Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Pariwisata. Show all posts
Showing posts with label Pariwisata. Show all posts

Foto Keindahan Panorama 7 Keajaiban Dunia Baru

Yayasan New7Wonders akhirnya mengumumkan tujuh lokasi keajaiban dunia untuk kategori alam. Di antara nama-nama di dalam daftar pemenang sementara ada Pulau Komodo. Selamat!

Dalam situs resmi New7Wonders, Sabtu (12/11/2011) dinihari, tertulis pengumuman bahwa nama-nama yang tercantum adalah daftar 7 keajaiban dunia sementara berdasarkan pada perhitungan suara pada 11/11/2011. Ada kemungkinan perubahan pemenang dari daftar yang ada sekarang dengan pemenang sesungguhnya nanti.

Peringkat yang dimunculkan juga berdasarkan abjad. Bukan atas dasar peringkat jumlah perolehan suara yang dikumpulkan.

Pihak panitia saat ini masih memeriksa, menghitung dan memverifikasi secara independen jumlah perolehan suara yang masuk. Pemenang resmi akan diumu
mkan dan dikonfirmasi pada awal tahun 2012.

1. Amazon: South America


Hutan hujan Amazon, juga dikenal sebagai Amazonia, hutan A
mazon atau Lembah Amazon, mencakup wilayah seluas tujuh juta kilometer persegi, walau hutannya saja mencakup sekitar 5,5 juta kilometer persegi, membentang pada sembilan negara.

Amazon merupakan lebih dari separuh hutan hujan tersisa di planet ini dan terdiri dari bentang hutan hujan tropis paling kaya spesies di dunia. Sungai Amazon adalah sungai terbesar di dunia dalam hal volume, dengan total laju aliran lebih besar dari sepuluh sungai terbesar di dunia sekaligus. Sungai ini kurang lebih seperlima dari total aliran sungai d
i dunia dan memiliki daerah lembah resapan terbesar di dunia. Tidak ada satupun jembatan yang melintasi Amazon.


2. Halong Bay: Vietnam





Teluk Halong terletak di provinsi Quang Ninh, Vietnam. Teluk ini terdiri dari ribuan karsts dan pulau-pulau kecil batuan kapur dengan berbagai ukuran dan bentuk. Teluk ini memiliki garis pantai sepanjang 120 kilometer dengan luas sekitar 1.553 kilometer persegi terdiri dari 1.969 pulau-pulau kecil.

Beberapa pulau yang berlubang, dengan gua-gua yang sangat besar, lainnya terdapat desa-desa nelayan terapung yang berlalu-lalang di perairan dangkal untuk menangkapi 200 spesies ikan dan 450 jenis moluska.

Fitur lain yang spesifik terdapat di Teluk Halong adalah banyaknya danau di dalam pulau-pulau batu kapur, misalnya, Pulau Dau Be memiliki enam danau tertutup. Semua danau ini menempati pulau tenggelam dalam fengcong karst.

3. Iguazu Falls: Argentina, Brazil


Air terjun Iguazu, di Sungai Iguazu, adalah salah satu air terjun terbesar di dunia. Air terjun ini membentang lebih dari 2.700 m dalam bentuk setengah lingkaran. Dari 275 air terjun yang jatuh yang secara kolektif membentuk Air terjun Iguassu, "Tenggorokan Setan" adalah yang tertinggi dengan ketinggian 80 m.

Air terjun Iguazu terletak di perbatasan antara negara bagian Paraná, Brazil dan provinsi Misiones, Argentina dan dikelilingi oleh dua Taman Nasional (BR/ARG). Keduanya hutan hujan subtropis yang merupakan tempat tinggal ratusan spesies flora dan fauna langka dan terancam punah.

4. Jeju Island: South Korea

Jejudo adalah sebuah pulau vulkanik, 130 km selatan garis pantai Korea. Merupakan pulau terbesar dan provinsi terkecil di Korea, pulau ini memiliki luas permukaan 1.846 km2. Sebuah fitur utama dari Jeju adalah Hallasan, gunung tertinggi di Korea Selatan dan gunung berapi aktif, yang muncul 1.950 m di atas permukaan laut. 360 gunung berapi satelit di sekitar gunung berapi utama.

Pulau terbesar di Korea ini topografinya terbentuk sekitar 2 juta tahun yang lalu akibat aktivitas vulkanis. Uniknya, di pulau ini cuacanya hangat sepanjang tahun. Meski musim dingin, salju jarang turun.

Karena rakyat Jeju kebanyakan adalah sebagai nelayan, maka kulinernya pun kebanyakan adalah hasil laut.


5. Taman Nasional Komodo




Taman Nasional Komodo terletak di antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km².

Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi, karena jumlahnya yang terbatas atau terbatasnya penyebaran mereka.

Selain itu, di kawasan ini terdapat pula terumbu karang. Setidaknya terdapat 253 spesies karang pembentuk terumbu yang ditemukan di sana, dengan sekitar 1.000 spesies ikan. Keindahan terumbu ini menarik minat wisatawan asing untuk berenang atau menyelam di perairan ini.

Pulau-pulau ini aslinya adalah pulau vulkanis. Jumlah penduduk di wilayah ini kurang lebih adalah 4.000 jiwa. Pada tahun 1986 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

6. Puerto Princesa Underground River: Philippines


.Gua Bawah Tanah di Puerto …

Taman Nasional Sungai bawah tanah Puerto Princesa berlokasi sekitar 50 km sebelah utara dari kota Puerto Princesa, Palawan, Filipina. Bentang alam ini memiliki pegunungan kapur dengan 8,2 km sungai bawah tanah yang dapat dilayari. Sebuah ciri khusus dari sungai adalah ia berkelok dalam gua sebelum mengalir langsung ke Laut Cina Selatan. Ini termasuk formasi utama stalaktit dan stalagmit, dan beberapa ruang besar. Bagian bawah sungai terpengaruh pasang surut.

