Analsisi Laporan Keuangan Model Dupont
A. pengertian laporan keuangan
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, dalam buku Analisis Laporan Keuangan (2002:63), Laporan Keuangan adalah laporan yang diharapkan bisa memberi informasi mengenai perusahaan, dan digabungkan dengan informasi yang lain, seperti industri, kondisi ekonomi, bisa memberikan gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan risiko perusahaan.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Laporan Keuangan adalah :
“Laporan yang menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya”. (IAI, 2002 : par 47)
B. Laporan keuangan Model Dupan
RASIO PERTUMBUHAN (GROWTH)
Menggambarkan persentasi pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun.
Menggambarkan persentasi pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun.
Rasio Pertumbuhan (Growth) terdiri dari:
1. Kenaikan penjualan
Rumus:
Penjualan tahun ini – penjualan tahun lalu
__________________________________________________
Penjualan tahun lalu
2. Kenaikan Laba bersih
Rumus:
Laba bersih tahun ini – laba bersih tahun lalu
_____________________________________________________
Laba bersih tahun lalu
3. Kenaikan Dividen Per Share
Rumus:
Dividen per share tahun ini – dividen per share tahun lalu _________________________________________________
Dividen per share tahun lalu
4. Earning Per Share (EPS)
Rumus:
EPS tahun ini – EPS tahun lalu
________________________
EPS tahun lalu
5. Penilaian Pasar (Market Based Ratio)
Menggambarkan situasi / keadan prestasi perusahaan di pasar modal
- Price Earning Ratio (PER)
= harga pasar saham : laba bersih
b. Market Book Value Ratio
= Nilai pasar saham : Nilai buku
6. Rasio Produktivitas
Menunjukkan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai
Menunjukkan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai
- Rasio karyawan atas penjualan
Rumus:
Jumlah Penjualan Bersih
- Rasio Biaya per karyawan
Rumus:
Total Biaya
Jumlah karyawan
c. Rasio Penjualan terhadap Space ruangan
Rumus
Rumus
Jumlah penjualan bersih
Jumlah space (m2)
d. Rasio laba terhadap Karyawan
Rumus
Jumlah laba bersih
Jumlah karyawan
e. Rasio Laba terhadap Cabang
Rumus:
Rumus:
Total laba
Jumlah cabang
f. Rasio lain :
- Rasio penjualan terhadap modal pemilik
- rasio biaya terhadap produksi
- Rasio laba terhadap jam kerja
- Rasio aktiva terhadap karyawan
- Rasio biaya operasi terhadap karyawan
MODEL DUPONT ANALYSIS
Tujuan menganalisa laporan keuangan antara lain adalah mengevaluasi kinerja perusahaan. Alat pengukur kinerja keuangan yang paling popular sebagaimana yang digunakan dalam analisa DuPont adalah analisa Return on Equity (ROE)dan Return on Investment (ROI). Cara analisa DuPont hampir sama dengan analisa laporan keuangan biasa, tetapi pendekatannya lebih integratif dan menggunakan komposisi laporan keuangan sebagai elemen analisanya.
Return on Equity (ROE)
Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa karier banyak eksekutif senior naik dan turun mengikuti ROE perusahaannya. ROE diperlukan demikian penting karena merupakan ukuran efisiensi yang dicapai perusahaan dalam mendayagunakan modal para pemilik saham. ROE merupakan taksiran tentang laba bersih per dollar dari modal (equity) yang diinvestasikan atau persentase pengembalian ( return) kepada pemilik dari investasinya dalam perusahaan.
Pada modul ini akan dibahas mengenai komponen – komponen utama yang mempengaruhi ROE, serta mengevaluasi dan mengalisa masing- masing komponen tersebut. Selanjutnya akan mempertimbangkan beberapa masalah penting dengan penggunaan ROE sebagai pengukur kinerja keuangan.
