Sebanyak 22.000 didatangkan melalui asosiasi penggemukan (feedlot) sebanyak 17.000 ekor sapi dan 5.000 ekor sapi dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketua Umum Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simnjorang mempertanyakan cara pengangkutan dan pendistribusian sapi dari NTB.
"Saya tanya dari NTB ke Jakarta naik apa? Mereka (pemerintah) bilang sewa kapal Angkatan Laut," katanya kepada detikFinance, Senin (26/11/2012).
Menurut Sarman cara ini aneh karena pasti akan mengalami masalah dalam pengangkutan. Hal ini membuktikan jika pemerintah selama ini tidak siap untuk melakukan pembenahan infrastruktur.
"Saya bilang apa mau Angkatan Laut angkut-angkut sapi. Nggak mungkin lah. Ini masalah kalau selama ini pemerintah nggak siap," imbuhnya.
Sarman mempertanyakan sikap pemerintah selama ini untuk membuat harga daging tidak terlalu tinggi. Bahkan Indonesia belum mempunyai kapal khusus pengangkutan sapi.
"Kapal untuk angkut sapi itu ada standarnya. Kalau nggak ada sapi-sapi itu bisa mati di jalan. Selain itu juga bisa stres sapi dan makanannya bagaimana. Kita kan belum punya kapal khusus pengangkut sapi," cetusnya.
(wij/hen)
Belum ada komentar untuk " Pemerintah akan Angkut 22.000 Ekor Sapi dengan Kapal Angkatan Laut? "
Post a Comment
Beri komentar anda.