Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Hosting dan Domain. Show all posts
Showing posts with label Hosting dan Domain. Show all posts

membuat server local dengan wampserver

hai sobat edikomputer kali ini saya akan posting artikel tentang software server lokal yaitu wampserver, apa fungsi server lokal? mari kita bahas yang sudah paham tentang server lokal silahkan pilih artikel lainnya disini

Oke server lokal adalah server untuk belajar membuat website secara ofline dengan server lokal kita bisa mempelajari membuat web cms yang memang harus menggunakan hosting seperti wordpress, joomla, drupal, dan software web cms lainya, sehingga kamu bisa mempersiapkan rancangan sebelum mengupload web di hosting sesungguhnya.

nah untuk server lokal kali ini kita akan menggunakan wampserver silahkan download wampserver disini kalau sudah selesai instal wampserver lalu buka program wampserver tersebut jika sudah muncul di tray icon maka server lokal anda sudah bisa di gunakan.

buka mozila atau browser milik kamu kemudial ketikan http://localhost jika berhasil maka akan muncul tampilan server yang berisi:

Tools
* phpinfo()
* phpmyadmin

Your Projects
Folder projek website kamu

Your Aliases
* phpmyadmin
* sqlbuddy
* webgrind
Pramudya Ksatria Budiman Hosting dan Domain

Perbedaan Subdomain, Addon Domain, dan Park Domain

Banyak yang sering menanyakan perbedaan antara Subdomain, Addon Domain, dan Park Domain. Perbedaan antara subdomain, Addon Domain, dan Park Domain sangat jelas sehingga tidak akan membingungkan jika sudah mengerti.

Subdomain
Subdomain adalah bagian dari domain utama dan bisa dibuat sebebas mungkin tanpa perlu membeli lagi domain.
Subomain sering digunakan untuk membedakan fungsi atau bagian dari web. Kita ambil contoh saja dari web dapurhosting.com. Dapurhosting.com adalah nama domain dan memiliki beberapa subdomain:

blog.dapurhosting.com, blog adalah subdomain yang kami gunakan untuk sebagai web blog kami.
secure.dapurhosting.com, secure merupakah bagian dari domain dapurhosting.com dimana akses ke sana telah diberikan fitur secure (SSL) dan digunakan untuk member area.
faq.dapurhosting.com, digunakan untuk Frequent Ask Question kami.

Addon domain
Addon domain adalah domain yang ditambahkan ke hosting domain utama dan diarahkan ke sub-direktori sebuah website sehingga domain tersebut akan menampilkan isi web dari sub-direktori itu.
Addon domain digunakan kalau ingin menampilkan beberapa web dalam satu hosting. Dengan fitur ini anda hanya perlu membeli nama domain lagi dan ditambahkan ke hosting anda dan anda akan mempunyai 2 web yang aktif dengan isi berbeda.

Parked domain
Parked domain adalah domain yang diparkirkan ke atas domain utama sehingga pada saat domain tersebut diakses akan menampilkan web domain utama.
Diharapkan dengan artikel ini anda dapat membedakan Subdomain, addon Domain, dan Park Domain. 


Pramudya Ksatria Budiman Hosting dan Domain

Cara Backup dan Restore database MySQL

Biasanya backup dan restore data dilakukan menggunakan phpMyAdmin baik XAMPP ataupun sejenisnya. Akan tetapi untuk data yang besar akan terasa lama untuk proses backup. Begitu juga sebaliknya untuk restore atau import data juga dibatasi hanya beberapa MB (Mega Byte). Bagaimana dengan ukuran data yang sampai dengan GB (Giga Byte). Backup data dapat dilakukan melalui console atau command. Langsung saja. Backup database dapat dilakukan dengan dua cara yaitu manual dan otomatis
.
1.Secara Manual

a. Backup data
#dump schema only
mysqldump -u root --no-data -p gsm > skema_gsm_prod_01012010.sql
# dump data only
mysqldump -u root --disable-keys --no-create-info -p gsm > data_gsm_prod_01012010.sql
#dump schema dan data
mysqldump -u root -p gsm > completedata_gsm_prod_01012010.sql

b. Restore data
#restore dump schema only
mysql -u root -p gsm < skema_gsm_prod_01012010.sql
# restore dump data only
mysql -u root -p gsm < data_gsm_prod_01012010.sql
#restore dump schema dan data
mysql -u root -p gsm < completedata_gsm_prod_01012010.sql

