Bukan Pakar SEO Ganteng

Bos PLN: 38% Pembangkit Listrik Harus Pakai Barang Lokal, Kalau Kurang Kita Bongkar

Jakarta - PT PLN (Persero) mewajibkan setiap pembangkit listrik yang dibangun swasta dan listriknya dibeli PLN, maka 38% komponen pembangkit yang dibangun wajib menggunakan produk buatan dalam negeri.

"Setiap pembangkit yang dibangun swasta 38% komponen pembangkitnya harus berasal dari buatan produk dalam negeri," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji, ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Dikatakan Nur, apabila komponen lokal pada pembangkit yang dibangun kurang dari 38%, maka PLN akan meminta pembangkit tersebut dibongkar dan harus menambahkan komponen yang disyaratkan.

"Misal dalam master list kabelnya harus buatan lokal, ternyata kabel yang dipakai kabel China, itu kita minta dibongkar ganti dengan yang lokal, atau trafonya dari Italia, ketahuan kita minta ganti buatan lokal," ucap Nur.

Hal ini, kata Nur, bukan masalah nasionalisme atau tidak, bagi PLN dengan banyaknya komponen lokal yang digunakan maka akan tambah banyak perusahaan-perusahaan lokal hadir dan tumbuh berkembang.

"Ini bukan nasionalisme atau tidak, tidak sampai ke sanalah, tapi pikiran kami kalau makin banyak komponen lokal yang digunakan maka perusahaan kabel, trafo, dan lainnya makin banyak buka, kalau makin banyak perusahaannya maka pelanggan PLN makin tambah banyak, multiplier effect namanya itu," tandas Nur.

(rrd/dnl)

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori finance dengan judul Bos PLN: 38% Pembangkit Listrik Harus Pakai Barang Lokal, Kalau Kurang Kita Bongkar . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sisatruk.blogspot.com/2013/02/bos-pln-38-pembangkit-listrik-harus.html .

Artikel Terkait finance

Ditulis oleh: Unknown - Rating : 4.5

Belum ada komentar untuk " Bos PLN: 38% Pembangkit Listrik Harus Pakai Barang Lokal, Kalau Kurang Kita Bongkar "

Post a Comment

Beri komentar anda.