Menyaksikan situasi ‘GRAND FINAL CENTURY’ kemarin, rasanya kita kembali menemukan pembenaran tentang pernyataan yang pernah diungkap oleh Almarhum Gusdur.
Situasi dalam ruang sidang yang megah itu, seketika berubah menjadi pemandangan yang tidak mengenakkan untuk ditonton.
Matinya mikrofon di ruang sidang paripurna disinyalir menjadi penyulut emosi para anggota dewan yang berujung dengan kekacauan. Ada kalangan yang menduga mikrofon sengaja dimatikan.
"Kami belum bisa memastikan (sabotase). Kami akan mempelajari dengan seksama. Tapi yang jelas ini adalah kejahatan demokrasi karena memasung hak berpendapat," kata salah seorang Vokalis Pansus dari Fraksi Partai Hanura Akbar Faisal dalam jumpa pers di Press Room DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2010).
Akbar mengatakan dirinya naik ke podium untuk memprotes sikap Ketua DPR Marzuki Alie yang menutup sidang sepihak dengan alasan mematuhi Badan Musyawarah (Bamus) DPR. Padahal keputusan tertinggi ada di sidang paripurna.
"Tadi saya mau protes itu. Dasar saya pasal 221 Tatib di mana pengambilan keputusan itu ada di paripurna, bukan di Bamus," cetusnya.
Akbar mengatakan sepakat dengan pendapat anggota Pansus Bambang Soesatyo yang menyatakan tidak perlu ada lagi pembacaan sikap fraksi dalam sidang paripurna. "Jika bisa dilaksanakan satu hari, kenapa paripurna ini harus berjalan dua hari?" pungkas Akbar.
Sebelumnya, sebuah prilaku yang tidak seharusnya yang kebetulan disorot oleh kamera juga sangat perlu disesalkan. Sikap anggota DPR dari fraksi partai Demokrat Roy Suryo. yang juga seorang pakar telematika . Sepanjang Pimpinan Pansus Century Idrus Marham membacakan rekomendasi akhir selalu berkata ‘huuuu…’.Disaat Idrus Marham membacakan rekomendasi yang cukup panjang,Roy Suryo asik mengucapkan Kata Huu…. dengan sesekali tersenyum.
Video Roy Suryo di Sidang Paripurna DPR.
Situasi dalam ruang sidang yang megah itu, seketika berubah menjadi pemandangan yang tidak mengenakkan untuk ditonton.
Matinya mikrofon di ruang sidang paripurna disinyalir menjadi penyulut emosi para anggota dewan yang berujung dengan kekacauan. Ada kalangan yang menduga mikrofon sengaja dimatikan.
"Kami belum bisa memastikan (sabotase). Kami akan mempelajari dengan seksama. Tapi yang jelas ini adalah kejahatan demokrasi karena memasung hak berpendapat," kata salah seorang Vokalis Pansus dari Fraksi Partai Hanura Akbar Faisal dalam jumpa pers di Press Room DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2010).
Akbar mengatakan dirinya naik ke podium untuk memprotes sikap Ketua DPR Marzuki Alie yang menutup sidang sepihak dengan alasan mematuhi Badan Musyawarah (Bamus) DPR. Padahal keputusan tertinggi ada di sidang paripurna.
"Tadi saya mau protes itu. Dasar saya pasal 221 Tatib di mana pengambilan keputusan itu ada di paripurna, bukan di Bamus," cetusnya.
Akbar mengatakan sepakat dengan pendapat anggota Pansus Bambang Soesatyo yang menyatakan tidak perlu ada lagi pembacaan sikap fraksi dalam sidang paripurna. "Jika bisa dilaksanakan satu hari, kenapa paripurna ini harus berjalan dua hari?" pungkas Akbar.
Sebelumnya, sebuah prilaku yang tidak seharusnya yang kebetulan disorot oleh kamera juga sangat perlu disesalkan. Sikap anggota DPR dari fraksi partai Demokrat Roy Suryo. yang juga seorang pakar telematika . Sepanjang Pimpinan Pansus Century Idrus Marham membacakan rekomendasi akhir selalu berkata ‘huuuu…’.Disaat Idrus Marham membacakan rekomendasi yang cukup panjang,Roy Suryo asik mengucapkan Kata Huu…. dengan sesekali tersenyum.
Video Roy Suryo di Sidang Paripurna DPR.
Video Kericuhan Sidang Paripurna.
Rapat Paripurna berakhir tanpa makna.....,
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
berita
/
Video Kericuhan Sidang Paripurna
/
Video Roy Suryo di Sidang Paripurna DPR
dengan judul
PARIPURNA TANPA MAKNA
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
https://sisatruk.blogspot.com/2010/03/paripurna-tanpa-makna.html
.
Artikel Terkait berita , Video Kericuhan Sidang Paripurna , Video Roy Suryo di Sidang Paripurna DPR
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " PARIPURNA TANPA MAKNA "
Post a Comment
Beri komentar anda.