Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Profil. Show all posts
Showing posts with label Profil. Show all posts

[Video] Amarzukih Skills 2011/2012 Part I

ForzaPersija Beberapa musim terakhir, posisi gelandang bertahan Persija dihuni oleh beberapa nama flamboyan, sebut saja Ponaryo Astaman (musim 2008/2009), Mustafic Fachrudin (musim 2009/2010) dan Syamsul Chaeruddin (musim 2010/2011).

Namun pada musim 2011/2012, posisi tersebut dihuni oleh seorang pemain yang biasa tidak bermain sebagai gelandang bertahan.

Adalah seorang Amarzukih yang menghuni pos gelandang bertahan Persija pada musim 2011/2012. Pemain yang aslinya berposisi sebagai bek sayap ini, diplot oleh Coach Iwan Setiawan sebagai gelandang bertahan.

Hasilnya pun tidak mengecewakan, Amarzukih mampu menjawab tantangan Coach Iwan dengan bermain apik sepanjang musim 2011/2012.

Simak kembali aksi Amarzukih bersama Persija Jakarta selama musim 2011/2012 dalam video skills Amarzukih dibawah ini!



Data
Amarzukih
Tanggal Lahir
21 Juli 1984
Tinggi/ Berat Badan
173 cm/ 59 kg
Karir Persija
2010/2011 - Sekarang
Klub Sebelumnya (2009/2010)
Persitara Jakarta Utara
Caps 2011/2012
32 caps
Menit Bermain 2011/2012
2.511 menit
Kartu Kuning 2011/2012
3 Kartu Kuning
Pramudya Ksatria Budiman Amarzukih , news , Profil , video

[Video] Rudi Setiawan Skills 2011/2012 Part II

ForzaPersija Nomor punggung 9 Persija Jakarta pada musim 2011/2012 digunakan oleh seorang pemain muda potensial yang baru bergabung dengan Persija pada musim tersebut.

Rudi Setiawan, pemain yang akrab disapa Bogel ini memulai debut bersama Persija saat Persija menaklukan PSPS 2-0 pada 15 Januari 2012 silam.

Hingga berakhirnya ISL 2011/2012, total Rudi Setiawan tampil sebanyak 17 kali dan mengoleksi 1 assist.

Simak kembali aksi Rudi Setiawan bersama Persija Jakarta dalam video skills Rudi Setiawan part II dibawah ini!

 

Data
Rudi Setiawan
Tanggal Lahir
13 Januari 1993
Tinggi/Berat Badan
157 cm/57 kg
Posisi
Sayap/Gelandang Serang/Penyerang
Julukan
Rudi Bogel
Karir Persija
2011-sekarang
Debut Persija
15/1/2012, PSPS vs Persija
Jumlah Penampilan Bersama Persija
17 caps
Total Menit Bermain Bersama Persija
313 Menit
Twitter
Pramudya Ksatria Budiman news , Profil , Rudi Setiawan , video

Mengenang Prestasi dan Jasa Surya Lesmana

ForzaPersija Berikut ini merupakan video mengenang prestasti dan jasa salah satu Legenda Persija Jakarta, Surya Lesmana (pemain Persija era 1962-1975) seperti yang dikutip dari Galeri Sepakbola Indonesia Trans 7 pada hari Minggu, 12 Agustus 2012 serta profilnya seperti yang dikutip dari Koran Tempo terbitan 15 Oktober 2006.

Setelah meninggalkan tim nasional pada 1973,  Surya Lesmana (Liem Soei Liang) mencatatkan diri sebagai salah satu pelopor pemain Indonesia yang merumput di luar negeri. Ia dikontrak klub Mac Kinan Hong Kong selama satu musim pada 1974 dengan gaji HK$ 2.000 per bulan, jumlah yang cukup besar saat itu. "Dulu saya gampang dapetin cewek," kata Surya dengan bangga.

Gelandang tim nasional itu telah pergi. Surya Lesmana -- lahir dengan nama Liem Soei Liang –  Rabu, 8 Agustus 2012, pagi  meninggal dunia dan jenazahnya langsung dikremasi di daerah Dadap, Tangerang, Banten.

Sebelum pergi, Surya adalah sosok lelaki gagah. Di usia ke-68, ia masih tampak gagah berbalut kaus sepak bola dan celana training. Rambut peraknya sudah mulai menipis. Sejumlah gigi seri atas dan bawah yang sudah tanggal seolah menggambarkan semua miliknya yang sudah hilang: harta, takhta, dan wanita.