Sungai bawah tanah ini terkenal sebagai yang terpanjang di dunia. Di mulut gua, laguna bening dibingkai oleh pohon-pohon purba yang tumbuh tepat di tepi air. Monyet, biawak besar, dan tupai menjadikan ceruk di pantai dekat gua sebagai tempat tinggalnya.



7. Table Mountain ; South African

Pemandangan Capetown, Afrika …


Table Mountain merupakan ikon Afrika Selatan dan satu-satunya situs alami di planet ini untuk memiliki konstelasi bintang yang diberi nama yang sama Mensa, yang berarti “meja”. Gunung berpuncak datar ini telah bertahan enam juta tahun erosi dan merupakan tempat tinggal kerajaan flora kecil tapi terkaya dengan lebih dari 1.470 spesies bunga.

Gunung Meja memiliki sejumlah besar spesies langka dan terancam punah. Ini adalah situs yang paling dikenal di Cape Town, pintu gerbang Afrika, karena puncak datarnya yang unik dan mencapai 1.086 m dpl.


Denaihati

Kuis Indonesia.travel Berhadiah Trip ke Pulau Komodo


Baru dapat email dari PUTRI MALU tentang ajakan ikut Kuiz dari Indonesia Travel berhadiah Trip ke Pulau Komodo.

Indonesia.travel sebagai situs resmi pariwisata Republik Indonesia menggelar kuis berhadiah trip ke Pulau Komodo. Kuis tersebut diadakan 15 Mei 2011 hingga 12 Juli 2011. Pemenang kuis akan diumumkan pada 14 Juli 2011 pada saat acara Bubu Award.

Peserta kuis ini terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia dan juga untuk peserta mancanegara. Meski memang sementara ini format pertanyaan kuis masih dalam 1 bahasa yaitu Bahasa Indonesia.

Setiap peserta yang ingin ikut serta diharuskan masuk ke link khusus kuis tersebut (klik disini). Ada 5 pertanyaan setiap harinya dan tiap jawaban yang benar akan memperoleh 5 poin, kemudian dapat melanjutkannya lagi di hari berikutnya.

Ada pula poin bagi yang mampu mengajak rekan lain untuk ikut kuis ini. Poin yang diperoleh dari menjawab pertanyaan atau ajakan ikut kepada yang lain akan diakumulasi hingga kuis ditutup 12 Juli 2011.

Selain pertanyaan kuis harian, di akhir minggu tiap bulannya akan ada pertanyaan opini dengan hadiah menarik untuk 5 orang opinian terbaik.

Pemenang kuis ini akan dipilih berdasarkan perolehan poin dari 5 peringkat teratas. Pemenangnya akan dihubungi via email untuk mengirimkan data diri dan alamat. Bagi pemenang yang tidak memberikan data diri maka akan digantikan peserta lain satu peringkat di bawahnya. Keputusan pihak indonesia.travel untuk setiap pemenang kuis ini tidak dapat diganggu gugat.

Hadiah Trip ke Taman Nasional Komodo

Pemenang kuis Indonesia.travel ini akan memperoleh hadiah Trip ke Pulau Komodo dimana biaya hotel, pesawat, kapal (cruise), makan dan uang saku secukupnya akan ditanggung pihak www.indonesia.travel.

Pemenang kuis akan diberangkatkan dari Jakarta. Dimana pada hari pertama akan berangkat dari Jakarta ke Bali kemudian dilanjutkan ke Labuan Bajo dengan pesawat dan berikutnya menginap di Labuan Bajo. Pada hari kedua dari Labuan Bajo akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Komodo dengan kapal laut (cruise) dan menginap di Labuan Bajo. Pada hari ketiga pulang kembali dari Labuan Bajo, singgah di Bali dan terbang ke Jakarta.

Taman Nasional Komodo (TNK) berada di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional Komodo membentang di areal seluas 1.817 km² termasuk darat dan laut dengan pulau-pulau yang sebagian besar savanah dan dihuni beragam satwa endemik termasuk komodo (Varanus komodoensis). Di sini terdapat pula pantai berpasir merah muda atau pink beach dan tiga pulau tercantik yang dihuni komodo yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Gili Matang. Taman Nasional Komodo memiliki pemandangan bawah laut yang indah dengan gugusan karang yang unik, langka, dan penuh warna-warni.

Ikutan Gabung klik Banner di bawah ini :

Tata Cara Ikut Kuis Gratis ke pulau KOMODO
Jawab pertanyaan pariwisata Indonesia sebanyak-banyaknya. Kumpulkan poinnya dan menangkan wisata ke Pulau Komodo 3 hari 2 malam untuk 5 orang pemenang. Hadiah termasuk tiket, akomodasi, dan uang saku.

