Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Ketika Cinta Bertasbih. Show all posts
Showing posts with label Ketika Cinta Bertasbih. Show all posts

Ketika Cinta Bertasbih | Sinetron Ramadhan

SINETRON KETIKA CINTA BERTASBIH
Film popular Ketika Cinta Bertasbih karya sineas Chaerul Umam kini merambah layar kaca untuk melanjutkan kisahnya. Setelah dalam versi film dikisahkan bahwa percintaan Azam dan Anna berakhir bahagia, versi sinetron justru tak seindah itu. Dalam sinetron andalan RCTI produksi Sinemart menjelang Ramadhan ini, rumah tangga mereka terancam kehadiran orang ketiga.

Dengan mengusung pemain yang sama, Kang Abik (Habibburahman El Shirazy) pun mengaku tak khawatir dengan esensi karyanya di versi novel dan film. “Cerita ini masih kuat dramanya dan menjadi kisah segar karena merupakan kelanjutan film keduanya,” katanya dalam peluncuran sinetron tersebut di Marocco House Menteng pekan lalu. Penuli novel Ayat-ayat Cinta ini pun kian percaya setelah Chaerul Umam pula yang didapuk menjadi penulis skenario lanjutan sebanyak 50 episode itu.

Director of Programing & Production RCTI Harsiwi Achmad pun menyatakan bahwa sinetron ini adalah sinetron yang jauh berbeda dari sinetron-sinetron Ramadhan lainnya. “Ketika Cinta Bertasbih dinilai lebih komprehensif dalam menggali nilai-nilai Islami, tidak hanya menampilkan sosok berjilbab, berpeci atau bersorban saja,” kata Harsiwi. Jadi, lanjutnya, dalam sinetron ini pemirsa akan terbebas dari intrik-intrik yang vulgar dan tidak rasional, karena semuanya digarap dengan sangat halus, seperti versi filmnya. "Syuting episode pertama di Solo. Selanjutnya lokasi dipindahkan ke pesantren di daerah Ciawi," ujar Kang Abik.

Mengulik sedikit dari sinopsisnya, Ketika Cinta Bertasbih versi sinetron yang tayang mulai 26 Juli 2010 setiap pukul 18.00 WIB di RCTI ini berfokus pada pesantren milik Kyai Lufi Hakim.

Pesantren Daarul Quràn yang terletak di desa Wangen, Polanharjo, Klaten adalah pesantren terbesar di Jawa Tengah bagian selatan. Pesantren itu diasuh oleh ulama kharismatik yaitu Kyai Luthfi Hakim.

Suatu waktu Kyai Luthfi Hakim harus menunaikan nadzarnya, tinggal di samping Masjidil Haram setengah tahun lamanya. Maka amanah mengasuh pesantren jatuh ke pundak menantu dan putrinya yaitu Azzam dan Anna Althafunnisa. Di sinilah cerita sinetron spesial ini dimulai.

Di awal mengasuh pesantren, Azzam dan Anna menghadapi masalah tidak dari luar dan dari orang lain, justru dari diri mereka berdua sendiri. Sudah tujuh bulan menikah, Anna belum juga mendapat tanda-tanda akan memiliki anak. Hasil pemeriksaan medis memvonis Anna mengidap Endometriosis, suatu penyakit yang dikenal menjadi salah satu penyebab kemandulan. Anna menjadi sangat cemas kalau Azzam menikah lagi, karena dia sangat kecil kemungkinannya bisa memberikan keturunan untuk Azzam. Anna yang biasanya panjang berpikir menjadi sangat sensitif.

Dalam suasana seperti itu pesantren dititipi seorang remaja putri pecandu narkoba bernama Aprilia, putrid sepasang konglomerat. Aprilia diterima setelah Azzam dan Anna mengadakan musyawarat dengan pengurus pesantren, walaupun awalnya Azzam enggan untuk menerimanya.

Keberadaan Aprilia benar-benar membuat kekacauan di pesantren. Kelakuannya yang tidak mengenal sopan-santun sangat mengganggu ketenangan pesantren. Bahkan rumah tangga Azzam dan Anna nyaris terancam pecah karena ulah Aprilia.

Anna yang sensitif langsung dibakar cemburu. Anna semakin merasa tidak bisa memaafkan Azzam ketika Aprilia menjelaskan kalau dirinya memang diperdaya oleh Azzam, karena Azzam ingin mendapatkan anak dari Aprilia akibat dari penyakit yang diderita Anna. Anna kehilangan kepercayaan kepada Azzam, karena penyakit tersebut adalah rahasianya dengan Azzam.

