Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Juara EURO 2012. Show all posts
Showing posts with label Juara EURO 2012. Show all posts

Fernando Torres Meraih Golden Boot Euro 2012


Fernando Torres dinobatkan sebagai peraih Golden Boot atau gelar Sepatu Emas di ajang Piala Eropa 2012. Gelar ini seakan melengkapi gelar juara Eropa yang diraih La Furia Roja.

Satu gol yang dicetaknya ke gawang Gianluigi Buffon pada final melawan Italia membuat pundi-pundi gol penyerang 28 tahun ini bertambah menjadi tiga gol. Walaupun terdapat lima pemain lain yang mencetak tiga gol di Piala Eropa yakni Mario Balotelli (Italia), Alan Dzagoev (Rusia), Mario Mandzukic (Kroasia), Mario Gomez (Jerman), dan Cristiano Ronaldo (Portugal). , berdasarkan aturan Badan Sepak Bola Eropa (UEFA), Torres lah yang berhak meraih gelar top skor ini.

Aturan UEFA menyebut jika terdapat satu pemain yang mencetak gol dengan jumlah yang sama, maka yang pertama akan dilihat adalah jumlah assists dan kemudian lama bermain. Dalam hal ini Torres dan striker Jerman Mario Gomez sama-sama memiliki satu assist. Namun dari menit bermainnya, striker Chelsea itu lebih unggul dari Gomez, yaitu dengan catatan waktu 189 menit atau 81 menit lebih sedikit dari Gomez.

Torres hanya butuh waktu 189 menit untuk mengepak 3 gol. Disusul Dzagoev (253 menit), Mandzukic (270), Gomez (282), Balotelli (421), dan Ronaldo (480).

Bagi tim Matador, prestasi itu seakan meneruskan apa yang dilakukannya pada empat tahun silam. Ketika itu David Villa meraih Golden Boot dengan raihan empat gol-nya.

Bagi Torres ini adalah prestasi yang sangat membanggakan. Mantan pemain Atletico Madrid dan Liverpool itu memberikan andil yang besar bagi Spanyol di tiga turnamen bergengsi. Dia juga bersama klub Inggris, Chelsea, berhasil merengkuh gelar pertama Liga Champions.

Berikut Profil Lengkap Fernando Torres :


Fernando José Torres Sanz (lahir di Fuenlabrada, Comunidad de Madrid, Spanyol, 20 Maret 1984; umur 28 tahun) adalah pemain sepak bola Spanyol yang bermain sebagai penyerang untuk Chelsea di Liga Primer Inggris dan tim nasional Spanyol. Ia dijuluki El Niño (Bocah laki-laki dalam bahasa Spanyol).

Torres memulai karier dengan akademi sepak bola Atlético Madrid hingga kemudian menembus skuat utama klub tersebut. Ia membuat debut pada musim kompetisi 2001–02. Ia mencetak 7 gol dari 40 kali penampilan di dua musim Segunda División.

Selama bermain untuk Atlético, Torres berhasil mencetak 75 gol dalam 174 penampilan di La Liga. Torres bergabung dengan tim Liga Primer Inggris Liverpool pada tahun 2007 dengan memecahkan rekor transfer klub tersebut. Pada musim perdananya bersama Liverpool, ia membuat sejarah dengan menjadi pemain Liverpool pertama yang berhasil mencetak lebih dari 20 gol liga sejak Robbie Fowler melakukannya pada musim 1995–96.

Torres menjadi pemain Liverpool tercepat dalam sejarah klub tersebut yang mencetak 50 gol liga setelah mencetak gol ke gawang Aston Villa pada bulan Desember 2009. Torres bergabung dengan Chelsea pada bulan Januari 2011 dengan biaya transfer £50 juta; memecahkan rekor transfer pemain di Britania Raya sekaligus menjadikannya sebagai pemain Spanyol termahal dalam sejarah.

Torres memperkuat timnas senior Spanyol sejak tahun 2003. Ia membuat debut saat menghadapi Portugal pada bulan September 2003. Torres merupakan anggota skuat Spanyol pada putaran final Euro 2004, Piala Dunia FIFA 2006, Euro 2008, Piala Dunia FIFA 2010, dan Euro 2012. Ia tidak mencetak satu gol pun pada Euro 2004, namun mencetak tiga gol pada Piala Dunia 2006. Ia mencetak dua gol pada Euro 2008, termasuk gol kemenangan Spanyol 1–0 atas Jerman di laga final. Ia memenangkan Piala Dunia 2010, namun tidak mencetak satu gol pun pada turnamen tersebut.

