ForzaPersija Menjelang bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, Persija Jakarta dirudung banyak masalah. Mulai dari masalah finansial yang menyebabkan gaji para pemain tertunggak selama 5 bulan hingga mogoknya 10 pemain Persija Jakarta karena menutut hak-hak mereka agar segera dipenuhi.
Para The Jakmania pun tidak tinggal diam, Kamis kemarin (3/1), para The Jakmania melakukan aksi demo di depan kantor Persija Jakarta di Pintu VIII GBK, Senayan. Mereka menutut mengenai nasib dan status para pemain Persija Jakarta yang mogok dan meminta manajemen Persija agar bersikap transparan.
Tak hanya itu saja, mereka juga mengeluarkan 7 tuntutan, bila tuntutan mereka tidak dipenuhi, The Jakmania akan menggelar aksi yang lebih besar dan meminta kepengurusan Persija saat ini mundur.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Persija Jakarta mencoba menjelaskan beberapa hal mengenai kondisi Persija sekarang, termasuk biaya pemasukan dan pengeluaran untuk menggelar pertandingan kandang.
"Perlu teman-teman The Jakmania ketahui, kita menerima pendapatan dari tiket itu hanya sebanyak 4,2 Milyar, sementara biaya penyelanggaraan pertandingan itu memakan biaya 8 Milyar." jelas Ferry didepan ratusan The Jakmania pada Kamis kemarin (3/1).
Ferry juga menegaskan, harusnya para pemain menerima dengan kondisi yang sedang dialami Persija sekarang ini. "Harusnya, pemain-pemain yang sudah merasa menjadi bagian dari Persija, mau menerima dengan kondisi apa yang sekarang ada. Harusnya seperti itu, anda tuntut itu seharusnya."
"Persija tidak bisa seperti musim-musim kemarin, harus ada rasionalisasi gaji. Itu sudah sepakat, rasionalisasi gaji para pemain semua sudah sepakat." lanjutnya.
Mengenai kemungkinan adanya uluran bantuan dari pihak Pemerintah Daerah DKI, pria yang juga merupakan Manager Tim Persija Jakarta ini menjelaskan bahwa hal itu sulit, mengingat kondisi finansial daerah juga banyak dipergunakan diberbagai sektor.
"Memang kondisi finansial pemerintah daerah sekarang ini berat, dia (Gubernur DKI, Joko Widodo) juga sudah membantu untuk mencarikan sumber-sumber dana lain, tetapi para pengusaha pun juga merasa kesulitan melihat kondisi sepakbola kita ini." jelasnya.
Iwan Setiawan: Pada Saat Senang Mungkin Mereka Tidak Bilang Loyalitas
Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, juga angkat suara mengenai kondisi Persija saat ini. Pelatih berkacamata ini menjelaskan loyalitas tak hanya saat dalam keadaan senang namun juga harus ditunjukan saat keadaan sedang susah.
"Pada saat senang mungkin, orang tidak bilang loyalitas. Semua orang tentu ingin bergabung bersama Persija, pada saat senang. Tapi pada saat Persija susah, ayo mau tidak bergabung bersama kita? Inilah loyalitas." terang Iwan kepada Kampiun ANTV.
"Jadi bukan artinya loyalitas itu karena lama memperkuat Persija, bukan itu arti sebuah loyalitas." pungkasnya.
Andritany dan Ramdani Lestaluhu Masih Menunggu Persija
Dua pemain Persija yang merupakan termasuk dalam kesepuluh pemain yang melakukan aksi mogok, mengaku masih menunggu Persija Jakarta, namun mereka tidak membantah kalau sewaktu-waktu akan hengkang ke klub lain.
"Selama ini saya masih menunggu Persija, kalau memang nanti pada sampai last minute penutupan pendaftaran pemain, paling saya mencari tim baru." terang Andritany.
"Kalau saya, mungkin karena sama manajemen sudah menyuruh pergi, jadi kemungkinan sampai sekarang saya masih menunggu Persija." ucap Ramdani.
Pramudya Ksatria Budiman
Andritany
,
Ferry Paulus
,
Iwan Setiawan
,
news
,
Profil
,
Ramdani Lestaluhu
,
video