2. Secara Otomatis

Dapat menggunakan third party tool seperti MySQL Administrator ver. 1.0.13.

a. Backup data
Berikut adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk melakukan konfigurasi proses backup secara terjadwal :
1. Jalankan MySQL Administrator.
2. Pilih koneksi yang akan digunakan, bila belum tersedia dapat membuat koneksi baru dengan mengklik tombol pada Connection.
3. Setelah menentukan koneksi yang akan digunakan maka lanjutkan dengan mengklik OK.
4. Setelah MySQL Administrator terhubung dengan database server maka selanjutnya pilih menu Backup.
5. Maka tab yang akan aktif pertama kali adalah Backup Project.
6. Klik New Project, lalu isikan proyek backup yang akan dilakukan pada isian Project Name (contoh diisi dengangsm_backup). Kemudian pilih Schemata yang ingin dilakukan proses backup (misal yang dipilih adalah gsm).
7. Selanjutnya pilih tab Advanced Options.
8. Aktifkan pilihan Backup selected Schemata completely.
9. Aktifkan pilihan Add DROP TABLE Statements.
10. Selanjutnya pilih tab Schedule.
11. Aktifkan pilihan Schedule this backup project.
12. Isikan Target Directory dengan direktori yang anda inginkan untuk menyimpan file backup.
13. Isi Filename dengan nama file yang akan menjadi file hasil backup.
14. Tentukan waktu eksekusi pada isian Execution Time.
15. Dan juga tentukan jam berapa proses backup berjalan dengan mengisi data Time.
16. Klik Save Project untuk menyimpannya.

Catatan :
Bila anda belum menentukan metode penyimpanan password maka anda harus mengisinya terlebih dahulu.

b. Restore data

Berikut adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk melakukan proses restore database :
1. Jalankan MySQL Administrator.
2. Pilih koneksi yang akan digunakan untuk melakukan koneksi dengan database.
3. Setelah MySQL Administrator telah terhubung dengan database maka pilih menu Restore.
4. Secara default tab yang pertama aktif adalah General.
5. Isi File to restore dengan mengklik Open Backup File, lalu pilih Target Schema dengan Original Schema,kemudian aktifkan pilihan Create database(s) if they don’t exist.
6. Untuk memeriksa file backup tersebut dapat dilakukan dengan mengklik tab Restore Content.
7. Untuk menganalisa file backup tersebut dapat dilakukan dengan mengklik Analyze Backup File Content danMySQL Administrator akan menganalisa file tersebut.
8. Setelah anda yakin untuk melakukan proses restore maka lakukan dengan mengklik Start Restore.
OK... Selamat belajar ya... :)


Pramudya Ksatria Budiman Hosting dan Domain

Membangun Web Server dengan Apache

Tanpa perlu dikatakan lagi Apache merupakan web server yang populer. Dengan pangsa pasar lebih dari 50% dan jumlah pengguna yang mencapai jutaan, maka tidak mengejutkan jika Apache mempunyai kemampuan yang luas. Di tambah lagi dengan lisensinya yang open source, cakupan modul dan patch untuk Apache menjadikannya platform yang ideal bagi hampir semua kebutuhan web hosting.