Prestasi Torres lainnya adalah :
  • Top skor Nike Cup: 1999
  • Pemain Terbaik Algarve Tournament: 2001
  • Top skor Algarve Tournament: 2001
  • Pemain Terbaik Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA U16 2001
  • Top Skor Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA U16 2001
  • Pemain Terbaik Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA U19 2003
  • Top Skor Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA U19 2003
  • Pemain Terbaik Bulanan Liga Primer Inggris: Februari 2008, September 2009
  • Anggota Tim Terbaik Dunia versi FIFPro: 2008, 2009
  • Anggota Tim Terbaik PFA: 2007–08, 2008–09
  • Pemain Terbaik Liverpool 2008
  • Anggota Tim Terbaik Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA: 2008



Denaihati

Video Hasil Pertandingan Final Euro 2012 : Spanyol Vs Italia


Spanyol memastikan gelar ketiga beruntun dengan menjuarai Euro 2012. Sebelumnya, mereka berhasil memenangi gelar Euro 2008 dan juara Piala Dunia 2010.

Spanyol tampil perkasa pada babak pertama. Di luar dugaan, Spanyol sangat mendominasi partai final dan membuat Italia tak berkutik.

Spanyol langsung mengendalikan permainan dengan menguasai lini tengah. Peluang pertama Spanyol lahir melalui sundulan Sergio Ramos yang masih melayang.

Xavi Hernandez kemudian melepaskan tembakan pada menit ke-10. Tapi, bola juga terbang di atas mistar Gianluigi Buffon.

Spanyol akhirnya benar-benar menjebol gawang Italia. Pada menit ke-13, David Silva menggetarkan gawang Buffon melalui sundulannya memanfaatkan umpan Cesc Fabregas yang menusuk dari sayap kanan.

Italia beberapa kali mengancam lewat tendangan penjuru. Peluang bersih pertama akhirnya lahir melalui tembakan Antonio Cassano, yang masih tepat ditangkapan Iker Casillas.

Pahlawan Italia pada semifinal kontra Jerman, Mario Balotelli, baru punya peluang menembak pada menit ke-38. Itu pun tembakannya masih melayang di atas mistar Casillas.

Menit ke-41, Spanyol bahkan sanggup mengandakan keunggulan melalui aksi Jordi Alba. Usai mendapatkan umpan terobosan dari Xavi, Alba lolos sendirian dan sanggup menaklukkan Buffon dalam duel satu lawan satu.

Riccardo Montolivo berusaha menyamakan kedudukan pada menit ke-43. Sayang, tembakan kerasnya dari luar kotak penalti masih bisa diblok Casillas.

Mengawali babak kedua dengan keunggulan 2-0, Spanyol terus mendominasi permainan. Namun, Italia justru mendapatkan peluang melalui Antonio Di Natale yang baru masuk menggantikan Cassano.

Sayangnya, tembakan Di Natale terlalu lemah meski sudah dekat dengan gawang. Italia tambah kesulitan dalam upayanya menyamakan kedudukan setelah bermain dengan 10 pemain.

Thiago Motta yang sebenarnya baru masuk pada menit ke-56, harus ditandu keluar akibat cedera paha. Dengan keunggulan jumlah pemain, Spanyol terus menekan Italia.

Akhirnya, Spanyol mencetak gol ketiga melalui Fernando Torres pada menit ke-84. Torres membobol gawang Italia setelah menerima umpan terobosan Xavi. Unggul 3-0 belum membuat Spanyol berhenti mengalirkan serangan.

Seperti juga Barcelona dan Real Madrid, punggawa Spanyol terus berupaya menang telak. Gol keempat pun lahir pada menit ke-88. Torres giliran mencatatkan assis atas terciptanya gol Juan Mata, yang baru masuk beberapa menit menggantikan Andres Iniesta.

Kedudukan 4-0 tak berubah dan Spanyol berhasil memastikan diri menjuarai Euro 2012.

SUSUNAN PEMAIN

SPANYOL (4-3-3): Casillas; Arbeloa, Pique, Ramos, Alba; Busquets, Xavi, Alonso; Silva (Pedro 59), Fabregas (Torres 75), Iniesta (Juan Mata 87).

ITALIA (4-1-3-2): Buffon; Abate, Barzagli, Bonucci, Chiellini (Balzaretti 21); Pirlo; Marchisio, De Rossi, Montolivo (Motta 56); Cassano (Di Natale 46), Balotelli.





