Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Iker Casillas. Show all posts
Showing posts with label Iker Casillas. Show all posts

Diego Martín Forlán Pemain Terbaik | Sepatu Emas untuk Thomas Muller


Belanda agaknya harus benar-benar puas hanya dengan posisi sebagai runner-up. Sebab, bukannya Wesley Sneijder (maupun David Villa dari Spanyol yang juga sempat difavoritkan) yang akhirnya terpilih sebagai Pemain Terbaik (Best Player) di Piala Dunia (PD) 2010 Afsel, melainkan Diego Forlan dari Uruguay.

Diego Martín Forlán

diego forlan
Diego Martín Forlán (lahir pada 19 Mei 1979) bermain untuk tim La Liga, Atlético de Madrid. Dia dilahirkan di Montevideo. Ayahnya Pablo Forlán, juga bermain untuk Uruguay pada 1974 di Jerman Barat dan kakeknya bernama Juan Carlos Corazzo pernah bermain untuk klub sepak bola Argentina CA Independiente. Dia memiliki dua warga negara, Uruguay dan Spanyol.

Dalam Piala Dunia 2010, Diego Martín Forlán bermain sebagai Striker Tim Nasional Uruguay.

Pemain andalan La Celeste - julukan Uruguay - itu resmi dinobatkan sebagi peraih anugerah Bola Emas oleh FIFA, sebagaimana rilis resmi yang mereka umumkan juga di situsnya, Senin (12/7) dinihari tadi WIB. Forlan menyisihkan dua kandidat terdekat lainnya itu, yakni Sneijder yang hanya mendapatkan Silver Ball (Bola Perak), serta Villa dengan Bronze Ball (Bola Perunggu).

Sementara itu untuk anugerah pencetak gol terbanyak (top scorer), akhirnya dipastikan jatuh kepada Thomas Muller dari Jerman. Kendati sama-sama memuncaki daftar dengan 5 (lima) gol bersama Forlan, berikut juga Villa dan Sneijder, Muller mendapat nilai plus dan meraih Golden Boot (Sepatu Emas) berkat assist (umpan berbuah gol)-nya yang tercatat berjumlah tiga. Sementara Villa dan Sneijder masing-masing hanya mencatatkan satu assist, yang membuat mereka berturut-turut akhirnya hanya meraih Silver Boot dan Bronze Boot.

Thomas Muller - Jerman: fifa imagesThomas Muller adalah seorang pemain sepakbola tim nasional Jerman. Muller dilahirkan di kota Wilheim, Jerman Barat tanggal 13 September 1989. Muller berpostur tubh tinggi 1.86 meter itu memiliki style permainan cepat, tajam, serta crosser bola yang dingin di depan gawang. Perkembangan karirnya tak luput dari jasa bos Bayern Munich Louis Van Gaal.

Kiprah Thomas Muller meningkat selama bernaung di klub Bayern Munich di musim Liga Champions dan ia mendapat panggilan tim nasional dibawah asuhan pelatih Joachim Low dalam rangka perhelatan FIFA World Cup 2010 Afrika Selatan. Debutnya terlihat dalam pertandingan persahabatan antara Jerman melawan Argentina pada bulan Maret 2010.



Lantas, siapa yang mendapatkan gelar penghargaan sebagai Kiper Terbaik (Best Goalkeeper) alias peraih Golden Glove? Siapa lagi jika bukan kapten tim sekaligus kiper yang tampil prima di partai puncak dari kubu Spanyol, yakni Iker Cassilas (kebobolan dua gol saja sepanjang PD 2010).


Penjaga gawang Real Madrid, Iker Casillas, lahir di Madrid, Spanyol, pada 20 Mei 1981 (28 tahun) dan telah menjadi penjaga gawang utama Madrid sejak tahun 1999 menggantikan kiper senior asal Jerman, Bodo Illgner.

Pada final Liga Champions tahun 2000, Casillas menjadi kiper paling muda yang tampil di final kejuaraan antar klub paling bergengsi di Benua Biru. Saat Real Madrid menang 3-0 atas Valencia, Casillas masih berusia 19 tahun.

Peran Casillas di Real Madrid semakin tak tergantikan ketika pada bulan Februari 2008 menandatangani kontrak jangka panjang hingga 2017 dengan klausul pembelian seharga 128 juta poundsterling.


Tim Matador sendiri akhirnya terpilih mendapatkan FIFA Fair Play Award, dengan catatan total delapan kartu kuning sepanjang pelaksanaan putaran final PD 2010. Sementara Muller, masih meraih satu gelar kebanggaan lagi, yakni sebagai Pemain Muda Terbaik.

