Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Pengumuman. Show all posts
Showing posts with label Pengumuman. Show all posts

Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMP 2011

Panitia pusat Ujian Nasional (UN) 2011 sudah menyelesaikan pendataan hasil ujian tingkat SMP dan sederajat. Hasilnya, 20.234 siswa dari 3.660.803 peserta UN SMP dinyatakan tidak lulus. Mata pelajaran bahasa Indonesia masih menjadi momok peserta ujian. Sesuai jadwal, pengumuman di tingkat sekolah digelar Sabtu, 4 Juni besok.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas, Prof Mansyur Ramly menjelaskan mata pelajaran Bahasa Indonesia masih menjadi momok. Pria yang juga menjadi anggota panitia pusat UN 2011 itu menjelaskan, penentuan bahasa Indonesia sebagai pelajaran tersulit bisa dipantau dari hasil UN murni.

Catatan panitia pusat menyebutkan, rata-rata nilai bahasa Indonesia dalam UN tingkat SMP dan sederajat 7,12. Dengan nilai terendah 0,40, atau hanya benar dua butir soal, dan nilai tertinggi 10,00. Sedangkan rata-rata bahasa Inggris 7,52, matematika 7,30, dan IPA 7,41.

Khusus untuk Propinsi Sulawesi Selatan
Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Abdullah Djabbar menjelaskan dari hasil keseluruhan UN yang diterima pihaknya tingkat kelulusan UN SMP sederajat di Sulsel mencapai 99,81 persen.

Dari total peserta 130.967 siswa di 24 kabupaten/kota se-Sulsel, hanya 248 pelajar yang dinyatakan tidak lulus atau hanya berkisar 0,19 persen. Tingkat kelulusan ini naik dari tahun 2010 lalu yang hanya berkisar 95,15 persen dari 126.437 peserta yang mengikuti UN SMP sederajat. Siswa yang tidak lulus tahun lalu mencapai 6.144 peserta (4,859 persen).

"Hasil ini sudah bisa dikatakan tingkat kelulusan final karena hasil UN sudah dikomparasikan dengan nilai ujian akhir sekolah," kata Djabbar yang juga Sekretaris Disdik Sulsel di kantor Disdik Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (01/06/2011).

Palopo dan Soppeng menjadi kabupaten/kota dengan presentase kelulusan tertinggi hasil Ujian Nasional (UN) 2011 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Berdasarkan data tingkat kelulusan yang dilansir Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Kamis (2/6), menyebutkan tingkat kelulusan di dua daerah tersebut mencapai 100 persen atau tak satupun peserta UN yang tidak lulus. UN SMP di Soppeng diikuti 3.444 peserta, sedangkan di Palopo 2.806 peserta.

Palopo dan Soppeng sekaligus menempati peringkat kedua dan ketiga terbaik rata-rata nilai UN dari 24 kabupaten/ kota se- Sulsel. Sedangkan, Kabupaten Sidrap menempati posisi pertama rata-rata nilai UN mencapai 8,16 dari empat mata pelajaran yang diujiankan meliputi bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan ilmu pengetahuan alam (IPA). Palopo dengan rata-rata nilai UN 8,12 dan Soppeng 8,08.

Hasil UN SMP sederajat akan diumumkan serentak masing- masing sekolah di Sulsel, Sabtu (4/6). Mulai hari ini, perwakilan disdik kabupaten/ kota di daerah ini mulai menjemput hasil ujian tersebut di Sekretariat Panitia UN SMA/SMP, kompleks Kantor Disdik Sulsel.

Sumber :
1. Tribuntimur.com
2. Fajaronline


Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA 2011

Meski pemerintah menetapkan Senin (16/5/2011) sebagai hari cuti bersama, pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) SMA/MA/SMK tetap akan diumumkan sesuai jadwal yang ditetapkan.