Denaihati


Prediksi Duel Kunci Final Euro 2012 : Spanyol Vs Italia

Upaya Tim Matador Spanyol untuk meraih hattrick gelar juara turnamen bergengsi dalam empat tahun terakhir tentunya akan mendapat batu sandungan dari Italia, tim yang terakhir kali menjadi juara Eropa pada 1968.

Berikut ini prediksi duel kunci di final Euro 2012 pada 2 Juli 2012 dinihari nanti :


Sergio Ramos
Mario Balotelli
SERGIO RAMOS
Penampilan / gol: 5 / 0
Tekel per laga: 3,2
Pelanggaran: 7 kali

MARIO BALOTELLI
Penampilan / gol: 4(1) / 3
Tembakan per laga: 4,6
Akurasi passing: 78 persen

Absennya Carles Puyol membuat Ramos yang kerap bermain sebagai bek kanan dipasangkan dengan Gerard Pique di jantung pertahanan Spanyol. Replika penalti Andre Pirlo dalam kemenangan adu semifinal atas Portugal menunjukkan kepercayaan dirinya. Balotelli tampaknya mulai menunjukkan ketajamannya di Euro 2012. Penampilan dan sikapnya dipertanyakan dua pertandingan pertama, tapi ia telah tampil luar biasa sejak mencetak gol sebagai pengganti saat melawan Republik Irlandia.


XAVI HERNANDEZ
ANDREA PIRLO
XAVI HERNANDEZ
Penampilan / gol : 5 / 0
Assist: 0
Rata-rata operan per laga: 101,8
Akurasi operan: 92,9 persen
Umpan silang akurat per laga: 2,2
Umpang lambung akurat per laga: 6,2

ANDREA PIRLO
Penampilan / gol : 5 / 1
Assist: 2
Rata-rata operan per laga: 73,2
Akurasi operan: 87,7 persen
Umpan silang akurat per laga: 2,2
Umpan lambung akurat per laga: 10

Sergio Ramos menyebut kedua pemain punya tipikal yang mirip. Ini bakal jadi pertarungan yang pas bagi keduanya untuk menentukan yang terbaik dalam menguasai lini tengah. Xavi sudah dikenal sebagai pemain yang mampu menguasai lapangan tengah sejak sejelum berangkat ke Polandia dan Ukraina. Sementara Pirlo hampir di setiap laga Italia selalu didaulat sebagai pemain terbaik. Bahkan dia sudah menerima 3 Award Man Of The Math selama pagelaran Euro 2012.


Andres Iniesta
Federico Balzaretti
ANDRES INIESTA
Penampilan / gol: 5 / 0
Assist: 1
Rata-rata tembakan per laga: 3,8

FEDERICO BALZARETTI
Penampilan / gol: 3 / 0
Tekel per laga: 1
Rata-rata pelanggaran per laga: 1,3

Jika Spanyol kembali memutuskan untuk tidak memainkan striker, lini tengah mereka harus mengisi kekosongan dan tidak ada yang lebih mampu melakukannya dari Iniesta, seperti yang dilakukannya di Piala Dunia 2010. Pemain Barcelona itu juga suka melebar, di mana ia pasti akan maju menyerang Balzaretti. Bek Palermo itu tampil apik di Euro 2012 baik di kiri maupun kanan.

Jangan lupa baca Juga Prediksi Final Euro 2012 Spanyol Vs Italia



Denaihati


Prediksi Skor Final Euro 2012 : Spanyol Vs Italia

Italia memastikan tempatnya di final Piala Eropa 2012 untuk bertemu juara bertahan Spanyol, setelah menjungkalkan Jerman 2-1 di semifinal dini hari tadi.

Menurut AFP, ini adalah kali kedua dalam Piala Eropa dua tim yang pernah bertemu di babak penyisihan grup, bertemu lagi di final untuk menentukan siapa dari mereka yang menjadi kampiun sejati Eropa.

Pada Piala Eropa 2004, Yunani bertemu dua kali dengan tuan rumah Portugal. Di laga penyisihan grup Yunani mempecundangi Portugal dengan 2-1 pada partai pembukaan, kemudian untuk kedua kalinya memetik kemenangan 1-0 atas tim sama untuk kemudian menjadi Juara Eropa 2014.
Spanyol yang menundukkan Portugal di semifinal lewat kemenangan dari adu penalti, harus tertinggal dulu dari Italia pada laga pembuka grup sebelum kemudian berakhir 1-1.

