Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Politik. Show all posts
Showing posts with label Politik. Show all posts

Osama bin Laden Tewas

Osama bin Laden - Pemimpin tertinggi jaringan teroris Al Qaeda, dipastikan tewas. Jasad pria yang disebut sebagai dalang dari aksi runtuhnya menara kembar WTC itu sudah berada di pihak otoritas Amerika Serikat.

Seperti dilansir ABC News, 1 Mei 2011, Osama tewas pekan lalu di luar kota Islamabad, Pakistan. Osama tewas dalam operasi serangan darat yang dilakukan Pasukan Khusus AS.

Serangan ini merupakan operasi gabungan antara tentara AS dengan pasukan Pakistan. Osama tewas setelah terjadi aksi baku tembak di sebuah rumah besar, bukan di sebuah gua, seperti yang dibayangkan setiap orang.

Saat ini, jasad Osama sudah berada di pihak keamanan AS. Hasil tes DNA telah terkonfirmasi bahwa jasad itu adalah milik Osama bin Laden. Menyusul kepastian tersebut, Presiden AS Barack Obama menggelar keterangan pers mendadak di Gedung Putih, jelang tengah malam.

Wakil Presiden Biden mengatakan misi rahasia memburu Osama sudah berlangsung sejak lama. Kabar konfirmasi kematian Osama sudah dirahasiakan sampai dengan menjelang pengumuman oleh Presiden Obama.

"Ini adalah hari yang luar biasa bagi Amerika dan juga seluruh dunia yang peduli terhadap perang melawan teroris," kata mantan kepala staf Bush, Andy Card.

Profil Osama bin Laden

Usamah bin Muhammad bin Awwad bin Ladin (bahasa Arab: أسامة بن محمد بن عود بن لادن; sering dipanggil Usamah bin Ladin (atau Osama bin Laden dalam ejaan Inggris), (lahir di Jeddah, Arab Saudi, 10 Maret 1957 – meninggal di Islamabad, Pakistan, 2 Mei 2011 pada umur 54 tahun) adalah pendiri Al Qaeda.

Dilahirkan di Jeddah, Arab Saudi, kawasan pantai Laut Merah. Usamah adalah anak ke-17 dari 52 bersaudara. Ayahandanya yang bernama Muhammad bin Ladin, adalah seorang petani miskin dari Yaman yang kemudian bermigrasi ke Arab Saudi setelah Perang Dunia II). Di tempat yang baru ini Muhammad bin Ladin memulai dengan usahanya yang baru bergerak dalam bidang bisnis pembangunan. Pada akhirnya ia memenangkan banyak kontrak bagi pembangunan masjid-masjid dan istana-istana yang sangat bernilai dari pemerintah Arab Saudi.

Oleh karena itu ia telah mengembangkan tali persahabatan yang sangat akrab dengan keluarga Kerajaan Saudi. Muhammad bin Ladin kemudian telah menjadi salah seorang yang paling kaya di Arab Saudi, yang diperkirakan memiliki keuntungan miliaran dolar Amerika Serikat. Dari keuntungannya ini diperkirakan Muhammad bin Ladin memiliki saham sebesar hampir 300 miliar dolar Amerika.

Menurut stasiun televisi Fox News, jenazah yang ditemukan dalam serangan di Pakistan pekan lalu kemungkinan besar adalah Osama. Namun, kepastiannya baru akan dibuktikan melalui tes DNA. Dia diduga selama ini bersembunyi di kawasan pegunungan antara Afganistan dan Pakistan


Source :


CLIK HERE iPad 2 FREE
Photobucket

PENGHARGAAN TOP NEWS MAKER BUAT SUSNO DUADJI



Dua kali sudah mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji ditangkap polisi. Penangkapan pertama terjadi, ketika Susno hendak berangkat berobat ke Singapura. Dengan alasan Susno dianggap indisipliner, jenderal polisi yang vokalis itu digiring ka Mabes Polri dari Bandara Soekarto Hatta (Soeta).

Hari Senin (10/5) sore, Susno kembali ditangkap, setelah dia menerima dan memenuhi panggilan polisi untuk dimintai keterangan sekitar kasus suap di PT Salma Arowana Lestari (SAL). Pertanyaan dan persoalannya adalah apakah penangkapan Susno yang terkesan mendadak itu dapat dibenarkan secara hukum? Apa implikasi dengan rencana pengajuan praperadilan yang bakal dilakukan pengacara Susno?

