Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Tugas Kuliah. Show all posts
Showing posts with label Tugas Kuliah. Show all posts

Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Indonesia Terbaru 2013

Surat lamaran keja adalah salah satu faktor penting dalam karir seseorang, tentu membuat surat lamaran kerja harus kita kuasai sebelum memberikannya kepada tempat kita melamar kerja tersebut, hal ini sudah menjadi faktor penting yang harus anda kuasasi sebelum melamar kerja.

Bagi Anda yang ingin mengetahui seperti apa surat lamaran kerja yang baik dan benar, berikut disajikan contoh surat lamaran pekerjaan dalam bahasa indonesia yang dapat dijadikan referensi bagi Anda yang ingin melamar pekerjaan. Anda bisa memodifikasinya sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan dilamar nantinya.

Contoh Surat Lamaran Kerja  1

Jakarta, 26 Maret 2013

Kepada Yth.
HRD Manager
PT. Indofood, Tbk.
Jl. Kubang Raya No. 2
Pekanbaru

Dengan hormat,

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama      
: Rudi Hartanto, SE

Tempat, Tanggal Lahir
: Pekanbaru, 8 Mei 1989

Alamat
: Pandau jaya, Pekanbaru.

No. Telp/HP
: 081365xxxxxx

Pendidikan terakhir
: S1 Manajemen

Dengan ini mengajukan surat permohonan untuk bekerja di perusahaan Bapak/Ibu sebagai Marketing.
Saat ini saya memiliki pendidikan Strata 1 yang memiliki korelasi dengan pekerjaan terkait, dan memiliki  pengalaman sebagai Marketing di salah satu Perusahaan Di Pekanbaru.

Dengan surat permohohan ini, saya menyatakan siap untuk memberikan waktu dan tenaga apabila di perlukan dan besar harapan saya untuk dapat mengikuti tes seleksi dan wawancara.

Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.


Hormat Saya



Rudi Hartanto, SE

Lampiran Surat :
Daftar riwayat hidup
Fotocopy KTP (ID Card)
Fotocopy ijazah terakhir


Itulah dia contoh sederhana surat lamaran kerja yang baik dan benar menurut saya, anda bisa memodifikasi sesuai bidang pekerjaan anda. terima kasih

Anda Bisa Membaca Selengkapnya Disini

Pramudya Ksatria Budiman Tugas Kuliah

Contoh Curriculum Vitae Bahasa Indonesia Terbaru 2013

Dalam kesempatan ini saya akan memberikan contoh sederhana tentang curriculum vitae atau CV dalam bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar, yang mana bisa menjadi referensi bagi temen temen yang ingin melamar di kerja di sebuah  perusahaan ataupun untuk yang lagi belajar dalam membuat curricuum vitae dalam bahasa indonesia.

berikut contoh curriculum vitae dalam bahasa indonesia, yang telah saya buat dengan sederhana dan bisa anda kembangkan selanjutnya, ini hanyalah bentuk sederhana sebagai contoh bagi yang belum tahu seperti apa curriculum vitae.

disini saya mengumpamakan ingin melamar karja di bank dengan posisi marketing, dan mengumpamakan saya sudah selesai kuliah,ehehe,  jadi ini semua hanyalah pengumpamaan dan hanya contoh sederhana cv bahasa indonesia.


RIWAYAT HIDUP

1. TUJUAN: Ingin Melamar Kerja Posisi Marketing Di Bank Rakyat Indonesia

2. IDENTITAS

Nama: Iwayan Fera Sukma, SE

Tempat dan tanggal lahir: Bandar Alai, Februari 27, 1993

Kelamin: Laki

Status Pernikahan: Lajang

Alamat kontak: Jl. Purnama no 33, Pandau Pekanbaru

3. PENDIDIKAN FORMAL

1999-2005: sekolah dasar 019 kuala Gaung, Inhil.

2005-2008: SMP SMA 4 Taluk Kuantan

2008-2011: SMA Negeri 1 Taluk Kuantan

2011-2015: Universitas Islam Riau

4. Kemampuan Bahsa: dapat menggunakan bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan

5. Pengalaman Bekerja: pelatihan kerja di BCA
                                 -
                                 -
                                 -

catatan; ini hanyalah contoh sederhana jika anda melamar kerja ke perusahaan anda bisa mengembangkan contoh yang saya berikan, seperti (pengalaman kerja anda bisa membuat pengalaman anda lebih banyak lagi sesuai dengan pengalaan yang sudah anda jalani, saya buat satu karena hanya memberikan contoh, dan anda bisa membuat lebih banyak lagi.

nah itulah contoh sederhana curriculum vitae bahasa indonesia, jadi anda bisa mengembangkan dari contoh yang saya berikan di atas, semoga saja dengan contoh sederhana ini lebih memudahkan anda dalam membuat curriculum vitae ini. terima kasih.