Surya Lesmana, mantan gelandang tim nasional, hidup sebatang kara. Tak ada istri ataupun anak yang menemaninya. Ia bahkan harus tinggal menumpang di rumah orang di Gang Kancil, Glodok, Jakarta Barat.

Dulu ia menyewa kamar berukuran 3 x 3 meter persegi seharga Rp 180 ribu per bulan pada 2000-2002. Sempat berpindah-pindah kos, ia kemudian kembali lagi ke sana.

Karena jasanya mendidik anak bapak kos dan anak-anak di lingkungan itu mengolah kulit bundar, ia ditawari tinggal secara cuma-cuma. "Tapi saya makan sendiri di luar," kata Surya saat ditemui Tempo di lapangan sepak bola Union Makes Strength (UMS), kawasan Petak Sin Kian, Jakarta Barat, Rabu lalu.

Anak keempat dari enam bersaudara ini juga tidak punya pekerjaan lain. Tiap hari Surya ke luar rumah sejak pukul delapan pagi dan pulang jam delapan malam. Ia menghabiskan waktunya mengawasi latihan anak-anak sekolah sepak bola dengan imbalan ala kadarnya.

Rutinitas lain yang dilakoni lelaki keturunan Tionghoa ini adalah mengunjungi teman-teman lama seangkatannya. Ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengobrol dan bercerita mengenang masa lalu.

Namun, sungguh mengenaskan. Dengan alasan berolahraga, ia berjalan kaki hingga belasan kilometer atau bahkan dua jam untuk sampai ke sana. "Saya sering jalan sampai ke Komdak, Slipi, atau Cempaka Putih. Tapi, kalau udah siang, saya naik bus," ujar Surya sambil menatap ke depan dengan pandangan kosong.

Siapa tak kenal Surya ketika masa jayanya pada 1960-an. Ia dikenal sebagai gelandang jempolan yang memiliki kemampuan menyerang ataupun bertahan sama baiknya.

Ia mengawali kariernya di klub UMS pada 1958. Karena kemampuan individunya yang bagus, ia bergabung dengan Persija Jakarta selama 1962-1975. Ia juga sempat memperkuat tim nasional dari 1963 sampai 1972.

Namanya kian tersohor seiring dengan kariernya yang mulus. Pria kelahiran Balaraja, Serang, ini menjadi pujaan banyak orang. Uang, pekerjaan, dan perempuan dengan mudah menghampiri dirinya.

Setelah meninggalkan tim nasional pada 1973, ia mencatatkan diri sebagai salah satu pelopor pemain Indonesia yang merumput di luar negeri. Ia dikontrak klub Mac Kinan Hong Kong selama satu musim pada 1974 dengan gaji HK$ 2.000 per bulan, jumlah yang cukup besar saat itu. "Dulu saya gampang dapetin cewek," kata Surya dengan bangga.

Sudah menjadi kodrat bahwa manusia adalah pelupa. Surya pun menjadi lupa diri dengan segala popularitas yang diraihnya. Ia tenggelam bersama kesenangan dunia. Ia tidak menikah, apalagi punya anak. Ia juga tidak memiliki rumah ataupun kendaraan. "Kadang-kadang manusia lupa sewaktu berjaya. Kalau punya keluarga mungkin saya bertanggung jawab," ujarnya.

Tapi Surya tak mau menyesali keadaannya saat ini. "Kita harus terima keadaan ini dengan lapang dada dan besar hati," ujarnya.

Lelaki yang berulang tahun setiap 20 Mei ini masih tetap menggeluti sepak bola, dunia yang pernah melambungkan sekaligus menenggelamkan nasibnya. Ia masih bermain bola bersama para manusia lanjut usia setiap Rabu dan Ahad di lapangan UMS, tempatnya pertama kali mengasah keterampilannya sebagai pesepak bola.

Meski harus menghadapi getirnya hidup di usia senja, ia masih berharap pemerintah mau memperhatikan nasibnya. Harapan ini sempat muncul ketika Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengunjunginya dua kali pada Januari dan September tahun ini. Ia memperoleh bantuan uang tunai, yang tak mau disebutkan jumlahnya. "Saya juga minta diberikan rumah yang layak," kata Surya.

 Bermain di Hong Kong

Tak sia-sia Surya Lesmana menggeluti sepak bola. Bakat yang mengalir dari ayahnya itu membuat ia menjadi salah satu andalan tim nasional pada 1960-an.