Daftar Peraih Prestasi di PD 2010

- Juara: Spanyol
- Runner-up: Belanda
- Peringkat ke-3: Jerman
- Peringkat ke-4: Uruguay
- Bola Emas (Adidas Golden Ball): Diego Forlan (Uruguay)
- Bola Perak (Adidas Silver Ball): Wesley Sneijder (Belanda)
- Bola Perunggu (Adidas Bronze Ball): David Villa (Spanyol)
- Sepatu Emas (Adidas Golden Boot): Thomas Muller (Jerman)
- Sepatu Perak (Adidas Silver Boot): David Villa
- Sepatu Perunggu (Adidas Bronze Boot): Wesley Sneijder
- Sarung Tangan Emas (Adidas Golden Glove): Iker Casillas (Spanyol)
- Pemain Muda Terbaik (Hyundai Best Young Player): Thomas Muller
- Tim Paling Fair (FIFA Fair Play Award): Spanyol

~~~~~~~~~~

PS : Jangan lupa tetap dukung saya dalam Spread Ask Ralarash Contest dengan mengklik link dibawah ini,
Funny Myspace Comments



Terima Kasih atas dukungannya. Salam hangat selalu.



Prediksi Final Belanda Vs Spanyol | Prediction Netherlands Vs Spain

Setelah Spanyol memupus harapan Jerman dan Belanda menghabisi Uruguay, dalam babak final akan berhadapan Spanyol melawan Belanda. Tim matador dan Tim Oranye Akan Mencetak Sejarah Baru.

Kedua negara sama sekali belum pernah meraih trofi PD sebelumnya. Belanda pernah menjadi runner up PD dua kali, yaitu tahun 1974 dan 1978 di era kejayaan Johan Cruyff dengan gaya total football-nya, namun harus kalah masing-masing dari Jerman (Jerman Barat waktu itu) serta Argentina.

Sementara bagi Spanyol, prestasi terbaik mereka sebelum ini hanyalah sebagai peringkat keempat (semifinalis) pada PD 1950 di Brazil.

Spanyol mencetak sejarah baru di Piala Dunia. Ini merupakan final pertama Spanyol sepanjang sejarah. Spanyol kini juga membuka peluang untuk membuat sejarah lebih besar dengan menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Di final 11 Juli mendatang, Spanyol akan menghadapi Belanda yang menyingkirkan Uruguay di semifinal.

Sebelumnya Belanda mencapai perempat final dengan mengalahkan Slovakia 2-1, dalam laga tak menyakinkan. Arjen Robben mencetak gol pembuka, dan menjadi indikasi winger Bayern Munich telah benar-benar siap berlaga di level tertinggi. Johan Cruyff, legenda sepakbola Belanda, mengkritik gaya bemain Oranje. Menurutnya, Belanda kehilangan total football dan sepakbola indah.

Pemain bintang Belanda :

  • Arjen Robben: Winger Belanda ini tidak terlalu banyak memainkan perannya di penyisihan grup. Dia masih cedera ketika diturunkan saat laga melawan Slovakia, tapi bisa mencetak gol. Robben ditempatkan di ranking lima dalam Castrol Ranking. Ia akan menjadi senjata utama Belanda menghadapi Brasil. Van Marwijk tak perlu ragu memanggilnya karena Van Persie mampu bermain di segala posisi di lini depan. Masyarakat Belanda cemas menanti proses pemulihan cederanya.
  • Giovanni van Bronckhorst – Feyenoord Rotterdam
    Van Bronckhorst dikritik karena kerap kesulitan menghadang pemain sayap ortodoks, tapi Bert van Marwijk akan mempercayakan kepemimpinan tim di tangannya. Gio sarat pengalaman dan pernah bermain untuk Glasgow Rangers, Arsenal, dan Barcelona.
  • Joris Mathijsen – Hamburg SV
    Bek tengah sejati, sehingga posisinya di timnas sangat aman. Mathijsen terus diserang kritik sejak memulai debut untuk Oranje, tapi bersama Hamburg, dia sanggup menjadi pilar utama tim. Pelan-pelan Mathijsen memenangkan hati pengamat Belanda dan dipandang sebagai salah satu bek terbaik dalam tim.
  • Mark van Bommel – Bayern Muenchen
    Setelah menolak bermain di bawah kepelatihan Marco van Basten setelah Piala Dunia 2006, Van Bommel kembali begitu Van Marwijk, mertuanya, bertugas. Sejak itu pula, penampilan Van Bommel kembali stabil. Peran pentingnya sangat dirasakan Bayern begitu pula Belanda di Afrika Selatan kelak.