Cesc Fabregas datang menyelamatkan Spanyol setelah mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 1-1 melawan Italia yang unggul lebih dulu dari sumbangan gol Antonio de Natale.

Sejarah pertemuan Spanyol vs Italia sendiri hingga saat ini masih cukup berimbang. Rekor pertemuan Spanyol vs Italia tercatat kedua negara telah bertemu sebanyak 30 kali, termasuk pertemuan pada babak penyisihan piala eropa 2012 yang lalu. Dari 30 pertemuan tersebut, Italia masih unggul dengan 1 kemenangan, Spanyol memenangi 9 pertandingan sedangkan Italia memenangi 10 pertandingan, dan 11 pertemuan Spanyol vs Italia lainnya berakhir dengan hasil imbang.

Namun jika dilihat dari Head to Head Spanyol vs Italia dalam 5 pertandingan terakhir termasuk pada pertandingan di babak penyisihan euro 2012 lalu, masih sedikit diungguli oleh Spanyol.



Head to Head Spanyol Vs Italia :

Euro 2012 10 Jun 2012 Spanyol 1 - Italia 1
Ujicoba Antarnegara 11 Agu 2011 Italia 2 - Spanyol 1
Euro 2008 23 Jun 2008 Spanyol 4 - Italia 2
Ujicoba Antarnegara 27 Mar 2008 Spanyol 1 - Italia 0

Lima Pertandingan terakhir Spanyol :

28 Jun 2012Portugal 0 - Spanyol 0PE
24 Jun 2012Spanyol 2 - Prancis 0PE
19 Jun 2012Kroasia 0 - Spanyol 1PE
15 Jun 2012Spanyol 4 - Irlandia 0PE
10 Jun 2012Spanyol 1 - Italia 1PE

Lima Pertandingan Terakhir Italia :

29 Jun 2012Jerman 1 - Italia 2PE
25 Jun 2012Inggris 0 - Italia 0PE
19 Jun 2012Italia 2 - Irlandia 0PE
14 Jun 2012Italia 1 - Kroasia 1PE
10 Jun 2012Spanyol 1 - Italia 1PE

Prediksi Skor Final Euro 2012 : Spanyol 2 - 1 Italia


Denaihati


Hasil Pertandingan Semifinal Euro 2012 : Jerman Vs Italia

Italia merebut tiket ke final Piala Eropa 2012 usai mengalahkan Jerman 2-1 dalam laga semifinal di Stadion Nasional Warsawa Jumat dini hari WIB. Mario Balotelli menjadi pahlawan dengan memborong kedua gol kemenangan Gli Azzurri.

Ini adalah final pertama Italia di Piala Eropa sejak Piala Eropa 2000 sekaligus yang ketiga sepanjang sejarah mereka.

Italia menghentikan rekor 15 kemenangan beruntun Jerman dengan menaklukan Tim Panser itu 2-1 di semifinal

Hasil ini cukup mengejutkan mengingat Italia tak terlalu diperhitungkan menyusul sejumlah masalah yang mendera mereka menjelang digelarnya turnamen di Polandia dan Ukraina ini.

Di pihak lain, Jerman merupakan favorit setelah menunjukkan penampilan impresif dengan menjadi satu-satunya tim yang memenangi keempat pertandingan dalam perjalanan menuju ke semifinal.

Jerman tampil sebagai favorit dalam pertandingan ini menyusul aksi impresif mereka dengan memenangi keempat pertandingan menuju ke semifinal.

Tapi, Die Mannschaft punya trauma karena mereka tak pernah menang dalam tujuh pertemuan sebelumnya dengan Italia di turnamen besar, lima Piala Dunia dan dua Piala Eropa.

Trauma itu pula yang tampaknya menyulitkan Jerman di menit-menit awal di mana mereka lebih banyak tertekan.

Situasinya menjadi semakin buruk bagi tim asuhan Joachim Loew ketika Balotelli membobol gawang mereka di menit ke-20. Gol ini berawal dari aksi Antonio Cassano di sektor kiri yang berhasil melepaskan diri dari tempelan Mats Hummels untuk kemudian melepaskan umpan silang yang disambar Balotelli dengan kepalanya.

Ketertinggalan itu mendorong Jerman untuk mengambil alih inisiatif penyerangan, tapi upaya itu justru membuat lini belakang mereka menjadi lebih terbuka.

Situasi ini dimanfaatkan oleh Italia untuk menggandakan keunggulan mereka di menit ke-36, lagi-lagi lewat gol Balotelli setelah lolos dari jebakan offiside menyelesaikan umpan jauh yang dilepaskan Riccardo Montolivo dari tengah lapangan.

