Bukan Pakar SEO Ganteng

Ferry Pantang Menyerah


ForzaPersija "Will not stop fighting" itulah mungkin gambaran terkini mengenai sosok Ketua Umum Persija, Ferry Paulus. Dikalahkan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI dalam kasus dualisme pengelolaan Persija, Ferry Paulus pantang menyerah. Sang nahkoda PT Persija Jaya Jakarta tetap berjuang mencari keadilan. Kutipan berikut diambil dari Tabloid Bola edisi 2.256 Kamis-Jumat, 6-7 Oktober 2011 pada bagian Ole Nasional halaman 4.


Kuasa Hukum PT Persija Jaya Jakarta, Gusti Randa sedang beroasi di depan kantor PSSI pada Jumat, 7 Oktober 2011




Sejumlah skenario dipersiapkan Ferry dkk. Membawa kasus ini ke ranah hukum menjadi salah satu opsi. "Semua barang bukti telah dipersiapkan. Kami masih menunggu SK resmi dari PSSI berkaitan dengan kasus Persija. Begitu mereka secara resmi menyatakan bahwa pemenang sengketa pengelolaan Persija adalah PT Persija Jaya, kami akan bergerak." tegas Ferry. 


Tuntutan hukum bisa dua macam bentuknya, lewat pengadilan umum serta arbitase olah raga. Kubu Ferry menilai PSSI melakukan blunder fatal jika memenangkan PT Persija Jaya, yang digawangi duo Bambang Sucipto dan Hadi Basalamah. "Modal mereka hanya PT dan perseroan pun dimiliki sekelompok orang, tidak mewakili seluruh klub anggota Persija. Mereka hingga saat ini tidak memiliki SDM pemain yang jelas serta infrastruktur plus kelengkapan administrasi lainnya. Bagaimana mungkin dengan modal pas-pasan mereka dimenangkan?" ujar Ferry.


Ferry telah melakukan konsolidasi dengan klub-klub anggota Persija pendukungnya untuk membuktikan dirinya  terpilih secara sah sebagai Ketua Umum Persija yang mendapat mandat untuk mengelola klub. Syarat administrasi lainnya berupa dukungan dari Pemprov DKI Jakarta telah dikantungi kubu Persija Jaya Jakarta.






Save Persija


Pastinya dukungan kepada Ferry meluas. Gerakan dengan jargon Save Persija marak di dunia maya. Massa grassroot The Jakmania yang terdiri dari berbagai elemen pada Senin(3/10) menggeber gerakan moral sejuta tanda tangan di depan kantor PSSI. "Kami adalah bagian dari klub Persija. Kami menutut PSSI menghormati sistem yang ada bahwa sebenarnya klub sudah memiliki ketua umum yang sah terpilih sesuai statuta melalui RUA, yaitu Ferry Paulus. Jangan membuat keputusan keblinger meloloskan Persija versi Hadi Basalamah dengan alasan yang tak masuk akal." ujar Koordinator Aksi Jakmania, Dicky Sumarno.

Fan Persija berencana melakukan aksi mogok menonton pertandingan jika Persija yang tampil di pentas kompetisi dikelola PT Persija Jaya. Sebanyak 26 pemain yang sebagian besar merupakan pemain Macan Kemayoran musim lalu menyatakan komitmennya dibawah payung PT Persija Jaya Jakarta.

Mereka tetap berlatih di Lapangan Sepakbola Ciracas dibawah komando Asisten Pelatih Sudirman. Salah satu ikon Persija, Ismed Sofyan angkat bicara. "Keputusan yang benar-benar aneh. Keputusan yang itu jangan sampai merugikan pemain. Kembalikan sesuatu kepada hati nurani dan jalur yang benar." tutur sang bek sayap.

Jika ternyata pada akhirnya Ferry dkk, tetap dikalahkan PSSI, para pemain memilih pindah ke klub lain dibanding berkiprah di Persija yang mereka anggap tidak sah.

Ferry Paulus memberikan orasi didepan the Jakmania pada Jumat, 7 Oktober 2011


Klub Anggota Saling Klaim 


Suara klub anggota Persija amat dinanti menyikapi keputusan terbaru PSSI yang mengesahkan PT Persija Jaya sebagai pengelola Tim Macan Kemayoran musim mendatang. Saat Rapat Umum Anggota pada 31 Juli,  mayoritas di antara mereka memberikan dukungan kepada sosok Ferry Paulus sebagai nahkoda Persija. Apakah mereka tetap konsisten dengan sikapnya?

CEO Jakarta FC, kongsi PT Persija Jaya, Hadi Basalamah mengklaim 20 klub anggota telah memberikan dukungan kepada kubunya. Dukungan mereka telah dikumpulkan oleh Toni Tobias, eks Ketua Umum Persija yang merapat ke kubu PT Persija Jaya.

Nahkoda PT Persija Jaya Jakarta, Ferry Paulus, menanggapi santai klaim Hadi. "Buktikan saja mereka mendapatkan dukungan dari klub anggota. Dari mana jumlah sebanyak itu?" ujar Ferry. Menurut Ferry, sampai saat ini dirinya mendapat dukungan total 26 anggota. Perinciannya 21 klub anggota aktif serta empat klub yang statusnya masih dibekukan Toni. "Mereka sudah meneken surat dukungan bermaterai. Akan kami beberkan buktinya ke publik." ujar Ferry. Pernyataan Ferry dibenarkan oleh Ketua Umum RPM FC. Kusheri yang berpandangan Ferry merupakan Ketua Umum Persija sah saat ini. Toni, yang kalah dalam pemilihan secara legal sebenarnya tak punya hak lagi mengklaim diri menjadi corong suara klub-klub anggota.

Komite Hukum Sudah Dikondisikan


Salah satu penyebab terganjalnya upaya kubu Ferry Paulus mendapat pengesahan sebagai pengelola Persija adalah rendahnya pemahaman anggota Komite Eksekutif terhadap detail kasus dualisme Tim Macan Kemayoran. Rata-rata anggota komek yang sebenarnya memberi dukungan kepada Ferry dengan gampang terkecoh pemaparan-pemamparan yang disampaikan anggota komek yang juga Ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus, yang seakan-akan memosisikan PT Persija Jaya merupakan perahu yang dinahkodai Ferry.
Padahal, perseroan tersebut milik kubu Bambang Sucipto yang disokong pentolan klub LPI, Jakarta FC Hadi Basalamah.

"Saya dan teman-teman dibuat terkecoh." ungkap La Nyalla Matalliti. Nyalla membukakan pintu kepada Ferry dkk untuk memparakan duduk persoalan kasusnya ke Komite Hukum yang dikepalainya. "Pada prinsip saya siap memfasilitasi keluhan mereka, akan tetapi saya pesimistis suara komite hukum akan didengar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin. Sejak awal keputusan soal Persija memang sudah dikondisikan untuk memenangkan kubu Jenggala. Ini semua sudah settingan." kata Nyalla.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Ferry Paulus dengan judul Ferry Pantang Menyerah . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sisatruk.blogspot.com/2011/10/ferry-pantang-menyerah.html .

Artikel Terkait Ferry Paulus

Ditulis oleh: Pramudya Ksatria Budiman - Rating : 4.5

Belum ada komentar untuk " Ferry Pantang Menyerah "

Post a Comment

Beri komentar anda.