Final ideal Sea Games 2011 yang sejak pertama telah diprediksi oleh pengamat dan masyarakat, akhirnya terjadi. Indonesia akan kembali bertemu Malaysia hari ini, setelah sebelumnya saling berhadapan di laga akhir penyisihan grup A. Saat itu, Indonesia kalah 0-1, namun pelajaran positif dan monitoring kekuatan Malaysia telah didapat pelatih Rahmad Darmawan.
http://amriawan.blogspot.com/2011/11/samsung-galaxy-s-ii-gadget-impian-saya.html
- anda Like pake facebook artikel tersebut saya akan pasang link blog anda di Blog saya yang PR 4 http://amriawan.blogspot.com/ (UV 5k/sehari)
- anda tweet Artikel tersebut saya akan pasang link blog anda di blog saya yang ber PR 3 http://myuliawan.blogspot.com/
- anda beri G+ artikel tersebut saya akan pasang link blog anda di 2 blog saya yang ber PR 2. yaitu : http://metrotik.com dan http://setiawantara.wordpress.com
Malaysia terlebih dahulu melaju ke final usai susah payah mengalahkan Myanmar 1-0 lewat gol tunggal Ahmad Fakri Saarani menit ke-84. Sedangkan Indonesia tampil impresif dengan menundukan Vietnam 2-0 melalui gol duet maut asal Papua, Patrich Wanggai dan Titus Bonai. Peta kekuatan Malaysia telah terlebih dahulu diketahui, kala Garuda muda dikalahkan 0-1 pada laga akhir penyisihan grup A.
Catatan tersendiri, kala itu Indonesia dikalahkan karena menurunkan lapis kedua, untuk menyimpan kekuatan di Semifinal. Hasilnyapun tidak begitu mengecewakan. Indonesia mampu mengimbangi Malaysia dan banyak peluang emas. Faktor ketidaktenangan dilapisi emosilah yang membuat banyak peluang tidak berbuah gol.
Tim Harimau Malaya punya barisan pertahanan berlapis yang tangguh dan disiplin. Serangan balik tim asuhan Ong Kim Swee pun begitu berbahaya dan sangat cepat. Dua hal ini ditopang dengan pengatur serangan sekaligus kapten Baddrol Bakhtiar yang punya tendangan akurat. Satu hal yang harus diingat, Malaysia pandai memancing emosi untuk menjatuhkan mental lawan.
Pasukan Garuda muda pun datang ke final dengan semangat dan motivasi maksimal. Belum lagi faktor pemain keduabelas yaitu tampil dihadapan publik sendiri yang dikenal antusias dan fanatik. Tim asuhan Rahmad Darmawan ini punya daya serang impresif dan akselerasi tinggi melalui kecepatan sayap Okto Maniani dan Andik Vermansyah. Salah satu kunci kemenangan pun ada di dua bomber maut asal Papua bernama Patrich Wanggai dan Titus Bonai.
Bagi Indonesia final ini merupakan final pertama sejak yang terakhir tahun 1997 lalu. Sukses ini juga membuka peluang Indonesia untuk menyudahi puasa emas sepakbola SEA Games yang terakhir diraih tahun 1991 silam. Mengacu pada kekuatan tim, final nanti tentu akan tampil begitu menarik, dan sudah pasti Indonesia akan tampil totalitas menggempur Malaysia.
Kunci kemenangan untuk Indonesia adalah ketenangan diri, mental bertanding dan tidak mudah terpancing emosi. Jika hal ini bisa dilakukan pasti Indonesia akan merengkuh medali emas. Insya Allah.