Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Biografi. Show all posts
Showing posts with label Biografi. Show all posts

In Memoriam Muammar Khadafi

Sekuat apapun kita sebagai manusia punya keterbatasan manusiawi yang akan hilang oleh waktu seiring usia dan berkembangnya peradaban hidup manusia, oleh karenya saat kita kuat dan berkuasa jangalah lupa bila suatu saat nanti roda kehidupan akan berputar dan terus berputar. Mungkin inilah pernyataan yang tepat untuk Muammar Khadafi.



Setelah 42 tahun memegang kemudi negara yang kaya minyak, Muammar Qaddafi, akhirnya menyerah pada kekuatan revolusi. Dia memenuhi janjinya, mempertahankan pemerintahannya hingga titik darah penghabisan. Qaddafi meninggal di kota kelahirannya, Sirte.

Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) mengumumkan bahwa mantan pemimpin Libya, Muammar Khadafi, tewas tertembak di kampung halamannya, Sirte, Kamis (20/10/2011). Khadafi bertahta di Libya sejak 1969 setelah menggulingkan raja sebelumnya dalam aksi kudeta. Selain dikenal sebagai pemimpin yang hobi berperang dengan tetangganya sesama bangsa Arab, Khadafi juga dikenal karena gayanya yang khas dan nyentrik dengan lusinan bodyguard perawan yang selalu menyertainya.


Gaddafi's All Female Bodyguards (38 pics)


Gaddafi's All Female Bodyguards (38 pics)


Laporan seputar keadaan terakhir Muammar Qaddafi tetap keruh. Sejumlah sumber menyatakan dia tewas diberondong saat melarikan diri. Namun beberapa saksi mata menyatakan, Qaddafi masih hidup, bahkan bisa berjalan kendati berlumuran darah, saat ditangkap.

Seorang saksi lain menyatakan sesaat sebelum shalat subuh pada hari Kamis, Gaddafi dikelilingi oleh beberapa lusin pengawal setia dan disertai oleh Abu Bakr Younis Jabr, kepala pasukannya yang turut tewas. Kaum revolusioner telah menguasai Sirte melalui pertempuran senjata yang sengit.

Qaddafi, katanya, kemudian menuju barat dalam konvoi bersenjata 15 truk. Namun belum jauh berjalan, ia mengatakan, bom salah satu pesawat NATO menghantam konvoi dekat Sirte pada sekitar 08.30 pada hari Kamis.

Gerard Longuet, menteri pertahanan Perancis, kemudian menegaskan bahwa serangan yang menghancurkan semua 15 truk dan menewaskan 50 orang Qaddafi dilakukan oleh angkatan udara Perancis.

Namun, Qaddafi dan segelintir anak buahnya lolos dari kematian dan bersembunyi di dua pipa drainase. Di sinilah ia ditangkap.

Khadafi Mati Tewas


Muammar Abu Minyar al-Qaddafi (lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942 – meninggal di Sirte, 20 Oktober 2011 pada umur 69 tahun) atau Gaddafi (bahasa Arab: معمر القذافي Mu`ammar al-Qadhdhāfī) adalah penguasa otokratis de facto Libya dari 1969 sampai 2011, setelah merebut kekuasaan dalam kudeta militer. Sebagai hasil dari perang saudara Libya terbentuklah Dewan Transisi Nasional (NTC). Kekuasaan Gaddafi semakin tergerus dengan pengakuan domestik dan internasional terhadap NTC. Dia menghapuskan Konstitusi Libya tahun 1951 dan menerapkan undang-undang berdasarkan ideologi politiknya. Kekuasaan yang hampir 42 tahun telah menempatkannya menjadi penguasa terlama sebagai pemimpin non-kerajaan keempat sejak tahun 1900 dan terlama sebagai pemimpin penguasa Arab. Dia menyebut dirinya sebagai 'the Brother Leader', 'Guide of the Revolution', dan 'King of Kings (Raja segala raja).

Setelah berhasil merebut kekuasaan, Gaddafi mulai menghilangkan oposisi dan kehidupan warga Libya menjadi dibatasi. Ideologi Gaddafi disebut Teori Internasional Ketiga yang dijelaskan dalam Buku Hijau. Keluarga Gaddafi mengambil alih sebagian besar perekonomian Libya. Gaddafi menggunakan miliaran pendapatan minyak untuk proyek-proyek internasional. Dia memulai perang dengan memerintahkan orang lain dan menggunakan senjata nuklir dan bahan kimia sebagai senjata pemusnah massal. Diam-diam, ia mengalokasikan pendapatan negara untuk mensponsori teror dan kegiatan politik lainnya di seluruh dunia. Perserikatan Bangsa-bangsa menyebut Libya di bawah Gaddafi sebagai Negara Paria. Pada tahun 1980-an Gaddafi dukungan bagi organisasi-organisasi teroris yang dipimpin negara di seluruh dunia untuk membangun sanksi terhadap Gaddafi .

