Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Persija Jakarta 2013. Show all posts
Showing posts with label Persija Jakarta 2013. Show all posts

Cinta Ismed Sofyan Hanya Untuk Persija Jakarta

Cinta Ismed Sofyan Hanya Untuk Persija Jakarta

Orencakra - Pemain klub Persija Jakarta, Ismed Sofyan mengaku, hingga kini belum mengikat kontrak dengan manajemen klub. Padahal, kompetisi Indonesia Super League (ISL) bakal berlangsung 5 Januari 2013 mendatang.

“Sampai sekarang saya belum deal dengan Persija,” kata Ismed kepada Tribunnews.com di Jakarta, Minggu (30/12/2012).

Menurutnya, bila sampai kompetisi ISL berlangsung tak juga mendapatkan kontrak baru di klub berjuluk Macan Kemayoran, ia memilih akan beristirahat dari dunia sepak bola.

"Kalau saya tidak di Persija saya akan istirahat dulu tahun ini,” ujarnya.

Ia mengemukakan, sebenarnya banyak klub yang tertarik untuk menggunakan jasa pemain yang telah membela Persija sejak 2003 itu. Tetapi kecintaan dia kepada klub berjuluk Macan Kemayoran membuat mantan pemain timnas itu menolak untuk pindah klub.

“Sementara saya menolak klub lain," imbuhnya.


Sumber: Tribunnews

“Persija, dan Jakmania, Lebih Jakarta!” - Ahok, part 2

Persija, dan Jakmania, Lebih Jakarta
Orencakra – Setelah menerima jadwal dari sekretaris saya, bahwa akan ada audiensi dengan perwakilan supporter Persija, saya sangat antusias menyambut hal ini, meskipun harus menyelipkan jadwal dari yang lumayan padat, ungkap Basuki Tjahja Purnama begitu pertama kali hadir diruangannya sambil memberikan kartu namanya.

Begitu membaca rilisan pesan yang dibawa supporter Persija, yang berjudul “Lebih Jakarta, Lebih Persija, dan Lebih Jakmania” Ahok dengan tegas mengungkapkan “Seharusnya ini kata-katanya, “Persija, dan Jakmania, Lebih Jakarta!” karena 2 unsur inilah yang sudah sangat melekat dan orang-orang ketahui di Ibukota tercinta ini, selain Monas.

Menanggapi hal tidak lancarnya pembayaran gaji para pemain Persija, Ahok mempunyai pandangannya sendiri “Begitu orang mendengar nama Persija dan Jakmania, seharusnya 2 hal ini bisa mendatangkan pemasukan yang cukup signifikan, dan tidak sampai ada aksi mogok pemain, dalam hal ini teman-teman The Jak bisa ikut mengawal jalannya PT. Persija Jaya Jakarta dalam menjalankan usahanya untuk Persija, perlu adanya transparansi jika Dirut “nakal” bisa kita sentil bersama, dan saya siap membantu hal itu.

Lebih lanjut Ahok menjelaskan, “Kami akan sesegera mungkin memberikan solusinya, nanti Pak Gubernur akan turun langsung membantu Persija dalam hal ini memberikan referensi Perusahaan-Perusahaan yang melakukan aktifitas usahanya di Jakarta agar ikut serta terlibat langsung dalam masalah pendanaan”
Untuk masalah fasilitas sarana dan prasarana, sama halnya dengan masalah pendanaan Pak Jokowi sudah menyiapkan formula untuk Persija, terlihat dalam rencana pembangunan Stadion baru untuk Persija, pungkasnya.

Sumber: JakOnline

“Persija dan Jakmania, lebih Jakarta!” - Ahok part 1

Persija dan Jakmania, lebih Jakarta
Orencakra- Belasan supporter Persija dari beberapa perwakilan JM (Pendiri Jakmania), korwil (koordinator wilayah), dan kumpulan komunitas Persija, Rabu 26/12, siang pukul 11.00 bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, atau yang biasa disapa Ahok, di ruang kerjanya, Balaikota Jakarta.

Pertemuan ini merupakan inisiatif dari sekumpulan supporter Persija yang melihat kondisi Persija saat ini menjelang bergulirnya kompetisi ISL 2012/2013, kondisi yang cukup tidak mengenakan disaat team-team lain sudah mulai disibukan persiapan dengan skuad yang lengkap, Persija justru masih berjuang untuk bisa melunasi hak (gaji) para pemainnya.

Selain itu, menurut Diky Soemarno yang ditunjuk sebagai juru bicara mengungkapkan “Faktor yang krusial saat ini dihadapi Persija, selain financial yakni permasalahan perijinan laga kandang Persija, praktis sejak tahun 2008-2012 Persija kerap kali harus melangsungkan laga kandangnya di luar Jakarta ini suatu kerugian buat Persija.”