1. Download Apache

Kita akan menginstal seluruhnya dari source, bukan menggunakan paket dari suatu distribusi. Pada waktu menginstal dari source, tidak boleh ada Apache yang diinstal pada sistem. Anda bisa saja mempunyai lebih dari satu instalasi, Apache bisa saja tetapi hal ini biasanya tidak dilakukan kecuali Anda tahu apa yang dilakukan dan mengetahui cara kerja Apache untuk melakukan perbaikan jika mereka sedikit kebingungan. Apache didistribusikan dihttp://httpd.apache.org/, dan kita perlu men-download file httpd-2.0.49.tar.gz dari http://httpd.apache.org/dist/httpd. Kita tidak akan meng-compile modul pihak-ketiga saat ini, walaupun menyimpan source code mereka cukup berguna.

2. Konfigurasi Apache

Setelah mendapatkan file tarball, kita perlu membuka (untar) dan meng-compile-nya sesuai kebutuhan. Kita ingin sebagian besar di-compile, tetapi kita tidak ingin sistem me-load DSO (Dynamic Shared Objects). Di samping
itu, kita juga ingin beberapa modul tambahan yang tidak di-compile secara default. Apache dikonfigurasi dengan script ‘./configure’, tetapi kita perlu memberi option tambahan untuk memberitahu apa yang ingin di-compile olehnya: ./configure prefix=/usr/local/apache2--enable-module=so — enable-module=rewrite —enable-module=proxy.

3. Instal Apache

Setelah selesai membuat semua Makefiles, kita dapat meng-compile dan menginstalnya dengan perintah: make && make install. Ini akan menginstal semuanya ke dalam /usr/local/apache2, dengan beberapa subdirektori untuk berbagai elemen Apache. Yang perlu diperhatikan di sini adalah direktori ‘bin’ yang berisi biner Apache dan direktori ‘etc’ yang berisi file konfigurasi. Jika menggunakan konfigurasi default, untuk menjalankannya kita perlu file ‘apachetl’ yang ada di direktori ‘bin’ Ini merupakan program utama yang akan kita gunakan untuk mengontrol instalasi Apache, menjalankan dan menghentikan Apache, serta mengecek konfigurasi.

4. Jalankan Apache

Untuk menjalankan Apache dapat dilakukan dengan perintah: /usr/local/apache2/bin/apachetl start. Secara default, Apache mendengarkan port 80, dan kita harus menjalankannya sebagai root, jika tidak ia tidak dapat mendengarkan port tersebut. Setelah Apache mengikat dirinya ke port tersebut, ia akan mengganti uid dan gid-nya—biasanya menjadi user ‘nobody’ dan grup ‘nobody’— tetapi di dalam konfigurasi kita dapat menggantinya sesuai keinginan.

5. Periksa Instalasi

Jika instalasi Apache Anda berfungsi, Anda bisa memasukkan alamat ‘http://localhost’ pada browser dan akan melihat halaman default, yang memberi selamat karena sudah berhasil menjalankan Apache. Apapun hostname yang kita gunakan untuk mengakses server, ia akan memberikan halaman yang sama, tetapi kita ingin ‘www.pcmedia.co.id’ memberikan halaman yang berbeda dengan ‘www.pcmedia.net’, jadi kita perlu mengonfigurasi Apache untuk menangani mereka secara terpisah. Meng- hosting lebih dari satu situs pada Apache server dikenal dengan virtual hosting, dan pada waktu kita menjalankan virtual hosting berdasarkan nama
situs dikenal dengan ‘name based’ virtual hosting.

6. Jalankan Virtual Hosting

Untuk menjalankan virtual hosting, pertama kita harus memilih alamat IP yang digunakan untuk virtual hosting. Biasanya, yang digunakan alamat IP publik, tetapi itu semua bergantung kepada alamat IP yang dituju oleh user
pada waktu mengakses situs Anda. Kita gunakan option ‘NameVirtualHost’ yang memberitahu Apache bahwa kita ingin menggunakan name-based virtual hosting pada suatu IP. Konfigurasai Apache terdapat dalam /usr/local/apache2/conf/httpd.conf, yang dapat kita edit dengan editor apapun yang kita suka. Pada bagian akhir file httpd.conf, tambahkan : NameVirtualHost 10.1.1.5:80.