Enam hari setelah penangkapan diktator Irak Saddam Hussein oleh Amerika Serikat, Gaddafi meninggalkan senjata pemusnah massal (WMD) program dan inspektur internasional menyambut untuk memverifikasi bahwa Tripoli akan menindaklanjuti komitmennya. Semenjak itu, Libya sebagai model bagi negara-negara lain yang diduga mengembangkan WMD sebagai kewajiban ketidakpatuhan internasional mereka untuk diikuti. Pada 15 Mei 2006, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice mengumumkan pemulihan hubungan diplomatik penuh dengan Libya, "sebagai pengakuan atas komitmen atas Libya penolakan terhadap aksi terorisme dan kerjasama baik Libya yang diberikan kepada Amerika Serikat dan anggota lain dari masyarakat internasional dalam menanggapi ancaman global yang dihadapi dunia sejak serangan 11 September 2001".

Dalam bangunan Spring Arab bulan Februari 2011, sebuah gerakan demonstrasi menentang Gaddafi menyebar di seluruh negeri. Gaddafi menanggapi dengan mengirimkan militer dan pria bersenjata berpakaian preman di jalan-jalan untuk menyerang demonstran, namun banyak pihak diaktifkan. Gaddafi meninggalkan perang saudara. Pada 23 Agustus 2011, Gaddafi kehilangan kendali Tripoli ketika para pemberontak menangkap loyalisnya di Bab Al-Azizia. Pasukan loyalis Gaddafi berperang di lokasi yang terbatas.

Dia menghadapi penuntutan oleh Pengadilan Pidana Internasional yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan atas kejahatan terhadap kemanusiaan. Miliaran dolar asetnya telah dibekukan di seluruh dunia.

Begitu Muammar Qaddafi merebut kekuasaan di Libya pada tahun 1969, pada usia 27 tahun, ia segera menuai kontroversi Barat.

Ia kemudian terkenal dengan julukan "anjing gila dari Timur Tengah", yang pertama kali dilontarkan oleh Ronald Reagan, mantan presiden AS.

Berpengaruh bagi Qaddafi? Tidak. Ia tidak sedikit pun bergeming; tetap berpidato secara 'liar' mengecam Barat.

Pada tahun 1977 ia mengubah nama negara itu menjadi Libya Jamahiriyah atau Great Socialist Popular Libyan Arab Jamahiriyah (State of the Masses).

Beberapa kritikus pemerintahannya mendefinisikannya sebagai sebuah kediktatoran militer, menuduhnya menindas masyarakat sipil, dan dengan kejam menghancurkan pembangkangan. Rezimnya telah memenjarakan ratusan orang dan beberapa dihukum mati, menurut Human Rights Watch.

Di Majelis Umum PBB pada tahun 2009, Qaddafi menuduh badan ini bagaikan kelompok terorisme seperti al-Qaeda.

Qaddafi mempertahankan posisi anti-imperialisme sepanjang pemerintahannya, mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan melawan kekuasaan kolonial di seluruh dunia. Dia diduga memberikan dukungan material kepada kelompok yang diberi label "teroris" oleh negara-negara kaya, termasuk FARC Kolombia dan IRA di Irlandia Utara.

Libya dituduh terlibat dalam pemboman tahun 1986 atas sebuah klub malam di Berlin di mana dua tentara Amerika tewas. Ronald Reagan, presiden AS saat itu, menyebutnya "anjing gila dari Timur Tengah".

Meledak dan jatuhnya pesawat Pan Am tahun 1988 di atas Lockerbie mungkin merupakan insiden yang paling terkenal dan kontroversial terkait Qaddafi.

Selama bertahun-tahun, Qaddafi membantah keterlibatan, sehingga sanksi PBB dijatuhkan. Abdel Basset al-Megrahi, seorang agen intelijen Libya, dihukum karena dituduh menanam bom di pesawat itu.

Pada tahun 2003, rezim Qaddafi secara resmi menerima tanggung jawab atas serangan itu dan membayar kompensasi kepada keluarga orang yang meninggal. Inilah sikap melunak pertama Qaddafi.

Qaddafi juga memecahkan isolasi Libya pada tahun yang sama dengan melepaskan seluruh persediaan senjata pemusnah massal.

Pada tahun 1975, ia menguraikan filsafat politiknya dalam "The Green Book".

Barangkali yang bakal dicatat sejarah, ia seorang orator ulung. Berikut adalah beberapa pidatonya yang terkenal sebagai Gaddafi-isme dari hampir 42 tahun kekuasaannya:

"Saya merupakan pemimpin internasional, dekan para penguasa Arab, raja dari raja-raja Afrika dan imam kaum Muslim, dan status internasional saya tidak mengizinkan saya untuk turun ke tingkat yang lebih rendah."


Pidato dalam sebuah acara yang dihadiri Raja Abdullah dari Arab Saudi. Pidato bertanggal 30 Maret 2009, tak dilanjutkan karena mikropon tak berfungsi, diduga disengaja.

"Tidak ada negara dengan demokrasi, tak kecuali Libya di planet ini."

Disampaikan pada sebuah konferensi City pada tanggal 23 Maret 2008.