Berbagai kontroversi muncul sehubungan dengan penangkapan itu.
  • Ada yang janggal dalam penangkapan Komjen Susno Duadji. Mantan Kabareskrim itu ditangkap terkait kasus dugaan makelar kasus mafia pajak PT Arwana, yang selama ini nyaris tak pernah Mabes Polri jadikan prioritas penanganan. "Kesan balas dendam tidak bisa dielakkan dalam penahanan Susno," kata Ketua SETARA Institute, Hendardi
  • Tindakan Polri menangkap Susno Duadji dikritik. Semestinya Polri lebih dahulu menuntaskan laporan Susno soal kasus Gayus Tambunan terkait keterlibatan sejumlah jenderal, baru mengusut kasus Arwana. "Jadi kalau sampai ditahan kesan masayarakat akan melihat Polri seperti balas dendam. Kalau melihat perkara kasus Gayus, Susno menyebut ada 2 bintang 1, dan itu tidak dilakukan apa-apa. Polri pilih kasih," kata pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar.
  • ISTRI mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji, Herawati, merasa suaminya tidak ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Namun dengan sangat kecewa, Herawati merasa sang suami justru dikurung paksa. "Kondisi bapak sehat walafiat. Kami tidak merasa bapak ditahan tapi dikurung paksa," ujar Herawati usai mengantar suaminya di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Selasa (11/5/2010).

Meski ditangkap Mabes Polri, Komjen Pol Susno Duadji terus menjadi perhatian publik. Dia diberi penghargaan Top News Maker oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, karena menjadi sumber pemberitaan.

"PWI Jaya memberikan penghargaan kepada Pak Susno sebagai top news maker, orang yang diberitakan luar biasa. Terbukti, memang ada markus di institusi penegak hukum, hakim, jaksa, polisi dan pengacara," kata Ketua PWI Jaya, Kamsul Hasan, di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (11/5/2010).

Kamsul mengatakan, Susno seharusnya menerima penghargaan di Ruang Serba Guna PWI Jaya. "Tetapi, karena Pak Susno dinaikkan statusnya, Pak Susno tidak bisa hadir," ujar Kamsul.

Penghargaan itu akhirnya diberikan Kamsul Hasan kepada istri Susno, Herawati di depan Gedung Bareskrim. Herawati yang tengah menjenguk sang suami ini menerima piala setinggi sekitar 40 centimeter yang diberi nama Susno serta foto Susno berseragam polisi.

Berita tentang ditahannya Susno Duadji memang banyak menyita perhatian, masyarakat menjadi gemar mengakses akun milik mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) itu di jejaring sosial Facebook. Contohnya, sejumlah warga di Mandailing Natal, Sumatra Utara. Melalui layanan jejaring sosial Facebook, mereka menanggapi secara antusias penahanan jenderal polisi bintang tiga tersebut oleh Markas Besar Polri sejak kemarin hingga Selasa (11/5).

Selain itu, lewat situs jejaring ini warga juga bisa mengetahui berbagai perkembangan, komentar, serta memberi dukungan terhadap Susno. Selain Facebook, warga juga menjadi sering mengunjungi situs pribadi Susno Duadji. yang beralamat di www.susnoduadji.com


Sumber : jakartapress.com



Pramudya Ksatria Budiman berita , Politik , Susno , Susno Duadji

TERLONTAR KE MASA SILAM


Barter adalah sebuah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa perantaraan uang. Tahap selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar dengan barang.

Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan.

Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Sampai sekarang barter masih dipergunakaan pada saat terjadi krisis ekonomi di mana nilai mata uang mengalami devaluasi akibat hiperinflasi.

Seiring dengan majunya kehidupan masyarakat, dan uang telah dikenal sebagai alat tukar, maka jual-beli sistem barter ditinggalkan orang. Boleh dikata barter tinggal kisah masa lalu, kisah masyarakat zaman kuda gigit besi.

Tapi sekarang, istilah zaman silam ini kembali mengemuka. Istilah barter kembali mencuat dan diberitakan oleh media massa, cetak maupun elektronik. Tiba-tiba saja muncul rumor tentang barter perkara. Apa pula itu?

Beberapa anggota DPR dari berbagai fraksi atau parpol yang sangat getol ingin terus menguak kasus Century, konon diupayakan agar tidak lagi galak, terus mengejar penyelesaiannya secara hukum.