Pramudya Ksatria Budiman Tugas Kuliah

Kenapa Disneyland Di Jepang Lebih Sukses Dari Disneyland Di Perancis

Siapa yang tahu kenapa disneyland jepang lebih sukses dari perancis?
oke sebelum ksaya jelaskan ada baiknya kita mengenal sejarah disenyland terlebih dahulu, bagaimana sih sejarah disneyland ini?

Sejarah Disneyland

Orang yang membuat taman bermain disneyland ini adalah Walter Elias Disney, atau lebih dikenal dengan nama Walt Disney, lahir di Chicago, Illinois tanggal 5 Desember 1901. Walt Disney adalah tokoh penting dibalik penciptaan karakter terpopuler warisan abad 20 yaitu Donal Bebek dan Mickey Mouse yang sekarang menjadi maskot dari dunia hiburan Walt Disney.

Walter Elias Disney kemudian menggandeng saudaranya Roy Oliver Disney saat mendirikan Walt Disney Company dan sukses dengan komik Disney serta film animasi yang telah diterjemahkan kedalam puluhan bahasa. Karya Walt bersaudara menyentuh masyarakat Amerika dan dunia karena perhatiannya pada dunia pendidikan anak sehingga Walt Disney mendapat anugerah penghargaan True-Life Adventure Series.

jadi sekarang kita kembali ke tema kenapa disneyland di jepang lebih sukses dari disneyland di perancis?

Disneyland Jepang

Disneyland Tokyo adalah taman rekreasi Disney dengan luas mencapai 465,000 m² dan merupakan taman rekreasi dan resort Disney pertama yang dibangun di luar Amerika. Dibangun oleh Walt Disney Imagineering, taman rekreasi ini dibuat mirip dengan Disneyland yang terletak di Anaheim,California.

istana cinderella ikon disneyland tokyo

Disneyland Perancis

Disneyland Resort Paris adalah sebuah kompleks hiburan bertema Disney yang terletak di Marne-la-Vallée, Paris, Perancis dengan 2 buah taman bermain, Disneyland Paris dan Walt Disney Studios. Tempat ini dimiliki dan dikelola Euro Disney SCA dengan 39.781% saham dimiliki The Walt Disney Company, 10% oleh Pangeran Al Walid, dan sisanya dimiliki oleh berbagai pemegang saham lain.
Resort ini terletak sekitar 30 km di timur Paris dan bisa dicapai dengan mobil dan RER. Stasiun kereta yang terletak di tempat tersebut juga dilayani oleh TGV, Thalys, dan Eurostar.

Disneyland perancis Dibangun pada 1988, resort ini dibuka pada 12 April 1992 dengan nama Euro Disney. Di luar perkiraan, jumlah pengunjung tidak sebesar yang diharapkan yang diperkirakan karena masalah budaya.
Pada Oktober 1994, namanya diubah menjadi Disneyland Paris. Dengan berbagai penambahan dan perubahan, resort ini akhrinya membukukan laba pada 1995.
Pada 2002, dibukalah Walt Disney Studios yang merupakan taman bermain Disney ke-sepuluh. Resort ini akan terus menambah jumlah permainannya termasuk daerah Toon Studios di Walt Disney Studios pada 2007 dan Tower of Terror pada 2008.

Nah itulah dia sejarah 2 arena taman bermain dinneyland tokyo dan paris, sudah tau kenapa disneyland jepang lebih sukses dari disneyland paris? 

kalau masih belum tau akan saya jelaskan berdasarkan sejarah singkat kedua taman bermain asal amerika serikat ni.

1. disneyland jepang adalah disney land yang pertama kali dibangun di luar amerika, dibangun pada tahun 15 april 1983, jauh lebih dulu dari disneyland paris.
2. disneyland jepang memiliki banyak wahana anatara lain : Bazar Dunia/World Bazaar, Pulau Petualang/Adventureland, Pulau Barat/Westernland, Critter Country, Pulau Fantasi/Fantasyland , Kota Kartun/Toon Town, Pulau Esok/Tomorrowland.
3. sedangkan paris hanya mempunyai beberapa wahana, dan disneyland paris dibuka pada tahun 12 april 1992. jauh banget kan bedanya dengan disneyland jepang?
4. disneyland jepang memiliki icon yaitu istana cinderella yang mempunyai daya tarik luar biasa terhadap wisatawan asing maupun lokal.
5. kemudian disneyland perancis pernah bangkrut saat saat pertama dibuka, diketahui masalahnya adalah karena perbedaan budaya, dan juga disneyland perancis ini sudah sering tukar nama.

masih banyak perbedaan antara disneyland jepang dan perancis ini, sehingga disneyland jepang lebih menuai keberhasilan dari disney land perancis.


