Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Jokowi dan Ahok. Show all posts
Showing posts with label Jokowi dan Ahok. Show all posts

Persija Jakarta Minta Bantuan Jokowi


Manajemen klub Persija Jakarta meminta bantuan kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo untuk menyelesaikan krisis finansial.

Ketua Umum Persija Jakarta, Fery Paulus mengatakan, dia sudah beberapa kali bertemu Jokowi untuk menyampaikan mengenai kondisi finansial klub Persija.

“Kemudian dia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah memang berat untuk memberikan dana, kemudian dia berjanji untuk mencarikan sumber dana lain,”tutur Ketua Umum Persija Jakarta, Fery Paulus ditemui di Kantor Persija Jakarta, Kamis (3/1/2013).

Dikabarkan Jokowi menunjuk satu nama untuk masuk ke jajaran manajemen Persija. Penunjukan ini dilakukan supaya dapat membantu keuangan klub. Orang itu yaitu, eks manajer Persija tahun 1999-2003, Aang Hamid Suganda.

“Saya sudah bertemu dengan Pak Aang dia akan berjuang untuk membantu klub Persija kepada Jokowi. Sampai saat ini kami terus berkomunikasi,”katanya.

Pada kompetisi musim 2011-2012 manajemen Persija Jakarta mengalami kerugian sebesar 3,7 miliar. Akibat kerugian ini membuat manajemen kesulitan untuk melunasi sisa gaji para pemain.


Sumber: Bolaindo
Pramudya Ksatria Budiman berita , Jakmania , Jokowi dan Ahok , news

Persija Masih Krisis, Jokowi Angkat Tangan

Persija Masih Krisis, Jokowi Angkat TanganOrencakra – Manajemen Persija Jakarta sepertinya belum juga menemukan jalan keluar dari krisis keuangan. Akibat kondisi sulit itu, selain ditinggal mogok 8 pemainnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu juga terancam ditinggal dua ikonnya, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang semula berjanji mengupayakan bantuan dana untuk Macan Kemayoran dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemda DKI tampaknya mulai angkat tangan. Dana yang kelewat besar untuk menyuntik klub ibu kota itu menjadi hambatan.

“Sangat berat. Kalaupun kita berharap kepada CSR-CSR dari perusahaan, sekarang itu lebih prioritas CSR untuk pendidikan dan kesehatan," kata mantan Wali Kota Solo seperti dilansir INDOPOS (JPNN Group), Sabtu (29/12). 

"Saya sudah mengumpulkan pengusaha-pengusaha, namun hal ini cukup berat," kata pria murah senyum itu.

Menurut Jokowi, Persija ingin tim yang mapan. Tapi, kalau APBD tidak diperbolehkan, bagaimana" “Saya rasa sangat sulit. Karena biaya di sepak bola itu besar, biayanya besar," ujarnya.

Itu artinya Persija bisa dibilang siaga 1. Jika memang tidak ada tambahan finansial untuk menyelesaikan tunggakan 8 pemain musim lalu itu, maka pada pertandingan perdana melawan Persisam Samarinda, 6 Januari, mendatang, Persija bisa hanya turun dengan pemain-pemain muda dan asing saja.

Sampai kemarin, Andritany, Galih Sudaryono, Amarzukih, Ramdhani Lestaluhu, Rahmat Affandi, Leo Saputra, Johan Juhansyah, dan I Ngurah Nanak, masih mogok latihan. Ketua Umum Persija Ferry Paulus juga masih sulit dihubungi sehubungan dengan masalah ini.

Namun, sebelumnya Ferry pernah mengungkapkan, minimnya keuangan Persija dikarenakan tidak mampunya laga kandang Persija menghasilkan pemasukan yang signifikan untuk tim. Laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, bahkan selalu rugi.

"Biayanya sangat mahal untuk menggelar laga kandang Persija. Suporter dan pecinta Persija seharusnya berpartisipasi membeli tiket pertandingan. Sebab, itu merupakan pemasukan klub paling efektif," kata Ferry.

Akibat krisis keuangan itupula ada pemain yang musim lalu membela klub ibu kota itu hengkang ke klub lain. Yaitu, Hasim Kipuw. Kini dua ikon mereka, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan juga bakal hengkang bila masalah gaji musim lalu dan kontrak baru tak juga beres.