Pengagum pemain Jerman, Franz Beckenbauer, ini termasuk beruntung dapat meraih sejumlah prestasi di tingkat internasional. Ia pernah mengantarkan tim nasional menjuarai Aga Khan Gold Cup di Bangladesh (1966), Merdeka Games di Malaysia (1968), Kings Cup di Thailand (1969), dan Lion Cup di Singapura (1970).

Selain kenangan manis, ia dan rekan-rekan juga pernah merasakan pengalaman pahit di negeri orang. Ketika melakukan pertandingan persahabatan dengan Kamboja di Pnom Penh, kedua kesebelasan sempat baku hantam. Ia nyaris dipukuli para pemain Kamboja dalam keributan itu. Akhirnya Raja Kamboja minta maaf atas kejadian itu.

Meski pensiun dari tim nasional pada 1973, namanya tak lantas hilang dari dunia sepak bola Tanah Air. Kepiawaiannya mengolah kulit bundar juga membuat klub-klub asing meliriknya.

Salah satunya adalah Mac Kinan dari Hong Kong. Surya sempat mengecap atmosfer sepak bola di bekas jajahan Inggris itu selama satu musim pada 1974 dengan gaji HK$ 2.000 per bulan.

Napak Tilas Aksi-Aksi Bambang Pamungkas

ForzaPersija Berikut ini merupakan aksi-aksi lawas striker Persija Jakarta bernomor punggung 20, Bambang Pamungkas baik bersama Persija Jakarta maupun Timnas Indonesia dalam video dibawah 2 menit berikut ini seperti yang dikutip dari Kampiun ANTV.
Pramudya Ksatria Budiman Bambang Pamungkas , news , Profil , video

Fabiano Beltrame tak Sabar Jadi WNI

ForzaPersija Duetnya dengan Precious di jantung pertahanan Persija menjadikan tim yang berjuluk Macan Kemayoran ini menjadi tim yang paling sedikit kemasukan gol pada akhir putaran I ISL 2011/2012. Ingin mengetahui apa yang dilakukan pemain yang mengidolai Lucio ini saat di waktu senggang? Simak juga penuturan Fabiano Beltrame mengenai keinginannya menjadi Warga Negara Indonesia di video di bawah ini.






Pramudya Ksatria Budiman Fabiano Beltrame , Profil

Oktavianus Hidup Terpisah dari Anak dan Istri

ForzaPersija Pemain bernomor punggung 18 ini sangat memanfaatkan waktu libur untuk keluarganya. Mengingat susahnya mereka bertemu di kala sibuk dengan kesehariannya masing-masing. Istri Okta yang seorang polwan bertugas di Jambi, sementara Okta di Jakarta. Inilah kisah Okta dan keluarganya bila menghabiskan waktunya bila bertemu seperti yang dikutip dari Kampiun ANTV.







Pramudya Ksatria Budiman Oktavianus , Profil

Ketajaman Bambang Pamungkas Terlahir Kembali

ForzaPersija Rentetan total 6 gol dalam 3 pertandingan terakhir Persija di ISL 2011/2012, membuat torehan gol Bambang Pamungkas menjadi total 173 gol sejauh ini. Di awali hattrick melawan PSMS Medan pada akhir putaran pertama lalu, 1 gol pada awal putaran kedua dan 2 gol bersarang ke gawang PSAP, membuktikan bahwa pemain yang akan berusia 32 tahun pada tahun ini belum habis. Inilah video profil Bambang Pamungkas seperti yang dikutip dari Kampiun ANTV.









Pramudya Ksatria Budiman Bambang Pamungkas , Profil

Pedro Javier Mesin Gol Mulai Menyalak


ForzaPersija Striker asal Paraguay ini merupakan salah satu leguin asing yang baru memperkuat Persija Jakarta pada musim ini. Sampai dengan berakhirnya putaran I ISL 2011/2012, Pedro Javier telah bermain sebanyak 13 kali dan sudah mengemas 6 gol. Mau tahu apa yang dilakukan Pedro bila sedang menikmati liburnya? Silahkan disimak video profil Pedro Javier dibawah ini seperti yang dikutip dari Kampiun ANTV.







Nama: Javier Pedro Velazquez
Tanggal lahir: 13 Mei 1983
Umur: 28 tahun
Tempat lahir: Paraguay
Tinggi: 184 cm
Posisi: Striker
Klub sebelumnya: The Strongest (Bolivia)
Julukan: El Toro (si Banteng) atau Torogol
Pramudya Ksatria Budiman Pedro Javier Velazquez , Profil