7. Konfigurasi Virtual Hosting

Untuk setiap virtual host, kita perlu membuat DocumentRoot terpisah. Jika kita punya ‘www.pcmedia.net’ dengan DocumentRoot di /home/gunung/public_html, pada waktu kita mengakses http://www.pcmedia.net/index.html, server akan mengirim /home/gunung/public_html/index.html ke client. Konfigurasi virtual host
yang paling dasar adalah sebagai berikut:
ServerNamewww.pcmedia.net
DocumentRoot /home/gunung/public_html

8. Atur Detail Direktori

Hampir semua option yang dimasukkan ke dalam konfigurasi utama Apache dapat dimasukkan ke . adalah salah satu pilihan konfigurasi Apache yang membatasi akses file dan apa yang dapat dilakukan web server pada sistem utama. Jika kita hanya memasukkannya dalam , ia hanya berlaku untuk itu, jika tidak ia akan berlaku untuk semua virtual host. Tambahkan entri berikut:

Options Indexes Includes
AllowOverride
All Order allow,
deny Allow from all

9. Blokir Akses yang Tidak Diinginkan

‘Order’ mengatur urutan pengecekan ‘Deny’ dan ‘Allow’. Karena kita mempunyai ‘Allow from all’ dan tidak mempunyai entri ‘Deny’, maka semua orang dapat mengakses direktori tersebut. Kita dapat memblokir direktori
berdasarkan IP, jadi jika kita tidak ingin suatu alamat tertentu mengakses situs kita (misalkan dari jaringan 10.3), tambahkan: Deny from 10.3.0.0/16 sehingga entri pada langkah sebelumnya menjadi: Order allow,deny

10. Tes Apache

Apache dilengkapi dengan benchmark utility bernama ‘ab’, yang ternyata singkatan dari ‘Apache Benchmark’. Menggunakan ab tidak sulit, karena kita cukup menentukan berapa banyak request yang akan dilakukan dan ke mana. Untuk 100 requet ke ‘localhost’, kita hanya perlu melakukan: /usr/local/apache2/bin/ab -n 100http://lo calhost/. Kita juga dapat menentukan tingkat concurrency, yaitu jumlah HTTM request yang akan dilakukan pada satu waktu. Untuk melakukan 100 request, 10 sekaligus, kita dapat menjalankan: /usr/local/apache2/. Paket Apache

Kita telah memilih untuk menginstal Apache dari source-nya, tetapi hampir semua distribusi Linux menyediakan Apache dalam format mereka sendiri. Sayangnya, ini dapat sedikit mempersulit jika kita tidak menggunakan modul dari paket mereka, karena mereka biasanya diinstal pada lokasi yang tidak lazim dan konfigurasinya dibagi ke beberapa file yang berbeda, yang dapat mempersulit pencarian option.


Pramudya Ksatria Budiman Hosting dan Domain

Traffic pada Hosting

Pada website, Traffic (atau bisa juga disebut Bandwith) dapat diartikan dengan ukuran dari transfer data yang telah dilakukan oleh website anda. Jumlah traffic yang telah terpakai ditentukan oleh jumlah pengunjung , banyaknya halaman yang dikunjungi pada website anda dan bagaimana website anda ditampilkan.
Informasi mengenai traffic pada website anda dapat dilihat di Cpanel. (http://namadomainanda/cpanel atau http://cpanel.namadomainanda/)
STATS VISITOR
Setelah sukses login cPanel, anda tinggal mengakses menu Logs->Awstats.
Lihat Gambar 1.1

Kemudian, anda memilih domain anda. Untuk lebih jelas, anda dapat lihat gambar 1.2
statTunggu sampai proses page selesai. Selanjutnya anda akan diperlihatkan statistik tentang, data pengunjung, keyword yang dipakai oleh pengunjung sehingga sampai di web anda dan lain sebagainya.
STATS BANDWIDTH
Setelah anda berhasil login, anda dapat langsung mengakses menu Logs->Bandwidth.
Lihat Gambar 1.3

