Demikian disampaikan Direktur Taiwan Trade Center Tony K.L.Lin saat ditemui di sela Trade Meeting, Ballroom Hotel Mandarin, Jakarta, Kamis (8/11/2012).
"Acer, Asus, itu dari Taiwan, tapi orang-orang mengiranya dari Amerika Serikat atau Jepang. Itu karena kualitasnya bagus, banyak yang sudah tahu kualitasnya tapi tidak tahu itu dari Taiwan, jadi kualitas Taiwan bisa diakui," ungkapnya.
Demi menjaga kualitas produk tersebut, Tony menyatakan, pihaknya memberikan penghargaan kepada merek-merek terbaik. Dengan demikian, para pengusaha pun terpacu guna memperbaiki kualitasnya.
"Kita tidak mau masuk dengan harga murah tapi kualitas tidak bagus. Di Indonesia kan ada 2 lapisan, ada yang beli dengan harga murah, tapi yang menengah ke atas nyari kualitas. Sekarang mana ada produk yang bertahan kalau kualitasnya jelek," ujarnya.
Selain kualitas, Tony menyatakan produk-produk Taiwan yang masuk ke Indonesia pun disesuaikan dengan budaya Indonesia.
Sebagai contoh, produk-produk inovatif untuk agraria dan kedai kopi bermek Ecoffee yang menyediakan bentuk gerai kopi untuk bercengkrama.
"Jadi Ecoffee ini di Taiwan ada 300 toko bentuknya seperti Starbucks, sementara itu di China ada 21 ini bentuknya bisa jadi tempat bersantai. Nah, di Indonesia ini sepertinya nanti bakal seperti di China karena orangnya senang bersantai-santai, kalau di Taiwan orangnya terlalu sibuk," cetusnya.
(nia/dnl)
Belum ada komentar untuk " Berkualitas Bagus, Produk Taiwan Sering Disangka Buatan AS dan Jepang "
Post a Comment
Beri komentar anda.