Kamis, 17/01/2013 13:40 WIB
Jakarta - Yanti, Lilis, dan Maryam tampak resah menggendong bayi sambil duduk di atas trotoar Jl Panjang, Kedoya Utara, Jakarta Barat. Mereka baru saja dievakuasi oleh Petugas Satpol PP dari rumah mereka di RT 1/RW 8 Kampung Baru, Kembangan, Jakarta Barat. Bayi-bayi mereka tak bisa menunggu lebih lama lagi untuk dievakuasi ke pengungsian.
"Anak saya sih syukur masih sehat, tapi kan nggak bisa dibiarin terus. Butuh selimut tambahan, susu, dan obat-obatan juga kita," kata Yanti (21) sambil menggendong
putrinya yang berumur 40 hari, Revalina, Kamis (17/1/2013).
Begitu juga dengan Maryam (53). Dia mengungkapkan jika kondisi pengungsian tidak ramah bagi cucunya, Arya (1,5), maka dia akan mengungsi ke rumah saudaranya di Meruya Jakarta Barat. Sebelumnya mereka memilih bertahan di rumah masing-masing karena khawatir jika kondisi pengungsian tak lebih baik bagi buah hati mereka.
"Kemarin semata kaki. Sekarang di rumah saya udah sedengkul, di jalan depan rumah sudah sedada, ya sudah saya ngungsi sekeluarga," tutur Yanti.
Mereka bertiga terlihat menunggu petugas yang akan mengantar mereka ke pengungsian yang berjarak 600 meter dari tepian banjir di Jl Panjang. Lilis (22) terlihat sudah resah menunggu setengah jam sambil menggendong anaknya, Syifa (2,5), yang tengah tertidur.
"Ini bagaimana kok masih pada di sini, mustinya Dinas Sosial udah membawa ke pengungsian," kata salah seorang petugas pemadam kebakaran.
(gah/gah)
Belum ada komentar untuk " Kisah Bayi Korban banjir di Kedoya, Butuh Perhatian Lebih "
Post a Comment
Beri komentar anda.