Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Practice Tutorial. Show all posts
Showing posts with label Practice Tutorial. Show all posts

[Offense] Zone Offense 3-out, 2-in

Zone Offense tipe ini biasa digunakan melawan tim dengan zone defense standar 2-3 atau 3-2 tanpa center dominan di tengah.
Mari kita bahas Zone Offense 3O 2 I ini secara lebih jelas menggunakan diagram dibawah ini :

1) Offense ini bisa digunakan untuk melawan zone defense 2-3 atau 3-2.

Formasi awalnya adalah 3-out, 2-in. Point guard mempunyai dua opsi pass, yaitu ke salah satu pemain yang ada di area wing, shooting guard atau small forward.
2) Ketika bola berada di wing, pemain post yang berada weak side melakukan flash cut (gerakan dari diam kemudian sprint ke suatu area) menuju area elbow di strong side.

Sedangkan pemain post yang ada di strong side bergerak sedikit keluar ke area short corner, tujuannya adalah untuk membuka pertahanan lawan.
3) Opsi 1:
Pemain di wing melakukan pass ke elbow.

Upayakan setelah menerima pass, pemain yang berada di elbow melakukan reverse pivot sehingga menghadap ke ring basket untuk memperoleh visi yang lebih luas.
4) Setiap kali bola berada di elbow, maka pemain yang berada short corner dan wing di sisi weak side masuk ke dalam menempati area low post.

Sebisa mungkin kedua pemain tersebut berada di antara ring basket dan pemain bertahan yang berada di low post.
5) Dalam situasi ini, pemain elbow mempunyai tiga opsi, yaitu:


  • Shoot.
  • Pass ke salah satu pemain yang berada di low post.
  • Outlet pass ke luar kembali ke pemain yang berada di wing.
  • 6) Jika pemain memilih opsi terakhir, maka pemain yang sebelumnya berada di low post kembali ke posisi semula.
    7) Opsi 2:
    Pemain di wing melakukan pass ke short corner.

    Seperti halnya Opsi 1, upayakan setelah menerima pass, pemain yang berada di short corner melakukan reverse pivot.
    8) Setiap kali bola berada di short corner, pemain yang berada di elbow melakukan flash cut mengarah ke ring basket.
    9) Pemain di short corner mempunyai opsi untuk melakukan pass ke pemain elbow yang telah melakukan flash cut, tentu saja jika memungkinkan, untuk diteruskan dengan gerakan power lay-up.

    Jika mempunyai pemain post yang lebih dominan daripada pemain lawan, maka hal ini bisa sangat menguntungkan.
    10) Jika pemain short corner memutuskan untuk tidak melakukan pass ke pemain elbow yang telah melakukan flash cut, maka pemain elbow tersebut terus berlari menuju area low post di sisi weak side.

    Selanjutnya, pemain wing melakukan flash cut ke area elbow di sisi strong side.
    11) Pemain short corner mempunyai dua opsi, yaitu:


  • Pass ke pemain wing yang melakukan flash cut untuk diteruskan dengan shoot atau power lay-up.
  • Outlet pass ke luar kembali ke pemain yang berada di wing.
  • 12) Jika pemain short corner memutuskan untuk melakukan outlet pass, maka pemain low post di sisi weak side bersiap melakukan screen.
    13) Pemain wing kemudian berlari menggunakan screen untuk kembali ke area wing dan bersiap menerima ball reversal.

    Ball reversal dilakukan dengan cepat dari pemain wing ke point guard.
    14) Kemudian pemain point guard meneruskan bola ke pemain yang telah memperoleh screen.
    15) Dalam kondisi ini (jika screen yang dilakukan berhasil menahan lawan) maka akan tercipta kesempatan untuk melakukan shoot.
    16) Jika pemain lawan berhasil menghindari screen dan berusaha menghalangi pemain wing untuk melakukan shoot, maka pemain low post segera melakukan post up, dan bersiap menerima pass dari pemain wing.
    17) Jika semuanya tidak mungkin dilakukan maka pemain low post segera bergerak ke short corner untuk menghindari pelanggaran three second.
    Sedangkan pemain wing men-dribble bola keluar untuk mempertahankan spacing yang baik.

    Pemain low post yang berada di sisi weak side kemudian melakukan flash cut ke area elbow di sisi strong side.
    18) Posisi ini sama dengan Gambar 3, hanya saja berada pada sisi lapangan yang berbeda. Oleh karena itu, offense ini bisa disebut juga sebagai continuity offense.

