Cegukan terlihat sepele, namun bila sudah berlangsung lama, menunjukkan ada
sesuatu yang tidak beres dalam tubuh. Karena tidak hanya menyangkut
tenggorakan, tapi juga organ-organ lain. Termasuk di dalamnya otot-otot
diagfragma, katup di tenggorokan, dan susunan saraf pusat (otak). Serta saraf
tepi.
Cegukan, dalam bahasa medisnya disebut Hiccup, disebabkan oleh kontraksi sekat
rongga tubuh, atau kerap disebut diagfragma, yang terjadi secara mendadak.
Kontraksi ini menimbulkan tarikan napas yang diakhiri secara refleks oleh
tertutupnya lubang di antara kedua pita suara. Tarikan napas akibat
tertutupnya lubang tersebut menimbulkan suara khas waktu cegukan. Kejadian ini
dapat timbul satu kali, dapat pula berupa rangkaian yang tak dapat
dikendalikan.
Normalnya, saat kita menarik napas, otot-otot diafragma akan turun, dan saat
itu pula katup tenggorokan membuka, sehingga udara yang menekan ke atas tidak
akan berbunyi. Akan tetapi, pada cegukan, saat menarik napas, terjadi kontraksi
atau bahasa awamnya kram pada otot diafragma dan otot-otot antara tulang iga.
Akibatnya, keduanya akan naik. Pada saat bersamaan, epiglotis (katup/klep di
tenggorokan) pun tertutup, sehingga udara dari diagfragma yang naik ke atas
akan menekan klep ini. Akibatnya, terjadilah cegukan.
Tertutupnya katup atau epiglotis ini terjadi karena adanya gangguan di lengkung
refleks, yaitu pada susunan saraf pusat dan saraf tepi. Kedua saraf ini
mengatur jalur pernafasan dalam tubuh manusia agar berjalan lancar. Tertutupnya
klep ini bukan merupakan kelainan susunan saraf pusat atau saraf tepi, namun
merupakan respon dari keduanya yang terganggu.
Oleh karena saraf tepi berukuran panjang dan berhubungan dengan organ-organ di
dalam tubuh, maka terkadang aktivitasnya terganggu oleh penyakit yang serius.
Sehingga, cegukan dapat pula menjadi gejala adaya radang di perut, penyakit di
ginjal, masalah hati atau tumbuhnya tumor di leher yang mengganggu saraf, yang
kemudian mengirim respon sehingga muncullah cegukan.
Pada dasarnya, cegukan itu ada 2 jenis. Jenis pertama disebut dengan cegukan
ringan dan hanya berlangsung 1-2 jam, kemudian hilang sendiri. Penyebabnya
paling sering karena adanya regangan di lambung; perubahan cuaca yang mendadak,
dari panas ke dingin atau sebaliknya; memakan makanan yang terlalu panas atau
dingin; minum alkohol, merokok atau mengalami stres.
Sedangkan jenis kedua, adalah cegukan permanen. Cegukan ini terjadi terus
menerus, tak hanya berhari-hari atau berbulan-bulan, tapi juga bertahun-tahun.
Cegukan jenis merupakan tanda atau gejala adanya gangguan di otak seperti
gejala tumor di batang otak; gejala stroke, pada penderita stroke sering timbul
cegukan; adanya infeksi di susunan saraf pusat; adanya herpes di dada sehingga
mengganggu saraf tepi.
Di samping itu,u juga karena gangguan metabolik seperti pada penderita diabetes
dan hipertensi. Atau penderita kelainan ginjal, karena urenia. Juga karena
gangguan elektrolit (kurang kalium), termasuk pengaruh obat-obatan seperti
steroid atau obat tidur.
Di lihat dari jenisnya, kemungkinan besar cegukan bapak anda berasal dari
penyakit darah tinggi dan kencing manis. Komplikasi dari kedua penyakit ini
memang bisa merusak metabolisme tubuh dan menekan saraf-saraf di otak,
khususnya susunan saraf pusat sehingga tidak berfungsi sebagaimana adanya.
Tidak mengherankan jika cegukan itu bisa berlangsung sampai lama.
Untuk mengatasi cegukan sementara waktu bisa dilakukan dengan cara:
1. Meminum air hangat
2. Tarik dan buang nafas, kemudian tampung di dalam kantong atau kertas
tertutup selama kurang lebih satu menit. Hidung dan mulut masuk ke dalam
kantong tersebut. Maksudnya adalah untuk menahan dan meningkatkan CO2, sebab
menurunnya jumlah CO2 dalam darah bisa menyebabkan cegukan. Setelah satu menit,
Anda bisa beristirahat dan kemudian mengulangnya kembali.
3. Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa
saat hingga cegukan hilang.
4. Kadar karbon dioksida yang tinggi dalam darah dapat melumpuhkan cegukan. Caranya, adalah dengan bernapas dalam sebuah kantong kertas. Tiup dan hirup sebanyak 10 kali dengan cukup kuat sampai wajah memerah. Lakukan dengan cepat, dan usahakan kantong kertas tertutup rapat sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalamnya…jadi udara yang dihirup adalah udara yang banyak karbondioksidanya. Tehnik lain meningkatkan kadar karbondioksida adalah dengan menahan napas selama mungkin, lalu menelan ketika cegukan dirasakan akan datang. Lakukan sebanyak 2-3 kali kemudian tarik napas dalam dan mulai lagi.
5. Ada pula yang menyarankan menahan napas selama mungkin kemudian keluarkan dan tahan selama mungkin. Atau dengan menahan napas dengan kepala tengadah.
6. Menelan satu sendok teh gula pasir kering dapat menghentikan cegukan dalam beberapa menit. Diduga, gula dalam mulut akan mengirimkan sinyal melalui serabut saraf yang akan mengganggu lengkung refleks cegukan.
Minum air dalam posisi membungkuk, melakukan pijatan ringan dengan jari telunjuk pada kedua sisi leher, tarik napas dalam lalu minum 10 tegukan air saat tidak bernapas, membungkuk sampai jari tangan dapat menyentuh ibu jari kaki selama 60 menit serta masih banyak lagi tehnik yang dapat dilakukan untuk menghilangkan cegukan.
Tags :
cegukan, fenomena cegukan, cegukan dan penyembuhannya, cara penyembuhan cegukan, cara menyembuhkan cegukan, akibat cegukan, jenis cegukan, cara untuk menyembuhkan cegukan, penyebab cegukan, sebab cegukan, Penyebab Cegukan dan Cara Menyembuhkannya.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Fakta Unik
/
Tips dan Trick
dengan judul
Penyebab Cegukan dan Cara Menyembuhkannya
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2012/04/penyebab-cegukan-dan-cara.html
.
Artikel Terkait Fakta Unik , Tips dan Trick
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Penyebab Cegukan dan Cara Menyembuhkannya "
Post a Comment
Beri komentar anda.