Untuk mendapatkan perspektif praktisnya, akan digunakan laporan keuangan Tektronis, Inc. seperti pada laporan neraca tabel 1 dan laporan rugi laba tabel 2 berikut:
NERACA | |||||
TAHUN FISKAL 1986,1987 ($ juta) | |||||
1986 | 1987 | perubahan | |||
AKTIVA | |||||
Aktiva Lancar | |||||
Kas&Surat Berharga | $258 | $243 | -15 | ||
Piutang Usaha | 240 | 252 | 12 | ||
Persediaan | 165 | 146 | -19 | ||
AL lainnya | 64 | 56 | -8 | ||
Jumlah AL | 727 | 697 | |||
Tanah | 32 | 32 | 0 | ||
Bangunan Pabrik &Alat | 775 | 820 | 45 | ||
Akumulasi Penyusutan | 427 | 494 | 67 | ||
Nilai Buku B.P &Alat | 348 | 326 | |||
Aktiva Tidak Lancar lain | 90 | 105 | 15 | ||
Jumlah Aktiva | 1197 | 1160 | |||
KEWAJIBAN DAN MODAL | |||||
Kewajiban Lancar | |||||
Hutang jangka Pendek | $85 | $3 | -82 | ||
Hutang Usaha | 113 | 109 | -4 | ||
Hutang Pajak Penghasilan | 24 | 42 | 18 | ||
B.yng msh hrs dibayar | 97 | 96 | -1 | ||
Jumlah Kewajiban Lancar | 319 | 250 | |||
Hutang jangka panjang | 11 | 51 | 40 | ||
Pajak Phsl yg ditangguhkan | 22 | 12 | -10 | ||
Kewajiban jk panjang lain | 7 | 8 | -1 | ||
Jumlah Kewajiban | 359 | 321 | |||
MODAL | |||||
Modal saham biasa | 61 | 35 | -26 | ||
Laba ditahan | 777 | 804 | 27 | ||
Jumlh Modal | 838 | 839 | |||
Jumlah Kewajiban& Modal | 1197 | 1160 | |||
TEXTRONIX, INC. | |||||
LAPORA RUGI LABA | |||||
TAHUN FISKAL 1986,1987 ($ juta) | |||||
1986 | 1987 | ||||
AKTIVA | |||||
Penjualan Bersih | $1,352 | $1,396 | |||
HPP | 663 | 639 | |||
Laba Bruto | 689 | 757 | |||
Beban Usaha | 198 | 200 | |||
Beban Rekayasa | 249 | 264 | |||
Beban Administrasi | 138 | 139 | |||
35 | 54 | ||||
Laba Usaha | 69 | 100 | |||
Beban Bunga | 16 | 10 | |||
Pebdapatan (beban) lain | -11 | 12 | |||
EBIT | 42 | 102 | |||
Pajak | 3 | 52 | |||
Laba Bersih | $39 | $50 | |||
ROE ( Return Of Equity)
Laba Bersih ( Earnings)
ROE = -----------------------------
Modal ( Stockholder Equity)
= $ 50 / $839 = 6.0%
ROE =
- menentukan karier eksekutif senior
- untuk efisiensi penggunaan modal pemilik
3 unsur penentu ROE adalah :
ROE = Laba Bersih / Modal
= Laba Bersih/Penjualan(PM) x Penjualan/Aktiva x Aktiva / Leverage
Keuangan
= 50/1396 x 1396/1160 x 1160/839
= 3,6 x 1,2 x 1,4 = 6,0%
Jika ke 3 unsur meningkat, maka ROE meningkat dan sangat mempengaruhi kinerja keuangan.
PM = mengukur kinerja keu. pada perhitungan R/L Perusahaan
PA & DR = mengukur kinerja keu. pada sisi kanan dan sisi kiri NERACA
Return on Investment (ROI).
• Return on investmentadalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dealam aktiva yang digunakan untuk operasinva perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
• Besarnya ROI dipengaruhi dua factor:
- Turover dari operating assets
- Profit margin yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam persentase dan jumlah penjualan bersih
= assets turnover x Profit margin
atau
= Penjualan : Operating assets x Laba usaha : Penjualan
Contoh
NERACA
(Dalam ribuan rupiah)
31.12.2001 31.12.2000
Aktiva
Kas 2.540 2.750
Surat-surat berharga 1.800 1.625
Piutang (net) 18.320 16.850
Persediaan barang 27.530 26.470
Total aktiva lancar 50.190 47.695
Bangunan, pabrik &
peralatan 43.100 39.500
Akm. Penyusutan ( 11.400) (9.500)
Bangunan, pabrik &
peralatan 31.700 30.000
Total aktiva 81.890 77.695
======= ======
Kewajiban dan Modal
Utang dagang 9.721 8.340
Wesel bayar – bank (10%) 8.500 5.635
Utang pajak 3.200 3.150
Kewajiban lain-lain 2.102 1.750
Utang j. panjang (lancar) 2.000 2.000
Total kewajiban lancar 25.523 20.875
Utang obligasi (9 5/8% )* 22.000 24.000
Total kewajiban 47.523 44.875
Saham biasa (10 par) 13.000 13.000
Agio saham 10.000 10.000
Laba ditahan 11.367 11.367
Total modal pemilik 34.367 32.820
Total kewajiban dan modal 81.890 77.695
====== ======
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun 2001
Untuk Tahun 2001
(Dalam ribuan rupiah)
Penjualan bersih 112.760
Penjualan bersih 112.760
Harga pokok penjualan 85.300
Laba kotor 27.460
Biaya operasi :
Biaya penjualan 6.540
Biaya umum dan administrasi 9.400
Total biaya operasi 15.940
Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) 11.520
Beban bunga :
Bunga atas wesel bank 850
Bunga atas obligasi 2.310
Total beban bunga 3.160
Laba sebelum pajak (Earning before tax) 8.360
Pajak Penghasilan 48% 4.013
Laba setelah pajak (earning after tax) 4.347
======
Informasi lainnya :
Deviden yang dibayar atas saham biasa 2.800
Laba ditahan dalam perusahaan 1.547
Saham yang masih beredar 1.300
Harga pasar per lembar saham 20
Nilai buku per lembar saham 26,44
Laba per lembar 3,34
Deviden per lembar saham 2,15
Pembayaran tahunan leasing terdapat sejumlah Rp. 150.000
Rumus dan pembahasan :
Laba setelah pajak (EAT) 4.347
ROI = --------------------------------- = ----------- x 100%
Total asset 81.890
= 5,308 % atau
= Net Profit margin x Total asset turnover
= 3.855 % x 1.378 % = 5.308 %
Catatan:
Laba setelah pajak (EAT) 4.347
Net Profit margin = ------------------------------- x 100% = ------------- x 100 %
Penjualan 112.760
= 3.855 %
Penjualan 112.760
Total asset turnover = --------------------- x 100% = ------------- x 100 %
Total asset 81.890
= 1,378 %
Total asset = Cash + Surat berharga + Piutang dagang + Persediaan+Aktiva tetap / Net
= 2.540 + 1.800 + 18.320 + 27.530 + 31.700
= 81.890
=====
APLIKASI PADA DUNIA BISNIS
Sumber Norma Industri
Industrial Norma dan Peringkat (Rating)
Dalam menafsirkan rasio LK diperlukan alat pembanding agar rasio itu bermakna dan dapat kita nilai prestasi atau posisi perusahaan dan skala industrinya.