    Hal ini berarti rangkain offense ini bisa diulangi, setidaknya sekali lagi. Hanya saja perlu memperhitungkan sisa shot clock.

    Strategi ini sangat menguntungkan jika dalam suatu tim tidak mempunyai shooter jarak jauh, tetapi mempunyai pemain-pemain dengan kemampuan inside scoring yang bagus.

    Pengambilan keputusan oleh kedua pemain post sangat mempengaruhi keberhasilan strategi ini, selain itu timing pass maupun gerakan yang dilakukan juga sangat berperan penting.

    Jika dilakukan terlalu lambat, maka lawan dapat menyusun kembali defense, tetapi jika dilakukan terlalu cepat maka bisa sangat melelahkan para pemain dan hasil yang diinginkan menjadi sulit tercapai.

    [Taktik] Flex Offense tipe 1

    1) Flex offense dalam bola basket merupakan salah satu pola yang bersifat continuity offense. Pola ini menggunakan back screen, down screen, dan flex cut untuk menciptakan kesempatan mencetak angka.

    Flex offense yang digambarkan di artikel ini merupakan bentuk flex offense yang paling dasar. Untuk menjalankan pola ini, para pemain harus memperhatikan jarak antar pemain dan timing saat melakukan pass. Selain itu, mereka juga harus menguasai dengan benar cara melakukan screen dengan benar.

    Gambar pertama menunjukkan set posisi flex offense dan pergerakan dimulai setelah salah satu guard melakukan pass ke guard lainnya (O1 ke O2 atau sebaliknya).

    Ketika terjadi pass antar guard, pemain yang berada di corner jauh dari bola (dalam hal ini O3) melakukan flex cut setelah menerima back screen dari pemain yang ada di short corner (O5). Timing yang tepat untuk melakukan flex cut adalah saat bola meninggalkan tangan O1.
    2) Opsi 1:
    O2 dapat melakukan pass ke O3 untuk mendapatkan kesempatan shooting dari jarak yang dekat. Jika tidak memungkinkan untuk melakukan pass, O3 segera keluar dari area three-second menuju ke short corner.
     
    3) Kemudian O1 melakukan down screen untuk O5.
     
    4) Opsi 2:
    Dengan memanfaatkan down screen, pemain O5 cut ke elbow dan bersiap menerima pass dari O2 dan diteruskan dengan jump shot. Setelah melakukan screen, O1 bergerak keluar menuju corner (setelah melakukan down screen setiap pemain yang bergerak ke corner).
     
    5) Jika pass ke O5 tidak memungkinkan, maka O5 keluar menempati posisi guard untuk menerima pass dari O2.

    Perhatikan, Gambar 5 merupakan kebalikan dari Gambar 1, hal ini menunjukkan bahwa pola ini dapat diulang-ulang dari dua sisi lapangan.

    Ingat, kesabaran adalah kunci utama menjalankan continuity offense.

    Untuk tim dengan pemain muda, strategi ini bisa digunakan dalam latihan sehari-hari untuk meningkatkan kemampuan melakukan screen dengan benar, pass, dan yang paling penting, pergerakan tanpa bola.

    Berlatih Passing dalam Bola Basket

    Posting berikut ini adalah tentang cara berlatih passing dalam permainan bola basket. Baik passing chest pass, bounce pass maupun overhead pass.

    TUJUAN
    1. Melakukan latihan keterampilan-kebugaran
    2. Membangun pola gerak clan daya tahan otot yang diperlukan untuk
    melakukan umpan
    3. Memperkuat daya tahan jantung dan paru-paru
    4. Mengembangkan pola gerak kaki khusus untuk pertandingan bola basket

    PERALATAN
    Satu bola setiap pasangan

    DESKRIPSI
    1. Semua pasangan berdiri (satu di depan dan satunya di belakang) menghadap tembok dengan jarak sekitar 2 sampai 3 meter.
    2. Rekan yang di depan melakukan umpan dada ke tembok dan langsung bergeser ke samping, kemudian ke belakang temannya . Teman yang di belakang menerima umpan clan mengulangi proses seperti ini. Setiap pasangan membangun ritme rangkaian latihan dengan bergeser ke samping, ke belakang, mengitari rekannya sambil menjaga bola tetap bergerak.