Aturan main:
  • Jawab pertanyaan dengan menemukannya pada Link yang tersedia
  • Tiap jawaban betul akan mendapat 5 poin
  • Dalam sehari Anda dapat menjawab maksimal 5 pertanyaan, dan dapat melanjutkannya lagi di hari berikutnya
  • Poin perolehah dari menjawab pertanyaan akan diakumulasi hingga kuis ditutup
  • Kuis ini di tutup pada 12 Juli 2011
  • Pemenang kuis akan diumumkan pada tanggal 14 Juli 2011 pada acara Bubu award dan website indonesia.travel
Term and condition
  • Pemenang akan dipilih berdasarkan perolehan 5 peringkat poin tertinggi
  • Pemenang akan dihubungi via email untuk dimintai data diri
  • Pemenang yang tidak memberikan data diri akan digantikan user lain satu peringkat dibawahnya
  • Pemenang masing-masing akan mendapatkan paket wisata ke Pulau Komodo selama 3 hari 2 malam.
  • Biaya hotel, pesawat, kapal/cruise, makan dan uang saku secukupnya akan ditanggung pihak www.indonesia.travel
Rencana perjalanan menuju Pulau Komodo adalah sbb:
  • Hari 1: JKT- Bali-Labuhan Bajo (by pesawat), menginap di Labuhan Bajo
  • Hari 2: Hotel - Pulau Komodo - Pink Beach P.P ( by Boat )
  • Hari 3: Labuhan Bajo - Bali - Jakarta (by pesawat)
  • Pemenang akan diberangkatkan dari Jakarta
Biaya di luar perjalanan tersebut di atas tidak ditanggung oleh pihak www.indonesia.travel
Pihak yang terkait sebagai penyelenggara kuis (indonesia.travel) tidak diperkenankan untuk mengikuti kuis ini
Keputusan pihak indonesia.travel tidak dapat diganggu gugat
Diakhir minggu tiap bulan akan ada pertanyaan opini dan tentunya akan ada hadiah menarik untuk 5 orang pemberi opini terbaik. Jangan lupa berikan opini Anda ...

Jangan lupa, mari mengenal lebih banyak tentang pariwisata Indonesia sambil ikutan kuiz, siapa tahu beruntung dapat hadiah Trip ke Pulau Komodo Klik disini untuk mendaftar,


Sumber : http://www.indonesia.travel




CLIK HERE iPad 2 FREE
Photobucket

The Equilibrium Centerpoint Park | Center Point of Indonesia

Makassar sejak dulu dikenal sebagai tuan rumah Kawasan Indonesia Timur. Hal ini membuktikan bahwa kota ini merupakan kota terdepan di kawasan ini. Maka tidaklah mengherankan jika The Equilibrium of Indonesia dibangun disini.

Di Indonesia dikenal daerah Sabang dan Merauke sebagai titik paling ujung di bagian barat dan Timur. Bahkan saking terkenalnya kedua daerah, terdapat sebuah lagu yang hampir seluruh masyarakat menghafalnya. Akan tetapi, kemudian muncul pertanyaan dimanakah pusat Indonesia, atau yang dalam bahasa Makassar disebut sebagai Possi’na Indonesia ?

Pusat Indonesia ternyata tidak berada jauh dari Kota Makassar yang menjadi tuan rumah Kawasan Indonesia Timur, dan sebagai landmark-nya dibangunlah sebuah monument oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Monumen pusat Indonesia ini diwujudkan dengan membentuk The Equilibrium Centerpoint Park (ECP) yang didahului dengan pembangunan kawasan pemicu (trigger), dimana 10 persen biayanya diperoleh dari total investasi pemerintah dan 90 persen pelibatan pihak swasta. Adapun total biaya reklamasi ECP adalah sekitar Rp 500 milyar dengan biaya awal reklamasi trigger sebesar Rp 153 milyar. Untuk tahap awal pembangunan, lahan yang akan dimatangkan seluas 36,5 ha dan menjadi daerah ”trigger” (pemicu) pembangunan areal lainnya dalam kawasan tersebut. Di areal inilah nantinya akan dibangun ”The New Karebosi” yang luasnya 15 ha atau lebih luas sekitar 4 ha dari Karebosi yang ada. Selain itu, bentuknya tidak menyerupai lapangan bola melainkan bundar dan di tengahnya dirikan ”The Lontarak Bilang”.

The Equilibrium Centerpoint Park dibentuk dengan berbagai tujuan. Diantaranya, ikut membangun peradaban Indonesia, mewujudkan Makassar sebagai pusat peradaban nusantara, menjadi pemicu kebangkitan ‘Indonesia Baru’ serta mewujudkan pusat edukasi sejarah nusantara bagi generasi sekarang dan akan datang. Perwujudan berbagai tujuan ini dapat dilakukan dengan cepat yang dikarenakan berbagai faktor pendukung yang telah lengkap. Kondisi lapangan eksisting yang ada dengan konsep reklamasi bisa langsung diwujudkan saat ini karena kondisi quarry (tempat pengambilan pasir) yang sudah siap, kesiapan peralatan di Indonesia yang sangat lengkap, pengalaman yang cukup baik, undang-undang yang sudah jelas serta kondisi penelitian kawasan yang sudah lengkap.




















Tren pembangunan kawasan saat ini mengarah pada konsep waterfront. Area pembangunan kota berbatasan langsung dengan air, seperti laut, danau, atau sungai. Konsep waterfront paling banyak dilakukan dengan melakukan reklamasi atau penimbunan laut.

Kota-kota dunia seperti Dubai atau yang terdekat dengan Indonesia yakni negara pulau, Singapura, juga menerapkan konsep waterfront untuk pengembangan kawasan perkotaannya. Laut ditimbun kemudian dibentuk sesuai konsep yang muaranya pada estetika dan kemegahan kota.

Pembangunan berkonsep waterfront juga diterapkan di Kota Makassar yang mencoba mewujudkan impian menjadi kota dunia. Megaproyek yang mereklamasi pantai di antaranya pembangunan empat anjungan di Pantai Losari serta penimbunan kawasan area publik baru Center Point of Indonesia (CPI) yang digagas Pemprov Sulsel.

Salah satu megaproyek di kawasan yang hendak direalisasikan dan kini dalam tahap perencanaan pembangunan adalah Wisma Negara. Bila proyek yang diharapkan pendanaannya dari Sekretariat Negara ini terealisasi, inilah wisma negara pertama di Indonesia yang dibangun di kawasan timur. Posisinya berada di kawasan waterfront.

wisma1

wisma2

Wisma Negara ini direncanakan dibangun menghadap Selat Makassar dengan nuansa keindahan matahari tenggelam Pantai Losari sebagai salah satu latarnya. Desain arsitektur mengikuti filosofi dan kebudayaan masyarakat Sulawesi Selatan.

