Ribuan calon pembeli tiket semifinal Piala AFF 2010 memaksa panitia untuk membuka loket. Mereka juga nekad melakukan tindakan anarkis dengan merusak logo PSSI yang tertera di depan kantor PSSI hingga tak tersisa.
Belum puas merusak logo PSSI, pengantre nekad menginjak-injak sebuah mobil hitam yang diparkir di depan kantor PSSI. Beruntung saat akan dibakar, polisi datang dan langsung melerai.
"Tolong kalian bersikap tertib, hentikan dan segera bubar. Silahkan kembali besok," kata seorang petugas saat melerai massa, Sabtu 18 Desember 2010.
Massa yang marah tak mengindahkan ucapan polisi. Justru mereka semakin beringas sambil berteriak,"buka-buka loketnya penipu. Kami tidak minta, kami tetap bayar. Jadi jangan nipu PSSI," teriak para pengantre.
Pantauan VIVAnews.com di lapangan, hingga saat ini para pengantre tiket tetap memaksa loket untuk dibuka. Tapi, tak satu pun petugas loket yang terlihat. Hanya sejumlah aparat kepolisian yang berupaya meredam tindakan anarkis para pengantre.
Loket akan kembali dibuka besok, Minggu 19 Desember 2010, mulai pagi hari. Ketua Koordinator Tiket Piala AFF 2010, Edy Prasetyo memastikan tidak akan ada penjualan tiket semifinal kedua antara Indonesia melawan Filipina hari ini, Sabtu 18 Desember 2010.
Sebelumnya, pihak panitia lokal (LOC) menegaskan hanya akan membuka satu loket tiket penjualan hari ini. Namun, seiring dengan perkembangan penjualan tiket hingga tadi malam, Edy memastikan tidak akan ada penjualan tiket hari ini.
"Penjualan tiket hari ini ditiadakan agar kami bisa melakukan persiapan untuk pertandingan besok. Kami sudah melakukan penjualan tiket selama tiga hari, 14, 15 dan 17 Desember kemarin," ujar Edy saat dihubungi wartawan, Sabtu 18 Desember 2010 pagi.
Follow @Sahabat_Apa_Aja untuk info lebih update mengenai AFF Suzuki CUP 2010.
Belum puas merusak logo PSSI, pengantre nekad menginjak-injak sebuah mobil hitam yang diparkir di depan kantor PSSI. Beruntung saat akan dibakar, polisi datang dan langsung melerai.
"Tolong kalian bersikap tertib, hentikan dan segera bubar. Silahkan kembali besok," kata seorang petugas saat melerai massa, Sabtu 18 Desember 2010.
Massa yang marah tak mengindahkan ucapan polisi. Justru mereka semakin beringas sambil berteriak,"buka-buka loketnya penipu. Kami tidak minta, kami tetap bayar. Jadi jangan nipu PSSI," teriak para pengantre.
Pantauan VIVAnews.com di lapangan, hingga saat ini para pengantre tiket tetap memaksa loket untuk dibuka. Tapi, tak satu pun petugas loket yang terlihat. Hanya sejumlah aparat kepolisian yang berupaya meredam tindakan anarkis para pengantre.
Loket akan kembali dibuka besok, Minggu 19 Desember 2010, mulai pagi hari. Ketua Koordinator Tiket Piala AFF 2010, Edy Prasetyo memastikan tidak akan ada penjualan tiket semifinal kedua antara Indonesia melawan Filipina hari ini, Sabtu 18 Desember 2010.
Sebelumnya, pihak panitia lokal (LOC) menegaskan hanya akan membuka satu loket tiket penjualan hari ini. Namun, seiring dengan perkembangan penjualan tiket hingga tadi malam, Edy memastikan tidak akan ada penjualan tiket hari ini.
"Penjualan tiket hari ini ditiadakan agar kami bisa melakukan persiapan untuk pertandingan besok. Kami sudah melakukan penjualan tiket selama tiga hari, 14, 15 dan 17 Desember kemarin," ujar Edy saat dihubungi wartawan, Sabtu 18 Desember 2010 pagi.
Follow @Sahabat_Apa_Aja untuk info lebih update mengenai AFF Suzuki CUP 2010.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Fakta Unik
dengan judul
Kantor PSSI Di-RUSAK Oleh Para Pengantri Tiket Piala AFF 2010
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2012/02/kantor-pssi-di-rusak-oleh-para.html
.
Artikel Terkait Fakta Unik
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Kantor PSSI Di-RUSAK Oleh Para Pengantri Tiket Piala AFF 2010 "
Post a Comment
Beri komentar anda.