"Saya yakin bahwa solusi Israel-Palestina adalah untuk mendirikan negara demokratis untuk orang-orang Yahudi dan Palestina, sebuah negara yang akan disebut Palestina, Isratina, atau apa pun yang mereka inginkan. Ini adalah solusi mendasar, atau orang-orang Yahudi akan sirna di masa depan, karena Palestina memiliki strategi yang dalam."

Wawancara dengan Al Jazeera, 27 Maret 2007

"Jika komunitas orang memakai baju putih dalam suasana sedih dan yang lain gaun dalam warna hitam, kemudian satu komunitas akan seperti putih dan tidak suka hitam dan yang lain akan seperti hitam dan tidak suka putih; Sikap ini meninggalkan efek fisik pada sel-sel layaknya gen bagi tubuh. "

Kutipan dari "The Green Book" (1975)

"[Abraham] Lincoln adalah orang yang menciptakan dirinya dari bukan apa-apa tanpa bantuan dari orang luar atau orang lain. Aku mengikuti perjuangannya. Aku melihat kesamaan tertentu antara dia dan aku."


Publikasi The Pittsburgh Press pada tanggal 3 Agustus 1986 dalam artikel berjudul "Gadhafi, pria yang dicintai dan dibenci dunia" oleh Marie Colvin.

"Terlepas dari konflik dengan Amerika, itu adalah tugas manusia untuk menunjukkan simpati pada rakyat Amerika dan bersama mereka di acara-acara yang mengerikan dan dahsyat untuk membangkitkan hati nurani manusia. Ketika saya berusia lima tahun, adik saya ditembak oleh seorang tentara Israel , sejak itu saya mendedikasikan diri untuk menyatukan negara-negara Arab di seluruh Timur Tengah dan mempertahankan aliran perdagangan dengan Barat."

Reaksi terhadap serangan 11 September 2001, seperti dikutip CBSNews.com pada tanggal 12 September 2001.

"Libya adalah sebuah negara Afrika. Semoga Allah membantu orang-orang Arab dan menjauhkan mereka dari kami. Kami tidak mau berurusan dengan mereka. Mereka tidak berperang bersama kami melawan Italia, dan mereka tidak berperang bersama kami melawan Amerika. Mereka tidak turut mendukung menghentian sanksi atas kami. Sebaliknya, mereka merongrong kami, dan mengambil manfaat dari kesulitan kami."

Wawancara dengan Al Jazeera, 27 Maret 2007

"Ada konspirasi untuk mengontrol minyak Libya dan untuk mengontrol tanah Libya, menjajah Libya sekali lagi ini tidak mungkin, mustahil.. Kami akan melawan sampai orang terakhir dan wanita terakhir kami untuk mempertahankan Libya dari timur ke barat, utara ke selatan."

Selamat Jalan Kolonel..........

Untuk melihat Video kronologis tewasnya Sang Kolonel, silahkan Klik Disini


Sumber :

Denaihati
Pramudya Ksatria Budiman Biografi , Info , Muammar Khadafi

BIOGRAFI MAMA LAURENT

MAMA LAURENT
Jenazah Mama Lauren sudah dimasukan ke liang lahat TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Selasa (18/5/2010) kemarin. Suami Mama Lauren, Hendrik Pasaribu tampak tak kuasa membendung air mata kesedihan.

Prosesi pemakaman peramal keturunan Belanda itu dimulai pada pukul 12.40 WIB. Jenazah dibawa ke TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan setelah disalatkan di Masjid Al Husna, Cipinang, Jakarta Timur.

Kerabat dan keluarga beriringan mendampingi Mama Lauren menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Mereka tampak menahan kesedihan melepas kepergian peramal dengan dua cucu itu.

Berikut adalah secuil Biografi tentang beliau yang saya kutip dari Wikipedia.Org.

Nama Lengkapnya Laurentia Pasaribu (lahir di Eindhoven, Belanda, 23 Januari 1932 – meninggal di Jakarta, 17 Mei 2010 pada umur 78 tahun), putri pasangan Anna Breche dan Lau van Hooff ini adalah peramal terkenal di Indonesia yang sering meramal nasib Indonesia di masa depan.

Mama Lauren berasal dari Eropa. Wisnu Lauren dan Beby Djenar adalah anak kandung dan angkat dari Mama Lauren dan Nuh Prabawa dan Krisna Mantra Prabawa dan merupakan cucunya. Mama Lauren terkenal dengan beberapa ramalannya yang kontroversial, seperti Pulau Jawa terbelah dua, Pulau Madura tenggelam, dan prediksi akan terjadinya gempa besar.

Mama Lauren pada mulanya dikenal sebagai peramal selebritas. Selain meramal masalah rumah tangga selebritas, dia juga sering diminta meramalkan sukses-tidaknya seorang penyanyi, band, atau aktris. Hampir setiap acara malam tahun baru, dia menjadi rujukan berbagai acara hiburan di stasiun televisi swasta. Dia diminta meramalkan apa yang terjadi di tahun baru yang akan dijalani.