Rencananya, Wisma Negara dibangun di atas lahan seluas lima hektare dengan pendanaan diperkirakan mencapai Rp 400 miliar. Sesuai konsep perencanaan pembangunan kawasan CPI, Wisma Negara akan berdiri dengan kemegahan struktur bangunannya di atas lokasi yang dibuat menyerupai bentuk burung garuda.

wisma3

wisma4

Posisinya berada di titik terluar dari keseluruhan kawasan pembangunan CPI. Fungsi Wisma Negara ini nantinya sebagai tempat pertemuan sekaligus peristirahatan para pejabat negara baik dalam negeri maupun luar negeri ketika berkunjung di Makassar.

Rencana pembangunan kawasan kota terpadu CPI dan Wisma Negara ini telah diperkenalkan ke Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dalam dua kunjungan terakhirnya ke Makassar. Sekretariat Negara pun menindaklanjuti dengan meminta Pemprov Sulsel memberikan detail perencanaan pembangunan wisma negara tersebut.


Sumber :



CLIK HERE iPad 2 FREE
Photobucket

Mari Lestarikan Budaya Gotong-Royong

Bangsa kita sesungguhnya adalah bangsa yang mulia, bangsa yang saling menghargai, saling mencintai, memiliki toleransi tinggi, dan memiliki sifat bergotong royong.

Gotong royong dan sikap saling menghargai sesama manusia merupakan warisan nilai budaya tinggi. Dilihat dari maknanya, gotong royong adalah nilai kultural yang berasal dari bahasa Jawa, yakni pikul atau angkat, atau sesuatu yang harus dipikul dan diangkat bersama.

Gotong royong merupakan sifat dasar yang dimiliki bangsa Indonesia dan tidak dimiliki bangsa lain di dunia. Dengan mengedepankan sikap gotong royong, akan muncul sikap tolong-menolong kepada sesama.

Tolong-menolong digerakkan oleh asas timbal balik (reciprocity). Artinya, siapa yang pernah menolong, tentu dia akan menerima pertolongan balik dari pihak yang pernah ditolongnya.

Di sinilah muncul paham kekeluargaan. Sejak dahulu, dalam kehidupan masyarakat kita, terbina suasana religius, kerukunan, gotong royong, tolong-menolong tanpa pamrih, kekeluargaan, dan solidaritas antarsesama.

Walaupun di sisi lain masih ada sebagian warga yang bersifat individualistis, hal tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Tidak bisa dipungkiri bahwa dikalangan masyarakat perkotaan Tradisi bergotong royong kini mulai memudar, kebanggaan pada karya bangsa sendiri semakin pupus, dan semangat memperjuangkan kepentingan bersama semakin susah didapat, Bahkan kejujuran semakin langka, sementara egoisme kelompok semakin mewabah, begitu pula penghianatan sesama saudara sebangsa bertambah hebat.

Kondisi yang memprihatinkan itu bukan hanya untuk sekedar diratapi dan disesali, karena itu harus berfikir dan berusaha mengubahnya. Untuk itu diperlukan kembali tumbuhnya sikap kepahlawanan dari siapapun untuk mau berusaha keras mengubah situasi dan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara agar bisa menjadi lebih baik dan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan.

Keharmonisan budaya dan sikap masyarakat di masa dahulu berbeda dengan kehidupan modern saat ini, ketika budaya, sikap, dan tradisi tersebut terkikis, bahkan hilang dalam kehidupan bangsa kita.

Dari teori sosiologi, perubahan di Indonesia tidak merata, ada yang cepat ada juga yang lambat. sebagai perbandingannya adalah daerah Jawa dan Papua. seperti yang kita ketahui pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan sehingga masyarakatnya sudah mengalami perubahan menuju manusia modern yang segala aktifitasnya ditunjang oleh berbagai teknologi canggih. Sedangkan diPapua merupakan daerah yang penduduknya kebanyakan masih memegang teguh tradisinya dan jarang dijumpai peralatan teknologi disana, terutama didaerah pedalaman.

Terkadang kita menemukan bahwa pijakan kebenaran bukan lagi diukur dari budaya kita tapi barometernya ialah budaya barat. Sekarang mari kita mencoba berlayar di tepian budaya kita, agar tahu bahwa budaya ketimuran luar biasa mengagumkan, misalnya kegiatan Gotong royong, betapa indahnya ketika mereka berjejal-jejal menghampiri suatu tempat untuk melakukan kegiatan, mereka berkomunikasi dengan sangat akrabnya, saling bertukar fikiran, setelah itu mereka bersama-sama makan dengan lahapnya.

Perhatikan gambar dibawah ini, salah satu budaya gotong royong dikalangan suku bugis yaitu mengangkat rumah.

mengangkat RumahMengangkat Rumah
Rumah Bugis
Mengangkat Rumah
Sayangnya ritual seperti ini sudah semakin jarang terlihat. Selain memerlukan biaya yang cukup banyak, sudah banyak warga yang menggunakan rumah dari tembok ketimbang rumah kayu.

Alangkah hinanya dan tidak tahu malu kalau kita menampilkan budaya barat didepan bangsa barat yang semakin memupus jiwa gotong-royong kita, layaknya topeng moyet dijalan-jalan raya yang menjadi bahan ketawaan. Mari kita bertekad untuk memupuk lagi budaya yang telah lama pupus, agar mereka tidak meronta-ronta, alangkah sedapnya jika budaya kita menjadi kaca budaya negara luar. Betul ?

