TEMPO.CO, Jakarta - Pusat kebudayaan Kerajaan Belanda, Erasmus Huis, dan Institut Kajian Asia Tenggara dan Karibia Kerajaan Belanda (KITLV) akan menggelar pameran foto dan benda-benda sejarah. Pameran akan dilaksanakan di Erasmus Huis Kuningan mulai 8-15 Januari 2013.
»Ada lukisan Raden Saleh, Catatan harian Sultan Bone, atau naskah asli dari Batak, foto-foto,” ujar Roger Tol, Direktur KITLV Jakarta, dalam konferensi pers Kamis, 3 Januari 2013.
Tol menjelaskan, benda-benda yang akan dipamerkan ini merupakan koleksi dari KITLV di Leiden. Bagian koleksi KITLV Leiden memilihkan puluhan koleksi yang bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia dalam pameran bertajuk Maping History. »Masyarakat bisa melihat lagi bagaimana situasi masa lalu saat penjajahan,” ujarnya.
Pengunjung nantinya juga akan menikmati foto-foto masa lalu yang terbagi dalam tiga tema, yakni air, kerja, dan Batavia atau Jakarta. Tiga tema ini diangkat karena tema-tema ini penting bagi kedua negara. Direktur Erasmus Huis Ton Van Zeeland mengatakan tema air diangkat karena kedua negara punya masalah dengan air, banjir. Apalagi banyak kota-kota yang dulu dibangun dengan sistem tata kota seperti di Belanda.
»Bahkan sampai sekarang pemerintah kedua negara masih bekerja sama untuk pemompaan air,” ujarnya.
Selain foto-foto jadul dan benda-benda kuno koleksi KITLV, pengunjung juga bisa melihat dan mendengarkan beberapa piringan hitam lagu-lagu memori. Ada piringan hitam salah satu album Koes Plus, Elya Kadam, keroncong, dan beberapa film era 1970-1990an.
Pengunjung juga bisa melihat beberapa foto masa kini di tempat-tempat yang pernah di foto pada masa lampau. »Dua fotografer Indonesia mendatangi lagi tempat-tempat masa lalu dan memotret kondisinya dengan persepsi yang berbeda,” ujar Tol.
DIAN YULIASTUTI
Belum ada komentar untuk " Melongok Kenangan Masa Lampau di Erasmus Huis "
Post a Comment
Beri komentar anda.