Sebagai "barterannya", beberapa kasus pelanggaran hukum lain, yang konon dilakukan oleh beberapa anggota DPR atau petinggi parpol, juga tidak akan dikejar. Pelanggaran hukum itu, ada yang berupa pelanggaran pajak, L/C bodong, dan terima suap.

Kita tidak tahu bagaimana persisnya rumor itu, bisa tidak bisa ya. Apalagi di negeri ini, segala macam yang tidak mungkin terjadi di negeri lain, bisa terjadi. Begitu juga sebaliknya, yang mungkin terjadi di negeri lain, tidak mungkin terjadi di negeri ini.

Kita hanya bisa berkata, kalau memang barter perkara itu ada dan terjadi diam-diam, maka semakin lengkaplah cerita aneh negeri ini.

Namun jika hal itu benar terjadi, maka kita telah menciptakan kemunduran peradaban yang luar biasa. Kita kembali hidup di zaman primitif, saat masyarakat melakukan pertukaran barang dengan cara barter.

Semoga saja memang itu hanya rumor. Tapi mari kita tunggu kelanjutan penyelesaian kasus Century yang akhir-akhir ini seakan-akan tenggelam oleh berita tentang terorisme.
Apakah hal ini sebuah kebetulan saja??
Wallahualam bizzawab…
Pramudya Ksatria Budiman Barter , Century , Kasus , Opini , Politik

JK PLONG, USAI PELANTIKAN SBY-BOEDIONO

Meskipun hal ini sudah berlangsung beberapa hari yang lalu, tapi bagi saya ada kesan tersendiri dan baru kali ini ada wakil presiden RI yang ‘kepergiannya’ dari Istana Wakil presiden, banyak pihak merasa kehilangan seperti yang dilangsir beberapa media.

Ada mata sembab, berkaca-kaca, bahkan menitikkan air mata karena harus berpisah dengannya. Beberapa stasiun televisi bahkan sengaja meliput saat-saat terakhir JK di istana. Sebuah perpisahan bentuk baru bagi seorang wapres sejak republik ini berdiri.

Sebagai seorang praktisi ekonomi, saudagar dan politisi, JK akan tetap menjadi pembanding dan alat ukur baru bagi siapapun wapres setelahnya. Apakah akan lebih cepat, lebih lincah, tegas, egaliter, banyak ide dan sangat tidak birokratis. Kondisi ini mungkin saja akan mempengaruhi ritme kerja Boediono dalam jabatan barunya. Sebagai pejabat baru, publik tentu senantiasa memelototi sosok Guru Besar UGM ini dari waktu ke waktu.

Yang perlu dicatat, JK sejak awal bersama SBY hingga menyatakan maju sebagai calon presiden, JK berjanji akan meneruskan kerja dan tanggung jawabnya sebagai wapres bersama SBY hingga masa jabatannya berakhir. Hal itu telah dibuktikan dengan baik termasuk hubungannya dengan wapres penggantinya, juga sangat baik. Sehingga kita bisa yakin, tidak ada alasan bagi pelaksana bangsa ini untuk bekerja buruk, kendati kabinetnya dipenuhi orang-orang parpol.

Usai mengakhiri jabatannya sebagai Wapres RI, Selasa 20 Oktober 2009 setelah mengikuti pelantikan Presiden-Wakil Presiden, SBY-Boediono di gedung DPR-MPR RI, bersama isteri tercinta Hj.Mufida Jusuf Kalla langsung menuju rumah pribadinya yang disambut oleh keluarga bak Panglima kembali dari perang.

Seperti biasa, rona keceriaan dan energik terus terpancar dari sosok putra terbaik Sulsel itu. Suasana penuh kekeluargaan hari itu bertambah heboh saat pemilik Kalla Group tersebut bercengkrama dengan delapan anak dan cucunya.

Putra kelahiran Bone Sulsel ini merasa plong dan kegirangan, sekali-sekali dia bergulingan bersama cucunya diatas lantai yang hanya dilapisi karpet tebal, sambil tertawa lepas, tak ada beban. Ia sumringah.

Dia pun membiarkan para cucu naik ke atas tubuhnya sambil tertawa ceria. Karena ulah para bocah tersebut, membuat JK beberapa kali memperbaiki sisiran rambutnya.

Ketika disapa wartawan, “kelihatan lebih segar, Pak?” JK hanya menjawab singkat, ”Ya, saat ini saya lebih segar.”

