Tahukah Anda, hidung manusia dapat mendeteksi 10.000 jenis wewangian berbeda?
Sayangnya, kemampuan mendeteksi aroma menurun jika kualitas sensor indra penciuman tidak dijaga dengan baik. Anosmia atau ketidakmampuan mencium aroma terjadi jika terdapat peradangan di area mukosa hidung, penyumbatan di jalur hidung, atau terdapat kerusakan pada salah satu liang lobus. Untuk menghindarinya, Anda perlu melakukan latihan-latihan berikut agar indra penciuman tetap kuat.
1. Pertahankan “kamus aroma”
Dari 10.000 jenis aroma yang dapat dideteksi manusia, setiap orang memiliki “kamus aroma” tersendiri yang berisi jenis wewangian yang sudah pernah dideteksi. Agar indra penciuman terjaga, pertahankan dan terus mengingat aroma apa saja yang sudah pernah mampir di hidung Anda.
2. Mengendus aroma yang baik dan benar
Alih-alih menghirup aroma dengan napas panjang, cobalah mengendus seperti kucing atau anjing. Untuk mendeteksi aroma, cukup mengendus dengan napas pendek, karena aroma yang masuk akan lebih banyak.
3. Hindari benda-benda berbau tak sedap
Terlalu banyak mengendus benda-benda yang mengeluarkan bau tak sedap akan mengganggu indra penciuman. Tutup hidung saat melintasi tempat pembuangan sampah, sungai dengan tumpukan sampah atau got jika tak indra penciuman Anda tumpul.
4. Perhatikan efek yang timbul dari setiap aroma
Mengingat wewangian sama seperti mengingat nama orang. Anda perlu mengaitkan suatu aroma dengan memori tertentu agar tetap diingat. Misalnya, aroma satai mengingatkan Anda pada kenangan di masa kecil saat Anda dan keluarga pesta barbeku di rumah.
5. Hindari makanan yang memicu produksi lendir
Saat terkena flu, kemampuan mencium aroma akan menurun, karena sel-sel membran di hidung tersumbat lendir. Selain flu, produksi lendir juga dipicu sejumlah makanan, seperti susu, keju, yoghurt, dan es krim.
6. Hindari zat-zat yang menurunkan kualitas indra penciuman
Selain makanan, beberapa zat yang terkandung dalam obat-obatan juga menurunkan kualitas indra penciuman, salah satunya obat penurun demam. Merokok dan meminum alkohol juga dapat menurunkan kualitas indra penciuman. Saat mengonsumsi alkohol, kadar alkohol dalam darah akan meningkat dan memicu penurunan kualitas penciuman.
7. Memperbanyak asupan seng
Anosmia sering kali dikaitkan dengan kurangnya mineral seng (zinc) dalam tubuh. Untuk mencegahnya, penuhi asupan makanan yang kaya akan kandungan seng, seperti kerang, kemiri, atau biji bunga matahari. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen multivitamin yang mengandung sekurang-kurangnya 7 miligram seng setiap hari.
8. Olahraga
Riset membuktikan, setelah berolahraga, hidung akan semakin lega. Pernapasan juga semakin segar, karena penyumbatan di saluran pernapasan akan reda.
Sayangnya, kemampuan mendeteksi aroma menurun jika kualitas sensor indra penciuman tidak dijaga dengan baik. Anosmia atau ketidakmampuan mencium aroma terjadi jika terdapat peradangan di area mukosa hidung, penyumbatan di jalur hidung, atau terdapat kerusakan pada salah satu liang lobus. Untuk menghindarinya, Anda perlu melakukan latihan-latihan berikut agar indra penciuman tetap kuat.
1. Pertahankan “kamus aroma”
Dari 10.000 jenis aroma yang dapat dideteksi manusia, setiap orang memiliki “kamus aroma” tersendiri yang berisi jenis wewangian yang sudah pernah dideteksi. Agar indra penciuman terjaga, pertahankan dan terus mengingat aroma apa saja yang sudah pernah mampir di hidung Anda.
2. Mengendus aroma yang baik dan benar
Alih-alih menghirup aroma dengan napas panjang, cobalah mengendus seperti kucing atau anjing. Untuk mendeteksi aroma, cukup mengendus dengan napas pendek, karena aroma yang masuk akan lebih banyak.
3. Hindari benda-benda berbau tak sedap
Terlalu banyak mengendus benda-benda yang mengeluarkan bau tak sedap akan mengganggu indra penciuman. Tutup hidung saat melintasi tempat pembuangan sampah, sungai dengan tumpukan sampah atau got jika tak indra penciuman Anda tumpul.
4. Perhatikan efek yang timbul dari setiap aroma
Mengingat wewangian sama seperti mengingat nama orang. Anda perlu mengaitkan suatu aroma dengan memori tertentu agar tetap diingat. Misalnya, aroma satai mengingatkan Anda pada kenangan di masa kecil saat Anda dan keluarga pesta barbeku di rumah.
5. Hindari makanan yang memicu produksi lendir
Saat terkena flu, kemampuan mencium aroma akan menurun, karena sel-sel membran di hidung tersumbat lendir. Selain flu, produksi lendir juga dipicu sejumlah makanan, seperti susu, keju, yoghurt, dan es krim.
6. Hindari zat-zat yang menurunkan kualitas indra penciuman
Selain makanan, beberapa zat yang terkandung dalam obat-obatan juga menurunkan kualitas indra penciuman, salah satunya obat penurun demam. Merokok dan meminum alkohol juga dapat menurunkan kualitas indra penciuman. Saat mengonsumsi alkohol, kadar alkohol dalam darah akan meningkat dan memicu penurunan kualitas penciuman.
7. Memperbanyak asupan seng
Anosmia sering kali dikaitkan dengan kurangnya mineral seng (zinc) dalam tubuh. Untuk mencegahnya, penuhi asupan makanan yang kaya akan kandungan seng, seperti kerang, kemiri, atau biji bunga matahari. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen multivitamin yang mengandung sekurang-kurangnya 7 miligram seng setiap hari.
8. Olahraga
Riset membuktikan, setelah berolahraga, hidung akan semakin lega. Pernapasan juga semakin segar, karena penyumbatan di saluran pernapasan akan reda.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Tips Kesehatan
dengan judul
8 Tips Mempertajam Indra Penciuman
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2013/02/8-tips-mempertajam-indra-penciuman.html
.
Artikel Terkait Tips Kesehatan
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " 8 Tips Mempertajam Indra Penciuman "
Post a Comment
Beri komentar anda.