Menurut sejarah, diperkirakan masyarakat suku Aztec merupakan yang pertama kali membuat balon. Bahan baku balon yang mereka buat berasal dari usus besar kucing. Balon-balon yang mereka buat ditujukan sebagai persembahan bagi para dewa. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa balon sederhana pada zaman dahulu dibuat dari kandung kemih hewan yang diisi air. Hal ini pernah dicatat selama masa Renaisans (abad XIV-XVI) di Eropa. Bagian-bagian tubuh binatang, khususnya kandung kemih, usus, dan perut memang menjadi "bahan" utama balon kuno. Dan bahan yang menjadi pilihan utama untuk membuat balon kuno adalah usus, hal ini dikarenakan usus punya kelebihan yaitu lebih fleksibel sehingga lebih mudah untuk dibentuk. Untuk membuat balon menggunakan usus binatang, usus dibersihkan dengan hati-hati kemudian dibalik lalu dijahit dengan serat tanaman khusus. Serat ini akan melekat kuat dan menempel setelah mengering karena dijemur cahaya matahari. Hasilnya, usus binatang tersebut akan menjadi "balon" yang benar-benar kedap udara. Proses pembuatan balon menggunakan usus binatang seperti ini akan memerlukan waktu berhari-hari. Perkembangan Balon Karet Modern Balon karet pertama dibuat oleh Michael Faraday pada tahun 1824. Pembuatan balon tersebut sebenarnya dalam kaitan dengan percobaannya menggunakan hidrogen di Royal Institution di London. Cara membuatnya pun masih sederhana. Dua lembar karet dipotong bulat, ditumpuk, lalu dipress pada sisinya. Otomatis karet akan melunak, dan menempel. Bagian dalam antara dua lembaran itu ditaburi dengan tepung agar tidak saling menempel. Evolusi balon karet sebagai mainan ternyata tidak memerlukan waktu yang terlalu lama. Pada tahun berikutnya, balon mainan sebagai produk massal baru sudah diperkenalkan oleh produsen perintis karet, Thomas Hancock. Tapi bentuknya berupa satu set alat yang terdiri atas sebotol karet cair dan alat tiup. Baru tahun 1847 balon mainan yang lebih tahan terhadap perubahan temperatur, dibuat pertama kali oleh J.G Ingram dari London. Balon tersebut bisa disebut sebagai prototipe balon modern. Balon terus berkembang, baik variasi bentuk maupun kualitasnya sehingga tidak mudah meletus. Lalu, muncul seni membuat "patung" balon dari balon panjang. Seni itu dimulai sejak tahun 1920-an, tapi baru populer setelah Perang Dunia ke-2. Terlebih setelah diproduksi balon pensil, yang amat langsing.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Fakta Unik
dengan judul
Sejarah Balon dan Perkembangannya
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2012/02/sejarah-balon-dan-perkembangannya.html
.
Artikel Terkait Fakta Unik
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Sejarah Balon dan Perkembangannya "
Post a Comment
Beri komentar anda.