  • Dirk Kuyt – Liverpool
    Kuyt adalah pemain serbabisa yang membuatnya sangat bermanfaat bagi Oranje. Pemain dengan daya juang tinggi ini kerap diandalkan Liverpool. Van Marwijk beruntung mendapatkan pemain dengan semangat setinggi Kuyt dalam skuadnya. Kontribusi sang pemain untuk Belanda sangat positif, sehingga posisinya terjamin.

Susunan Pemain Belanda: Maarten Stekelenburg; Khalid Boulahrouz, John Heitinga, Joris Mathijsen, Giovanni van Bronckhorst; Dirk Kuyt,Mark van Bommel, Wesley Sneijder, Demy de Zeeuw, Arjen Robben;Robin van Persie


Lebih dari setengah abad lamanya Spanyol tidak menjejak empat besar Piala Dunia. Saat puasa jangka panjang itu berakhir, maka hari tersebut menjadi momen yang indah bagi sepakbola Spanyol. Kali terakhir Spanyol berlaga di empat besar terjadi di Piala Dunia 1950. Ketika itu empat negara kontestan diadu dalam sistem grup di mana juara dan runnerup berhak atas tiket final. Tim Matador menghuni posisi juru kunci, berada di bawah Uruguay, Brasil, dan Swedia. Telno Zarra dkk. mencatat satu hasil imbang 2-2 ketika menghadapi Uruguay, kalah 1-4 dari Brasil dan 1-3 dari Swedia.

Kini 60 tahun setelah Piala Dunia di Brasil tersebut, Spanyol kembali menjejak babak empat besar. Kepastian ini didapat usai mengkandaskan Paraguay, Minggu (4/7/2010) dinihari WIB lewat

Nama besar dengan segudang pemain berkualitas dunia tak selamanya memberi jaminan untuk bisa sukses di Piala Dunia. Itulah yang terjadi pada Spanyol. Pasukan La Roja sejauh ini selalu mengalami persoalan serius untuk menjadi juara di pesta Piala Dunia. Pencapaian terbaik Spanyol di turnamen ini hanya sampai peringkat empat saja. Itupun terjadi pada Piala Dunia 1950 di Brasil. Kini berbekal sebagai juara Eropa 2008, secara psikologis Spanyol mempunyai kepercayaan yang besar untuk membuat sejarah di Piala Dunia.

Tak banyak yang memperhitungkan Timnas Spanyol saat gelaran Piala Dunia empat tahun lalu. Tapi setelah menjadi kampiun Euro 2008, La Furia Roja, julukan Spanyol, menjelma dari tim Kuda Hitam menjadi tim favorit juara Piala Dunia 2010. Kesuksesan dua tahun lalu di Swiss/Austria telah mematahkan kutukan perempat final.

Bermaterikan sederet pemain muda top dunia, tim yang sekarang diarsiteki Vicente del Bosque ini diprediksi bakal tampil eksplosif menghancurkan lawan-lawan mereka di Afrika Selatan 2010.

Del Bosque yang mengisi jabatan pelatih sejak 2008 berjanji melanjutkan kesuksesan Aragones. Sejauh ini Del Bosque membawa pasukannya menorehkan catatan impresif dengan merebut 22 kemenangan dari 23 partai yang dilakoni La Furia Roja. Termasuk menyapu bersih 10 kemenangan di kualifikasi Piala Dunia 2010. Satu-satunya kekalahan yang dirasakan Spanyol di bawah kepemimpinan Del Bosque saat ditekuk Amerika Serikat 0-2 di Piala Konfederasi tahun lalu.

Pelatih berusia 59 tahun ini memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dengan Aragones. Del Bosque lebih kebapakan dan mengeksplorasi talenta terbaik skuatnya. Di Afrika Selatan, tim yang sebagian besar dihuni pemain Real Madrid dan Barcelona ini membidik minimal lolos ke semi final. “Kami menyadari Piala Dunia bisa jadi momen kami dan merebut titel juara. Namun kami harus berhati-hati dan memasuki turnamen ini dengan rendah hati,” sebut sang kreator serangan, Xavi.

Melanjutkan sukses besar di Austria-Siwss, skuad La Roja lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 dengan nilai sempurna dari 10 pertandingan. Rekor fantastis ini hanya dinodai oleh kegagalan Spanyol menjuarai Piala Konfederasi 2009 setelah dikalahkan Amerika Serikat di semifinal.

