Biang keringat merupakan kelainan kulit yang disebabkan tersumbatnya kelenjar keringat. Berdasarkan kedalaman sumbatannya, biang keringat dibagi dalam 3 tipe, yaitu:
* Tipe Pertama
* Tipe Pertama
Sumbatan terjadi di permukaan lapisan jangat atau lapisan tanduk sehingga lokasinya dangkal sekali. Biang keringat tipe inilah yang paling umum dan sering terjadi. Gejalanya, pada kulit tubuh bayi yang sering keringatan akan tampak mengelupas, kering, dan kasat. Gejala ini biasanya dipicu oleh panasnya udara. "Biang keringat tipe ini ditandai bintik-bintik berisi air kecil-kecil dan akan mudah pecah sendiri karena lokasinya yang masih dangkal sekali," terang Ari.
* Tipe Dua
* Tipe Dua
Lokasi sumbatan di bagian lapisan jangat yang lebih dalam. Selain kulit menjadi bruntusan merah, juga disertai rasa gatal. Itulah mengapa, biang keringat tipe ini irritable atau mengganggu. Bayi yang mengalami biang keringat tipe dua akan menjadi rewel akibat rasa gatal. "
Orang tua biasanya akan mengeluh pola tidur bayinya terganggu seperti gelisah, tak nyenyak, dan lainnya. Ini bisa dijadikan indikator rasa gatal pada bayinya mengingat bayi belum bisa bicara," tutur dr.Ari Sp.A. Tak ada tanda lain semisal panas karena biang keringat bukan penyakit infeksi. Kita hanya bisa melihat reaksi tubuh yang membuat bayi jadi gatal. "Bila ibu merawat sendiri bayinya, maka biang keringat bisa cepat ketahuan karena naluri juga berperan besar," lanjut Ari.
* Tipe Tiga
Sumbatan terjadi di subkutis yang letaknya di bawah lapisan jangat. Jadi, sumbatannya lebih dalam dibanding tipe dua. Biasanya tipe tiga terjadi di daerah-daerah yang suhunya sangat panas. Walaupun Indonesia termasuk negara tropis, namun biang keringat tipe tiga jarang terjadi. "Mungkin faktor angin sangat mempengaruhi sehingga suhu di Indonesia tak terlalu panas. Lain halnya dengan negara lain yang suhunya mungkin mencapai 40 derajat Celcius," tutur Ari. Biang keringat tipe tiga ditandai bintil-bintil pada kulit dan bila diraba akan terasa agak keras. Bintil-bintil ini sekilas mirip jerawat batu.
Orang tua biasanya akan mengeluh pola tidur bayinya terganggu seperti gelisah, tak nyenyak, dan lainnya. Ini bisa dijadikan indikator rasa gatal pada bayinya mengingat bayi belum bisa bicara," tutur dr.Ari Sp.A. Tak ada tanda lain semisal panas karena biang keringat bukan penyakit infeksi. Kita hanya bisa melihat reaksi tubuh yang membuat bayi jadi gatal. "Bila ibu merawat sendiri bayinya, maka biang keringat bisa cepat ketahuan karena naluri juga berperan besar," lanjut Ari.
* Tipe Tiga
Sumbatan terjadi di subkutis yang letaknya di bawah lapisan jangat. Jadi, sumbatannya lebih dalam dibanding tipe dua. Biasanya tipe tiga terjadi di daerah-daerah yang suhunya sangat panas. Walaupun Indonesia termasuk negara tropis, namun biang keringat tipe tiga jarang terjadi. "Mungkin faktor angin sangat mempengaruhi sehingga suhu di Indonesia tak terlalu panas. Lain halnya dengan negara lain yang suhunya mungkin mencapai 40 derajat Celcius," tutur Ari. Biang keringat tipe tiga ditandai bintil-bintil pada kulit dan bila diraba akan terasa agak keras. Bintil-bintil ini sekilas mirip jerawat batu.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Fakta Unik
dengan judul
Tiga Tipe Biang Keringat
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2012/02/tiga-tipe-biang-keringat.html
.
Artikel Terkait Fakta Unik
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Tiga Tipe Biang Keringat "
Post a Comment
Beri komentar anda.