"Hasil kajian dari Mansek memang yang lebih siap GMF. Kita perkirakan akan dilaksanakan IPO di first half tahun depan, tentu setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham," kata Direktur Utama GIAA, Emirsyah Satar di Jakarta, Kamis (25/10/2012).
Emisyah sebelumnya mengaku, meski GMF tumbuh paling pesat namun masih banyak tergantung ke induk usaha. Pada saat itu bos GIAA memutuskan untuk 'pikir-pikir'.
"Dulu ya, namun hasil kajian bilang nggak masalah," tuturnya.
Direktur Utama GMF Richard Budihadianto menambahkan, pihaknya siap melakukan IPO, namun keputusan final ada di tangan induk usaha. Menurutnya, bisnis perseroan terus berkembang hingga layak melakukan IPO.
GMF terus melakukan ekspansi bisnis dengan perluasan hanggar. Total investasi yang disiapkan mencapai US$ 50 juta.
Belanja ekspansi hanggar ini menjadi bagian dari total belanja modal yang disiapkan tahun depan, US$ 110 juta.
"Belanja modal ini untuk investasi hanggar termasuk penambahan fasilitas," paparnya.
Namun biaya US$ 110 juta bukan menjadi target dana IPO. Belanja modal ini sudah disiapkan perseroan.
"Ini bukan dana dari IPO, untuk IPO akan dialokasikan untuk yang lain," tuturnya.
Emirsyah menambahkan, untuk IPO PT Aerowisata Catering Services memang menjadi opsi terakhir GIAA. "Dari hasil terakhir, memang Aerowisata belakang," imbuhnya.
(wep/ang)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
finance
dengan judul
GMF, Anak Usaha Garuda yang Siap Melantai di Bursa Tahun Depan
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
https://sisatruk.blogspot.com/2012/10/gmf-anak-usaha-garuda-yang-siap.html
.
Belum ada komentar untuk " GMF, Anak Usaha Garuda yang Siap Melantai di Bursa Tahun Depan "
Post a Comment
Beri komentar anda.