Pramudya Ksatria Budiman JK , Opini , Politik

HASIL MUNAS GOLKAR

ABURIZAL BAKRIE TERPILIH SEBAGAI KETUA UMUM GOLKAR 2009-2014

"Aburizal Bakrie terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar, sempurnalah totalirisme dan otorianisme kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono". Penilaian itu pernah diungkapkan pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit.

Aburizal Bakrie akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar, dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar di Kampar, Pekanbaru, Riau, dini hari tadi.

Situasi yang sempat memanas ketika berlangsungnya pemungutan suara pemilihan ketua umum dalam Munas Partai Golkar VIII di Hotel Labersa Pekanbaru, Kamis (8/10). Pimpinan sidang, Fadel Muhammad menemukan dan mengumumkan ada peserta di sekitar kotak suara membawa ballpoint dan kamera. Selanjutnya tiba-tiba muncul perwakilan dari Binjai yang nyaris baku hantam. Pihak keamanan langsung bereaksi dan mengamankannya. Tampak Jusuf Kalla juga harus turun tangan menengahi situasi

Dari 536 total pemilik suara yang sah, Aburizal meraih 297 suara. Sedang pesaing terdekatnya Surya Paloh meraih 239 suara. Dua kandidat lain yaitu Hutomo Mandala Putra dan Yuddy Chrisnandy sama sekali tidak meraih suara.

Suasana ballroom hotel langsung meriah. Aburizal Bakrie langsung mendapat pelukan ucapan selamat dari Akbar Tanjung yang sejak awal duduk disampingnya, dan disusul para pendukung lainnya, setelah memastikan bahwa jumlah suara yang diperoleh Ical sudah melebihi 50% meskipun pada saat itu proses perhitungan suara belum berakhir.

Aburizal Bakrie yang akrab di sapa Ical ini kelahiran Jakarta 15 November 1946 adalah putra sulung dari pengusaha H Achmad Bakrie. Aburizal merupakan salah satu dari orang paling kaya di Indonesia, dengan kekayaan yang berkisar 5,4 miliar dollar AS, dan meningkat beberapa kali lipat dari tahun 2006 sebesar 1,2 miliar dollar AS.Kontribusi terbesar kekayaan keluarga Bakrie berasal dari anak perusahaan Bakrie Group, produsen batubara Bumi Resources yang nilai sahamnya melonjak. Keluarga Bakrie memiliki usaha di infrastuktur, properti dan telekomunikasi, namun yang paling memberikan kontribusi pada kekayaannya adalah kenaikan saham batubara sampai 600 persen.

Aburizal melepaskan kegiatan bisnisnya ketika ia menjadi anggota Golkar dan berniat untuk mulai terjun di dunia politik dan mencalonkan dirinya menjadi salah satu kandidat calon presiden dalam Konvensi Partai Golkar dan didukung tidak kurang dari ketiga ormas Trikarya Golkar (SOKSI, Kosgoro, dan MKGR).

Aburizal pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) yang dijabatnya sejak 1994. ketika menjabat sebagai KADIN ia sudah mencoba mengatasi penyelundupan bersama dengan pemerintah, tetapi belum berhasil. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Asean Chamber Of Commerce and Industry dan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode II (1938 -1998). Aburizal ketika menjabat sebagai Menteri Koordinasi perekonomian pernah mengungkapkan tentang Perekonomian Nasional menurutnya dapat tumbuh lebih cepat dibanding yang sekarang jika Pemerintah lebih serius dalam mengembangkan potensi pasar Domestik sebagai motor penggerak Ekonomi Nasional.

Kita semua hanya bisa berharap, semoga partai yang berlambang pohon beringin ini sebagai salah satu partai dengan jumlah pemilih terbanyak pada pemilu legislatif yang lalu, akan jauh lebih baik dibawah kepemimpinan beliau.

Dihimpun dari berbagai sumber


Pramudya Ksatria Budiman berita , Politik

E-MAIL : TAWA SUTERA POLITIK

Ditengah rutinitas kerja di akhir tahun pelajaran saya sempatkan diri untuk mengecek e-mail yang masuk pagi ini, ternyata ada 11 email yang salah satu diantaranya adalah postingan berikut ini , yang menurut pengirimnya dirangkum dari Ketawa.com , meskipun cuman saduran, tapi bolehlah sekedar membuat kita nyengir sejenak......................................

Jargon Kampanye yang Membingungkan

Tim sukses SBY sedang pusing melakukan pembenahan di Palembang, alasannya : Ketika mereka memunculkan jargon "SBY berbudi", mereka tidak memikirkan kalau di palembang arti kata Budi = Menipu/berbohong.