DAPATKAN iPad 2 GRATIS DARIPhotobucket
Pramudya Ksatria Budiman Budaya , Opini , Pariwisata

KEINDAHAN ALAM MALINO





Kawasan Puncak pegunungan merupakan salah satu alternatif tujuan wisata yang banyak dipilih masyarakat, khususnya bagi orang-orang kota yang sehari-hari sibuk dengan pekerjaan, hawa panas, dan asap knalpot. Memanjakan diri di kawasan pegunungan yang berhawa dingin, panorama alam yang indah bukan tembok-tembok tinggi yang angkuh yang dijumpai di kota-kota , sungguh menjadi sarana melepas kepenatan.

Tak ada kebisingan yang membuat telinga menjadi tidak lagi “peka” terhadap gejala-gejala alam. Mendengar kata “Puncak”, yang mungkin terbayang adalah sebuah tempat antara Bogor dan Cianjur yang kini telah dipenuhi vila-vila orang kota. Tak banyak yang tahu bahwa daerah di luar Jawa pun memiliki kawasan puncak yang tak kalah indah mempesona.

Kota Malino, yang terletak 90 km arah selatan Kota Makassar, tepatnya di Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, merupakan salah satu kawasan wisata alam yang memiliki daya tarik yang luar biasa, seperti kawasan puncak Bogor ataupun Bandung.

Malino Jalan menanjak dan berkelok-kelok dengan melintasi deretan pegunungan dan lembah yang indah bak lukisan alam, akan mengantarkan Anda ke kota Malino. Kawasan tersebut terkenal sebagai kawasan rekreasi dan wisata sejak zaman penjajahan Belanda.

Banyak pengunjung yang datang baik dari Kota Makassar maupun dari daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan untuk mendapatkan tempat rekreasi dan refreshing yang nyaman, terutama pada saat weekend atau liburan.

Yang membuatnya istimewa adalah di Malino bukan hanya terdapat vila dan penginapan di perbukitan tempat menikmati hawa dinginnya dengan pesona alam yang luar biasa, tetapi juga tempat yang berketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut ini memiliki objek-objek wisata yang menarik dan potensial akan flora dan fauna yang beraneka ragam.

Malino Mulai dari Air Terjun Takapala yang terletak di daerah Bulutana, Air Terjun Lembanna yang kira-kira 8 km dari Kota Malino, Hutan Wisata Malino yang lebih dikenal dengan sebutan Hutan Pinus. Sementara di Malino, terdapat Permandian Lembah Biru. Objek-objek wisata itu tidak pernah sepi oleh pengunjung, apalagi di hari-hari libur.

Dalam taman wisata alam Malino ditemui berbagai jenis fauna seperti burung nuri (Trichaglossus flavoridis), kera hitam (Macaca maura), biawak (Varanus salvator), jalak kerbau (Acridatheres sp), raja udang (Halcyon sp), dan burung gelatik (Padda oryzofora).

Flora yang dimiliki mulai dari pohon pinus (Pinus merkusi) yang merupakan flora yang mendominasi Taman Wisata Alam Malino dan umurnya sudah cukup tua. Selain itu, terdapat pula jenis floran lain seperti akasia (Acasia auriculiformis) jabon (Anthocepthalus cadamba), beringin (Ficus benjamina), ekaliptus (Eucalyptus sp), edelweis (Edelwesy sp), rotan (Calamus sp), kenanga (Cananga ordorata) dan beberapa jenis perdu.


Keindahan alam Malino yang dikenal sejak zaman kolonial Belanda juga menyimpan tumbuhan peninggalan Belanda yang sampai sekarang bisa ditemukan, namun terbilang langka, yaitu termasuk edelweis dan pohon turi yang bunganya berwarna oranye. Saat mekar, bunga-bunga ini terlihat indah, apalagi jika dilihat dari udara atau kejauhan. Pemandangan seperti ini jarang ditemukan di tempat lain. Karena itulah, Malino juga dijuluki sebagai Kota Kembangnya Sulawesi Selatan.

Sedikit ke daerah atas terlihat dengan jelas hamparan sayur-mayur yang hijau. Tanaman hortikultura seperti kol, vetsai, bawang prei, kentang dan tomat, digarap oleh para petani desa setempat. Tepatnya terletak di daerah Kanrepia. Sementara itu kalau kita ke daerah Pattapang, terdapat perkebunan teh milik Nittoh asal jepang yang juga menjadi salah satu objek wisata Malino yang digemari karena hamparan hijaunya yang cantik dan memukau.

Di Malino juga terdapat perkebunan Markisa yang terkenal menghasilkan buah markisa yang manis, yang dapat diperoleh di pasar-pasar tradisonal di Malino.

Lengkap sudah kepuasan yang disediakan kawasan wisata alam Malino. Walaupun belum banyak dikenal di luar daerah Sulawesi Selatan, sebagaimana kawasan puncak Bogor dan Bandung, Malino merupakan prospek pariwisata yang sangat potensial. Keindahan Panorama Alam yang memukau, potensi flora dan faunanya, dan kenyamanan yang dijanjikannya, membuatnya berpeluang menjadi salah satu objek wisata yang terkenal di Nusantara.


Sumber :Liburan.info
Pramudya Ksatria Budiman Pariwisata , Refreshing , Wisata

SENJA DI PANTAI LOSARI

PANTAI LOSARI
Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.

Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).

Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat masih hangat).

Saat ini warung-warung tenda yang menjajakan makanan laut tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari.

PANTAI LAGUNA
Menjelang senja keindahan pantai akan terasa ditambah hembusan angin sepoi-sepoi terasa makin menyejukkan manakala keindahan alam menghilangkan kepenatan.

Keindahan ini akan makin sempurna takkala prosesi terbenamnya matahari dapat disaksikan secara utuh. Jadi jika suatu saat Anda berkunjung ke Makassar, pastikan jangan sampai Anda tidak berkunjung ke pantai Losari yang indah dan termasyur di kata orang.