Alat pembanding ini merupakan Yardstick atau Standar
Untuk mendapatkan rasio pembanding atau yardstick maka dapat digunakan :
1. Rasio perusahaan yang terbaik dalam industri yang bersangkutan.
2. Budget perusahaan.
3. Standar ilmiah
4. Rasio yang dikeluarkan lembaga atau badan pengatur (regulator)
5. Rata-rata industri atau industrial norm.
Rasio Keuangan Pada Perbankan
1. Rasio Produktivitas Karyawan
- Rasio debitur penabung dengan jumlah karyawan
Rumus:
Jumlah tabungan dan deposito
Jumlah karyawan
- Rasio penabung dengan jumlah karyawan customer service
Rumus:
Jumlah tabungan dan deposito
Jumlah karyawan CS
c. Rasio karyawan dengan jumlah kantor
Rumus:
Jumlah karyawan
Jumlah kantor / space kantor
d. Rasio Total aktiva dengan jumlah pegawai
Rumus:
Rumus:
Total aktiva
Jumlah karyawan
e. Rasio biaya karyawan dengan jumlah aktiva
Rumus:
Total biaya karyawan
Rata-rata nilai aktiva
f. Rasio biaya Karyawan dengan jumlah karyawan
Rumus:
Total biaya karyawan
Jumlah karyawan
2. Yields and Rates
Rasio ini memberikan petunjuk kepada bank atau perusahaan mengenai sektor yang akan digenjotnya atau yang akan ditinggalkannya
Rasio ini memberikan petunjuk kepada bank atau perusahaan mengenai sektor yang akan digenjotnya atau yang akan ditinggalkannya
a. Yields on Investment
Rumus:
Bunga (pendapatan) dari investasi
Total investasi
b. Break Even Yield
Rumus:
Biaya bunga + Biaya non bunga – Penghasilan non bunga
________________________________________________
Rata-rata Aktiva Produktif
.
c. Biaya dana (cost of fund)
Rumus:
Biaya bunga
_______________________________________________
Rata-rata tabungan + deposito + kewajiban yang berbunga
Biaya bunga
_______________________________________________
Rata-rata tabungan + deposito + kewajiban yang berbunga
d. Capital Adequacy Ratio (CAR)
Rumus
Stockholders equity
ATMR
ATMR = Total Risk Weighted Assets
e. Loan To Deposit Ratio (LDR)
Rumus
Total Dana Pihak III
Kredit Diberikan
f. Reserve Requirment Ratio (RR)
Rumus
Kas + Giro BI
Kredit Diberikan
3. Off-Balance-Sheet
1) Komitmen kredit
2) Rasio likuiditas bank
- Rasio dana pihak ketiga terhadap aktiva produktif
- Aktiva likuid teerhadap hutang skala besar
- Loan to deposit ratio (LDR)
3) ALMA (Asset Liabilities Management Analysis)
4) Rasio Kualitas Aktiva
4. Rasio Kualitas Aktiva
a. Allowance coverage
a. Allowance coverage
b. Recovery Rate
c. Operating Ratio
1). Struktur biaya bunga
2). Rata-rata biaya per karyawan
3). Marjin bunga
4). Non interest income (fee based income) ratio
5). Struktur pendapatan
6). Biaya karyawan
7). Rasio biaya pendidikan dengan biaya karyawan
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Auditing
dengan judul
Auditing - Analisis laporan keuangan model dupont
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
https://sisatruk.blogspot.com/2013/04/auditing-analisis-laporan-keuangan.html
.
Artikel Terkait Auditing
Ditulis oleh:
Unknown
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Auditing - Analisis laporan keuangan model dupont "
Post a Comment
Beri komentar anda.