Perceraian Krisdayanti dan Anang merupakan salah satu ramalan Mama Lauren yang menjadi kenyataan. Pada September 2009, mereka pun akhirnya bercerai.

Mama Lauren ditinggal pergi oleh sang ibu, Anna Breche, kala usianya berusia tiga tahun. Inilah yang membuatnya tak begitu mengenal seperti apa sosok sang ibu.

Hal yang sama juga dirasakannya terhadap sang ayah, Lau van Hoof, yang berasal dari Belgia. Ia tak terlalu mendapat kasih sayang yang berlebih darinya. Sebelum menikah dengan ibunya, Hoof pernah menikah dan memiliki tiga anak. Belum lagi kesibukannya sebagai seorang arsitek membuatnya kerap bepergian ke sejumlah tempat. Hoof pernah memboyong keluarganya ke Belanda dan kemudian kembali lagi ke Belgia.

Dalam usia yang terbilang masih kecil, Mama Lauren juga harus kehilangan ayahnya. Sang ayah meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Ia kemudian dirawat ibu tirinya yang tak lain adalah tantenya.

Meski begitu, sedari kecil ia justru mendapat perawatan dari opanya yang berdarah Persia-Perancis, serta omanya, Antoineta, yang berdarah Spanyol. Dari Antoineta-lah ia mendapat perhatian lebih. Ia juga diajarkan bagaimana belajar memahami hidup dan mencintai sesama. Darinya ia belajar hidup dan Antoineta pulalah yang mengerti dan memahami tentang kelebihan dirinya.

Lauren kecil kerap dianggap anak yang aneh. Kelebihan Lauren dianggap mereka sebagai sebuah kutukan. Bahkan, tak jarang mereka menyebutnya sebagai seorang nenek sihir. Kelebihan inilah yang tak dipahami oleh orang-orang di sekitarnya. Tak sedikit dari orang tua teman sebayanya yang meminta anak-anaknya agar menjauh dari Lauren kecil.

Kelebihan Mama Lauren mulai terlihat ketika dia berusia 7 tahun. Kala itu, Perang Dunia II baru saja terjadi, tepatnya tahun 1939. Lauren yang tengah belajar di bangku kelas I SD tiba-tiba saja mendengar suara bisikan di telinganya. Suara itu menyuruhnya untuk cepat-cepat keluar dari ruang kelas. Suara itu terdengar berulang-ulang dan makin kencang tanpa ia tahu siapa yang mengucapkannya.

Dia sempat dibuat bingung. Namun, ia kemudian menyampaikannya kepada gurunya. Tetapi bukannya didengarkan, si guru malah memarahinya dan mengusirnya keluar dari kelas. Lauren kecil dituding menghayal dan tukang membual.

Tidak terima atas perlakuan orang-orang sekitarnya, Lauren kecil yang lugu dan polos memilih pulang sambil menangis. Ia kemudian menceritakan kejadian itu kepada Antoineta. Harga dirinya jatuh karena dianggap telah melakukan kebohongan dan mempermainkan gurunya. Namun, sesaat sampai di rumah, ia justru makin menangis sejadi-jadinya setelah mendengar kabar bahwa sekolahnya terkena bom dan ratusan orang tewas dalam peristiwa itu.

Menurut sang oma, Mama Lauren mendapatkan kemampuan istimewanya itu karena diturunkan nenek moyangnya. Nenek moyang Mama Lauren adalah kaum gypsy yang dianugerahi bakat khusus untuk bisa melihat masa depan.

Perkenalan Mama Lauren pada Indonesia terjadi ketika ia berjodoh dengan pria pribumi, Natakusuma. Mama Lauren dan Nata menikah pada 1957. Saat itu usia peramal yang ramalannya selalu dinanti setiap tahun tersebut baru berusia 20 tahun.

Setahun setelah menikah, Mama Lauren diboyong ke Indonesia. Kehidupannya dengan sang suami cukup memprihatinkan saat itu. Sebagai arsitek, Nata yang baru memulai karirnya, belum terlalu banyak mendapat proyek.

Perlahan kehidupan keluarga Mama Lauren membaik setelah ia dikaruniai anak pertama, Mario Lorens Natakusuma. Sayang di saat sudah mulai menikmati enaknya kehidupan, bisnis Nata hancur. Perekonomian keluarga mereka pun jatuh lagi.

Duka Mama Lauren semakin bertambah ketika pada 23 Februari 1973 ia kehilangan sang suami. Sebelum Nata meninggal, Mama Lauren mengaku sudah mendapat 'penglihatan', setahun sebelumnya. Ketika itu Mama Lauren sebenarnya sudah mengingatkan sang suami untuk memeriksakan kesehatannya, namun tidak diikuti.

Kepopuleran Mama Lauren dimulai ketika sebuah harian ibu kota memintanya mengisi rubrik ramalan. Dari situ banyak klien didapatnya.

Di usia 50 tahun, Mama Lauren pun kembali menemukan jodohnya. Pria tersebut bernama Hendrik dan usianya 15 tahun lebih muda darinya. Kebahagaiaan Mama Lauren pun bertambah karena putranya, Mario kemudian memberinya dua cucu yang lucu, Nuh Prabwa dan Kreshna.