    TIPS PENGAJARAN
    ・Mengumpan ke satu arah kemudian berganti posisi.
    ・Gunakan variasi umpan seperti umpan dada, dada-pantul, umpan atas, clan umpan dorong tangan kanan atau kiri.
    ・Lakukan selama 20 sampai 30 detik untuk satu kegiatan kemudian ganti arah atau jenis umpan. Berikan waktu istirahat 10 sampai 20 detik di antara setiap sesi latihan. Kegiatan ini membutuhkan banyak tenaga, clan dapat menjadi latihan fisik yang sangat balk sambil para siswa mempraktikkan berbagai keterampilan. Berlatihlah secara teratur untuk mempebaiki kualitas passing dalam bermain bola basket
    Pramudya Ksatria Budiman Latihan Passing , Practice Tutorial

    [Latihan Lay up] Rangkaian Latihan Lay up Bola Basket

    iman widhiatmoko berlatih lay up
    Salah satu senjata utama dalam meraih point dalam permainan basket adalah Lay up. dan berikut adalah langkah-langkah dalam berlatih lay up dan segala macam jenis lay up bola basket

    TUJUAN
    1. Menembak dengan variasi tembakan lay-up
    2. Latihan mandiri
    3. Belajar menembak dan mendribel dengan tangan kanan dan kiri

    PERALATAN
    Satu bola per pemain, rekaman musik berjeda waktu (musik 90 detik dan jeda diam 15 detik)

    DESKRIPSI
    1.Sebelum kegiatan ini, siapkan tanda atau kertas yang menjelaskan jenis lay-up yang akan dilakukan di enam tempat (6 ring basket). Instruksikan para siswa untuk berdiri di bawah ring basket, satu anak satu ring basket.
    2. Para siswa mempraktikkan lay-up saat musik diputar, sambil melakukan, gaya lay-up sebanyak dan sebisa mungkin, kemudian berputar searah jarum jam ke ring basket berikutnya saat jeda musik diam.

    Berikut adalah daftar tembakan lay-up yang bisa dilakukan (tambah sesuai keinginan):
    Lay-up tangan kanan: Lompat dengan tumpuan kaki kiri, angkat lutut kaki kanan dan tangan kanan, kemudian tembakkan bola tinggi-tinggi dan pelan-pelan ke sudut kanan atas garis kotak papan pantul.
    Lay-up tangan kiri: Lompat dengan tumpuan kaki kanan, angkat lutut kaki kiri dan tangan kiri, kemudian tembakkan bola tinggitinggi dan pelan-pelan ke sudut kanan atas garis kotak papan pantul.
    Lay-up drop-step': Mulai dengan membelakangi ring basket di luar garis lemparan bebas; langkahkan kaki mendekati garis belakang ring basket, putar posisi tubuh menghadap ke ring basket; lalu tembakkan bola tinggi-tinggi dan pelan-pelan ke sisi sudut atas garis kotak papan pantul. Pemain harus mencoba lay-up ini dari berbagai sisi.
    Lay-up dengan sedikit dribel: Mulai dari luar garis tiga angka dan lakukan lay-up dengan mendribel tiga kali atau kurang ke dalam garis tiga angka, mencoba mendribel sesedikit mungkin di dalam garis tiga angka.
    Lay-up give-and-go (umpan lempar dan lari): Umpan bola kepada teman lalu lari ke arah ring basket, terima bola dengan langkah panjang, kemudian lakukan lay-up tanpa mendribel bola.
    Lay-up sembarang gaya: Siswa-siswa dapat melakukan lay-up dengan gaya apa saja. Anjurkan anak-anak untuk kreatif (putar bola mengitari punggung, melewati kaki, diputar melewati kepala).
     ・Lay up Kung-Fu : hanya bisa dilakukan oleh @Iman Widhiatmoko, caranya adalah lay up sambil nendang ke depan, dijamin lawan cm punya 2 pilihan, kabur atau babak belur..

    Tutorial Bola Basket
    Pramudya Ksatria Budiman Practice Tutorial , Shooting

    [Footwork] Latihan gerakan kaki segitiga

    kali ini kita akan berlatih gerakan footwork bola basket. seperti kita ketahui terdapat 2 jenis footwork dasar dalam bola basket yaitu : geser, sprint, dan backpedal.