Masih ada dua babak lagi yang harus dilalui oleh juara Euro 2008 itu untuk bisa memenuhi impian mereka menjadi raja dunia. Namun keberhasilan mengakhiri puasa enam dasawarsa ini patut untuk dirayakan. “Tidak ada pencapaian kecil. Seluruh tim bermain luar biasa. Dengan segala kualitas yang kami miliki, saya yakin kami bisa melaju lebih jauh,” tandas kapten Iker Casillas

Di kubu Spanyol, tekad untuk mengulangi sukses di Piala Eropa 2008 masih menjadi motivasi Spanyol. Namun, La Furia Roja kerap buntu jika bertemu tim-tim yang bermain defensif atau bertahan rapat–ambil contoh kala menghadapi Swiss di fase grup dan melawan Paraguay di perempatfinal. Repotnya, pertahanan Jerman juga tengah kokoh-kokohnya.

Kekuatan Spanyol

  • Spanyol merupakan salah satu tim yang istimewa. Tim yang kini menghuni rangking teratas FIFA ini selalu menyuguhkan permainan sepakbola indah dengan umpan-umpan pendek yang atraktif.
  • Dilihat dari segi materi pemain, Spanyol memiliki segudang pesepakbola dengan bakat alami yang luar biasa. Seluruh lini memiliki kekuatan yang relatif merata dan seimbang. Oleh karena itu kualitas tim keduanya pun tidak berbeda jauh dengan tim utama.
  • Tim akan dipimpin oleh Iker Casillas. Salah satu kiper terbaik dunia ini memiliki reflek yang sangat baik sehingga sering kali melakukan penyelamatan gemilang.
  • Jantung pertahanan Spanyol akan dikomando oleh Carlos Puyol. Bek Barcelona ini terkenal akan kedisiplinan dan keuletannya dalam menjaga pemain lawan. Bersama Joan Capdevila, Sergio Ramos dan Carlos Marchena akan menjelma menjadi benteng pertahanan yang sulit ditembus lawan.
  • Di lini tengah, Spanyo miliki sederet gelandang terbaik dunia. Xavi, Andres Iniesta, Xabi Alonso, David Silva dan Marcos Senna siap menyuplai bola ke barisan depan. Sementara posisi striker akan diisi oleh duet maut David Villa dan Fernando Torres yang selalu menjadi mimpi buruk lawan.
  • Pengalaman pelatih Vicente del Bosque dalam sepakbola telah diakui oleh seluruh dunia. Del Bosque telah mengantarkan Real Madrid meraih segalanya di level klub. Selama 1999-2003 di bawah asuhannya, El Real meraih 7 titel juara.
  • Dengan didukung oleh materi pemain dengan kualitas nomor wahid, Del Bosque diharapkan dapat meneruskan prestasi Luis Aragones yang membawa Spanyol menjadi kampiun Eropa, dengan menjuarai Piala Dunia 2010.
  • Gaya permainan yang agresif, tanpa alpa memeragakan sepakbola indah menjadi kekuatan Spanyol. Kemampuan pemain juga hampir merata di setiap sektor sehingga tak berlebih untuk menjadikan tim ini pantas diunggulkan. Tim Spanyol akan mempunyai dua persoalan ketika datang ke Afrika Selatan nanti; strategi bermain yang harus luwes dan cara menghadapi lawan yang mungkin saja bermain kotor.

Pemain Bintang Yang Akan membawa Spanyol juara Piala Dunia

  • Gerard Piqué (Barcelona) Dia menjadi andalan dalam skuad Barcelona. Berbekal postur tubuh yang jangkung, kecepatan, dan memiliki sense yang sangat baik dalam bermain telah membuatnya sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di dunia saat ini.
  • Xavi Hernández (Barcelona) Bintang Barcelona ini menjadi sosok paling penting dalam skuad Del Bosque. Dengan hanya satu atau dua sentuhan saja, ia bisa memberikan peran yang sangat penting buat rekan-rekannya.