Sayangnya lagi-lagi kebahagiaan itu harus terenggut. Menjelang kelahiran cucunya, Mama Lauren mendapat penglihatan buruk. Ia melihat Mario meninggal. Dan benar saja pada 4 Oktober 1985, putra pertamanya itu meninggal karena kecelakaan.

Dua kali kehilangan orang yang dicintainya, Mama Lauren berusaha tegar. Saat itu nama Mama Lauren pun semakin melejit. Klien dari berbagai kalangan, mulai dari politikus sampai selebriti berdatangan.

Ramalan-ramalannya pun selalu dinanti setiap tahun. Apalagi ia sempat meramal jitu mengenai tsunami yang terjadi di Aceh. Meski begitu Mama Lauren tidak mau disebut paranormal. Menurutnya kemampuannya yang istimewa itu bukanlah sesuatu yang klenik. Katanya lagi, kalaupun ada hal baik atau buruk terjadi pada manusia, itu karena ulah manusia sendiri.

Mama Lauren meninggal dunia dalam usia 78 tahun karena penyakit paru paru dan gangguan jantung pada hari Senin, 17 Mei 2010 pukul 21.37 WIB di RS PGI, Cikini. Pada saat dibawa ke rumah sakit Mama Lauren sudah mengalami sesak nafas, kondisi jantungnya buruk, dan paru-paru Mama Lauren dipenuhi cairan.






JANGAN PERNAH MITOSKAN KARTINI


Hari ini 21 April 2010, tepatnya 131 tahun yang lalu ,... di Jepara terlahir seorang perempuan dengan Nama Raden Ayu Kartini yang kelak akan menjadi seorang pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Apa yang masih melekat di ingatan kita setiap Hari Kartini diperingati? Berbagai lomba kebaya mungkin, atau lomba masak di tingkat kelurahan. Bisa jadi terbayang lomba kebaya cilik atau pagelaran adat daerah.

Seperti itu barangkali yang lebih mendominasi alam pikiran kita. Barangkali segelintir dari kita langsung tertuju pada sebuah judul buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang kumpulan naskah korespondensi Raden Ayu Kartini dengan sahabatnya di Belanda.

Anak-anak kita sangat mungkin tidak pernah lagi melantunkan lagu Ibu Kita Kartini karya WR Supratman itu. Bahkan bila boleh jujur nyaris tak pernah mendengarnya lagi. Menyedihkan! Sosok Kartini sang pembawa titik terang kaum perempuan Indonesia itu menjelma bagai mitos, sesuatu yang kita percayai dan telah diangap sebagai sebuah kebenaran sejak dulu tapi sebenarnya tidak benar.

Tegakah kita membiarkan zaman menyulap gagasan dan sosok Kartini sebagai pejuang kemanusiaan menjadi pada akhirnya mitos saja?

Kartini adalah seorang kutu buku, penulis, istri yang setia, pejuang dan peduli nasib miris kaumnya. Inilah potret zamannya, buta huruf, terbelakang, terhimpit, dan terpenjara oleh oleh feodalisme, oleh sebuah kultur yang tidak berpihak kepada perempuan.

Tapi seorang Kartini mampu menembus penjaranya dengan caranya sendiri, berjuang untuk seluruh kaumnya. Semangat inilah yang seharusnya disemai agar produktif, tidak hanya menjadi cermin bagi kaum perempuan tapi juga laki-laki dalam perspektif setara.

Dengan demikian, apa yang sesungguhnya penting diperjuangkan oleh kaum perempuan saat ini. Dalam berbagai acara peringatan Hari Kartini, adakah perenungan yang berhasil menembus wujud kebaya, masak-memasak atau lewat untaian kata-kata emansipasi sebagai upaya mengeksplorasi kembali semangat juang Kartini yang mati muda itu.

Apakah gagasannya itu hanya dapat dibaca dibajunya, kebayanya, masakannya, atau formalitas mengenang nama besarnya. Jangan sampai kita terjebak pada ritualnya tapi alpa menyimpan makna dan menghidupkannya terus-menerus sepanjang hari tanpa menunggu 21 April saja. Biarkan semangat dan jiwa juang perempuan senantiasa terpompa untuk keluar dari rasa ketidakmampuan.

Kita seyogianya mengenang Kartini pada gagasan, ide, perjuangan, dan pandangan-pandangannya tentang ketuhanan, kebijaksanaan, keindahan, humanisme, dan nasionalisme. Bukan pada apa yang telah diapresiasi oleh orang lain.

Sebab, boleh jadi kita akan terjebak pada sosok Kartini sebagai sebuah nama besar dan menafikan gagasan besarnya, karena hanya akan menjadikan Kartini sebagai mitos yang melengkapi cerita-cerita mitos di negeri kita ini. Kartini adalah putri sejati yang peduli kaumnya, dimana pada masanya hampir tidak ada orang yang peduli nasib perempuan, bahkan oleh dan dari kalangan perempuan sekalipun.