(dikutip dari berbagai sumber)

Pramudya Ksatria Budiman Pendidikan , Tugas Kuliah

Contoh Surat Lamaran Kerja Terbaru



Surat lamaran keja adalah salah satu faktor penting dalam karir seseorang, tentu membuat surat lamaran kerja harus kita kuasai sebelum memberikannya kepada tempat kita melamar kerja tersebut, hal ini sudah menjadi faktor penting yang harus anda kuasasi sebelum melamar kerja.

Bagi Anda yang ingin mengetahui seperti apa surat lamaran kerja yang baik dan benar, berikut disajikan contoh surat lamaran pekerjaan dalam bahasa indonesia yang dapat dijadikan referensi bagi Anda yang ingin melamar pekerjaan. Anda bisa memodifikasinya sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan dilamar nantinya.

Contoh Surat Lamaran Kerja  1

Jakarta, 26 Maret 2013

Kepada Yth.
HRD Manager
PT. Indofood, Tbk.
Jl. Kubang Raya No. 2
Pekanbaru

Dengan hormat,

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama    
: Rudi Hartanto, SE

Tempat, Tanggal Lahir
: Pekanbaru, 8 Mei 1989

Alamat
: Pandau jaya, Pekanbaru.

No. Telp/HP
: 081365xxxxxx

Pendidikan terakhir
: S1 Manajemen

Dengan ini mengajukan surat permohonan untuk bekerja di perusahaan Bapak/Ibu sebagai Marketing.
Saat ini saya memiliki pendidikan Strata 1 yang memiliki korelasi dengan pekerjaan terkait, dan memiliki  pengalaman sebagai Marketing di salah satu Perusahaan Di Pekanbaru.

Dengan surat permohohan ini, saya menyatakan siap untuk memberikan waktu dan tenaga apabila di perlukan dan besar harapan saya untuk dapat mengikuti tes seleksi dan wawancara.

Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.


Hormat Saya



Rudi Hartanto, SE

Lampiran Surat :
Daftar riwayat hidup
Fotocopy KTP (ID Card)
Fotocopy ijazah terakhir


Itulah dia contoh sederhana surat lamaran kerja yang baik dan benar menurut saya, anda bisa memodifikasi sesuai bidang pekerjaan anda. terima kasih



Pramudya Ksatria Budiman Tugas Kuliah

Contoh Surat Lamaran Dalam Bahasa Inggris

Dalam kesempatan ini saya akan sharing tentang contoh surat lamaran bahasa inggris yang telah saya buat di bawah ini, artikel ini saya harapkan bisa membantu anda dan menambah variasi artikel di blog sederahana saya ini, namun walaupun blog ini gado gado alias campur aduk, tapi yang penting saya bisa sharing ilmu yang telah saya pelajari buat para pembaca semua.

oke kembali ke tema kita kali ini, disini saya memberikan contoh surat lamaran dalam bahasa inggris, yang mungkin bisa menjadi referensi buat anda semua, jadi di surat lamaran ini saya ingin melamar kerja di bank dengan posisi marketing.

silahkan disimak dan perhatikan surat lamaran yang telah saya buat di bawah ini. 


33 Pasir Putih Street
Pandau, Pekanbaru
iwayanferasukma@rocketmail.com
march 19, 2013
Director of Personal
Bank Rakyat Indonesia
Teluk Kuantan

Dear Sir/ Madam
With reference to your advertisement in Riau Pos, I notice that Bank Rakyat Indonesia is seeking for a marketing. I believe that my education and experience would qualify me for this position. Herewith i submit this application with reliance that i can take part in devoting my potency.
I am 20 years old male, excellent health, willing to work hard and willing to learn new skill. I graduated from islamic university of riau majoring economic. I speak good english and have a good knowledge of computer microsoft office and i have good commonication skill.
The enclosed resume provides an overview of my education and experience. I would like to meet you at your convenience to discuss my qualification for this position. Please contact me at 085265xxxxx.
I look forward to hearing from you.


Sincerely,

Iwayan fera sukma.


nah itulah contoh surat lamaran bahasa inggris yang bisa saya  sharing kepada anda semua, ini hanyalah bentuk sederhana, jadi anda bisa mengembangkan nya dengan menjadikan contoh ini sebagai referensi untuk anda, dan jika anda merasa contoh di atas sudah cukup pas buat anda, anda bisa merubah sedikit agar sesuai dengan anda.
saya rasa cukup sekian semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua. terima kasih.

anda juga bisa melihat contoh curriculum vitae dalam bahsa inggris disini
Pramudya Ksatria Budiman Tugas Kuliah

Contoh Curriculum Vitae Dalam Bahasa Inggris

Dalam kesempatan ini saya akan memberikan contoh sederhana tentang curriculum vitae atau CV dalam bahasa inggris, yang mana bisa menjadi referensi bagi temen temen yang ingin melamar di perusahaan asing ataupun perusahaan yang mewajibkan anda mengirim surat lamaran dalam bahasa inggris, ataupun untuk yang lagi belajar dalam membuat curricuum vitae dalam bahasa inggris.

berikut contoh curriculum vitae dalam bahasa inggris, yang telah saya buat dengan sederhana dan bisa anda kembangkan selanjutnya, ini hanyalah bentuk sederhana sebagai contoh bagi yang belum tahu seperti apa curriculum vitae dalam bahasa inggris.

disini saya mengumpamakan ingin melamar karja di bank dengan posisi marketing, dan mengumpamakan saya sudah selesai kuliah,ehehe,  jadi ini semua hanyalah pengumpamaan dan hanya contoh sederhana cv bahasa inggris.