  • Fernando Torres (Liverpool) Dia tak cuma memiliki kemampuan mematikan buat lini belakang lawan, namun juga sangat cerdas menyiasati hadangan setiap pemain belakang lawan.Berbeda dengan David Villa yang hanya berstatus sebagai striker murni, El Nino juga bisa memberi perlawanan pada pemain belakang lawan dan memberikan Villa ruang yang cukup untuk dapat membuat gol. Di laga pertama, Fernando Torres menjadi salah satu emergency change, tapi dia gagal menyelamatkan Spanyol dari kekalahan. Kini, Torres akan berduet dengan David Villa, seperti ketika di Euro 2008. Keduanya adalah duet terbaik di dunia.
  • David Villa: Ia mencetak gol sensasional ke gawang Honduras, dan banyak mengirim umpan ke kotak penalti. Kemampuannya mengoyak gawang lawan membuatnya dijuluki salah satu striker terbaik di muka bumi saat ini. Pertahanan Chili dipastikan kerja keras mencegahnya berkeliaran dan menembak dari dalam kotak penalti.

Harapan Spanyol pun kembali ditautkan pada David Villa. Penyerang berusia 28 tahun ini mencetak lima dari enam gol ‘Tim Matador’ dalam turnamen ini. Tetapi, ini juga membuktikan kalau skuad arahan Vicente Del Bosque agak terlalu bergantung kepada Villa. Bagaimana jika akhirnya bek-bek Jerman juga sukses mematikan pergerakan Villa?

David Villa boleh menjadi pahlawan berkat gol tunggalnya ke gawang Paraguay. Namun, kehadiran Cesc Fabregas di lapangan tak kalah berartinya bagi Spanyol. Tak seperti Villa, yang selalu bermain di semua lima laga yang telah dilakoni Spanyol, kesempatan bermain Fabregas lebih sedikit. Dia baru bermain tiga kali dengan total waktu 93 menit, itu pun kebanyakan sebagai pemain pengganti.

Posisi gelandang di starting eleven Spanyol selalu ditempati oleh Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Xabi Alonso dan Sergio Busquets. Alhasil, kapten Arsenal itu harus menepi ke bangku cadangan. Tapi, bukan berarti kehadiran Fabregas tak krusial. Setidaknya hal ini terlihat dalam laga melawan Paraguay, Minggu (4/7/2010) dinihari WIB. Fabregas masuk di menit 56 untuk menggantikan Fernando Torres yang lagi-lagi belum tampil dalam form terbaiknya.

Iker Casillas berperan besar mengantar Spanyol ke semifinal Piala Dunia 2010 dengan menahan penalti Paraguay. Apa resepnya? Ternyata berkat saran dari Pepe Reina. Tendangan Cardozo yang meluncur menuju sisi kiri bawah Casillas berhasil ditebak oleh kiper Real Madrid itu. Bukan sekadar ditepis, tapi bola berhasil ditangkap dengan sempurna.

Susunan Pemain Spanyol: 1-Iker Casillas; 15-Sergio Ramos, 3-Gerard Pique, 5-Carles Puyol, 11-Joan Capdevila; 14-Xabi Alonso (Carlos Marchena ’90+2), 8-Xavi, 6-Andres Iniesta, 16-Sergio Busquets; 9-Fernando Torres (Fernando Llorente ’59), 7-David Villa (Pedro Rodriguez ’88).


Prestasi kedua Tim bukanlah sebuah Jaminan,
namun Fatamorgana tetap membuat Prediksi :

Belanda Vs Spanyol
1 - 2
Untuk kemenangan Spanyol.


Ada yang punya prediksi lain? Untuk sekedar menambah perbendaharaan Prediksi dan Untuk sekedar hiburan,.... ataupun bisa juga buat ngibulin teman silahkan berkunjung ke VIRTUAL TAROT INDONESIA




Source : KORAN ANAK INDONESIA


Sara Carbonero Pacar Iker Casillas jadi Kambing Hitam kekalahan Spanyol

Masih banyak pertanyaan menggantung kenapa Spanyol bisa kalah 0-1 dari Swiss. Bagaimana bisa tim ranking 2 dunia bisa kalah dari Swiss yang ada di peringkat 24 dan tak pernah menang dari mereka sejak Juni 1925? Ada yang menyebut karena Spanyol tak tampil 100%. Ada juga yang bilang karena pertahanan Swiss memang kuat. Tapi, nah ini, ada yang bilang karena pacar Iker Casillas.

Banyak kalangan yang kecewa dengan kekalahan itu, termasuk saya tentunya yang dari Awal menjagokan Tim Matador ini sebagai calon juara.

Salah satu anggota Wives and Girlfriends (WAG’s) timnas Spanyol, Sara Carbonero, diklaim sebagai biang kekalahan tim Matador. Aktivitas kekasih penjaga gawang Iker Casillas tersebut dinilai berlebihan selama laga Spanyol kontra Swiss.