Keadaan semakin kritis ketika Eliana dan pamannya datang meminta Azzam mencarikan tempat yang cocok untuk syuting video klip. Azzam membantu Eliana mencarikan tempat dengan membawa Eliana ke salah sisi terindah dari pinggir Waduk Cengklik, Colomadu, Solo. Itu adalah tempat yang sangat romantis yang sepi, yang biasa menjadi tempat beristirahat Azzam dan Anna. Anna semakin dibakar rasa cemburu. Bahkan Anna sempat menganggap bahwa Azzam lebih buruk dari Furqan suami terdahulunya.

Keadaan pesantren semakin diuji ketika salah seorang santri dicabut dari pesantren, sehingga hal itu menciptakan sejarah buruk bagi Pesantren Daarul Quràn. Karena sejak pesantren di dirikan sampai saat itu belum pernah ada wali santri yang menarik anaknya karena tidak sepakat dengan kebijakan pesantren apalagi tidak percaya kepada pesantren.


Berbagai peristiwa datang silih berganti mewarnai kehidupan di Pesantren Daarul Qur’an. Bagaimanakah Azzam dan Anna menyelesaikan masalah internal mereka, apalagi setelah kehadiran Aprilia, Eliana, dan Qanita?.. Bagaimana juga Azzam menjaga adik-adik perempuannya dan menjaga bisnisnya?.. Dan Akankah Azzam dan Anna berhasil menjaga keutuhan dan kewibawaan pesantren Daarul Quràn sebagai pusat ilmu dan pusat penyejuk jiwa masyarakat?.. Ataukah sebaliknya di tangan Azzam pesantren justru menjadi pusat masalah bagi masyarakat?..

Saksikan jawabannya di sinetron Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan. Sebuah sinetron spesial yang ceritanya digarap sebagai kelanjutan dari filmnya yang fenomenal dan telah sukses disaksikan jutaan penonton di Asia Tenggara.

Sebuah sinetron yang penuh konflik internal yang mencerdaskan Insya Allah, untuk membangun jiwa Indonesia dengan keteladanan dan cinta!


Source : http://www.sinemart.com


FILM KETIKA CINTA BERTASBIH 2

Sekuel film 'Ketika Cinta Bertasbih 2' alias 'KCB 2' akan beredar di bioskop 17 September mendatang. Apa yang terjadi pada Azzam sepulang dari Kairo? berikut ringkasan ceritanya yang saya Copas disini

Berbekal ijasah S1 dari sebuah perguruan tinggi yang memilki pengaruh wibawa "kealiman" tidak membuat Azzam (masih diperankan Kholidi Asadil Alam) mudah menentukan pekerjaan. Belum lagi omongan tetangga yang menilai bahwa lulusan Al-Azhar University pasti jadi kiyai atau ulama besar.

Sang bunda, Bu'e Malikatun (Niniek L. Karim) meminta adik Azzam, Husna untuk mencarikan pekerjaan. Apa saja yang penting Azzam terkesan berada di luar rumah untuk bekerja. Padahal belum lagi euforia Azzam kembali ke tanah air tercintanya berakhir.

Azzam tak patah semangat. Ia memilih untuk membangun usaha sendiri dengan bekal pengalaman wirausahanya selama di Mesir. Belum lagi cukup mapan, sang bunda sudah menyinggung soal pernikahan.

Pria berperawakan tinggi itu masih mendambakan cinta sejatinya, Anna Althafunnisa (Oki Setiana Dewi) yang telah dipinang sahabatnya sendiri. Perempuan muslimah itu telah mencuri hatinya. Walaupun Eliana (Alice Norin) jelas-jelas menyukainya, Azzam masih punya misi untuk punya istri seorang perempuan muslimah.

Dilema besar melanda Azzam. Apa yang harus ia lakukan selanjutnya? Akankah Anna bahagia dengan pilihannya, lalu apa pilihan Azzam? Tentunya untuk menjawab semuanya itu kita tunggu saja tanggal mainnya.

'KCB 2' masih diperankan oleh aktor dan aktris yang sama. Semua tim kreatifnya pun tetap sama. Chaerul Umam bertindak sebagai sutradara dan Imam Tantowi yang menulis naskah adaptasi dari buku Habiburrahman El Shirazy tersebut.

Keseluruhan cerita bersetting di Indonesia dan ada tokoh baru di Film Ketika Cinta Bertasbih 2 ini, seperti Ilyas (yang konon diperankan Dude Herlino) yang nantinya berjodoh dengan Husna, serat tokoh Hafez, Fadhil, Nasir, Nanang bakal tak ditemui disini..