Tunggu sampai proses load page selesai. Kemudan, anda akan melihat secara mendetail berapa quota bandwidth yang telah terpakai dan masih banyak lagi.
Apa itu bandwith limit?
Perusahaan hosting biasanya memberikan batasan tertinggi untuk bandwith yang akan digunakan pada sebuah website, tergantung dari paket2 yang ditawarkan).misalnya paket Basic hosting 50 MB di http://idwebhost.com, menawarkan bandwith limit yang bisa terpakai perbulannya adalah 1 GB. Artinya jika website anda menggunakan paket profesional hosting 50 Mb, maka batasan untuk bandwith adalah 1GB/bln. Apabila website anda melewati batasan bandwith 1GB, maka pengunjung tidak akan dapat mengakses website anda.
Batasan ini berlaku perbulan, artinya jika bulan ini website anda telah melewati batasan bandwith yang diberikan, maka bulan depannya, website anda sudah dapat diakses lagi (bandwith akan dihitung kembali mulai dari 0).
Anda dapat merequest untuk upgrade paket (dengan bandwith yang lebih besar tentunya), kepada perusahaan hosting anda,apabila terjadi overlimit pada bandwith di website anda.

Apa saja yang dapat mempengaruhi traffic Anda?
1. tampilan website yang “wah”
Anda tentu saja ingin website Anda tampil indah dan menarik. Namun tentu saja ada konsekuensinya untuk traffic. 1 kali loading website, akan menghabiskan traffic sesuai dengan besarnya halaman yang diload (dihitung berdasarkan Byte).
2. upload dan download
Proses upload dan download yang dilakukan pada website Anda juga berpengaruh pada traffic. Semakin banyak anda melakukan upload/download, maka semakin besar jumlah traffic yang akan terpakai.
3. pop dan smtp
Jika Anda menggunakan software e-mail client (cth: Outlook Express, Eudora) untuk menerima dan mengirim e-mail, maka untuk menarik e-mail ke komputer Anda (dengan menggunakan pop3) atau mengirimkan e-mail (smtp) akan mengorbankan traffic Anda.

Gambar 1.1


Gambar 1.2


Gambar 1.3


Pramudya Ksatria Budiman Hosting dan Domain

Suspend pada Account Hosting

Satu hari ketika Anda mengunjungi website Anda dan mendapati bahwa account hosting Anda di suspend oleh IdWebHost, maka hal ini berarti layanan hosting telah dihentikan untuk sementara waktu. Ketika account hosting Anda di suspend, seluruh file, e-mail, database, dan data – data lain yang ada di dalam direktori hosting Anda tidak akan hilang. Akan tetapi pada masa suspend tersebut berarti website, e-mail, dan fasilitas hosting yang lain Anda tidak dapat diakses.
Ada beberapa hal yang menyebabkan account hosting Anda di suspend :

Anda Melengkapi Pembayaran
Bisa jadi Anda belum menyelesaikan billing (membayar) layanan hosting yang kami berikan atau Anda sudah membayar tetapi Anda tidak mengkonfirmasikan pembayaran tersebut sehingga bagian billing kami tidak mengetahui adanya pembayaran Anda
Account Hosting Anda Terlalu Membebani Server
Account hosting Anda dapat membebani server terlalu berat sehingga mengganggu kelangsungan layanan terhadap customer lain. Biasanya beban tersebut disebabkan oleh database berukuran terlampau besar dan tidak optimized, hits atau tingkat kunjungan yang terlampau besar, kesalahan scripting, dan lain – lain. Dalam kasus seperti ini Rumahweb akan menyelidiki lebih lanjut apa yang menyebabkan load server tinggi dari account hosting Anda dan memberikan solusinya.
Anda Melakukan Abuse dari Server Kami
Abuse adalah pelanggaran term layanan. Abuse yang paling sering dilakukan oleh pelanggan adalah SPAM (mass e-mailing). Biasanya SPAM dilakukan untuk menawarkan barang atau jasa secara massal. Abuse lain yang juga dilakukan oleh pelanggan baik disengaja maupun tidak adalah tindakan DDOS dengan mengirimkan paket data yang sangat besar ke arah IP Address target dengan tujuan untuk mematikan layanan internet dari IP Address yang dituju
Bandwidth ExceededJika Anda mendapatkan pesan Bandwidth Exceeded pada website, berarti quota traffic hosting Anda melebihi batas yang telah ditentukan. Segera hubungi Rumahweb jika Anda ingin menambah quota traffic atau meng-upgrade paket hosting

