Minggu, 10/02/2013 13:32 WIB
Jakarta - - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Riau, Rusli Zainal, yang juga kader Golkar sebagai tersangka kasus suap PON dan izin kehutanan. Meski begitu, Partai Golkar yakin kasus tersebut tidak mempengaruhi suara partainya menuju Pemilu 2014.
"Insya Allah nggak. Karena rakyat sedang bisa membedakan antara kasus partai dan kasus pribadi kadernya," ujar Jubir Golkar Tantowi Yahya, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (10/2/2013).
Selain itu, lanjut Tantowi, Golkar sudah mempunyai program baik khusus maupun umum yang langsung menyentuh rakyat. Sehingga kasus hukum apapun yang melibatkan kader Golkar tidak akan mempengaruhi secara signifikan elektabilitas partai.
Mengenai keanggotan di partai, Tantowi mengatakan Rusli tetap menjadi salah satu pengurus aktif di DPP Golkar. Status keanggotan Rusli baru diputuskan ketika sudah ada keputusan tetap dari pengadilan.
"Masih tetap dan jadi pengurus DPP sampai ada putusan tetap dari pengadilan. Hingga saat ini masih aktif," jelas anggota Komisi I DPR ini.
Tantowi tidak percaya dengan ungkapan 'Arisan Nasib' ketika banyak sejumlah kader parpol terlibat kasus hukum di KPK. Hal itu hanya sebuah kebetulan saja.
"Nggaklah, itu hanya satu kebenaran saja," tutupnya.
Rusli Zainal ditetapkan sebagai tersangka kasus suap PON. Dia diduga sebagai penerima dan pemberi suap. Tak hanya itu, Rusli juga jadi tersangka kasus izin kehutanan di Kabupaten Pelalawan Riau.
Golkar sementar ini menduduki peringkat teratas survei partai politik. PKS dan PD anjlok suaranya karena ada kader tersangkut kasus korupsi.
(mpr/mad)
Belum ada komentar untuk " Rusli Zainal Jadi Tersangka, Golkar Tetap Percaya Diri di Pemilu 2014 "
Post a Comment
Beri komentar anda.