JAKARTA, KOMPAS.com - Peluit panjang mengakhiri laga derbi yang sengit antara Sekolah Sepak Bola Kabomania dan SSB Mandiri Jaya Bogor, Minggu (17/2), di Stadion Ciracas, Jakarta Timur. Kabomania, peringkat pertama LKG U-14 musim 2012, ditekuk Mandiri Jaya Bogor dengan skor 0-1.
Suasana panas di lapangan terbawa hingga pertandingan usai. Pelatih Kabomania Cecep Jumhana dan Pelatih Mandiri Jaya Bogor Heriana Kurniawan terlibat cekcok di tepi lapangan. Pemain kedua tim dan penonton ikut terprovokasi.
Tiba-tiba Heriana roboh, lalu mengerang kesakitan saat cekcok dengan Cecep. Namun, percekcokan reda setelah kedua belah pihak dapat dilerai.
Insiden kemarin menjadi noda hitam LKG U-14 yang telah berjalan empat musim. Selama empat musim belum pernah terjadi insiden yang begitu memalukan.
Wakil Direktur Kompetisi LKG U-14 Dede Supriadi mengatakan, insiden tersebut terjadi karena pelatih, orangtua, dan pengurus SSB terjebak ambisi harus menang. Padahal, tujuan utama LKG U-14 adalah membina pemain usia dini. Kemenangan bukan tujuan utama dari kompetisi LKG.
Hal yang lebih memprihatinkan, insiden tersebut terjadi persis di depan pemain. Pemain usia muda yang masih polos mendapat contoh perilaku tidak sportif justru dari pelatihnya.
”Panitia LKG akan secepatnya memanggil pelatih kedua tim dan pasti ada sanksi yang keras. LKG sudah berjalan empat tahun, seharusnya hal begini tidak boleh terjadi,” kata Ketua Komisi Wasit LKG U-14 Benyamin Leobetty.
Benyamin melanjutkan, pelatih jangan memaksa pemain untuk menjadi juara. ”Para pelatih jangan melupakan tugas dan tanggung jawab bersama, yaitu menciptakan dan mengembangkan pemain muda berkualitas,” katanya.
Menurut psikolog olahraga Jo Rumeser, pemain usia dini berada pada fase menerima banyak hal. ”Apa yang diterima pemain saat ini akan dimunculkan lagi pada masa mendatang,” ujarnya.
Jo menuturkan, pelatih harus menanamkan kepada pemain bahwa yang terpenting adalah berbuat yang terbaik, bukan meraih kemenangan.
”Sekarang usia mereka baru maksimal 14 tahun, belum tentu mereka nanti jadi pemain bola. Tapi, yang penting, anak-anak itu akan membawa nilai positif dari olahraga dalam hidupnya, yaitu sikap sportif,” katanya. (K14/WAD)
Belum ada komentar untuk " Ambisi Kemenangan Menjerumuskan Pemain Usia Dini "
Post a Comment
Beri komentar anda.