Maskapai yang bermarkas di Hong Kong ini mengatakan anggotanya sedang mempertimbangkan untuk menolak menyajikan makanan atau minuman alkohol, atau bahkan mogok senyum pada penumpang saat puncak masa-masa liburan beberapa minggu ke depan. FAU juga mempertimbangkan mogok kerja, namun aksi tersebut baru akan terlaksana setelah tahun baru.
Cathay Pacific November lalu menyetujui kenaikan gaji sebesar 2% per 2013 ditambah bonus senilai gaji satu bulan. Namun, FAU menuntut kenaikan gaji sebesar 5%, merujuk pada tingkat inflasi.
Serikat pramugari tersebut mengancam akan melaksanakan aksinya, termasuk memberikan pelayanan dengan standar terendah, atau dengan sengaja mempermasalahkan langkah-langkah keamanan dalam penerbangan yang bisa menyebabkan orang enggan menggunakan layanan Cathay.
Contohnya, para pramugari bisa berlaku sangat ketat terkait batas ukuran koper yang boleh naik ke kabin. Hal ini bisa menyebabkan penerbangan mengalami penundaan.
Menurut ketua FAU Dora Lai, aksi ini akan dilaksanakan sekitar Natal jika Cathay Pacific gagal memenuhi permintaan mereka. Ia mengkritik Cathay atas kegagalan maskapai memperjelas tidak adanya prasyarat dalam proses negosiasi.
"Itu adalah satu hal yang tidak dapat kami terima, karena menunjukkan bahwa maskapai tidak tulus," tambah Dora seperti diberitakan Wall Street Journal, Senin (17/12/2012).
Cathay Pacific berusaha meredam kekhawatiran penumpang dengan memasang iklan setengah halaman di sejumlah koran lokal, baik berbahasa China maupun Inggris. Pada iklan tersebut, Cathay menegaskan kembali komitmennya dalam menciptakan lapangan kerja di Hong Kong dan kepedulian terhadap karyawannya.
Cathay juga mengklaim dalam tiga tahun terakhir, sebagian besar stafnya telah menerima kenaikan gaji hingga hampir 12%, termasuk kenaikan 2% tahun ini. Maskapai tersebut memiliki 14.000 karyawan di Hong Kong dan FAU mewakili dua pertiga pramugari Cathay.
Direktur Pelaksana (COO) Cathay Pacific Ivan Chu mengatakan kepada wartawan bahwa penawaran yang diberikan oleh maskapai tersebut merupakan yang paling masuk akal dan tawaran terbaik di tengah sulitnya keadaan bisnis saat ini. Maskapai tersebut mengalami kerugian hingga US$120,6 juta pada periode Januari-Juni 2012.
"Kami yakin mereka (serikat pekerja) tidak akan mengambil langkah yang berdampak buruk terhadap publik yang melakukan penerbangan, merusak reputasi Hong Kong atau menciptakan ketidaknyamanan bagi penumpang," ujar Chu.
(dru/dnl)
Belum ada komentar untuk " Protes Soal Gaji, Pramugari Cathay Pacific Mogok Senyum ke Penumpang "
Post a Comment
Beri komentar anda.