    TUJUAN
    1. Mempraktikkan tiga pola gerak kaki khusus (geser, sprint, dan backpedal (lari mundur)) dalam bola basket
    2. Mempraktikkan pergantian arah cepat
    3. Mengembangkan komponen-komponen kebugaran dalam olahraga yang meliputi ketangkasan, kecepatan, dan keseimbangan

    PERALATAN
    Empat sampai enam bola basket untuk gerak kaki menyerang, tanpa bola untuk gerak kaki bertahan

    DESKRIPSI
    1. Mintalah para siswa membentuk pasangan-pasangan yang seimbang dan mintalah satu anggota masing-masing pasangan berdiri di garis lemparan bebas.
    2. Dengan aba-aba "Mulai!" setiap pasangan bergeser ke sudut lapangan. Instruksikan para siswa untuk tetap sejajar dengan garis. Saat sampai di sudut lapangan mereka menginjakkan sisi luar kakinya pada garis tepi lapangan, clan mengubah arah kaki ke arah siku-siku (sudut garis lemparan clan garis belakang ring).
    3. Berikutnya, mereka harus lari sprint ke siku-siku. Tekankan lari sprint lurus ke arah siku-siku clan bukan ke garis lengkung. Saat mereka mendekati siku-siku, kaki dihentakkan untuk mengurangi kecepatan dan siap melakukan backpedal dengan kaki. Backpedal dilakukan dengan posisi tubuh seperti lari sprint tetapi ke arah belakang dengan posisi pundak condong ke depan.
    4. Para siswa melakukan lari backpedal dari garis lemparan bebas ke garis belakang ring. Ingatkan untuk bergerak dengan hati-hati; beritahu agar bahu mereka harus selalu condong ke depan agar mereka tidak kehilangan keseimbangan clan terjatuh ke belakang.

    VARIASI
    Tambah satu bola dan ubah kegiatan menjadi latihan menyerang seperti berikut:
    • Dribel kuat ke garis tepi lapangan, dribel cepat ke siku-siku, dan dribel mundur ke arah garis belakang ring.
    • Umpan bola ke pelatih yang berdiri di siku-siku, geser ke sudut, lalu terima umpan saat kembali dari pelatih. Umpan lagi ke pelatih, lari sprint ke siku-siku, dan berdiri di posisi garis lemparan bebas. Pelatih kemudian mengumpankan bola ke pemain yang melakukan dribel kuat untuk kembali ke garis lemparan bebas lalu melakukan gerak penutup dan menembak dalam lingkaran (seperti jump shot putar atau tembakan tipuan clan lecutan atau pukulan).

    TIP PENGAJARAN
    • Persiapkan para siswa untuk kondisi tekanan pertandingan dengan pertama-tama mengajarkan latihan ini pada kecepatan sedang; jika gerak kaki dilakukan dengan benar, tambah kecepatan, dan tambah tingkat persaingan, dengan berlomba atau memberi skor, antar pemain.
    • Ingat, sesuaikan ukuran dan kecepatan bila dilombakan.
    • Perkenalkan keterampilan-keterampilan yang lebih sulit j ika gerak kaki telah berhasil dikuasai.
    Pramudya Ksatria Budiman Footwork basket , Practice Tutorial

    [Latihan Dasar Bola Basket] Kecepatan, Speed dan Agility

    Salah satu aspet penting dalam permainan bola basket adalah kecepatan atau juga disebut speed and agility. Kecepatan diperlukan ketika kita bermain taktik pass and run, ataupun ketika kita berusaha menghindari tekanan dari lawan.
    berikut ini adalah beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan skill kecepatan sebagai bentuk antisipasi terhadap tekanan dari lawan.

    TUJUAN
    1. Mengenal tekanan seperti dalam permainan bola basket saat
    menembak, rebound, dan lay-up
    2. Mempraktikkan tembakan secara berkelanjutan
    3. Mempraktikkan rebound dan menembak kembali