Jadi artinya SBY berbudi = SBY berbohong, sehingga slogan-slogan di Palembang yang naik cetak harus dibatalkan semua.

Oleh karena itulah orang Palembang lebih suka SBY berpasangan dengan Hatta Rajasa agar jargonnya jadi "SBY berjasa"

Tetapi masih untung SBY tidak berpasangan dengan Salahudin karena jargonnya jadi "SBY bersalah"

Dan juga PAN tidak jadi mengajukan ketumnya Sutrisno Bachir karena jadi "SBY berachir"

Namun siapapun "ber sama nya, tetap SBY depannya"....termasuk Rani kalo jadi cawapres menjadi "SBY berani".

Lebih Berbahaya Dari Virus Flu Babi
Akhir-akhir ini masyarakat ditakutkan denga adanya flu babi ( H1N1 ) yang secara global mulai menjangkit dimana-mana.

Akan tetapi menurut penelitian terbaru dari FDA Us Oleh Dr Jim Roberst,peneliti lulusan chicago health instistute,ditemukan jenis virus baru yang mana virus ini merupakan jenis varian terbaru dari virus H1N1 yang perkembangannya jauh lebih cepat dari Induknya.

Gejala dari Yang terkena Virus ini penderita akan mengalami suatu suatu perasaan ephoria di dalam dirinya bahkan pendrita tidak menyadari kalau dirinya sedang mengidap virus berbahaya ini dan dalam jangka waktu 1-2 tahun penderita bisa mengalami Kematian mendadak.

Dan yang paling mengejutkan Virus baru ini telah menjangkit 2 orang di Indonesia dan telah memamakan 1 korban

Oknum yang terjangkit Virus ini tidak pandang bulu, Di Indonesia sendiri Virus ini ternyata menjangkiti oknum pejabat, sehingga konon kabarnya ketua KPK juga terinfeksi Virus tersebut dan salah satu dirut BUMN meninggal akibat keaganasan virus ini.
VIRUS BARU INI DINAMAI : R4N1

Antara Janda, Keperawanan, dan Partai Politik

Seorang "Janda" yang sudah 3 kali kawin-cerai periksa di dokter kandungan. Waktu dokter mau periksa dalam, terjadi percakapan.

Janda : "Hati-hati periksanya ya dok, saya masih 'perawan' lho ...!"
Dokter: "Lho? Katanya ibu sudah kawin-cerai 3 kali, mana bisa masih perawan ...?"
Janda : "Gini lho dok, eks suami saya yang pertama ternyata impoten."
Dokter: "Oh gitu, tapi suami ibu yang ke-2 gak impoten kan?"
Janda : "Betul dok, cuma dia gay, jadi saya gak diapa-apain sama dia."
Dokter: "Lalu suami ibu yang ke-3 gak impoten dan bukan gay kan?"
Janda : "Betul dok, tapi ternyata dia itu orang 'partai politik'...."
Dokter: "Lalu apa hubungannya dengan keperawanan ibu ...?"
Janda : "Dia cuma janji-janji saja dok, 'gak pernah direalisasikan!!!"
Dokter: "?!?!?!?!????"

Rakyat dan Wakil Rakyat
Di sebuah Sekolah Dasar sedang diterapkan sebuah mata pelajaran baru, yaitu PMWR alias Pelajaran Mengenal Wakil Rakyat. Kemudian si Guru memulainya dengan memberikan beberapa pertanyaan pada murid-muridnya.
Guru : "Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Bupati, Bu!!!"
Guru : "Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Gubernur, Bu!!"
Guru : "Presiden dan Wakil Presien, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Presiden, Bu!!"
Guru : "Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Seharusnya sih Rakyat, Bu!!"
Guru : "Kok, pakai seharusnya?"
Murid: "Karena sekarang malah terbalik Bu guru."
Guru : "Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?"
Murid: "Yang pasti mereka suka warna abu-abu."
Guru : "Betul, terus apalagi?"
Murid: "Suka konspirasi politik"
Guru : "Demi apa?"
Murid: "Kepentingan, Bu!!"
Guru : "Tepat sekali, sering muncul dimana mereka?"
Murid: "Di televisi, Bu!"
Guru : "Karena apa?"
Murid: "Karena skandal dan kasus, Bu!!"
Guru : "Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?"
Murid: "Pasti sering mendadak tajir, Bu!!"
Guru : "Darimana, kok bisa gitu?"
Murid: "Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas."
Murid: "Dari yang pengin diuntungkan."
Guru : "Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?"
Murid: "Setiap hari, Bu!!"
Guru : "Kok bisa, alasannya?"
Murid: "Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat."
Guru : "Biasanya yang dibahas apa?"
Murid: "Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan."
Guru : "Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?"
Murid: "Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!"
Guru : "Kenapa semestinya?"
Murid: "Karena aneh, Bu!"
Guru : "Aneh kenapa?"
Murid: "Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu."
Guru : "Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya."
Murid: "Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu."
Guru : "Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?"
Murid: "Kan,nggak tahu malu, Bu."