Kami ingin peran pemerintahan DKI Jakarta, dalam hal ini Gubernur, dan Wagub bisa memberikan perhatiannya membantu melancarkan perijinan setiap laga kandang Persija, ungkap Diky.  Setelah itu, Diky juga mengatakan sampai saat ini pemain Persija belum mendapatkan hak yang semestinya mereka terima, dan kejelasan kontrak untuk musim depan, Bahkan beberapa pemain Persija memutuskan untuk mogok latihan, kami harap Pemprov DKI Jakarta bisa melihat hal ini dan memberikan responnya, karena mereka juga menggunakan lambang DKI Jakarta di dadanya dan memperjuangkan akan hal itu.

Terakhir, setelah kami dengar dari pemberitaan dari berbagai media bahwa Jokowi akan membangunkan stadion untuk Persija, kami sangat antusias menyambut hal itu, namun hal mendesak yang saat ini perlu lebih diperhatikan, ketika Persija tidak memiliki lahan lapangan untuk berlatih, dan harus latihan di Lapangan Sawangan yang notabene berada diluar Jakarta begitu pula dengan mess yang semakin terpinggir berada di luar Jakarta (Pamulang).

Sumber: JakOnline

Let Him Back, The Legend of Aang


Orencakra - Sudah beberapa hari menjelang bergulirnya musim baru ISL di bulan januari 2013, tapi sampai sekarang bukannya kabar baik yang kita dapatkan dari manajemen, malah tersiar kabar mogoknya pemain dari jadwal latihan akibat meminta kejelasan kontrak, dimana profesionalisme manajemen? Jangan terus-terusan menyalahkan ketidak-adaanya uang didalam kas tim. Apakah ini wajar dan biasa-biasa saja? Tentu saja tidak. Uang itu harus dicari bukan disalahkan! Dimanakah profesionalitas manajemen dalam mencari sponsor yang seharusnya didapatkan? Potensi iklan dan publikasi dari produk dan perusahaan yang menjadi sponsor persija sangat besar. Basis supporter persija sangatlah kuat, dengan jumlah pertandingan yang disiarkan oleh televisi yang sangat tinggi dan rating yang bagus pula. 

Apakah disini terjadi keajaiban sehingga tidak adanya produk atau perusahaan yang berminat menjadi sponsor walaupun sudah ditawarkan atau malah tidak adanya pergerakan dari tim marketing/funding manajemen Persija untuk mendapatkan sponsor bagi klub ini? Anak kecil sekaliber anak SMA dan mahasiswa saja mampu mencari sponsor untuk proker kegiatan sekolah atau kampusnya, lalu dimanakah kemampuan orang-orang yang berada di PT. Persija Jaya Jakarta tersebut?

Terakhir janji manis dari manajemen dengan mengeluarkan list perusahaan yang akan menjadi sponsor persija musim depan, tapi apa? Sampai saat ini saja tim masih belum memiliki kejelasan kontrak pemainnya, mess pemain pun sebegitu menyedihkannya. Sampai sejauh apa janji manis ini akan terus diberikan? Apakah sampai semua orang muak dan merasakan sesuatu yang pahit akibat terlalu banyak dijejali janji manis? 

Persija tidak hanya milik segelintir orang yang menguasai kekuasaan dan diberikan kepercayaan oleh klub internal untuk mengurus klub ini, Persija milik semua penduduk Jakarta dan orang yang mencintainya, kita semua memiliki hak dan kewajiban walaupun hanya memberikan saran untuk melihat persija menjadi lebih baik. Kita pun memiliki hak untuk bersuara, sebagai orang yang terus berada mengawal persija, mendukungnya ketika kandang atau tandang, menang atau kalah, senang maupun susah.

Pergerakan pendukung Persija yang menyuarakan pembenahan dan keseriusan manajemen terhadap tim mendapatkan angin segar dengan wacana ditunjuknya Aang Hamid suganda sebagai manajer oleh gubernur baru DKI Jakarta, Joko Widodo. Orang yang telah memiliki pengalaman dalam menjadi manajer Persija dan pernah menjadi bagian klub ketika menjadi juara di tahun 2001. 

Kita semua berharap ia kembali dapat membawa persija menjadi juara kembali dan tentu saja ini menjadi salah satu bentuk realisasi Jokowi terhadap janji-janjinya diwaktu kampanye dulu. Kesan pertama yang timbul dari wacana penunjukan pak aang sebagai manajer adalah terdapatnya perhatian lebih Jokowi terhadap persija Jakarta, tidak sekedar hanya ingat persija ketika kampanye saja. Semoga hal ini benar adanya dan tidak hanya muncul sekali dalam satu masa kepemimpinannya saja.
 
Perhatian yang besar dari gubernur Jakarta ini harus juga kita imbangi dengan terus mengingatkan beliau bahwa memang kita menginginkan Aang sebagai  manajer untuk Persija. Masalah yang dihadapi jokowi tidak hanya Persija semata, masih banyak hal lain yang harus ia pikirkan untuk menciptakan Jakarta yang lebih baik. Jelas ia butuh kita untuk selalu mengingatkan beliau bahwa persija butuh manajer yang baru, agar wacana memanggil bapak Aang sebagai manajer Persija tidak hanya semata-mata menjadi wacana belaka. Wacana kosong seperti yang selama ini kita dengar dari manajemen semenjak terpilihnya ketua umum yang baru sampai dengan detik ini.
 
