Bukan Pakar SEO Ganteng

PUPUS HARU DI SAJADAH BIRU (2)

Ya Allah,....... Tuhan yang memegang jagad hening
Tuhan yang mencekal cinta kekal
Tak sia-sia Kau menunjuk Al-Amin menjadi Rasul akhir
Muhammad sang pengajak ruku’ dan sujud
Kendati Kau tan tertakar oleh benak yang kekar
Tak tertimbang oleh kalbu yang bimbang
Kau niscaya ada !
Wajah-wajah kami yang berekspresi tulus ini
Jangalah Kau tirai dari cahya indah-Mu
Sebab, tanpa cahya indah yang memancar dari keridhoan-Mu
Tawa kami menjadi semu
Tangis kami menjadi palsu
Kami tak kuasa menuduh-Mu
Tersusun dari zat-zat bikinan-Mu
Kami tak tega menuding-Mu
Terbuat dari bayangan angan-angan
Sebab Kau adalah Keniscayaan awal yang tak memiliki sebab.

Kau Asalnya segenap jarak
Awalnya segenap jengkal yang pandai memupus ruang
Yang pandai memupus runtunan waktu.
Oleh sebab itu, pupuskanlah kami tatkalasujud di sajadah biru-Mu
Yang menggelar dari ujung ke ujung ufuk
Yang menikar keimanan insan
Yang berbinar di selurus jalan benar

Allahu Akbar,......
Atas kekaguman yang begitu tinggi terhadap ciptaan-Mu itu
Maka tak pantas kiranya jika kami tak ruku’ dan sujud kepada-Mu
Selama siang dan malam, yang terornamen tasbih, tahmid dan takbir
Yang terukir indah di kesadaran semesta
Yang tak tertirai kedekilan jiwa ingkar
Ayat kauniyah-Mu tersirat agung di segenap bumi dan segenap langit
Tersirat dalam penciptaan pelangi indah yang melengkung
Yang menghujam segara-segara biru
Tersirat di halilintar yang membelah langit sore dan langit malam
Tersirat di lahar-lahar gunung yang membuat bumi bertambah subur

Allahu Akbar,.......
Nilai asih-Mu terhadap makhluk-Mu di bumi dan di langit
Tak kan terbalas oleh ruku’ dan sujud makhluk-Mu
Walaupun berkepanjangan tanpa henti
Ternyata dalam takaran ibadah kami yang tak memadai
Kau adalah Maha Pengasih yang tak pilih kasih
Kau adalah Maha Pengampun yang tak ternilai oleh jumlah-jumlah
Sebab kau adalah Sang Penilai yang Maha Tinggi terhadap segenap nilai
Oleh sebab itu, kuatkanlah kami , Ya Allah,....
Agar ibadah kami terhadap-Mu
Tidak sekadar menyombongkan jumlah-jumlah
Tetapi mewedarkan nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dalam ridho-Mu semata, dalam rangka merintis jalan ke kehidupan akhirat yang paling indah.

Amin,......!


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Do'a / Pencerahan / Renungan dengan judul PUPUS HARU DI SAJADAH BIRU (2) . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sisatruk.blogspot.com/2009/05/pupus-haru-di-sajadah-biru-2.html .

Artikel Terkait Do'a , Pencerahan , Renungan

Ditulis oleh: Pramudya Ksatria Budiman - Rating : 4.5

Belum ada komentar untuk " PUPUS HARU DI SAJADAH BIRU (2) "

Post a Comment

Beri komentar anda.