Khusus untuk sekolah tempat saya bertugas, semua persiapan untuk pengumuman sudah rampung. Sebagai upaya untuk meredam aksi corat-coret dan konvoi maka SMA Negeri 1 Liliriaja mengumumkan hasil ujian Nasional melalui internet dengan memposting pengumuman tersebut di Blog SMA Negeri 1 Liliriaja dengan URL http://liliriaja.wordpress.com.

Pengumuman ini dapat diakses mulai jam 10.30 WITA. Dengan demikian Siswa peserta ujian nasional SMA Negeri 1 Liliriaja Soppeng dapat mengetahui hasil Ujian Nasional meskipun tidak datang ke Sekolah.




CLIK HERE iPad 2 FREE
Photobucket

Pengumuman Hasil SNMPTN 2010



Pengumuman SNMPTN Dari 54 perguruan tinggi negeri peserta SNMPTN, total peminat di Unhas mencapai 48.440 orang. Peminat pilihan pertama mencapai 21.086 atau 43,53 persen, pilihan kedua sebanyak 18.454 atau 38,10 persen, dan untuk pilihan ketiga peminatnya mencapai 8.900 atau 18,37 persen. Peminat tersebut berasal dari pendftar panitia lokal (panlok) di seluruh Indonesia.

Jumlah peminat ini mengalahkan Universitas Indonesia (UI) yang hanya 37.959 orang. UI berada di urutan 5 di bawah Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Padjadjaran. Sedangkan Universiats Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berada di urutan 18 serta Institut Teknologi Bandung (ITB) berada di urutan 24.

Universitas negeri Makassar (UNM) berada di posisi keenam dengan jumlah peminat mencapai 36.521 orang. Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar berada di posisi 47 dengan jumlah peminat sebanyak 3.277 orang.

Pengumuman SNMPTN 2010
Lengkap. Seluruh peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010, hari ini sudah dapat mengetahui hasil ujian. Situs resmi SNMPTN 2010 adalah http://www.snmptn.ac.id. Segala informasi mengenai SNMPTN 2010 dapat diakses melalui situs web tersebut.

Panitia SNMPTN memberikan tiga cara untuk melihat pengumuman SNMPTN 2010.
  1. Melalui media cetak nasional dan lokal
  2. Melalui official website www.snmptn.ac.id ataupun mengakses situs panitia lokal SNMPTN 2010.
  3. Peserta memeriksa di situs universitas pilihan masing-masing. "Caranya peserta dengan memasukan nomor ujian SNMPTN, nanti akan dilihat apakah lulus atau tidak.

Alamat Panitia Pelaksana SNMPTN 2010 adalah Gedung Andi Hakim Nasoetion Rektorat IPB lantai 2 Kampus IPB Darmaga, Bogor. Telp. (0251) 8622634, 8622635; Fax. (0251) 8622708; e-mail: panitia@snmptn.ac.id

Bagi peserta yang lulus tetapi kartu tanda pesertanya hilang, dapat ke 'help desk' panitia lokal masing-masing pada jam kerja. Hari minggu buka pukul 09.00 samapi 15.00.


TARI PENDET ; Sebuah Pelajaran yang Membutuhkan Langkah Nyata.

Dibawah ini adalah artikel copyan dari blog JENGSRI DI DUBLIN . Sesuai dengan pesannya silahkan disebar luaskan melalui email atau blog anda dalam upaya pelestarian budaya Indonesia di dunia international dan penghindaran pengulangan pencurian yang tidak bertanggung jawab atas budaya Indonesia.

Malaysia kembali mengklaim kekayaan budaya Indonesia. Untuk tarian saja, ini adalah kasus yang keempat, setelah "Tari Piring" dari Sumatera Barat, "Tari Reog Ponorogo" dari Jawa Timur dan "Tari Kuda Lumping" yang juga dari Jawa Timur. "Tari Pendet" dari Bali diklaim dengan dijadikan iklan pariwisata Malaysia.