Kami selalu mengirimkan e-mail sebelum Account Hosting Anda kami suspend, oleh karena itu selalu cek e-mail yang Anda gunakan untuk registrasi hosting di Rumahweb. Jika Anda ingin mengganti e-mail kontak administratif, silahkan update data Anda di http://idwebhost.com/manage.


Pramudya Ksatria Budiman Hosting dan Domain

Install dan Menggunakan PuTTy ( SSH )

Bagi Anda admin atau  yang memiliki server VPS atau memiliki akses SSH tentu saja sudah tidak asing lagi dengan kata PuTTy. Apa itu PuTTy?
PuTTy adalah sebuah program yang biasanya berjalan under windows OS yang memungkinkan anda sekalian untuk mengakses SSH, Telnet, rlogin atau rctp. fungsi utama dari putty adalah SSH. Apa itu SSH??
SSH itu seperti telnet hanya bedanya SSH ada enkripsinya jadi tidak bisa di tap dan di baca isi yang di transfer antara client dan server. Tool ini merupakan tool wajib untuk para admin Server di Linux/Unix. Gunanya untuk remote server dan console based, jadi text mode seperti DOS. SSH juga bisa digunakan untuk tunneling, misal tunneling http, sehingga kita seolah olah browsing dari network server yg di console SSH tersebut.
Apabila Anda memiliki akses ke server dengan SSH, atau malah dengan akses root, maka server itu bisa dalam kontrol penuh kita.
Berikut adalah cara install putty, setting putty dan penggunaan PuTTy.
1. Download dan instal PuTTy versi terbaru sesuai OS dan sistem anda dari website resmi-nya pada halaman download
2. Install putty atau jalankan dengan mengklik dua kali pada icon PuTTy.
3. Isi kolom-kolom yang diperlukan seperti hostname / IP, SSH port dan settingan lainnya yang dirasa perlu seperti auto username login, line buffer dan Simpan settingan tersebut.
4. Setelah itu klik open, atau klik dua kali pada nama settingan yang telah anda simpan
5. Apabila muncul kotak dialog seperti dibawah, maka klik “Yes”.
6. Kemudian selanjutnya maka akan tampil layar console, silahkan apabila anda sudah men-setting auto data login ( dalam contoh diatas adalah “root”) maka anda cukup memasukan passwordnya saja langsung, apabila tidak maka, anda harus memasukan username anda terlebih dahulu.
6. Selamat..!! anda telah login ke dalam Shell server anda.
Pramudya Ksatria Budiman Hosting dan Domain

FILE .HTACCESS, Manfaat dan cara penggunaanya

Beberapa hari ini blog saya dibanjiri oleh komentar SPAM, kemaren baru saja menghapus seluruh komentar spam baik yang tertangkap oleh Akismet maupun yang bukan. Namun hari ini komentar spam yang masuk sudah melebihi 40 komentar. Setelah saya teliti memang alamat IP yang digunakan sama, dan saya akan mencoba untuk memblokir alamat IP yang digunakan oleh spam tadi lewat cpanel, tapi entah kenapa hari ini control panel tidak bisa diakses, akhirnya saya menggunakan file .htaccess untuk memblokir alamat IP spammer tersebut.

Apakah file .htaccess, bagaimana cara penggunaan dan apa saja fungsi serta kegunaan .htaccess?