CURRICULUM VITAE

1. OBJECTIVE : to apply marketing position in bank rakyat indonesia

2. IDENTITY

Name : Iwayan Fera Sukma,SE
Place and date of birth : Bandar Alai, Februari 27, 1993
Sex                          : Male
Marital status : Single
Contact address         : Jl. Purnama no 33, pandau Pekanbaru

3. FORMAL EDUCATION
1999-2005 : Elementary school 019 kuala gaung, INHIL.
2005-2008 : Junior high school 4 Taluk Kuantan
2008-2011 : Senior High School 1 Taluk Kuantan
2011-2015 : Islamic University of Riau

4. LANGUAGE ABILITY : able to use english both speaking and writing

5. WORK EXPERIENCES : On job training at BCA

catatan; ini hanyalah contoh sederhana jika anda melamar kerja ke perusahaan anda bisa mengembangkan contoh yang saya berikan, seperti work experience (pengalaman kerja) anda bisa membuat pengalaman anda lebih banyak lagi sesuai dengan pengalaan yang sudah anda jalani, saya buat satu karena hanya memberikan contoh, dan anda bisa membuat lebih banyak lagi.

nah itulah contoh sederhana curriculum vitae, jadi anda bisa mengembangkan dari contoh yang saya berikan di atas, semoga saja dengan contoh sederhana ini lebih memudahkan anda dalam membuat curriculum vitae ini. terima kasih.

atau anda juga bisa melihat contoh surat lamaran bahasa inggris disini
Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Indonesia Klik Disini
Contoh Curriculum Vitae Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar Klik Disini


Pramudya Ksatria Budiman Tugas Kuliah

Makalah Kinerja Dan Penilaian Kinerja


TUGAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
KINERJA DAN PENILAIAN

DISUSUN OLEH:

NAMA: IWAYAN FERA SUKMA
NPM: 115210166
KELAS: III.B MANAJEMEN





FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
TA.2012-2013




KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr.wb

Segala puja dan puji syukur kami panjat  kan kepada allah SWT, tuhan yang maha esa, dzat yang memiliki segala keagungan,kemuliaan, dan kesempurnaan. Dia lah sang pencipta dan penguasa tunggal alam semesta beserta isinya. Berkat hidayah, taufiq, dan rahmat karunia nya jua lah tugas ini dapat selesai.
 Alhamdulillah, akhirnya tugas makalah manajemen sumber daya manusia ini dapat diselesai kan dengan segala keterbatasan, sebagai tugas akhir semester. Semoga tugas ini dapat bermanfaat dan berkenan di hati bapak dosen pembimbing mata kuliah manajemen sumber daya manusia. serta dapat menambah pengetahuan kami sebagai mahasiswa universitas islam riau, akhirnya betapa pun kami berusaha seteliti dan secermat mungkin dalam mengerjakan makalah ini sebagai manusia biasa tidaklah luput dari salah, untuk itu kami nantikan koreksi dan kritik serta petunjuk dari dosen pengasuh manajemen sumber daya manusia agar kami sebagai mahasiswa uir bisa lebih baik di kemudian hari, atas segala kekurangan, kami mohon maaf karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah dan segala kesalahan dan kekurangan datang dari manusia.
Wassalam Wr. Wb.
Pekanbaru: 22 Desember 2012.

Penyusun: IWAYAN FERA SUKMA




BAB 1
PENDAHULUAN
1.      Latar belakang masalah
Dalam era globalisasi ini perkembangan industry dan perekonomian dunia harus diimbangi oleh kinerja karyawan yang baik sehingga terciptanya dan tercapainya target target yang hendak dicapai
Salah satu persoalan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (dalam tulisan ini disebut juga dengan istilah pegawai) dalam organisasi adalah menilai kinerja pegawai. Penilaian kinerja dikatakan penting mengingat melalui penilaian kinerja dapat diketahui seberapa tepat pegawai telah menjalankan fungsinya. Ketepatan pegawai dalam menjalankan fungsinya akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Selain itu, hasil penilaian kinerja pegawai akan memberikan informasi penting dalam proses pengembangan pegawai.
Namun demikian, sering terjadi, penilaian dilakukan tidak tepat. Ketidaktepatan ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang menyebabkan ketidaktepatan penilaian kinerja diantaranya adalah ketidakjelasan makna kinerja yang diimplementasikan, ketidapahaman pegawai mengenai kinerja yang diharapkan, ketidakakuratan instrumen penilaian kinerja, dan ketidakpedulian pimpinan organisasi dalam pengelolaan kinerja.












