Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Budiana mengadukan harga susu yang rendah kepada Menteri Perindustrian MS Hidayat di kantor kementerian perindustrian, Jl Gatot Soebroto, Jakarta.
"Kami (dengan MS Hidayat) ngobrol soal susu. Saya dari dewan susu untuk mediasi keluhan peternak lokal soal susu. Harga susu terlalu rendah saat ini," ungkapnya di Kantor Kementerian Perindustrian Jakarta, Kamis (21/2/2013).
Teguh menuturkan saat ini harga susu peternak lokal hanya dihargai Rp 4.000/liter. Padahal harga itu jauh di bawah rata-rata, sementara harga pakan ternak naik yang harus ditanggung peternak. Ia meminta kenaikan harga susu di kalangan peternak lokal naik hingga 11,3%.
"Kita menuntut harga susu dinaikan 11,3%, yaitu menjadi Rp 4300/liter untuk IPS (Industri Pengolahan Susu) dari total solid. Kita saat ini hanya Rp 4000/liter. Harga harus distandarisasi oleh masing-masing pabrik agar mempunyai harga yang sama. Menteri memberikan komitmen untuk mediasi ini," tuturnya.
Ia memberikan rekomendasi kepada pemerintah saat ini untuk membuat kebijakan terkait soal susu seperti yang dilakukan saat zaman Orde Baru. Melalui Inpres yang dikeluarkan No 2/1985, produksi susu dikalangan peternak sangat maju..
"Zaman Orde Baru ada Inpres No 2/1985. Kemudian harga pun dipantau terus oleh pemerintah. Tahun 97 kemudian dilepas. Peternak dihadang oleh pasar bebas jadi nggak ada yang melindungi. Kemudian harga mulai merangkak turun ditahun 2007. Kemudian harga terus turun. Kita menuntut harga susu dinaikkan," cetusnya.
(wij/hen)
Belum ada komentar untuk " Peternak Sapi Perah Minta Industri Naikkan Harga Pembelian Susu 11,3% "
Post a Comment
Beri komentar anda.