Aksi selebrasi Mario Balotelli saat membukukan gol kedua Gli Azzurri.


Selain Balotelli, kiper Italia Gianluigi Buffon tampil cemerlang sampai menit 30 dengan melakukan penyelamatan gemilang sehingga gawang Gli Azzuri masih gagal ditembus oleh pasukan penyerang Der Panzer, Jerman, pada laga semifinal Euro 2012.

Sami Khedira, Bastian Schweinsteiger, Mesut Özil, Toni Kroos, Lukas Podolski, Mario Gomez memang mampu mengobrak-abarik pertahanan Italia. Namun, dua peluang emas yang dimiliki Der Panzer gagal berbuah gol.

Di babak kedua, Jerman melakukan perubahan dengan menarik keluar Mario Gomez dan Lukas Podolski dan memasukkan Miroslav Klose dan Marco Reus sebagai gantinya.

Mereka pun kembali bermain agresif, tapi serangan yang terlalu terburu-buru membuat semua serangan yang telah dibangun bisa dengan mudah dipatahkan barisan perahanan Italia.

Di pihak lain, Italia sempat beberapa kali mengancam lewat serangan balik yang digalang Andrea Pirlo. Mereka bahkan sempat nyaris menambah keunggulan dalam beberapa kesempatan salah satunya lewat aksi pemain pengganti, Antonio Di Natale, yang tinggal berhadapan dengan kiper Manuel Neuer di menit ke-82, tapi tendangannya masih melebar.

Memasuki masa injury, Jerman mendapat hadiah penalti akibat handball yang dilakukan Federico Balzaretti.

Mesut Oezil yang menjadi eksekutor melakukan tugasnya dengan sempurna, tapi gol itu hanya jadi hiburan karena mereka tak lagi punya waktu untuk mengejar ketertinggalan.

Italia akan menghadapi Spanyol pada final di Kiev Senin dini hari WIB nanti. Sebelumnya, kedua tim telah bertemu di fase grup dan bermain imbang 1-1.


Denaihati

Semifinal Euro 2012 : Jerman Vs Italia , Bukan Balas Dendam

Jerman akan menghadapi Italia di laga semifinal Euro 2012, yang akan digelar di Stadion Nasional, Warsawa, Polandia, Jumat (29/6/2012) dini hari.

Jerman menjadi salah satu favorit juara Piala Eropa 2012 berkat aksi impresif mereka sepanjang turnamen yang digelar di Polandia dan Ukraina ini.

Die Mannschaft merupakan satu-satunya tim yang memenangi keempat pertandingan dalam perjalanan menuju ke semifinal. Catatan ini memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi 15 beruntun dalam laga kompetitif terhitung sejak sukses menekuk Uruguay 3-2 dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2010. Ini rekor kemenangan terpanjang yang pernah dicatat sebuah tim nasional sepanjang sejarah.

Tapi, catatan tersebut tak lantas membuat Jerman bebas dari kekhawatiran saat berhadapan dengan Italia nantinya. Pasalnya, mereka punya pengalaman yang tak menyenangkan setiap kali bertemu Gli Azzurri di turnamen besar karena tak pernah menang dalam tujuh pertemuan.

Salah satu pengalaman yang paling menyesakkan adalah di Piala Dunia 2006 saat Jerman yang saat itu menjadi tuan rumah disingkirkan Italia di semifinal setelah kalah 0-2 dalam perpanjangan waktu.


Berikut fakta dan sejarah Jerman Vs Italia :

  • Jerman memiliki rekor buruk melawan Italia, karena dari 30 pertemuan mereka hanya menang 7 kali, kalah 14 kali, sisanya seri. Jerman juga tidak pernah menang selama 17 tahun terakhir.
  • Jerman bertemu Italia 7 kali di turnamen mayor dan tidak pernah menang. Termasuk kekalahan 3-4 di perpanjangan waktu semifinal Piala Dunia 1970 Meksiko, kalah 1-3 di final Piala Dunia 1982, dan kalah 0-2 di semifinal Piala Dunia 2006.
  • Rekor terbaik saat ini adalah, Jerman mengemas kemenangan ke-15 beruntun di kompetisi resmi sejak kalah 0-1 dari Spanyol di semifinal Piala Dunia 2010.
  • Striker Jerman, Miroslav Klose telah membuat 10 gol dan Mario Gomez 9 gol di 15 pertandingan di atas.
  • Italia bermain efektif karena hanya membuat empat gol di tujuh pertandingan resmi terakhirnya.
  • Pertahanan Italia masih yang terbaik di Euro 2012 karena hanya kebobolan 2 gol di empat laga. Yaitu melalui tendangan Cesc Fabregas (Spanyol) dan Mario Mandzukic (Kroasia). Keduanya lewat hasil 1-1.