2.      RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan di kaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
·         Definisi kinerja
·         Factor yang mempengaruhi kinerja
·         Criteria system pengukuran kinerja
·         Definisi penilaian kinerja

3.      Maksud dan tujuan penulisan
Maksud dari penulisan ini adalah untuk menambah ilmu kami sebagai mahasiswa ekonomi universitas islam riau pekanbaru, selain itu makalah ini juga dibuat untuk memenuhi salah satu tugas  mata kuliah manajemen sumber saya manusia.
Kemudian tujuan dari penulisan ini juga sebagai pelatihan untuk mempelajari masalah dan merumuskan masalah yang terjadi sehari hari yang berkaitan dengan tema tugas kami yaitu kinerja dan penilaian kerja.














BAB II
PEMBAHASAN

1.      DEFINISI KINERJA
            Pada dasarnya pengertian kinerja dapat dimaknai secara beragam. Beberapa pakar memandangnya sebagai hasil dari suatu proses penyelesaian pekerjaan, sementara sebagian yang lain memahaminya sebagai perilaku yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Agar terdapat kejelasan mengenai kinerja, akan disampaikan beberapa pengertian mengenai kinerja.
A.    Menurut Bernardin and Russel (1998: 239), kinerja dapat didefinisikan sebagai berikut:
Performance is defined as the record of outcomes produced on a specified job function or activity during a time period“. Berdasarkan pendapat Bernardin and Russel, kinerja cenderung dilihat sebagai hasil dari suatu proses pekerjaan yang pengukurannya dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

B.     Sementara itu menurut Ilgen and Schneider (Williams, 2002: 94):
 Performance is what the person or system does”. Hal senada dikemukakan oleh Mohrman et al (Williams, 2002: 94) sebagai berikut: “A performance consists of a performer engaging in behavior in a situation to achieve results”. Dari kedua pendapat ini, terlihat bahwa kinerja dilihat sebagai suatu proses bagaimana sesuatu dilakukan. Jadi, pengukuran kinerja dilihat dari baik-tidaknya aktivitas tertentu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
C.     Pendapat yang lebih komprehensif disampaikan oleh Brumbrach (Armstrong, 1998: 16) sebagai berikut:
Performance means behaviours and results. Behaviours emanate from the performer and transform performance from abstraction to action. Not just the instruments for results, behaviours are also outcomes in their own right – the product of mental and physical effort applied to tasks – and can be judged apart from results.
Brumbrach, selain menekankan hasil, juga menambahkan perilaku sebagai bagian dari kinerja. Menurut Brumbach, perilaku penting karena akan berpengaruh terhadap hasil kerja seorang pegawai.


D.    Menurut Mangkunegara, Anwar Prabu,  kinerja diartikan sebagai :
”Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.”

E.     Sedangkan menurut Nawawi. H. Hadari, yang dimaksud dengan kinerja adalah:
”Hasil dari pelaksanaan suatu pekerjaan, baik yang bersifat fisik/mental maupun non fisik/non mental.” 
Dari beberapa pendapat tersebut, kinerja dapat dipandang dari perspektif hasil, proses, atau perilaku yang mengarah pada pencapaian tujuan. Oleh karena itu, tugas dalam konteks penilaian kinerja, tugas pertama pimpinan organisasi adalah menentukan perspektif kinerja yang mana yang akan digunakan dalam memaknai kinerja dalam organisasi yang dipimpinnya.

2.      FACTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA
Kinerja tidak terjadi dengan sendirinya. Dengan kata lain, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja. Adapun faktor-faktor tersebut menurut Armstrong (1998: 16-17) adalah sebagai berikut:
  1. Faktor individu (personal factors). Faktor individu berkaitan dengan keahlian, motivasi, komitmen, dll.
  2. Faktor kepemimpinan (leadership factors). Faktor kepemimpinan berkaitan dengan kualitas dukungan dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan, manajer, atau ketua kelompok kerja.
  3. Faktor kelompok/rekan kerja (team factors). Faktor kelompok/rekan kerja berkaitan dengan kualitas dukungan yang diberikan oleh rekan kerja.
  4. Faktor sistem (system factors). Faktor sistem berkaitan dengan sistem/metode kerja yang ada dan fasilitas yang disediakan oleh organisasi.
  5. Faktor situasi (contextual/situational factors). Faktor situasi berkaitan dengan tekanan dan perubahan lingkungan, baik lingkungan internal maupun eksternal.
Dari uraian yang disampaikan oleh Armstrong, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja seorang pegawai. Faktor-faktor ini perlu mendapat perhatian serius dari pimpinan organisasi jika pegawai diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal.