Contoh Pejabat Anti Korupsi
Setelah proyek multimilyar dollar selesai, sang dirjen kedatangan tamu bule wakil dari HQ kantor pemenang tender. Udah 7 tahun di Jakarta jadi bisa cakap Indonesia.
Bule: "Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir dibawah mercy S 320."
Dirjen : "Anda mau menyuap saya? ini apa-apaan? tender dah kelar kok. jangan gitu ya, bahaya tau haree genee ngasih-ngasih hadiah."
Bule: "Tolonglah pak diterima. kalau gak, saya dianggap gagal membina relasi oleh kantor pusat."
Dirjen: "Ah, jangan gitu dong. saya gak sudi!!"
Bule (mikir ): "Gini aja, pak. gimana kalau bapak beli saja mobilnya..."
Dirjen: "Mana saya ada uang beli mobil mahal gitu!!"
Bule menelpon kantor pusat.
Bule: "Saya ada solusi, Pak. bapak beli mobilnya dg harga rp.10.000,- saja."
Dirjen: "Bener ya? OK, saya mau. jadi ini bukan suap. pake kwitansi ya.."
Bule: "Tentu, Pak.."
Bule menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. dirjen membayar dengan uang 50 ribuan. mereka pun bersalaman.
Bule (sambil membuka dompet ): "Oh, maaf Pak. ini kembaliannya Rp.40.000,-."
Dirjen: "Gak usah pakai kembalian segala. tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya..."
Bule : @#$%^&**(


PS : Untuk Anakku yang mengirim e-mail ini,.. sesuai dengan permintaan kamu,...e-mailnya sudah diposting nih. terima kasih yah. sering2 aja kirim... lumayan kalau lagi kehabisan ide.

Pramudya Ksatria Budiman E-mail , Humor , Politik , tertawa

DEKLARASI PEMILU DAMAI 2009

Bertanya apa lagi paman
Saudara kita s’mua

Tidak ragu lagi bibi

S’mua saudara kita

S’mua saudara kita

S’mua saudara kita

Ini PEMILU kita



Demikian potongan lagu 'Ini Pemilu Kita Saudara Kita Semua' lagu yang diciptakannya pada tanggal 7 Mei 2009 di TMII, Jakarta, itu tidak dibayar sepeserpun. Lagu itu dibuat secara spontanitas oleh Yayasan Swarnabumy dan para seniman.

Menurut penciptanya Faizal Motik "Lagu ini tidak dipesan, tidak dibayar, bukan pula hasil sayembara, tetapi spontanitas dari kami. Jadi, tidak memakai uang negara, tidak dari APBN atau APBD,"

Menurut Titiek Puspa yang di langsir oleh Kapanlagi.com , masyarakat Indonesia harus mensyukuri karunia yang ada dengan memilih salah satu putra-putri bangsa terbaik untuk memimpin bangsa 5 tahun ke depan. Masih mengenai Pemilu, Titiek mengharapkan melalui lagu Ini Pemilu Kita - Saudara Kita Semua, dapat lebih mengobarkan semangat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Demi kesuksesan Pemilu, ia dan rekan-rekan seprofesi rela untuk tidak dibayar saat mengerjakan lagu singkat yang dibuat dalam lima bahasa daerah tersebut yaitu Palembang, Batak, Jawa, Ambon, dan Betawi.
"Suatu hari saya dicari-cari seorang pria. Dia adalah Faizal Motik, dia datang membawa lagu untuk dinyanyikan," katanya menceritakan awal pembuatan lagu Ini Pemilu Kita - Saudara Kita Semua yang diciptakan Faizal Motik.

Kemudian, ia menghubungi beberapa teman untuk bersama-sama menyanyikan lagu tersebut. "Ini untuk masyarakat, ayo bersama-sama memberikan motivasi pada masyarakat," katanya kepada rekan-rekannya.