Tapi, pelatih Joachim Loew menegaskan pasukannya tak memikirkan tentang balas dendam. "Tak ada pertandingan yang ada hubungannya dengan ini. Tidak yang terjadi di masa lalu dan tidak juga yang berlangsung pada 2006," kata Loew yang saat itu masih menjadi asisten pelatih Juergen Klinsmann.

"Dalam sepakbola tak ada istilah balas dendam. Yang dimainkan di masa lalu tak ada pengaruhnya pada kami atau pada pemain muda kami yang mungkin hanya mengetahui segala sesuatunya dari sejarah," lanjut lelaki berusia 52 tahun itu.

Sementara itu, striker veteran Miroslav Klose yang mengalami langsung kekalahan di Dortmund enam tahun silam itu membantah adanya trauma berkelanjutan di kubu Jerman terhadap Italia.

"Saya pikir konyol untuk berbicara tentang kendala mental (lawan Italia)," kata Klose yang kini bermain di klub Serie A, Lazio.

"Betul, kekalahan (pada 2006) itu menjadi trauma. Hal itu berlangsung cukup lama tapi kini telah berlalu. Itu sudah enam tahun yang lalu dan kami kini punya tim berbeda dan saya yakin kami akan melakukan segalanya dengan berbeda."

Italia kemudian keluar sebagai juara di Piala Dunia 2006 itu, tapi sejak itu grafik mereka terus menurun. Gianluigi Buffon dan kawan-kawan tersingkir di Piala Eropa 2008 dan tersisih di fase grup Piala Dunia 2010.

Tapi, sejak ditangani Cesare Prandelli pada Agustus 2010, Italia mulai menunjukkan kebangkitan. Di awah asuhan pelatih berusia 54 tahun itu mereka belum terkalahkan dalam laga kompetitif dengan rincian sembilan kemenangan dan lima seri.

Italia juga menunjukkan penampilan yang menjanjikan selama Piala Eropa 2012 meski mereka meraih tiket ke semifinal berkat kemenangan adu penalti atas Inggris.

Semua itu tak terlepas dari peran playmaker Andrea Pirlo yang mengendalikan permainan Italia dan Loew tak menampik bahwa kualitas bintang Juventus itu tak banyak berubah dari enam tahun silam.

"Ia telah melalui proses renaissance (kebangkitan). Setelah 2010, kita berpikir ia telah melewati kondisi terbaiknya. Tapi, ia ahli strategi yang jenius yang memainkan banyak bola dan ia memainkannnya ke arah yang bisa merusak tim lain,” puji Loew.

Prandellli mengeluhkan masa istirahat Jerman yang lebih lama dibanding yang dinikmati Italia. Apalagi, Italia bermain selama 120 melawan Inggris di perempat final Minggu lalu sementara Jerman menang 4-2 atas Yunani hanya dalam waktu 90 menit dua hari sebelumnya.

Tapi, Loew menepis anggapan bahwa perbedaan masa istirahat itu akan berpengaruh besar dalam duel semifinal ini.

"Saya tak berpikir hal itu menjadi kerugian bagi mereka,” kilah Loew. "Empat hari adalah waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan saya tak melihat mereka keletihan (di perempat final). Justru sebaliknya, Inggrislah yang terlihat terkuras dalam pertandingan itu.

"Setiap pemain profesional yang merawat dirinya seharusnya bisa memulihkan diri 100 persen dalam empat hari. Jadi, saya tak percaya mereka masih mengalami pengaruh dari pertandingan itu.”

Gelandang Jerman, Bastian Schweinsteiger, dipastikan tampil setelah berhasil mengatasi masalah pada engkelnya. Sementara Klose yang tampil impresif melawan Yunani kemungkinan kembali menjadi starter menggeser Mario Gomez.

Italia juga mendapat kabar gembira dari bek Giorgio Chiellini yang telah pulih dari cedera hamstring dan berpeluang tampil kembali dalam laga ini. Begitu juga dengan Thiago Motta yang telah pulih dari cedera paha.