3.      SISTEM PENGUKURAN KINERJA
                            
Untuk mengukur kinerja, dapat digunakan beberapa ukuran kinerja. Beberapa ukuran kinerja yang meliputi; kuantitas kerja, kualitas kerja, pengetahuan tentang pekerjaan, kemampuan mengemukakan pendapat, pengambilan keputusan, perencanaan kerja dan daerah organisasi kerja. Ukuran prestasi yang lebih disederhana terdapat tiga kreteria untuk mengukur kinerja, pertama; kuantitas kerja, yaitu jumlah yang harus dikerjakan, kedua, kualitas kerja, yaitu mutu yang dihasilkan, dan ketiga, ketepatan waktu, yaitu kesesuaiannya dengan waktu yang telah ditetapkan.
Menurut Cascio (2003: 336-337), kriteria sistem pengukuran kinerja adalah sebagai berikut:
  1. Relevan (relevance). Relevan mempunyai makna (1) terdapat kaitan yang erat antara standar untuk pelerjaan tertentu dengan tujuan organisasi, dan (2) terdapat keterkaitan yang jelas antara elemen-elemen kritis suatu pekerjaan yang telah diidentifikasi melalui analisis jabatan dengan dimensi-dimensi yang akan dinilai dalam form penilaian.
  2. Sensitivitas (sensitivity). Sensitivitas berarti adanya kemampuan sistem penilaian kinerja dalam membedakan pegawai yang efektif dan pegawai yang tidak efektif.
  3. Reliabilitas (reliability). Reliabilitas dalam konteks ini berarti konsistensi penilaian. Dengan kata lain sekalipun instrumen tersebut digunakan oleh dua orang yang berbeda dalam menilai seorang pegawai, hasil penilaiannya akan cenderung sama.
  4. Akseptabilitas (acceptability). Akseptabilitas berarti bahwa pengukuran kinerja yang dirancang dapat diterima oleh pihak-pihak yang menggunakannya.
  5. Praktis (practicality). Praktis berarti bahwa instrumen penilaian yang disepakati mudah dimenegerti oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses penilaian tersebut.
Pendapat senada dikemukakan oleh Noe et al (2003: 332-335), bahwa kriteria sistem pengukuran kinerja yang efektif terdiri dari beberapa aspek sebagai berikut:
  1. Mempunyai Keterkaitan yang Strategis (strategic congruence). Suatu pengukuran kinerja dikatakan mempunyai keterkaitan yang strategis jika sistem pengukuran kinerjanya menggambarkan atau berkaitan dengan tujuan-tujuan organisasi. Sebagai contoh, jika organisasi tersebut menekankan pada pentingnya pelayanan pada pelanggan, maka pengukuran kinerja yang digunakan harus mampu menilai seberapa jauh pegawai melakukan pelayanan terhadap pelanggannya.
  2. Validitas (validity). Suatu pengukuran kinerja dikatakan valid apabila hanya mengukur dan menilai aspek-aspek yang relevan dengan kinerja yang diharapkan.
  3. Reliabilitas (reliability). Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi pengukuran kinerja yang digunakan. Salah satu cara untuk menilai reliabilitas suatu pengukuran kinerja adalah dengan membandingkan dua penilai yang menilai kinerja seorang pegawai. Jika nilai dari kedua penilai tersebut relatif sama, maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut reliabel.
  4. Akseptabilitas (acceptability). Akseptabilitas berarti bahwa pengukuran kinerja yang dirancang dapat diterima oleh pihak-pihak yang menggunakannya. Hal ini menjadi suatu perhatian serius mengingat sekalipun suatu pengukuran kinerja valid dan reliabel, akan tetapi cukup banyak menghabiskan waktu si penilai, sehingga si penilai tidak nyaman menggunakannya.
  5. Spesifisitas (specificity). Spesifisitas adalah batasan-batasan dimana pengukuran kinerja yang diharapkan disampaikan kepada para pegawai sehingga para pegawai memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana cara untuk mencapai kinerja tersebut. Spesifisitas berkaitan erat dengan tujuan strategis dan tujuan pengembangan manajemen kinerja.
Dari pendapat Cascio dan Noe et al, ternyata suatu instrumen penilaian kinerja harus didisain sedemikian rupa. Instrumen penilaian kinerja, berdasarkan konsep Cascio dan Noe et al, terutama harus berkaitan dengan apa yang dikerjakan oleh pegawai. Mengingat jenis dan fungsi pegawai dalam suatu organisasi tidak sama, maka nampaknya, tidak ada instrumen yang sama untuk menilai seluruh pegawai dengan berbagai pekerjaan yang berbeda.