Sebagai landmark kota Makassar, banyak orang memiliki kenangan indah bersama pantai ini. Tak kurang mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri saat mencanangkan revitalisasi Pantai Losari,11September 2004 bertutur,”"Sejak saya kecil, Pantai Losari merupakan pantai yang sangat indah untuk melihat sunset. Ketika tinggal di Makassar atas undangan almarhum Bapak Jenderal M Jusuf ketika masih menjadi Panglima Kodam Hasanuddin, hampir setiap hari saya diajak ke Pantai Losari.

Aktifitas Losari Minggu pagi dapat juga saksikan, biasa pagi hari Losari dimanfaatkan sebagai tempat berolahraga, jogging, senam,maupun bermain ski, bersantai sambil menikmati udara pagi ditemani sarapan pagi di sepanjang bibir Jalan Penghibur dapat juga Anda nikmati.

Hanya dengan merogoh kocek cukup Rp4.000 hingga Rp6.000 per porsi,berbagai aneka masakan dan minuman tradisional dengan cita rasa yang sederhana nan nikmat dapat di nikmati, seperti, bubur ayam,bubur kacang ijo,soto ayam, gado-gado, coto makassar, somay, pempek Palembang, pisang epe,hot dot dan burger.

Anda juga dapat menyewa perahu mini berbentuk bebek sambil mengarungi bibir pantai dengan sewa Rp 15.000 per jam. Jadi, jika suatu saat Anda berkunjung ke Makassar, pastikan jangan sampai tidak berkunjung ke pantai Losari sebagai landmark dari Makassar

Setelah puas menikmati indahnya Sunset yang perlahan terbenam di balik cakrawala Pantai Losari Anda dapat menikmati pusat jajanan di Butta Angin ammiri di Pantai Laguna,hanya dengan berjalan kaki 5 menit dari Losari.

Ratusan Gerobak dengan berbagai menu makanan dan minuman ciri khas kota ’Daeng’ dapat Anda temukan di sana. Mulai sop konro, coto Makassar, sop saudara, pallubasa,pallu mara dan ikan bakar, pisang epe, es pisang ijo, pallubutung, sari laut, bakso, nasi goreng, mi-mian dan capcai. Harganya pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp 3.500 hingga Rp 12.500 per porsi.

Kendati menawarkan beragam makanan, namun menurut sejumlah pedagang kaki lima yang menjajakan makanan di sepanjang pantai laguna, makanan yang paling banyak diminati pengunjung adalah Pisang epe atau kata orang bule Banana Press menjadi andalan.

Kue khas terdiri dari bahan dasarnya pisang kepok mengkal yang dibakar, lalu dilumuri gula merah yang telah dicairkan dan di campur kelapa parut.

Jadi tak lengkap rasanya ke Makassar bahkan Sulawesi Selatan jika Anda tidak menikmati wisata kulinernya di Pantai Laguna,utamanya menikmati cita rasa dari Pisang Epe Kota Daeng.

TAKABONERATE ISLAND EXPEDITION 2009

Sebagai point interesting dari masyarakat Sulawesi Selatan untuk dunia pariwisata, saat ini sedang berlangsung Takabonerate Island Expedition 2009 di kabupaten Selayar. Event ini akan digelar hingga 25 Oktober 2009 .

Selain itu, juga digelar culture events yang diadakan di Benteng, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Selayar, yakni grand launcing Takabonerate Island Expedition, Festival Budaya Konjo, serta atraksi seni tari dan musik.

Acara kuliner juga ambil bagian dengan memamerkan makanan dari hasil laut penduduk setempat. Untuk acara marine events, ratusan peserta diikutkan dalam ekspedisi tersebut, terdiri dari 220 penyelam dari 14 klub di Indonesia, 114 divers Sulsel, dan lainnya berasal dari provinsi DKI Jakarta, Jogjakarta, serta Surabaya.

Nantinya, mereka akan dipandu 34 diving master dan rescue due yang akan menjadi guide bagi peserta penyelam di bawah laut.

Sementara Lomba Mancing Internasional yang juga menjadi salah satu kegiatan dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 170 tim. Di lokasi itu juga, gubernur diagendakan menyerahkan hadiah lomba mancing kepada para pemenang. Hadiah yang akan diserahkan itu antara lain satu unit mobil APV, satu unit mobil Avansa, dan uang tunai sebesar Rp 200 juta.

Menariknya, semua peserta menumpangi Kapal Republik Indonesia (KRI) Makassar. Mereka berangkat, Jumat (23/10), dari pelabuhan Soekarno-Hatta menuju Benteng, Kepulauan Selayar. Dan selama pelayaran, diatas kapal diadakan Seminar kemaritiman sebagai bagian dari Takabonerate Expedition Island yang dimaksudkan sebagai upaya menyatukan mindset kemaritiman untuk mengembangkan pariwisata.

Acara menyelam juga diikuti oleh tiga selebriti, Nadine Chandrawinata, Lusy Rahmawaty, dan Putri Patricia. Takabonerate Islands Expedition berlangsung dari 23-25 Oktober.

oooo0000oooo

Taman Nasional Taka Bonerate memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia yaitu setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Moldiva. Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar, dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 km².

Topografi kawasan sangat unik dan menarik, dimana atol yang terdiri dari gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang luas dan tenggelam, membentuk pulau-pulau dengan jumlah yang cukup banyak.

Diantara pulau-pulau gosong karang, terdapat selat-selat sempit yang dalam dan terjal. Sedangkan pada bagian permukaan rataan terumbu, banyak terdapat kolam-kolam kecil yang dalam dan dikelilingi oleh terumbu karang. Pada saat air surut terendah, terlihat dengan jelas daratan kering dan diselingi genangan air yang membentuk kolam-kolam kecil.