Tapi, Prandelli masih dipusingkan oleh kondisi Daniele De Rossi dan Ignazio Abate yang mendapat cedera otot lawan Inggris sementara Christian Maggio dipastikan absen terganjal sansi.

PRAKIRAAN PEMAIN

JERMAN (4-2-3-1): Neuer; Boateng, Hummels, Badstuber, Lahm; Khedira, Schweinsteiger; Reus, Ozil, Schurrle; Klose

ITALIA (4-3-1-2): Buffon; Abate, Barzagli, Bonucci, Balzaretti; Marchisio, Pirlo, Nocerino; Motta; Balotelli, Cassano

Source : http://cekskor.com

Denaihati

Hasil Pertandingan Semifinal Euro 2012 : Portugal Vs Spanyol

Portugal dan Spanyol menyajikan permainan level tinggi pada semifinal Euro 2012 di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, Rabu (27/6) malam atau Kamis (28/6) dinihari WIB.

Coach Paulo Bento menepati janjinya bahwa Portugal tak akan bertahan meladeni awak Vicente Del Bosque. Ini alasan Bento mengerahkan line-up 4-3-3 yang sukses membawa mereka ke semifinal.

Del Bosque justru membuat sedikit kejutan di starting XI
La Roja. Ia menyisihkan Cesc Fabregas dan Fernando Torres demi memberi tempat buat Alvaro Negredo di trio penyerang Spanyol.

Tujuan Del Bosque jelas agar pertahanan Portugal sulit menebak pergerakan Negredo yang baru dimainkan di semifinal. Tapi, pada babak I, Negredo justru tak bisa berkutik.

Peluang terbuka Spanyol malah didapat Alvaro Arbeloa di menit 9. Sayangnya, tembakan keras fullbacK Real Madrid ini masih melambung tipis di atas gawang Portugal yang dikawal Rui Patricio. Di menit 28, giliran tembakan Andres Iniesta yang melayang di atas mistar.

Portugal sesungguhnya sempat beberapa kali mengancam Spanyol. Namun, ini hanya terjadi dalam 20 menit. Serangan monoton A Seleccao melalui Cristiano Ronaldo mudah dibaca pertahanan La Roja yang digawangi kuartet Alvaro Arbeloa, Gerard Pique, Sergio Ramos, dan Jordi Alba. Hugo Almeida yang dislot sebagai target man tak bisa bergerak dari penjagaan Ramos dan Pique.

Barulah setelah Ronaldo berimprovisasi ke tengah, serangan Portug
al sedikit lebih variatif. Pada menit 31, Ronaldo nyaris bikin gol saat tendangannya hanya melenceng tipis di sebelah kiri tiang gawang Iker Casillas.

Hingga babak I kelar, skors tetap 0-0. Ball possession 44%-56% untuk Spanyol. Tapi, secara overall Portugal lebih efektif karena keempat tembakan mereka tepat sasaran, bahkan Casillas dipaksa melakukan 2 penyelamatan. Sedangkan, ketiga usaha La Roja meleset dari target.

Babak kedua, Portugal masih menerapkan pola yang sama. Mengandalkan Ronaldo, Portugal membuat Spanyol kesulitan lewat serangan balik.

Namun, pelan tapi pasti, Spanyol mulai menguasai keadaan. Di menit 54, pelatih Spanyol, Vicente del Bosque memainkan skema tanpa striker setelah Alvaro Negredo diganti Cesc Fabregas. Enam menit berselang, David Silva yang juga mati kutu digantikan Jesus Navas.

Di menit-menit akhir, Portugal seharusnya memimpin. Serangan balik yang telah disiapkan mereka luncurkan.

Empat pemain Portugal tinggal berhadapan dengan dua pemain Spanyol. Sayang, eksekusi terakhir Ronaldo malah melambung.

Di 90 menit waktu normal ini, Spanyol melepaskan 8 tendangan, 2 di antaranya tepat sasaran. Sedang Portugal, tak ada satupun dari 11 tendangan mereka yang mengarah ke gawang.

Jika di babak pertama wasit hanya mencabut dua kartu kuning, di paruh kedua wasit C. Cakir sampai memberikan enam kartu kuning. Karena skor tetap 0-0, pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Di 15 menit pertama, Portugal dan Spanyol tetap tak mampu menjebol gawang lawan. Iniesta menyia-nyiakan peluang emas di menit ke-13. Ia gagal mengkonversi umpan matang Alba dari sayap kiri. Sontekan Iniesta terlalu pelan sehingga masih bisa ditepis Patricio. Free kick keras Sergio Ramos juga masih melayang tipis di atas mistar.