File .htaccess adalah file teks ASCII yang terletak di dalam root direktori biasanya “public_html” yang sering digunakan untuk mengubah pengaturan default dari web server yang digunakan. Sehingga manfaat dari file .htaccess ini besar sekali. Dan merupakan Web Utility yang sering digunakan oleh para web master.

Berikut ini beberapa manfaat dari file .htaccess:

Memblokir alamat IP tertentu, hal ini jika kita ingin agar alamat IP tertentu tidak dapat mengakses website kita maka kita dapat menggunakan kode sebagai berikut:

Order Deny,Allow
allow from all
deny from 111.222.111.000

Maksud adalah semua alamat IP akan diperbolehkan mengakses website kita kecuali alamat IP 111.222.111.000, sedangkan bila kita ingin memblokir alamat IP yang memeliki rentang dari sekia sampai sekian maka kita perlu menambahkan kode:

deny from 111.222.111.

maksudnya alamat IP dari 111.222.111.0-100 akan diblokir. Pengaturan yang kita lakukan ini juga akan terjadi seperti kita lakukan lewat control panel (IP deny manager). Bila kita ingin memblokir berdasarkan alamat website, kita perlu menambahkan pada baris berikutnya sesuai dengan nama web yang akan diblokir dengan didahului tanda titik. contohnya: deny from .huruhara.com

Redirect halaman lama ke halaman baru, contohnya seperti yang pernah saya alami sendiri ketika halaman terdahulu pernah dilink oleh pengunjung lain di blognya, akan tetapi sekarang halaman tersebut sudah saya hilangkan dan tindakan meminta agar ia mengganti linknya tidak mungkin kita lakukan, maka agar pengunjung tadi tidak menemukan halaman yang error maka saya melakukan redirek halaman lama ke halaman baru yang sesuai keinginan kita. Tambahkan seperti contoh kode berikut:

Redirect permanent /halaman-lama http://www.heryantony.com/halaman-baru

Maksudnya adalah /halaman-lama sesuai nama link halaman sebelumnya dan diganti dengan halaman yang sekarang. Misalnya /download http://www.heryantony.com/unduh
Selain itu kita dapat melakukan redirek halaman ketika kita akan melakukan perbaikan pada website atau blog kita, dan agar pengunjung langsung menuju ke halaman yang telah kita tentukan maka kita perlu menambahkan kode berikut ini:

order deny,allow
deny from all
allow from 222.222.222.222
ErrorDocument 403 /istirahat.html

allow from all

Maka ketika pengunjung lain yang datang akan langsung melihat halaman istirahat.html sedangkan alamat IP 222.222.222.222 (misalnya alamat IP punya kita) dapat mengakses website dengan normal (bukan halaman istirahat.html).

Mencegah eksplorasi pada direktori. Misalnya kita memiliki banyak file pada direktori tertentu, maka untuk mencegah pengunjung melihat keseluruhan dari isi direktori tadi maka kita perlu menambahkan file index.php pada setiap direktori akan tetapi hal ini tidak mungkin dilakukan dan sebagai gantinya kita hanya perlu menambahkan kode berikut ini:

Options All -Indexes

Sehingga setiap pengunjung yang mengetikkan url seperti ini, misalnya: http://heryantony.com/download maka akan timbul pesan error “404″ atau langsung meredirek pada halaman lain sesuai dengan pengaturan yang kita lakukan.

Pengaturan permalink, agar kita dapat melakukan pengaturan pada permalink kita biar lebih SEO friendly kita dapat menambahkan kode berikut ini:

RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]

Untuk pengaturan lain seperti hot linking protection sangat berguna untuk mencegah pencurian bandwidth, dan pengaturan password, dll Anda dapat mengunjungi .htaccess file generator online. Selain itu dapat juga kita lakukan melalui cpanel.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Thank's to Konsultasi IT
Pramudya Ksatria Budiman Hosting dan Domain