Lagu pendek ini sarat pesan bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, mencermati program setiap pasangan calon, dan memberikan tanda satu kali saja pada surat suara.

Deklarasi Damai Pemilu 2009 - Deklarasi Damai untuk Persaudaraan yang digelar oleh KPU di Gedung Bidakara, Jakarta, semalam dengan mendengarkan Orasi Kebangsaan dari 3 Pasangan Capres.

Dalam acara deklarasi Pilpres 2009, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden diberi kesempatan berorasi di atas panggung masing-masing selama 20 menit sesuai dengan nomor urut pasangan.


Berikut petikan Orasi Kebangsaan masing-masing pasangan Capres-Cawapres yang saya petik dari situs ini ;

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro) berjanji akan mencabut Undang-undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) jika terpilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009.

Prabowo menegaskan BHP merupakan salah satu contoh bentuk praktik neoliberalisme yang bertentangan dengan prinsip ekonomi kerakyatan.
Ia mengatakan UU BHP menjadikan perguruan tinggi di Indonesia menjadi komersial, yang mencari keuntungan.

UU BHP membebankan para calon mahasiswa yang berniat melanjutkan ke universitas.
Akibatnya kata dia, akan tercipta suatu kondisi ketidakadilan. Anak-anak yang tidak mampu tidak bisa mendapat pendidikan yang baik karena biayanya yang mahal.

UU BHP dicabut dengan tujuan menyelamatkan sistem yang dinilainya tidak memihak rakyat kecil. Pemimpin yang ada saat ini selama ini cenderung membiarkan sistem yang berjalan tidak pada porsinya.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 untuk selalu menjaga tali silaturahmi. Menurut Yudhoyono , seharusnya para calon pemimpin memberi contoh kepada rakyat karena selalu mampu menjaga tali silaturahmi.

Ajakan silaturahmi Yudhoyono itu dilengkapi pula dengan ajakan untuk berkompetisi secara sehat dan beretika dalam semua tahap pelaksanaan Pemilu Presiden 2009.
"Saya mengajak juga untuk menjalin silaturahmi di antara kita karena silaturahmi harus tetap jalan meski posisi kita dari periode ke periode berbeda," ujarnya.

Dalam pidatonya, Yudhoyono yang mengenakan kemeja batik nuansa hijau itu berharap pelaksanaan Pemilu Presiden 2009 bisa tetap aman, tertib, dan damai seperti Pemilu Legislatif pada 9 April 2009. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU yang telah bekerja keras dalam tahapan pemilu legislatif.

Sementara itu, calon wakil presiden Boediono yang mendampingi Yudhoyono di atas panggung menyampaikan keinginannya untuk memenuhi kehendak rakyat yang menginginkan sosok pemimpin yang sungguh-sungguh bekerja demi kepentingan rakyat.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Calon Presiden M Jusuf Kalla menegaskan siapapun yang terpilih dalam pemilu presiden 2009 maka ia adalah presiden bagi seluruh rakyat Indonesia yang harus didukung bersama. "Siapapun yang menang akan kita dukung bersama karena merupakan presiden kita semua," kata Jusuf Kalla.

Menurut Jusuf Kalla pilpres artinya meminta keputusan dari rakyat siapa yang akan diberikan mandat untuk memimpin bangsa ke depan. "Saya merasa kami (JK-Wiranto) adalah yang terbaik. Tapi kalau kami tidak menang berarti ada yang lebih baik dan kami akan mendukungnya," kata Kalla yang disambut tepuk tangan meriah.

Lebih lanjut Kalla mengharapkan pilpres bisa berlangsung dengan penuh perdamaian. Dan untuk itu pilpres harus dilaksankan sesuai dengan aturan-aturan yang ada.
"Karena dengan aturan akan terjaga keadilan. Dan keadilan akan membuahkan kedamaian," kata Kalla. Kalla mengingatkan agar semua pihak, seperti KPU dan aparat keamanan bisa bersikap netral.

Khusus untuk media masa, Kalla meminta bisa menjaga sikap independennya.
Menurut Kalla, pilpres mendatang harus berlangsung dengan sempurna karena dengan itu akan terbentuk pemerintahan yang baik, yang dipercaya masyarakat dan kuat. "Pemerintah yang dibentuk dengan kekurangadilan akan tidak kuat dan kurang dipercaya rakyat," kata Kalla yang disambut tepuk tangan.