Di 15 menit kedua, justru Portugal yang nyaris bikin gol. Nani yang merangsek dari kiri melepas umpan ke tengah kotak penalti kepada Ronaldo, tapi masih sempat dibuang Ramos. Spanyol juga hampir mendulang skor lewat tembakan Navas yang masih bisa dimentahkan kiper Patricio.

Skor 0-0 bertahan hingga extra time kelar. Pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti.

ADU PENALTI

Portugal-Spanyol

  • Alonso: 0-0
  • Moutinho: 0-0
  • Iniesta: 0-1
  • Pepe: 1-1
  • Pique: 1-2
  • Nani: 2-2
  • Ramos: 2-3
  • Alves: 2-3
  • Fabregas: 2-4

Dengan skor akhir 4-2,
Spanyol Lolos ke Final Euro 2012 dan dekati Hattrick Titel

SUSUNAN PEMAIN

PORTUGAL (4-3-3): Patricio; Coentrao, Alves, Pepe, Pereira; Veloso (Custodio 106), Moutinho, Meireles (Varela 111); Ronaldo, Almeida (Oliveira 81), Nani

SPANYOL (4-3-3): Casillas; Arbeloa, Pique, Ramos, Alba; Xavi (Pedro 87), Busquets, Alonso; Silva (Navas 60), Negredo (Fabregas 54), Iniesta





Denaihati

Semifinal Euro 2012 di dominasi Oleh Bintang Real Madrid

Real Madrid mendominasi semifinal Euro 2012 dengan menempatkan 10 pemainnya. Lima di antaranya memperkuat timnas Spanyol: Iker Casillas, Alvaro Arbeloa, Sergio Ramos, Xabi Alonso dan Raul Albiol.

Tiga pemain Los Blancos lainnya membela timnas Portugal yaitu Cristiano Ronaldo, Fabio Coentrao, dan Pepe sementara dua sisanya bermain di timnas Jerman yaitu Mesut Oezil dan Sami Khedira.

Sembilan dari 10 pemain Madrid ini merupakan starter di timnas mereka masing-masing kecuali Albiol yang hingga saat ini belum pernah diturunkan.

Beberapa dari para pemain Madrid ini juga menonjol pada posisinya masing-masing seperti Cristiano Ronaldo yang menjadi top skorer dengan tiga gol, sejajar Mario Gomez, Mario Mandzukic dan Alan Dzagoev sementara Iker Casillas adalah kiper yang paling sedikit kebobolan, hanya satu gol.

Sementara itu, Mezut Oezil memuncaki daftar penyumbang assist terbanyak, 3, bersama David Silva, Andrei Arshavin dan Steven Gerrard.


Hingga Minggu kemarin tercatat telah ada 28 gelar Man of the Match yang diberikan dan enam di antaranya diraih para pemain Madrid yaitu Ronaldo (dua kali), Pepe, Oezil, Khedira dan Alonso.

Berikut daftar penerima Anugerah Man of the Match dari Carlsberg (EURO 2012 Carlsberg Man of the Match Award) yang bekerja sama dengan UEFA.com


Sampai perempat final pemain belakang, tengah dan depan udah kebagian sebagai Man of the Match, tinggal kiper yang belum. Apakah Buffon, Neuer, Cassilas atau Patricio yang berkesempatan meraihnya?

Dari 28 peraih Anugerah EURO 2012 Carlsberg Man of the Match Award, ada beberapa pemain yang sudah meraih dua kali , mereka adalah Pirlo, Iniesta, Ronaldo dan Ozil. Apakah mereka pula yang berhak mendapatkan gelar pemain terbaik Euro 2012? atau pemain lain seperti Mario Gomez, Xavi, Schweini? kita tunggu hasilnya.

Belanda dan Irlandia belum dan tidak akan berkesempatan mencatatkan pemainnya sebagai Man of the Match pada Euro 2012 ini. Sementara Polandia dua kali menempatkan pemainnya sebagai pemain terbaik namun tidak lolos dari babak penyisihan grup. Sedangkan Olaf Mellberg menjadi Man of the Match sementara tim nya sendiri menderita kekalahan.

Uefa dan Carlsberg juga membuka voting untuk para fans memilih pemain yang mereka anggap pantas mendapatkan predikat Man of the Match. Dan tentu saja vote terbanyak dari para voters tidak selalu sama dengan pemain yang ditetapkan oleh UEFA / Carlsberg.





Denaihati