4.      PENILAIAN KERJA
Setiap organisasi pada dasarnya telah mengidentifikasi bahwa perencanaan prestasi dan terciptanya suatu prestasi organisasi mempunyai kaitan yang sangat erat dengan prestasi individual para pegawai. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa prestasi kerja organisasi merupakan hasil dari kerjasama antara pegawai yang bersangkutan dengan organisasi dimana pegawai tersebut bekerja. Untuk mencapai prestasi kerja yang diinginkan, maka tujuan yang diinginkan, standar kerja yang dinginkan, sumber daya pendukung, pengarahan, dan dukungan dari manajer lini pegawai yang bersangkutan menjadi sangat vital. Selain itu sisi motivasi menjadi aspek yang terlibat dalam peningkatan prestasi kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Torington dan Hall (1995: 316) yang menyatakan bahwa “Prestasi kerja dilihat sebagai hasil interaksi antara kemampuan individual dan motivasi”.
Mondy & Noe (1990: 382) mendefinisikan penilaian prestasi kerja sebagai: “Suatu sistem yang bersifat formal yang dilakukan secara periodik untuk mereview dan mengevaluasi kinerja pegawai”.
 Sedangkan Irawan (1997: 188) berpendapat bahwa penilaian prestasi kerja adalah ”Suatu cara dalam melakukan evaluasi terhadap prestasi kerja pegawai dengan serangkaian tolok ukur tertentu yang obyektif dan berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta dilakukan secara berkala”.
 Sementara itu Levinson seperti dikutip oleh Marwansyah dan Mukaram (1999: 103) mengatakan bahwa “Penilaian unjuk kerja adalah uraian sistematik tentang kekuatan/kelebihan dan kelemahan yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang atau sebuah kelompok”.
Adapun sasaran proses penilaian dikemukakan oleh Alewine (1992: 244) sebagai berikut: ”Sasaran proses penilaian prestasi kerja adalah untuk membuat karyawan memandang diri mereka sendiri seperti apa adanya, mengenali kebutuhan perbaikan kinerja kerja, dan untuk berperan serta dalam membuat rencana perbaikan kinerja”. Sedangkan tujuan umum penilaian kinerja adalah mengevaluasi dan memberikan umpan balik konstruktif kepada para pegawai yang pada akhirnya mencapai efektivitas organisasi.
Sementara itu, menurut Cummings dan Schwab (1973: 4), penilaian kinerja pegawai pada umumnya memiliki dua fungsi sebagai berikut:
  1. Fungsi summative atau evaluative. Fungsi ini biasanya berhubungan dengan rencana pengambilan keputusan yang bersifat administratif. Sebagai contoh, hasil dari penilaian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan gaji pegawai yang dinilai, memberikan penghargaan atau hukuman, promosi, dan mutasi pegawai. Dalam fungsi ini manajer berperan sebagai hakim yang siap memberikan vonis.
  2. Fungsi formative. Fungsi formative berkaitan dengan rencana untuk meningkatkan keterampilan pegawai dan memfasilitasi keinginan pegawai untuk meningkatkan kemampuan mereka. Salah satu maksudnya adalah untuk mengidentifikasi pelatihan yang dibutuhkan pegawai. Manajer berperan sebagai konsultan yang siap untuk memberikan pengarahan dan pembinaan untuk kemajuan pegawai.
Sedangkan Stewart dan Stewart (1977: 5) menyatakan bahwa penilaian kinerja pegawai dimaksudkan untuk:
  1. Memberikan feedback bagi pegawai. Agar efektif, maka masukan yang diberikan kepada pegawai harus jelas (tepat sasaran), deskriptif (menggambarkan contoh-contoh pekerjaan yang benar), objektif (memberikan masukan yang positif dan negatif), dan konstruktif (memberikan saran perbaikan).
  2. Management by Objective. Manajer menentukan target dan tujuan yang harus dicapai oleh setiap bawahan. Target dan tujuan tersebut harus disetujui oleh kedua belah pihak, dan evaluasi dilaksanakan berdasarkan pada hal-hal yang sudah disetujui bersama.
  3. Salary review. Hasil dari penilaian digunakan untuk menentukan apakah seseorang akan mendapatkan kenaikan atau penurunan gaji.
  4. Career counselling. Dalam pelaksanaan penilaian, manajer mempunyai kesempatan untuk melihat kemungkinan perjalanan karier pegawai, salah satunya bisa melalui pengiriman pegawai kedalam program diklat.
  5. Succession planning. Penilaian pegawai dapat membantu manajer dalam membuat daftar pegawai yang memiliki keterampilan dan kemampuan tertentu, sehingga jika ada posisi yang kosong, manajer bisa dengan cepat menunjuk seseorang.
  6. Mempertahankan keadilan. Adalah suatu hal yang wajar jika seseorang lebih menyukai seseorang dibanding orang lain. Penilaian pegawai dapat mengurangi terjadinya hal tersebut misalnya dengan melibatkan atasan dari atasan langsung kita untuk ikut secara acak dalam proses penilaian.
  7. Penggantian pemimpin. Sistem penilaian pegawai dapat mengurangi beban pekerjaan manajer baru yang tidak tahu menahu kondisi dan kompetensi pegawainya. Data yang ada dalam dokumen penilaian dapat digunakan sebagai informasi yang penting untuk mengetahui kompetensi dan mengenal bawahan lebih cepat dan mungkin akurat.