Bagaimana menyampaikan pendapat dan memberikan masukan yang elegan terhadap bapak walikota  (Aang-red) ? Jelas yang pertama harus kita lakukan adalah menyamakan suara, menghilangkan suara-suara sumbang kita satu sama lain. Siapapun kita selama masih berada di satu tribun dan stadion yang sama ketika persija berlaga, atau gerbong yang sama ketika tandang ke luar kota, percayalah kita adalah keluarga. Mungkin terdapat perbedaan sudut pandang diantara keluarga, tapi kita semua tau cara menyelesaikan pendapat tersebut sehingga terlihat harmonis oleh orang lain. Satukanlah suara kita, tunjukan padanya bahwa kita sepakat dan menyadari bahwa Persija membutuhkan pembenahan didalam manajemennya. Bahwa kita membutuhkan solusi darinya untuk membuat Persija menjadi lebih baik di tahun ini.

We need the avatar to lead our club, let him back #TheLegendOfAang
 
Sumber: JakOnline

Persija Jakarta bergolak, 8 Pemain Absen Latihan

Persija Jakarta bergolak, 8 Pemain Absen Latihan

Orencakra  – Persija Jakarta kembali bergolak. Delapan pemain Macan Kemayoran , julukan Persija, memilih absen dari pemusatan latihan Persija, jelang diputarnya musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013. Kedelapan pemain tersebut, meminta kejelasan manajemen soal masa depan mereka bersama Persija.

Galih Sudarsono, Andritany Ardhiyasa, Leo Saputra, A. A Ngurah Wahyu, Amarzukih, Johan Juansyah, Rachmat Affandi, dan Ramdani Lestaluhu adalah kedelapan pemain yang dimaksud. Kedelapan pemain ini telah meninggalkan pemusatan latihan Persija di Lapangan POR Pelita, Sawangan, Depok, Minggu (23/12).

Menurut pengakuan juru taktik Macan Kemayoran, Iwan Setiawan, kedelapan pemain tersebut sudah mengkorfirmasikan dirinya masing-masing soal usaha meninggalkan pemusatan latihan. Mantan pelatih Persiraja Banda Aceh tersebut, kedelapan ini meminta kejelasan kontrak di tahun depan dan sisa pelunasan gaji yang juga belum dibayarkan secara penuh.

“Yang jelas kedelapan pemain ini sampai kemarin latihan (Minggu), belum bergabung lagi setelah kami kembali dari Kupang. Mereka menghubungi saya. Mereka mengaku ingin mendapatkan kejelasan untuk kontrak tahun depan dari manajemen seperti apa,” jelas Iwan, saat dihubungi SINDO, Senin  (24/12/2012).

“Yang saya tangkap dari mereka, mereka ingin adanya penegasan dari manajemen.  Dan apa yang mereka sampaikan ke saya, juga sudah saya sampaikan kepada manajemen. Dan manajemen bilang akan diusahakan untuk diselesaikan,”sambungnya.

Masalah finansial memang jadi problem yang dihadapi Persija jelang musim kompetisi mendatang. Sebelum aksi yang dilakukan kedelapan pemainnya tersebut, dua pemain senior Macan Kemayoran, Bambang ‘Bepe’ Pamungkas dan Ismed Sopyan telah melakukan hal yang sama terlebih dahulu.

Bepe, tidak kunjung bergabung dengan klub setelah membela tim nasional (timnas) Indonesia diajang Piala AFF 2012. Adapun Ismed, saat ini masih berada di kampung halamannya Aceh, setelah sebelumnya melaksanakan ibadah haji. Kedua pemain ini pun diindikasikan juga mengalami masalah serupa.

“Soal nominal atau apapun dari kontrak masing-masing pemain, saya tidak tahu menahu soal itu. Karena memang, setiap pemain punya kerja sama yang berbeda-beda. Jadi sampai kedalamnya seperti apa, saya tidak tahu,” papar Iwan.

Tidak hentinya-hentinya badai cobaan yang menimpa Persija, tentu saja memberikan dampak negatif kepada persiapan tim. Persija yang baru saja menuai hasil kurang maksimal diajang pra musim Inter Island Camp (IIC), berharap banyak kondisi seperti ini bisa diselesaikan dengan secepat mungkin.

“Tentu kondisi seperti ini sedikit banyak memberikan pengaruh kepada persiapan tim. Saya tentunya sangat berharap kondisi di tim bisa cepat kondusif. Jika sudah kondusif, InsyaAllah kita bisa melakukan segala persiapan jauh lebih baik dari saat ini,” tutur Iwan.

Sementara  itu Amarzukih, salah satu dari delapan pemain yang memutuskan untuk meminta penjelasan manajemen menuturkan, aksi ini ditunjukan sebagai bukti pemain meminta kejelasan. Zukih, sapaan akrab Amarzukih, banyak berharap, kondisi tidak mengenakan seperti ini bisa cepat berlalu.

Sumber: Sindo