Spanyol mulai mengkhawatirkan keberadaan WAG’s di Piala Dunia 2010. Skuad La Furia Roja harus membayar mahal laga pertama setelah ditaklukkan Swiss 0-1, Kamis (17/6). Carbonero yang berprofesi sebagai reporter televisi Telecinco jadi tertuduhnya dari catatan negatif ini. Wanita berusia 25 tahun itu disalahkan karena mengganggu konsentrasi Casillas. Carbonero melaporkan situasi pertandingan untuk Telecinco tepat di belakang gawang Casillas.


Adalah Sara Carbonero, perempuan cantik yang dituding itu. Sara, 26 tahun, adalah presenter televisi olahraga Spanyol, Telecinco. Ia ikut ke Afrika Selatan untuk meliput Piala Dunia. Namanya juga presenter.

Ketika laga Spanyol versus Swiss, Rabu (16/6), kemarin Sara tentu saja ikut meliput pertandingan secara langsung. Sembari mengenakan kaos putih, celana ketat hitam dan boot, ia berdiri melaporkan dari pinggir lapangan, tepat di belakang gawang Casillas yang melakukan pemanasan.

Kehadiran perempuan yang pernah terpilih sebagai reporter olahraga terseksi versi majalah FHM 2009 inilah yang dituding jadi biang kekalahan Spanyol malam itu. Pendukung Spanyol marah dan menilai Sara cuma mengganggu konsentrasi Casillas. Dan Spanyol memang kalah 0-1 lewat gol Gelson Fernandes.

Sara sendiri cuek ketika ditanya televisi-nya. "Apakah saya bisa menggangu tim?. Saya pikir itu cuma nonsense."

”Tuduhan warga Spanyol tidak mendasar. Apakah aktivitas saya di lapangan selama ini sudah mengganggu tim? Tentu saja tidak.Tuduhan seperti itu sebenarnya terlalu dibesarbesarkan,” kata Carbonero, saat diwawancarai Telecinco.

Perempuan kelahiran 30 November 1984 itu juga menembus eboard, meski jurnalis lainnya berada di luar. Carbonero juga sempat melakukan aktivitasnya sebagai reporter ketika Casillas sedang pemanasan menjelang kickoff.Terakhir dia melakukan wawancara kepada Casillas seusai laga. Carbonero juga menanyakan bagaimana cara Casillas menghapus aib karena kegagalan menghalau laju bola Gelson Fernandes pada menit ke-52. Lalu, Casillas menjawab tidak tahu harus berkomentar apa.

Namun, kiper Real Madrid ini menyadari kesalahannya bisa membawa konsekuensi negatif. ”Ruang ganti pasti muak,” kata Casillas dikutip Dailymail. Publik Spanyol pun saat ini menempatkan Carbonero sebagai musuh nomor satu. Sikap itu agak berbeda dari alasan kegagalan lainnya. Sebab, kontestan Piala Dunia 2010 lainnya kerap menyalahkan bola resmi, Jabulani, dan suara bising vuvuzela.

Lucunya, Sara kemudian mewawancarai Casillas seusai pertandingan. Apa Anda pikir senorita cantik ini bakal manis dengan pacarnya? Tidak sama sekali. Ini dia petikannya dari Reuters:

Sara: Kita (Spanyol) tak pernah kalah dari Swiss -- apa kamu pikir mereka tampil baik hari ini? Atau kita yang buruk?"

Casillas: "Kami sangat solid di lini belakang, ada satu dua penampilan bagus, tendangan gawang, tendangan sudut, dan kemudian ada gol yang tercipta seperti mesin pinball."

Sara: "Well, bagaimana kamu bisa melakukan kesalahan ini?"

Casillas: "Kami akan mencoba melupakannya, ini kekalahan yang menyakitkan. Tapi kami akan berusaha mengambil sisi positif dan ini juga pertandingan yang bagus."

Berikut beberapa foto Sara Carbonero yang saya culik dari SINI


Sara Carbonero


Sara Carbonero

Sara Carbonero

Sara Carbonero

Sara Carbonero

Sara Carbonero

Sara Carbonero


Sara Carbonero
memang pantas menjadi reporter olahraga terseksi versi majalah FHM 2009. Dan menurut saya siapapun bisa terganggu konsentrasinya dengan kehadiran Sara........... wakakakaka......