    PERALATAN
    Dua bola per kelompok

    DESKRIPSI
    1. Semua pemain berbaris satu-satu pada garis tiga angka, menghadap ke ring basket.
    2. Dua pemain pertama dalam barisan mernegang bola. Pernain pertama menembakkan bola. Pernain kedua tidak boleh menembak sampai pernain pertama melempar bola. Bila pemain di depan berhasil memasukkan bola, dia memberikan bolanya kepada pemain berikutnya dalam barisan latu berlari ke ujung belakang garis. Jika penembak meleset, dia harus melakukan rebound dan menembak sampai bola berhasil masuk. Tetapi, jika seorang pemain tetap belum dapat memasukkan bola sementara pemain berikutnya menembak, maka pemain yang tembakannya meleset terus itu tereliminasi. Pemenang dalam permainan ini adalah pemain yang terakhir bertahan.
    3. Untuk bermain lagi, semua siswa berbaris dengan urutan mundur mulai dari urutan eliminasi. Pelatih perlu merencanakan suatu latihan olah bola bagi para pemain yang terkena eleminasi dan saat mereka menunggu permainan ini selesai. Buatlah kelompok-kelompok kecil agar setiap pemain dapat menembak sebanyak-banyaknya.

    Tutorial Permainan Bola Basket
    Pramudya Ksatria Budiman Practice Tutorial

    [Latihan Ball Handling] Dribble Juggle

    TUJUAN
    L Mengembangkan keterampilan mendribel, terutama dengan tangan kidal
    2. Meningkatkan kemampuan mendribel tanpa melihat bola
    3. Mengembangkan kemampuan membagi perhatian pada lebih dari satu tugas sekaligus

    PERALATAN
    Satu bola basket, selendang, kantung kacang, dan bola tenis setiap anak

    DESKRIPSI
    I . Mintalah para siswa berpencar ke seluruh penjuru ruangan. Setiap siswa harus mernpunyai satu bola, satu selendang, satu kantung kacang, dan satu bola tenis. Mulailah dengan selendang, taruh kantung kacang dan bola tenis di dekat dinding ruangan agar aman.
    2. Instruksikan kepada para siswa untuk mendribel bola basket dengan tangan kidal dan memainkan juggle~ (lempar dan tangkap) selendang dengan tangan dominan. Mulailah.dengan selendang terlebih dahulu, karena kain selendang ringan dan turun dengan perlahan, kemudian lanjutkan dengan kantung kacang, dan terakhir bola tenis.

    VARIASI
    Untuk tantangan tambahan, mintalah siswa-siswa melempar selendang, kantung kacang, atau bola tenis dengan menggunakan variasi gerak berikut ini:
    ・Menambah ketinggian lemparan
    ・Lempar dan tangkap di belakang punggung
    ・Lempar dan tangkap dengan rekan (pertama melempar dari bawah pundak, kemudian melempar dari atas pundak jika semakin mahir)
    ・Lempar dan tangkap bola tenis atau bola basket dengan rekan saat mendribel dengan tangan kidal (tekankan pada latihan menggerakkan kaki dan menangkap bola dengan pandangan mata kemudian dengan
    tangan)

    Dikutip dari Don Meyer, Northern Stale University.

    Melatih Kecepatan (Speed and Agility Training basket)

    TUJUAN
    1. Mengenal tekanan seperti dalam permainan bola basket saat menembak, rebound, dan lay-up
    2. Mempraktikkan tembakan secara berkelanjutan 3. Mempraktikkan rebound dan menembak kembali

    PERALATAN
    Dua bola basket per kelompok

    DESKRIPSI
    1. Semua pemain berbaris satu-satu pada garis tiga angka, menghadap ke ring basket.
    2. Dua pemain pertama dalam barisan mernegang bola. Pernain pertama menembakkan bola. Pernain kedua tidak boleh menembak sampai pernain pertama melempar bola. Bila pemain di depan berhasil memasukkan bola, dia memberikan bolanya kepada pemain berikutnya dalam barisan latu berlari ke ujung belakang garis. Jika penembak meleset, dia harus melakukan rebound dan menembak sampai bola berhasil masuk. Tetapi, jika seorang pemain tetap belum dapat memasukkan bola sementara pemain berikutnya menembak, maka pemain yang tembakannya meleset terus itu tereliminasi. Pemenang dalam permainan ini adalah pemain yang terakhir bertahan.
    3. Untuk bermain lagi, semua siswa berbaris dengan urutan mundur mulai dari urutan eliminasi. Pelatih perlu merencanakan suatu latihan olah bola bagi para pemain yang terkena eleminasi dan saat mereka menunggu permainan ini selesai. Buatlah kelompok-kelompok kecil agar setiap pemain dapat menembak sebanyak-banyaknya.

    Pramudya Ksatria Budiman Practice Tutorial