Dari uraian sebelumnya, terlihat bahwa penilian kinerja memberikan banyak tujuan. Tujuan penilian kinerja ini pada akhirnya akan memberikan manfaat, tidak hanya untuk pegawai yang bersangkutan, akan tetapi juga untuk organisasi. Perlu diingat bahwa penilaian kinerja tidak dimaksudkan untuk memberikan hukuman jika pegawai tidak dapat memenuhi capaian kinerja yang ditentukan.
Oleh karena itu, salah satu aspek penting dalam penilaian kinerja adalah adanya apresiasi yang proporsional dan program pengembangan SDM yang tepat. Apresiasi diberikan kepada prg yang mampi mencapai atau melebihi tingkat kinerja yang diharapkan. Sedangkan program pengembangan pegawai diberikan kepada pegawai yang memerlkukan treatment tertentu untuk meningkatkan kinerjanya.

PENUTUP

Penilaian kinerja merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan pegawai dalam suatu organisasi. Pemahaman mengenai kinerja yang diharapkan menjadi starting point dalam penilaian kinerja. Seluruh pegawai harus memahami konsep kinerja yang diterapkan dan memahami apa yang diharapkan dari mereka.
Kemudian, selutuh pihak yang terkait dengan penilaian kinerja harus memahami aspek-aspek yang akan dijadikan penilaian kinerja. Melalui pemahaman ini, kesalahpahaman mengenai penilaian kinerja dapat diminimalisir.
Instrumen penilaian kinerja yang valid dan reliabel merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Melalui instrumen ini, akan dapat terdeteksi, pegawai yang mempunyai kinerja sesuai dengan yang diharapkan dan pegawai yang belum mampu mencapai kinerja yang diharapkan. Kepentingan adanya instrumen yang valid dan reliabel akan sangat terasa manakala hasil penilaian dikaitkan dengan apresiasi dan program pengembangan pegawai.
Selain hal-hal tersebut, hal terpenting dalam proses penilaian kinerja adalah kepedulian pimpinan organisasi terhadap perlunya penilaian kinerja. Pimpinan organisasi yang mempunyai komitmen tinggi terhadap penilaian kinerja akan selalu berusaha mencari cara-cara terbaik dan tepat dalam melakukan penilaian kinerja serta melaksanakannya secara konsisten.




DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, M. and Baron, A. 1998. Performance Management – The New Realities. London: Institute of Personnel and Development.
Bernardin, H.J. and Russel, J.E.A. 1998. Human Resource Management 2ndEdition – An Experiental Approach. Singapore: McGraw-Hill.
Cascio, W. F. 2003. Managing Human Resources: Productivity, Quality of Work Life, Profits 6th Edition. New York: McGraw-Hill.
Cummings, L.L. and Schwab, D.P. 1973. Performance in Organizations: Determinants and Appraisal. Glenview, Illinois: Scott, Foresman and Company.
Irawan, P., dkk. 1992. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: STIA LAN Press.
Marwansyah dan Mukaram. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pusat Penerbit Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung.
Mondy, R.W. and Noe, R.M. 1990. Human Resource Management 4th Edition. USA: Allyn and Bacon.
Noe, R.A. et al. 2003. Human Resources Management: Gaining A Competitive Advantage 4th Edition. New York: McGraw-Hill.
Stewart, V. and Stewart, A. 1977. Practical Performance Appraisal. England: Gower Press.
Williams, Richard, R. 2002. Managing Employee Performance: Design and Implementation in Organizations. London: Thomson Learning.
Mangkunegara, Anwar Prabu, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Penerbit PT, Remaja Rosdakarya, Bandung, Tahun 2000 Halaman 164.

Nawawi, H. Hadari, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta, Tahun 1997, Halaman 89.

Gomes, Faustino Cardoso, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi Offset, Jakarta, Tahun 2000, Halaman 162

Mangkunegara, Anwar Prabu, Op-cit, Halaman 107.

Handoko, Hani, Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Penerbit BPFE-UGM, Yogyakarta, Halaman 69.




catatan: silahkan berkomentar di kolom komentar bagi yang memerlukan bahan ini atau yang ingin meng copas artikel ini. terima kasih.
Pramudya Ksatria Budiman Tugas Kuliah