Tumbuhan yang terdapat di daerah pantai didominasi oleh kelapa (Cocos nucifera), pandan laut (Pandanus sp.), cemara laut (Casuarina equisetifolia), dan ketapang (Terminalia catappa).

Untuk kemeriahan event ini, sejumlah acara digelar dalam ekspedisi tersebut, seperti International Fishing Tournament, Underwater Exhibition (diving dan snorkling), serta exploring.

Terumbu karang yang sudah teridentifikasi sebanyak 261 jenis dari 17 famili diantaranya Pocillopora eydouxi, Montipora danae, Acropora palifera, Porites cylindrica, Pavona clavus, Fungia concinna, dan lain-lain. Sebagian besar jenis-jenis karang tersebut telah membentuk terumbu karang atol (barrier reef) dan terumbu tepi (fringing reef). Semuanya merupakan terumbu karang yang indah dan relatif masih utuh.

Terdapat sekitar 295 jenis ikan karang dan berbagai jenis ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi seperti kerapu (Epinephelus spp.), cakalang (Katsuwonus spp.), napoleon wrasse (Cheilinus undulatus), dan baronang (Siganus sp.).

Sebanyak 244 jenis moluska diantaranya lola (Trochus niloticus), kerang kepala kambing (Cassis cornuta), triton (Charonia tritonis), batulaga (Turbo spp.), kima sisik (Tridacna squamosa), kerang mutiara (Pinctada spp.), dan nautilus berongga (Nautilus pompillius).

Jenis-jenis penyu yang tercatat termasuk penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu lekang (Dermochelys coriacea).

Sebanyak 15 buah pulau di Taman Nasional Taka Bonerate dapat dilakukan kegiatan menyelam, snorkeling, dan wisata bahari lainnya.

Musim kunjungan terbaik: bulan April s/d Juni dan Oktober s/d Desember setiap tahunnya.

Cara pencapaian lokasi: Mengg-gunakan bis dari Makassar ke Bulukumba (153 km) dengan waktu tempuh lima jam, kemudian ke pelabuhan Pamatata Selayar dengan ferry sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke Benteng sekitar 1,5 jam. Dari Benteng ke pulau terdekat yaitu Rajuni Kecil menggunakan kapal kayu sekitar lima jam.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Koordinator Sekretariat Takabonerate Island Expedition, Yulianus B Saleh, mengakui pemetaan titik potensi pariwisata Takabonerate yang sangat luas tidaklah mudah. Koordinasi lintas sektor sangat diperlukan untuk memajukan sarana dan prasarana di Kabupaten Selayar.

Koordinasi lintas sektor inilah yang akan dicapai pada pelaksanaan seminar kemaritiman di KRI Makassar selama dalam perjalanan dari Makassar menuju Selayar. "Pariwisata memerlukan keterikatan sektor satu dengan lainnya," kata Yulianus.

Potensi masyarakat di Kabupaten Selayar, kata dia, sangat mendukung untuk pengembangan kawasan Takabonerate dan sekitarnya menjadi destinasi wisata. Apalagi, masyarakat bakal memperoleh keuntungan dari penyewaan kapal, penginapan, dan potensi lain yang menjual.

Dari beberapa even yang digelar di Selayar, telah mulai tercipta kunjungan wisata dari wisatawan domestik maupun mancanegara. Hanya saja, promosi yang dilakukan harus secara berkelanjutan dan lebih fokus.

Salah satu upaya yang sedang direncanakan untuk pengembangan kawasan wisata Taman Laut Takabonerate dengan konsep new wave marketing. Promosi tidak hanya dilakukan melalui media massa atau even yang digelar di luar negeri. Pengenalan potensi wisata juga melalui promosi horizontal memanfaatkan komunitas.

"Kami telah mengundang komunitas blogger untuk memperkenalkan potensi pariwisata Kabupaten Selayar dan kabupaten lain melalui kegiatan mereka. Promosi ini sangat efektif, karena melalui tulisan dapat tersebar ke seluruh dunia," jelasnya.

Semua komponen masyarakat harus membangun kerangka berpikir agar semakin banyak orang yang mau berkunjung ke Selayar.



Selain itu, masyarakat Selayar harus lebih menggali kearifan lokal yang dapat menjadi penarik wisatawan mau berkunjung. "Keramahtamahan dan keindahan alamnya dapat menjadi jualan pariwisata yang dapat diandalkan."

Pramudya Ksatria Budiman berita , Pariwisata

Déjà vu ; SEBUAH CATATAN


Beberapa waktu yang lalu, saya kedatangan seorang tamu dari Jakarta. Seorang sahabat lama yang baru kali ini bertemu langsung dimana sebelumnya kami hanya akrab melalui sahabat pena sejak kami sama2 masih berstatus siswa SMP.
Kedatangannya ke Sulsel adalah untuk berwisata ke Tanah Toraja yang menurut penuturan temannya dalam waktu 2 atau 3 hari ini akan diadakan pesta adat kematian Rambu solo. Mereka berdua meminta saya untuk menjadi guide, dalam hati aku berpikir kebeneran nih,... aku juga belon pernah melihat langsung acara seperti itu.

Saya tidak akan menceritakan bagaimana perjalanan saya sampai tiba di Toraja, namun saya akan jelaskan tentang pesta adat Rambu Solo dan fenomena yang terjadi dalam diri saya ketika berada disana.

Bangga rasanya berada di tengah-tengah tamu yang mayoritas orang bule melihat tontonan budaya dan adat yang sedikit`aneh`……kenapa saya katakan `aneh` coba anda bayangkan acara pesta Rambu solo adalah acara kematian, dimana yang punya hajat harus merogoh kocek sampai milyaran rupiah , bukannya beban kalo tiap tahun keluarga ada yang mati?bisa bangkrut kan.!!