Film perdananya yang dirilis beberapa bulan lalu cukup menyita banyak perhatian, yang konon sudah menembus angka 1 juta penonton Mungkinkah kali ini 'KCB 2' akan mengulang sukses 'KCB1'? Apapun itu, jangan lewatkan!

TRAILER KETIKA CINTA BERTASBIH 2



Untuk melihat 'TRAILER KETIKA CINTA BERTASBIH 2' yang lain, silahkan berkunjung langsung kesitusnya DISINI

KETIKA CINTA BERTASBIH

KETIKA CINTA BERTASBIH
Film Ketika Cinta Bertasbih yang diadaptasi dari Novel yang berjudul sama akan diputar secara serentak di Bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 11 Juni 2009. Sudah dapat dipastikan bahwa Film ini akan menyedot jumlah penonton yang tidak sedikit, mengulang Kisah Booming Film Ayat-Ayat Cinta.

Novel Asli Ketika Cinta Bertasbih terdiri atas 2 seri yang digelari 'Dwilogi Pembangun Jiwa', karena selain menyentuh, novel ini sanggup membuat pembacanya larut seolah ikut hidup di dunia para tokoh cerita ini.

Novel yang ditulis oleh HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY seorang Novelis, Sarjana Al Azhar University Cairo, juga sebagai penulis Adikarya Fenomenal Ayat-Ayat Cinta. Sasterawan muda kelahiran Semarang tanggl 30 September 1976. Yang dijuluki Si Tangan Emas, dengan panggilan Akrab Kang Abik.

Ketika Cinta Bertasbih berfokus pada perjalanan tokoh Khairul Azzam (M. Kholidi Asadil Alam), seorang mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Al Azhar Kairo-Mesir. Kuliahnya tertunda selama 9 tahun setelah ayahnya meninggal dunia. Maka demi menghidupi dirinya dan keluarganya di Solo, Azzam berdagang bakso dan tempe di Kairo-Mesir. Dari pekerjaan yang dijalaninya, Azzam menjadi terkenal di kalangan KBRI di Kairo, dan mempertemukannya dengan Eliana (Alice Sofie Norin), gadis cantik nan modern, putri Dubes RI di Mesir.

Kehidupan dan kisah cinta Azzam yang berliku tidak sekedar memberikan pencerahan jiwa, namun mengajak penonton untuk lebih mendalami rahasia Illahi dan memaknai cinta. Kehadiran Anna (Oki Setiana Dewi), seorang wanita Islami yang menggoda hati Azzam menjadi unsur yang mengikat keduanya dalam sebuah misteri cinta yang seolah tak berujung. Dikemas dengan manis dalam sudut pandang yang sangat berbeda dari film-film drama romantis pada umumnya. Peran adiknya bernama Husna (Meyda Sefira), serta Furqan (Andi Arsyil) teman kuliahnya yang juga berasal dari Indonesia dan terinfeksi AIDS merangkum perjalanan hidup Azzam menjadi sebuah cerita yang sangat bernilai.

Film ini juga didukung oleh belasan artis kawakan senior papan atas, seperti Deddy Mizwar, Didi Petet, Slamet Rahardjo, Ninik L Karim, Nungki Kusumastuti, bahkan sastrawan-Taufik Ismail pun muncul sebagai cameo. Ilustrasi musik dan soundtrack ditangani oleh Melly Goeslaw dan Anto Hoed. Tak ketinggalan Krisdayanti ikut tampil sebagai salah satu pengisi album soundtracknya .

Seluruh latar belakang dalam novel dihidupkan dengan pengambilan gambar dari lokasi sebenarnya di Kairo, Mesir. Syuting dilakukan sejak Oktober 2008, bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir, seputar Kota Kairo dan Alexandria, Bandar Udara Internasional Kairo, Sungai Nil, Piramid Giza, bahkan Universitas Al Azhar yang selama ini tidak memperbolehkan film asing melakukan syuting di lokasi tersebut. Penggambaran setting yang begitu indah dan menganggumkan merupakan nilai plus dari film ini, yang tidak ditemukan dalam film nasional di beberapa dekade terakhir.

Oh ya, kunjungi juga situs resmi Film Ketika cinta bertasbih disini

Anda juga dapat mendowload Novel Ketika Cinta Bertasbih secara gratis yang berbentuk e-book klik disini.


Sumber : http://www.eramuslim.com



Pramudya Ksatria Budiman Film , Ketika Cinta Bertasbih , Resensi