Namun amat disayangkan ditengah situasi ini sejumlah aparat pemerintah saling menyalahkan atau sibuk membela diri, tetapi tidak ada yang melakukan langkah nyata. Pihak DPR menyerang pemerintah dengan argumentasi "tidak mendaftarkan HAKI" dan "tidak melakukan inventarisasi data budaya Indonesia".

Anggota Komisi I DPR Yusron Ihza Mahendra bahkan bereaksi berlebihan dengan meminta pemerintah mengambil sikap tegas meminta Duta Besar Malaysia pulang kampung ke negaranya terkait klaim Malaysia atas tari Pendet.

Sementara itu, pihak eksekutif sibuk melakukan pembelaan diri. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengecam keras tindakan Malaysia dan mengirimkan surat teguran keras serta memanggil Dubes Malaysia untuk RI. Sementara itu, Departemen Luar Negeri (Deplu) sibuk menjadi juru bicara Malaysia dengan mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu ini.

Apakah kegerahan masyarakat terhadap isu ini berlebihan? Tentu saja tidak. Kisah Tari Pendet hanyalah kelanjutan dari kisah-kisah sebelumnya. Sudah banyak kekayaan budaya indonesia yang dicuri, diklaim atau dipatenkan oleh negara lain, seperti Batik Adidas, Sambal Balido, Tempe, Lakon Ilagaligo, Ukiran Jepara, Kopi Toraja, Kopi Aceh, Reog Ponorogo, Lagu Rasa Sayang Sayange, dan lain sebagainya.

Pertanyaan yang lebih relevan adalah "apa yang harus kita lakukan agar hal ini tidak lagi terjadi". Yang kita butuhkan sekarang bukanlah sikap saling menyalahkan atau sekedar pembelaan diri, tetapi langkah nyata.

Di satu sisi saya begitu kecewa dengan upaya pemerintah. Namun di sisi lain, saya terkesan dengan upaya sejumlah anak muda yang terus berupaya untuk mencegah hal ini untuk terus terjadi. Mereka (Indonesian Archipelago Culture Initiatives atau IACI) telah melakukan sesuatu. Teman-teman dapat melihat upaya mereka di situs http://budaya- indonesia. org/ .

Mereka melakukan proses pendataan budaya indonesia dalam situs tersebut. Selain itu, mereka juga mengupayakan langkah perlindungan hukum atas kekayaan budaya Indonesia. Saya pribadi sangat apresiatif dengan langkah nyata tersebut.

Selain itu, saya menghimbau kepada rekan-rekan sekalian untuk membantu perjuangan anak muda ini agar kisah Batik, Sambal Balido, Tempe, Lakon Ilagaligo, dan lain sebagainya tidak kembali terulang.

Setidaknya ada 2 bantuan yang dapat kita berikan untuk perjuangan tersebut:

  1. Mendukung upaya perlindungan budaya Indonesia secara hukum. Kepada rekan-rekan sebangsa dan setanah air yang memiliki kepedulian (baik bantuian ide, tenaga maupun donasi) di bagian ini, harap menggubungi IACI di email: office@budaya- indonesia. org
  2. Mendukung proses pendataan kekayaan budaya Indonesia. Perlindungan hukum tanpa data yang baik tidak akan bekerja secara optimal. Jadi, jika temen-temen memiliki koleksi gambar, lagu atau video tentang budaya Indonesia, mohon upload ke situs PERPUSTAKAAN DIGITAL BUDAYA INDONESIA, dengan alamat http://budaya- indonesia. org/
Jika Anda memiliki kesulitan untuk mengupload data, silahkan menggubungi IACI di email: office@budaya- indonesia. org Sekarang bukanlah saatnya untuk saling menyalahkan atau sekedar pembelaan diri, tetapi melakukan sesuatu yang nyata.

- Lucky Setiawan


NB: Mohon bantuanya untuk menyebarkan pesan ini ke email ke teman, mailing-list, situs, atau blog, yang Anda miliki. Mari kita dukung upaya pelestarian budaya Indonesia secara online.

Pramudya Ksatria Budiman Pengumuman