Bukan Pakar SEO Ganteng

Lapar dan Lelah Menyerang Saat Menanti Presiden


TEMPO.CO , Jakarta: Sulva Nur Humairoh duduk tak jenak di barisan kedua dari belakang, pada undak-undakan dari susunan bambu di Bukit Cupu, Desa Batumirah, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, kemarin. Sesekali dia bersama temannya pengurus Dewan Ranting Kerja Pramuka tingkat kecamatan itu mengeluh lelah dan lapar. »Lapar, ngantuk, dan lelah campur aduk,” keluh Sulva.


Siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri Satu Bojong itu mengaku jenuh saat menunggu kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di bukit tempat presiden menggelar dialog dengan petani dan peternak setempat. »Bayangin, saya harus berangkat jam lima pagi. Jangankan sarapan, minum air hangat saja tak sempat,” ujar Sulva.


Beratnya menunggu Sang Presiden makin bertambah ketika dia harus menaiki ribuan anak tangga berundak. Akibatnya, dia terpaksa harus beristirahat di lima pos. Meski mengaku sering bertualang dalam kegiatan Pramuka, Sulva mengaku kurang persiapan. Dia dan anggota Pramuka lain telah dikoordinasi sejak dua pekan lalu untuk menyambut sang presiden.


Kelompok Pramuka itu makin kesal karena kedatangan Presiden ternyata mundur dari jadwal. Presiden SBY dijadwalkan di bukit itu pada pukul 09.30. Wajah mereka tampak kuyu setelah menanti kedatangan Sang Presiden sejak pukul 06.00 pagi. Apalagi tumpukan kotak yang berisi nasi tak kunjung dibagikan panitia yang kebanyakan berseragam militer.


Kamil, 55 tahun, juga merasa lapar. Anggota kelompok petani dan peternak Gemah Ripah ini duduk di belakang barisan anggota Pramuka. »Saya sudah biasa naik-turun mencari rumput di bukit ini. Tapi kali ini perut belum kemasukan nasi,” ujar Kamil. Toh dia tetap bersemangat karena berharap ada bantuan tambahan lagi dari Sang Presiden yang dia tunggu sejak pagi buta.


Sudah lima bulan ini Kamil memelihara seekor sapi yang dia peroleh dari program pemerintah SBY. Sebelumnya, dibelikan dari program bantuan pemerintah. Kali ini dia bersama kelompoknya berharap ada bantuan alat pengelolaan kotoran sapi untuk pupuk. »Makanya saya siap datang,” ujarnya.


EDI FAISOL


Terpopuler:


Pecah Jalan Para Pimpinan KPK


Rasyid Rajasa: Saya Tak Bersalah


Nazar: Anas Bikin Cerita Tipu-tipu Mahabharata


Bupati Aceng Gugat Keputusan SBY


Muntari Beberkan Rahasia Taklukan Barcelona


Jokowi Bakal Panggil Programmer Online Rumah Sakit


AC Milan Hancurkan Barcelona


KPK Kembali Periksa Elda Devianne


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Gaya Hidup dengan judul Lapar dan Lelah Menyerang Saat Menanti Presiden . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sisatruk.blogspot.com/2013/02/lapar-dan-lelah-menyerang-saat-menanti.html .

Artikel Terkait Gaya Hidup

Ditulis oleh: Unknown - Rating : 4.5

Belum ada komentar untuk " Lapar dan Lelah Menyerang Saat Menanti Presiden "

Post a Comment

Beri komentar anda.