Hari ini, biarkanlah semangat tumbuh dan berkembang menyemangati setiap jiwa perempuan Indonesia. Pun, seluruh jiwa anak bangsa ini, karena ide, gagasan, dan spirit untuk maju tidak hanya boleh diklaim oleh segolongan kaum, apalagi oleh hanya karena jenis kelamin.

Ibu kita Kartini,
Putri sejati,
Putri Indonesia,
Harum namanya
Ibu kita Kartini,
Pendekar bangsa,
Pendekar kaumnya,
Untuk merdeka.

Wahai Ibu Kita Kartini
Putri Yang Mulia
Sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia.


Anand Krishna dan Tuduhan Pelecehan Seksual

Anand Krishna
Anand Krishna (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 September 1956; umur 53 tahun) adalah seorang spiritualis lintas agama, nasionalis, humanis, budayawan dan penulis yang tinggal di Jakarta, Indonesia. Walaupun berdarah keturunan India, tapi semangat kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangatlah tinggi.

Kepeduliannya terhadap kondisi jiwa spiritual masyarakat Indonesia dituangkan dengan pendirian Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa – Department of Public Information sejak 15 Desember 2006) sebagai Centre for Holistic Health and Meditation sejak tahun 1991.

Love is the Only Solution adalah satu-satunya cara yang digunakan Anand Krishna dalam menyikapi hidup di dunia ini untuk mewujudkan Peace, Love, and Harmony dalam Satu Bumi, Satu Langit dan Satu Umat Manusia (One Earth One Sky, One Humankind)

Anand menempuh pendidikan dasarnya di Lucknow, India Utara. Di sana ia bertemu dengan Guru Spiritual pertamanya, Sheikh Baba. Berprofesi sebagai penjual es balok, Orang Suci ini justru tak dikenali oleh orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Tapi Beliau memainkan peranan penting dalam proses “kelahiran” Anand Krishna yang sebelumnya memang sudah amat familiar dengan puisi-puisi dan ajaran Sufi yang ditulis oleh Shah Abdul Latief dari Sind, lewat Sang ayah, Tolaram.

Ia bekerja sambil studi. Anand Krishna memperoleh gelar Master dari Universitas Pacific Southern, Amerika Serikat, dan pernah mencapai puncak karir sebagai Direktur dan Pemegang Saham sebuah Perusahaan Garmen di Indonesia, sampai akhirnya ia jatuh sakit. Menurut diagnosa medis ia menderita Leukemia pada stadium lanjut. Ini terjadi pada tahun 1991. Saat ia berusia 35 tahun, Anand telah menghadapi ancaman kematian di depan matanya.

Setelah berbulan-bulan menderita, secara misterius ia bertemu dengan seorang Lama Tibet di pegunungan Himalaya dan secara ajaib sembuh dari penyakitnya. Kemudian Anand memutuskan untuk membaktikan seluruh hidupnya guna berbagi kebahagiaan, kedamaian, kasih dan kesehatan holistik.

Kegiatannya yang terakhir inilah yang menyeretnya dalam sebuah tuduhan Pelecehan Seksual. Kabar pelecehan seksual yang dilakukan guru spiritual Anand Krishna memang mengejutkan. Kini, reputasinya benar-benar diuji, menyusul kesaksian para korban yang membawa kasus tersebut ke polisi.

Mengingat ketokohan beliau, tentunya kasus ini menjadi hal yang menarik untuk dipublikasikan oleh beragam media baik cetak maupun elektronik .

Apakah benar apa yang dilaporkan kedua “mantan murid” Bapak Anand Krishna kepada pihak polisi, saya berpendapat biarkan proses hukum yang berjalan dengan baik tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Semuanya harus bisa dibuktikan oleh pihak pelapor.

Dua korban yang resmi melapor adalah Sumidah dan Tara Pradipta Laksmi, dua mantan murid Anand. Sumidah sempat bekerja sebagai terapis di pusat terapi milik pria berdarah India itu.

Menurut Sumidah, ia mulai curiga dengan perilaku Anand ketika melihat hubungan tak wajar sang guru dengan asistennya, Maya Safira. Suatu hari, ia melihat Maya keluar dari kamar Anand. "Saya menemukan tisu dengan cairan seperti sperma," ujar Sumidah blak-blakan.

Sedangkan Tara mengaku, ia didekati sang guru lewat situs jejaring sosial. "Melakukan pendekatan lewat Facebook. Terus chatting. Mulai dikasih hadiah-hadiah juga. Lama-lama aku juga diajak masuk kamarnya,"

Di tengah terpaan tuduhan pelecehan seksual, guru spiritual Anand Krishna meluncurkan buku karangannya berjudul Youth Challenges and Empowerment, Taklukan Tantangan dan Berdayakan Dirimu!. Buku yang lebih ditujukan untuk kalangan anak muda itu adalah buku ke-141. Tentunya buku ini kembali akan laris terjual........