Bagi suku Toraja(sulawesi selatan,indonesia), Rambu Solo` adalah upacara untuk memakamkan leluhur atau orang tua tercinta. Tradisi leluhur ini sekaligus menjadi perekat kekerabatan masyarakat Toraja terhadap tanah kelahiran nenek moyang mereka.

Adapun, orang Toraja meyakini, seorang bangsawan akan mendapatkan tempat yang terhormat dalam strata sosial masyarakat. Mereka selalu menjunjung tinggi orang yang berstatus bangsawan untuk dihormati serta dicintai layaknya seorang raja. Pandangan semacam inilah yang acap ditemui di dalam masyarakat adat Toraja hingga sekarang.

Saya tidak akan menjelaskan tentang bagaimana prosesi Rambu solo itu sampai selesai, namun kalau sobat blogger ingin mengetahui lebih lanjut, silahkan klik disini.

Yang saya akan bahas lebih jauh adalah fenomena yang terjadi dalam diri saya selama dua hari berada disana.

Pada waktu pemotongan kerbau yang berjumlah lebih 40 ekor saya merasakan bahwa sebelumnya saya pernah hadir ditempat ini dalam situasi yang persis sama yang saya rasakan saat itu. Namun perasaan ini saya simpan dan setelah tiba di penginapan saya ungkap kepada teman saya itu, yang memang berprofesi sebagai seorang psikolog (seperti Diajeng dari Dublin nih).

Ternyata saya mengalami suatu fenomena yang disebut Déjà vu. Saya pernah mendengar istilah itu,....... dan setelah tiba di rumah, saya langsung browsing istilah itu dan saya menemukan beberapa penjelasan, namun rasa tidak puas menuntun saya untuk pergi ke sebuah Toko Buku dan mencari Judul yang direkomendasikan oleh kedua sahabat saya.

Dalam buku "Otak Sejuta Gigabyte (Eric Jensen dan Karen Markowittz)" penjelasannya saya rangkum sebagai berikut :

Kata Déjà vu berasal dari bahasa Prancis yang artinya ’pernah melihat’. Kata ini pertama kali digunakan pada akhir abad kesembilan belas, dan dipakai untuk menggambarkan suatu fenomena yang paling membingungkan yang terkait dengan ingatan, yaitu perasaan bahwa seseorang pernah mengalami suatu situasi tertentu pada masa lalu, meskipun orang bersangkutan memiliki ingatan sadar tentang hal tersebut, Déjà vu biasanya terjadi secara spontan, tiba-tiba, dan tanpa ada tanda-tanda terlebih dahulu. Perasaan ini tidak bisa diramalkan, diantisipasi, atau didorong. Suatu ketika, Anda sedang berjalan-jalan di sebuah taman, dan tiba-tiba saja, Anda merasa bahwa anda pernah mengalami hal yang seperti ini sebelumnya. Anda akan bertanya-tanya, mungkinkah Anda sedang memasuki kembali sejumlah stimulus indriawi atau perasaan yang berasal dari mimpi yang terlupakan atau dari kehidupan masa lalu?

Déjà vu menyebabkan seseorang merasa bingung atau khawatir tentang kesehatan mental mereka. Namun, ini bukan sesuatu yang luar biasa, dan bukan juga berarti bahwa anda ’kehilangan akal sehat’. Perasaan mengenal yang tidak bisa dijelaskan disini, kenyataannya mungkin merupakan hasil dari suatu interaksi elektrokimia tertentu di dalam otak anda. Meskipun para ahli psikologi dan ahli ingatan masih belum dapat menyimpulkan sumber Déjà vu, namun para ahli berpendapat bahwa sensasi semacam itu mungkin diaktifkan dibagian penghubung otak yang disebut LOBUS TEMPORIAL.

Bertahun-tahun lamanya, fenomena Déjà vu telah menjadi bahan perdebatan para psikolog dan psikiater. Mereka juga mengamati bahwa sensasi tersebut kerap terjadi setelah seseorang mengalami cedera di bagian lobus temporalis, dan sering dialami oleh penderita epilepsi lobus temporalis. Para ilmuwan saraf kemudian menemukan bahwa sensasi semacam itu bisa dimunculkan pada subjek-subjek yang sehat dengan memberikan stimulus listrik di daerah lobus temporal.

Ada beberapa teori yang menjelaskan hal itu. Beberapa ahli psikologi percaya bahwa Déjà vu seperti ini merupakan akibat dari terpecahnya ingatan, atau kombinasi elemen dari situasi yang sedang berlangsung, yang karena satu alasan telah memicu munculnya suatu pengalaman masa lalu, yang tidak dapat dikenali oleh pikiran yang sadar. Sementara itu, ahli-ahli lain percaya bahwa Déjà vu merupakan suatu penyimpangan proses indriawi, yaitu ketika otak salah menafsirkan suatu kesan yang baru dan menganggapnya sebagai kesan lama yang teringat kembali. Déjà vu pernah dijelaskan sebagai kesadaran ganda, yaitu tiba-tiba kita merasa aneh dengan lingkungan sekitar kita yang membangkitkan sensasi spontan yang menyimpang dan membuat kita merasakannya seperti sebuah ingatan.

Meskipun para ahli belum bisa memastikan apa yang memicu terjadinya Déjà vu, namun kejadian ini memberikan gambaran betapa rumitnya sistem ingatan kita.

Lalu, bagaimana dengan Déjà vu yang saya alami dan juga mungkin pernah dialami oleh banyak orang yang notabene menganggap bahwa dirinya sehat, tanpa menerima stimulus listrik pada otak mereka? Apakah saya sekarang ini Reinkarnasi dari kehidupan sebelumnya?

Saya tunggu komentar dari Blogger sekalian, terutama tentunya Diajeng Dari Dublin