Sumber: JPNN.COM
Pramudya Ksatria Budiman artikel , berita , Jokowi dan Ahok , news

“Persija, dan Jakmania, Lebih Jakarta!” - Ahok, part 2

Persija, dan Jakmania, Lebih Jakarta
Orencakra – Setelah menerima jadwal dari sekretaris saya, bahwa akan ada audiensi dengan perwakilan supporter Persija, saya sangat antusias menyambut hal ini, meskipun harus menyelipkan jadwal dari yang lumayan padat, ungkap Basuki Tjahja Purnama begitu pertama kali hadir diruangannya sambil memberikan kartu namanya.

Begitu membaca rilisan pesan yang dibawa supporter Persija, yang berjudul “Lebih Jakarta, Lebih Persija, dan Lebih Jakmania” Ahok dengan tegas mengungkapkan “Seharusnya ini kata-katanya, “Persija, dan Jakmania, Lebih Jakarta!” karena 2 unsur inilah yang sudah sangat melekat dan orang-orang ketahui di Ibukota tercinta ini, selain Monas.

Menanggapi hal tidak lancarnya pembayaran gaji para pemain Persija, Ahok mempunyai pandangannya sendiri “Begitu orang mendengar nama Persija dan Jakmania, seharusnya 2 hal ini bisa mendatangkan pemasukan yang cukup signifikan, dan tidak sampai ada aksi mogok pemain, dalam hal ini teman-teman The Jak bisa ikut mengawal jalannya PT. Persija Jaya Jakarta dalam menjalankan usahanya untuk Persija, perlu adanya transparansi jika Dirut “nakal” bisa kita sentil bersama, dan saya siap membantu hal itu.

Lebih lanjut Ahok menjelaskan, “Kami akan sesegera mungkin memberikan solusinya, nanti Pak Gubernur akan turun langsung membantu Persija dalam hal ini memberikan referensi Perusahaan-Perusahaan yang melakukan aktifitas usahanya di Jakarta agar ikut serta terlibat langsung dalam masalah pendanaan”
Untuk masalah fasilitas sarana dan prasarana, sama halnya dengan masalah pendanaan Pak Jokowi sudah menyiapkan formula untuk Persija, terlihat dalam rencana pembangunan Stadion baru untuk Persija, pungkasnya.

Sumber: JakOnline

“Persija dan Jakmania, lebih Jakarta!” - Ahok part 1

Persija dan Jakmania, lebih Jakarta
Orencakra- Belasan supporter Persija dari beberapa perwakilan JM (Pendiri Jakmania), korwil (koordinator wilayah), dan kumpulan komunitas Persija, Rabu 26/12, siang pukul 11.00 bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, atau yang biasa disapa Ahok, di ruang kerjanya, Balaikota Jakarta.

Pertemuan ini merupakan inisiatif dari sekumpulan supporter Persija yang melihat kondisi Persija saat ini menjelang bergulirnya kompetisi ISL 2012/2013, kondisi yang cukup tidak mengenakan disaat team-team lain sudah mulai disibukan persiapan dengan skuad yang lengkap, Persija justru masih berjuang untuk bisa melunasi hak (gaji) para pemainnya.

Selain itu, menurut Diky Soemarno yang ditunjuk sebagai juru bicara mengungkapkan “Faktor yang krusial saat ini dihadapi Persija, selain financial yakni permasalahan perijinan laga kandang Persija, praktis sejak tahun 2008-2012 Persija kerap kali harus melangsungkan laga kandangnya di luar Jakarta ini suatu kerugian buat Persija.”

Kami ingin peran pemerintahan DKI Jakarta, dalam hal ini Gubernur, dan Wagub bisa memberikan perhatiannya membantu melancarkan perijinan setiap laga kandang Persija, ungkap Diky.  Setelah itu, Diky juga mengatakan sampai saat ini pemain Persija belum mendapatkan hak yang semestinya mereka terima, dan kejelasan kontrak untuk musim depan, Bahkan beberapa pemain Persija memutuskan untuk mogok latihan, kami harap Pemprov DKI Jakarta bisa melihat hal ini dan memberikan responnya, karena mereka juga menggunakan lambang DKI Jakarta di dadanya dan memperjuangkan akan hal itu.

Terakhir, setelah kami dengar dari pemberitaan dari berbagai media bahwa Jokowi akan membangunkan stadion untuk Persija, kami sangat antusias menyambut hal itu, namun hal mendesak yang saat ini perlu lebih diperhatikan, ketika Persija tidak memiliki lahan lapangan untuk berlatih, dan harus latihan di Lapangan Sawangan yang notabene berada diluar Jakarta begitu pula dengan mess yang semakin terpinggir berada di luar Jakarta (Pamulang).

Sumber: JakOnline