Sumber : Wikipedia dan Kompas.Com



Norman Rockwell's Birthday


LOGO GOOGLE HARI INI
LOGO GOOGLE HARI INI
Hari ini kembali Google merubah logonya untuk memperingati kelahiran seorang seniman besar NORMAN ROCWELL.

Norman Percevel Rockwell (1894-1978) dikenang karena berbagai ilustrasinya yang menggambarkan kehidupan Amerika yang hangat yang selalu tampil sebagai sampul majalah the Saturday Evening Post selama puluhan tahun. Karya-karyanya tetap populer di kalangan kolektor, karena menjadi kenangan dan peneguh moral kebangsaan.


Bila seseorang menyampaikan perumpamaan "kalau lihat Apple Pie, ingat Amerika" sebenarnya mereka bisa juga bilang “kalau ingat Amerika, ingat Norman Rockwell”. Rockwell melukis untuk sampul the Saturday Evening Post –sebuah majalah terbesar di jamannya—selama puluhan tahun. Dan menjadi bagian ketika ia mulai dikenal secara nasional.

Visinya untuk menjadi kenangan dari sejarah dan penguasaannya atas detil membuat dirinya sangat polpuler. "Ia menciptakan mitos dan moral kebangsaan di mana orang bisa mengukur esensi kebajikan dirinya masing-masing," kata kritikus seni Arthur C. Danto kepada Allison Adato dari Life magazine. "Dan itu merupakan sesuatu yang luarbiasa." tambah Steven Spielberg kepada Adato, "karena ini akan terus tumbuh, sebab kita terus baca harian Post. Dia [Rockwell] melihat Amerika sebagai sesuatu yang membanggakan dan membangkitkan harga diri. Visi saya juga sama seperti visi dia, dan semua ini bisa dibilang karena disebabkan oleh dia."


Rockwell dilahirkan pada 3 February 1894, di New York City. Ayahnya seorang pegawai perusahaan tekstil, yang karirnya dimulai sebagai pesuruh dan kemudian menanjak menjadi manajer perwakilan New York.

Kedua orang-tuanya sangat relijius dan si Rockwell kecil pun ikut paduan suara gereja. Ketika berusia 10 tahun ia pernah menghabiskan musim liburan mereka di pedesaan, tinggal di wilayah peternakan, yang terletak di pinggiran kota. Rockwell menulis dalam autobiografinya yang berjudul My Adventures as an illustrator, "Setiap musim liburan kami di pedesaan selalu penuh kenangan indah," dan ia menorehkan kesan mendalam itu dalam kumpulan lukisannya "semuanya terajut menjadi satu lukisan indah penuh kebahagiaan." Ia percaya bahwa semua kesan liburan musim panas itu "memberi andil yang berarti kepada banyak karya-karyaku di kemudian hari."


Rockwell menyukai melukis sejak usia kecil dan ia selalu bercita-cita menjadi seorang seniman. Pada tahun-tahun pertamanya di sekolah lanjutan, ia selalu mengikuti Kursus setiap Sabtu untuk bidang seni. Lalu di tahun yang sama ia memutuskan mengikuti kursus tersebut dua kali seminggu. Pada pertengahan semester tahun kedua, ia berhenti dari sekolah lanjutan tersebut dan langsung mengambil kuliah jurusan seni secara penuh.

Pada bulan 1916, Rockwell berkunjung ke Philadelphia dalam rangka menemui George Horace Lorimer, editor majalah the Saturday Evening Post, untuk menunjukkan beberapa karya yang akan diajukan untuk menjadi sampul majalah itu. Ia memang selalu memimpikan karyanya dapat menjadi sampul majalah the Post. Maka dijembrenglah semua karya yang dibawanya ke hadapan Lorimer.

Meskipun ia tidak membuat appointment terlebih dahulu, sang art editor keluar dan melihat karya-karyanya. Si art editor itu menerima dua karya Rockwell sebagai cover dan juga menyukai tiga buah sket untuk menjadi sampul edisi mendatang. Semua karya Rockwell laris manis; bukan saja mimpi menjadi kenyataan; tapi bahkan melampaui. Itu menjadi awal dari hubungan jangka panjangnya dengan the Saturday Evening Post.


Keberhasilannya di the Post membuat karya-karya Rockwell menarik minat majalah-majalah top lainnya dan ia mulai menawarkan karya-karyanya kepada majalah-majalah Life, Judge, dan Leslie’s. Pada tahun 1916 itu juga ia menikahi Irene O’ Connor, seorang dosen.

Pada 1917, sesaat setelah Amerika terjun dalam Perang Dunia I, Rockwel memutuskan masuk Marinir. Ia diminta menangani divisi penerbitan surat kabarnya, menurut Walton, dia dapat terus berkarya untuk the Post dan berbagai penerbitan lainnya. Ketika perang berakhir pada 1918, Rockwell segera berhenti dari marinir.

