Orencakra - Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan mengaku, harus bekerja keras di dalam mempersiapkan tim sebelum berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013.
Persiapan klub berjuluk Macan Kemayoran mengalami kendala. Manajemen klub mengalami krisis finansial, sehingga tidak dapat melunasi sisa gaji para pemain.
Akibatnya delapan pemain Persija Jakarta, seperti Galih Sudaryono, Andritany Ardhiyasa, Ramdhani Lestaluhu, dan Rahmad Affandi belum mengikuti pemusatan latihan klub.
“Secara umum kita baik-baik saja, tetapi kalau boleh pikir ini kerja keras dari kami tim pelatih pada saat ditinggalkan delapan orang pemainnya,”ujarnya.
“Jadi artinya kami harus berpikir ke depan. Bagaimana tim ini harus bisa berbicara di dalam kompetisi karena ini klub yang dibentuk oleh orang-orang banyak,”.
Mengenai delapan pemain yang sampai saat ini belum mengikuti pemusatan latihan, Iwan Setiawan mengatakan, dia hanya bisa berharap supaya delapan pemain itu segera bergabung di klub dan permasalahan krisis finansial yang saat ini sedang menimpa klub segera selesai.
“Bukan artinya saya tidak peduli terhadap pemain yang delapan orang, bukan saya tidak peduli terhadap masalah Persija, tetapi saya tidak mau berkonsentrasi membahas hal itu. Saya harus fokus kepada tim saya,”katanya.
Persija Jakarta akan bertanding melawan Persisam Samarinda pada pertandingan pertama kompetisi ISL yang rencananya dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (6/1/2013).
Sumber: Tribunnews
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
artikel
/
berita
/
Iwan Setiawan
/
news
/
Persija Jakarta 2013
dengan judul
Pelatih Persija Enggan Bicarakan Krisis Finansial Klub
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2013/01/pelatih-persija-enggan-bicarakan-krisis.html
.
Artikel Terkait artikel , berita , Iwan Setiawan , news , Persija Jakarta 2013
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Pelatih Persija Enggan Bicarakan Krisis Finansial Klub "
Post a Comment
Beri komentar anda.