Dalam pidatonya Kalla juga sempat melontarkan gurauannya bahwa biasanya yang berpidato terakhir adalah inspektur upacara.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semoga dengan Acara Deklarasi ini dapat menjadi momentum awal terciptanya sebuah kedamaian dalam melaksanakan acara akbar 8 Juli 2009 mendatang.


SBY-Boediono ; Menguji Kesetiaan Koalisi Cikeas.


Nama: Prof. Dr. Boediono
Lahir : Blitar, 25 Februari 1943
Agama: Islam
Pekerjaan:
  • Gubernur Bank Indonesia.
  • Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu (2005-2009)
  • Menteri Keuangan Kabinet Gotong Royong (2001-2004)
  • Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999)
  • Direktur I Bank Indonesia Urusan Operasi dan Pengendalian Moneter (1997-1998)
  • Direktur III Bank Indonesia Urusan Pengawasan BPR (1996-1997)
  • Dosen Fakultas Ekonomi UGM
Alamat: Jalan Mampang Prapatan XX No.26, Jakarta Selatan.

Sosok Boediono yang santer akan digaet SBY sebagai cawapresnya, rupanya menggoyahkan koalisi Cikeas. Hal ini juga merupakan indikator bagaimana politik dimainkan iramanya sebagai sebuah seni berbagai kemungkinan. Masyarakat yang diposisikan laiknya penonton, belakangan tentu makin sulit mencerna jalan cerita lakon para aktor yang tak lain adalah para elit politik. Cukup berbahaya memang, karena akan semakin memperlihatkan borok mereka di tengah-tengah masyarakat. Kendati merupakan hak penuh SBY, penunjukan Boediono, diam-diam menohok elit parpol peserta koalisi. Siang kemarin, empat partai peserta koalisi Cikeas, PKS, PAN, PKB, dan PPP mempertanyakan keputusan sepihak SBY itu. Pertanyaannya adalah apakah alasan paling rasional mengapa pilihan itu jatuh di luar parpol. Setidaknya jawaban SBY bisa menjadi perisai praktis argumentatif bagi elit kepada konstituennya masing-masing.

Tapi begitulah. Kenyataan politik tidak selalu berjalan lurus dan bebas intrik tingkat tinggi. Perubahan dalam hitungan menit pun bukan sesuatu yang langka, sehingga tebakan sangat mungkin meleset meski secara kasat mata sudah dapat dipastikan hasilnya. Selain soal cawapres dari luar partai, tampaknya para aktivis parpol sangat menyayangkan tidak cairnya komunikasi antara SBY dengan parpol koalisi. Sehingga penunjukan Boediono dinilai kurang nyambung.

Dari kasus ini dipetik dua poin penting, pertama ada ego sektoral parpol yang ingin ditegakkan, menjual kadernya sendiri kendati keputusan sepenuhnya ada pada SBY. Kedua, kurang lancarnya komunikasi politik di pihak SBY sebelum penunjukan Boediono mencuat di permukaan. Padahal, sejatinya sebuah kehendak baik (koalisi) harus tuntas pembicaraannya di awal, agar tidak justru menyendat jalannya platform koalisi di masa mendatang.

Kita berharap, intrik elit parpol segera berakhir dan menemukan jalan keluar. Ini penting, sebab tantangan bangsa ke depan jauh lebih berat ketimbang hanya memikirkan bagaimana memenangkan pertarungan menuju RI-1. Jika koalisi harus tercerai-berai, lakukanlah sekarang sebelum semuanya amburadul. Tapi bila memang sudah bulat, maka jalankan sesuai fatsun politik yang ada. Tidak perlu memainkan sandiwara terlalu lama, sebab toh akan menyeruak juga nantinya kebosanan rakyat. Komitmen itu sangat penting dipegang teguh. Sebab dari komitmenlah, seseorang akan dicitrakan baik atau buruk.

Loyalitas segera mengikutinya tanpa diminta. Demikian pula di ranah politik, komitmen dan loyalitas menjadi modal penting menjalankan misi-misi keumatan dan kerakyatan. Terkait dengan itu, ikrar bersama di parlemen yang digagas Golkar, PDIP,Gerindra, dan Hanura seyogianya menjadi pertaruhan nama baik para elit parpol untuk senantiasa tetap bersama, kecuali bila mereka sudah siap dicap sebagai politisi tidak matang, inkonsisten, atau bahkan pengkhianat. (^^)

Sumber :
http://www.fajar.co.id
http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/b/boediono/index.shtml

Pramudya Ksatria Budiman Capres , Cawapres , Politik , SBY-Boediono