Setelah perang usai, selain untuk majalah, Rockwell juga membuat ilustrasi untuk iklan. Ia membuat iklan diantaranya untuk minuman ringan jell-O, Willys cars, dan Orange Crush. Di tahun 1920 itu juga, ia ia diminta membuat ilustrasi untuk kalender the Boy Scout. Ia kemudian menjadi pembuat ilustrasi kalender yang paling populer selama lebih kurang 50 tahun. Semenjak tahun 1920-an RockwelI merupakan seniman majalah Post yang paling terkenal yang membuat penghasilannya meroket. Pada 1929 ia bercerai dari istrinya, Irene.

Pada 1930, Rockwell menikahi Mary Barstow. Setelah beberapa tahun mereka memperoleh tiga orang anak. Pada 1939, ia dan keluarganya membeli sebuah rumah seluas 600 meter di wilayah pertanian Arlington, Vermont. Pada 1941, Milwaukee Art Institute mensponsori Rockwell membuat pameran tunggal pertamanya di beberapa museum ternama.

Semenjak President Franklin Roosevelt memperkenalkan visinya tetang “Empat Esensi Kebebasan Manusia” kepada Kongres di tahun 1941, Rockwell segera memutuskan untuk membuat ilustrasi yang menggambarkan Empat Visi Kebebasan tersebut, tulis Maynard Good Stoddard di harian the Saturday Evening Post. Begitu Amerika terjun dalam Perang Dunia 2. Rockwell membuat empat ilustrasi tersebut selama 6 bulan pada tahun 1942.

Serial ilustrasi “Empat Kebebasan"-nya dipublikasikan di majalah the Post pada tahun 1943. Ilustrasi tersebut diberi judul Freedom of Speech, Freedom of Wors¬hip, Freedom from Want, dan Freedom from Fear. Empat judul yang menjadi amat populer dan diminta cetak ulang oleh banyak penerbitan lainnya.


Kemudian pemerintah membeli ilustrasi aslinya untuk dicetak pada lembar saham pembiayaan perang. Sebagimana yang ditulis Ben Hibbs, editor the Post, dalam otobiografi Rockwell, “Karya tersebut telah dilihat oleh 1,222,000 orang di 16 kota dan menjadi alat untuk menjual saham perang senilai $132,992,539.” Kemudian, tahun 1943, studionya terbakar habis. Rockwell kehilangan banyak karya-karya aslinya, serta koleksi berbagai perangkat kerja lainnya. Keluarganya kemudian pindah ke West Arlington.

Selama bertahun-tahun Rockwell mengerjakan ilustrasi untuk berbagai proyek. Ia juga membuat perangko untuk perusahaan Pos negara. Ia membuat poster untuk Departmen Dalam Negeri, Departemen Pertahanan, bahkan juga untuk film-film Hollywood. Ia juga membuat banyak kartu pos untuk Sears dan kartu ucapan untuk Hallmark, serta il¬ustrasi untuk cerita bergambar The Adventures of Tom Sawyer dan The Adventures of Huckleberry Finn.

Karya terakhir Rockwell untuk sampul majalah the Post dibuat pada Desember 1963. selama bertahun-tahun ia telah menghasilkan 317 karya sampul. Tiras majalah itu kemudian menyusut babarapa saat berselang dan manajemen yang baru memutuskan untuk berganti format baru. Setelah Rockwell berpisah dari majalah the Post, ia pun menerima tawaran lainnya, membuat ilustrasi berita untuk majalah the Look. Ia juga berkarya untuk majalah McCall’s.

Tahun 1969 Rockwell selalu menjadi pusat perhatian di New York City. Kritikus seni amat sering melecehkan karya-karya Rockwell; selain menghinanya, mereka juga sering mencuekannya. Namun publik selalu menyukai karya-karyanya bahkan banyak yang membelinya meskipun rata-rata mereka harus merogoh kocek sampai $20,000.

Thomas Buechner berkomentar di majalah Life, "Selama ini sangat sulit bagi dunia seni untuk merebut perhatian publik secara serius." Rockwell sendiri berkata kepada Walton, "Aku tak puas bila hanya mendapat ocehan kritikus, dan, coy, aku lebih puas tanpa itu semua."


Tahun 1975, di usia 81, Rockwell masih terus berkarya, mengerjakan Boys Scout ke 56-nya. Tahun 1976 kota Stockbridge merayakan Hari Norman Rockwell. Pada 8 November 1978, Rockwell wafat di rumahnya di Stockbridge.

Buechner mencatat bahwa karya Rockwell "telah direproduksi lebih banyak dibanding reproduksi karya Michelangelo, karya Rembrandt, dan karya Picasso meski digabung menjadi satu." Tahun 1993, sebuah museum yang dipersembahkan untuk Rockwell telah diresmikan di pinggiran kota Stockbridge. Direktur Museum itu Laurie Norton Moffatt membuat rangkuman karya seni Rockwell dalam dua volume, Landrum Bolling dari the Saturday Evening Post, menulis dan membuat daftar 4,000 karya Rockwell.

Dengan karya yang begitu beragam, pantaslah Google memperingati hari kelahirannya.

Diterjemahkan dari:
Norman Rockwell Museum



Pramudya Ksatria Budiman Biografi , google , Logo , NORMAN ROCWELL