Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label international. Show all posts
Showing posts with label international. Show all posts

Indonesia Borong 4 Juara dan 5 Runner Up Dalam Sehari


Bulutangkis-RI - Kabar gembira datang dari bulutangkis Indonesia yang  kembali menunjukkan taringnya di turnamen internasional. Terbukti dalam 1 hari saja (9 Juni 2013) Indonesia kembali memborong 4 juara dan 5 runner up di  dua turnamen yang berbeda. Gelar tersebut tak hanya disumbangkan dari para pemain senior, namun juga dari sederet juniornya.

Babak final dua turnamen berbeda berlangsung di Thailand Open Grand Prix Gold dan Maldives International Challenge. Di Thailand Open, gelar Indonesia disumbangkan dari ganda campuran kakak beradik Markis Kido/Pia Zebadiah yang menang melawan rekan senegaranya, Riky Widianto/Puspita Richi Dili. Sementara 1 gelar juara lainnya disumbangkan oleh ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii atas ganda Jepang.

Di Maldives International Challenge, junior Indonesia menempatkan 6 wakil di final. Dan 2 gelar berhasil diraih oleh tunggal putra Fikri Ihsandi Hadmadi yang menundukkan rekannya sendiri, Muhammad Bayu Pangisthu. Satu gelar lagi datang dari kemenangan ganda putri Maretha Dea Giovani/Melvira Oklamona atas Melati Daeva Oktaviani/Rosyita Eka Putri Sari.

Berikut hasil lengkap babak final wakil Indonesia di kedua turnamen tersebut:

Thailand Open Grand Prix Gold:
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (INA) - Yuriko Miki/Koharu Yonemoto (JPN) 21-7 21-13
Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth (INA) - Riky Widianto/Puspita Richi Dili (INA) 18-21 21-15 21-15

Maldives International Challenge:
Hana Ramadhini (INA) - Li Michelle (CAN) 8-21 13-21
Fikri Ihsandi Hadmadi  (INA) - Muhammad Bayu Pangisthu (INA) 21-16 21-14
Arya Maulana A/Alfian Eko P (INA) - Tien Tzu Chieh/Wang Chi Lin (TPE) 15-21 17-21
Maretha Dea G/Melvira Oklamona (INA) - Melatia Daeva O/Rosyita Eka P (INA) 21-15 21-15

Naiknya Ranking Bulutangkis di Olimpiade Rio de Janeiro 2016



Bulutangkis-RI - Total uang sebesar $ 519 juta dibagikan untuk 26 cabang olahraga di Olimpiade London 2012 berdasarkan ranking IOC (International Olympic Committee). Atletik, sebagai cabang unggulan dan sebagai satu-satunya yang berada di ranking Grup A diperkirakan menerima $ 47 juta.

Namun, sistem baru diterapkan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dimana ranking cabang olahraga yang berpartisipasi akan dibagi menjadi 5 grup (A-E). Atletik pun tidak lagi menjadi satu-satunya cabang yang menempati posisi unggulan di Grup A.

"Pendapatan cabang Atletik akan lebih sedikit dari Olimpiade 2012. Senam dan Renang akan naik ke Grup A," kata  Andrew Ryan, Direktur Eksekutif Asosiasi Summer Olympic International Federations (ASOIF) kepada para wartawan.

Berdasarkan rincian sebelumnya, cabang olahraga di Grup B menerima masing-masing $ 22 juta, Grup C $ 16 juta, dan cabang olahraga di Grup D menerima masing-masing sekitar $ 14 juta.

Tidak hanya atletik, ketidakberuntungan juga jatuh pada cabang berkuda, bola tangan, hoki, dan pentathlon yang turun peringkat dan pendapatan pun otomatis semakin sedikit.

Tapi tenis meja, bulutangkis, tinju, judo, panahan, menembak, dan angkat besi diperkirakan mendapat keuntungan dari perhitungan tersebut.

Ryan mengatakan belum jelas berapa banyak dana yang akan disiapkan untuk cabang-cabang olahraga di Olimpiade Rio 2016 atas peringkat baru mereka. Tapi Ryan memperkirakan tidak akan ada lonjakkan tajam.

Berikut ini adalah pembagian ranking dan grup di Olimpiade Rio de Janeiro 2016:

Grup A:
Renang, atletik, senam.

Grup B:
Basket, bersepeda, sepakbola, tenis, voli.

Grup C:
Panahan, bulutangkis, tinju, judo, dayung, menembak, tenis meja, angkat besi.

Grup D:
Kano, berkuda, anggar, bola tangan, hoki, berlayar, taekwondo, triathlon, gulat.

Grup E:
Modern pentathlon, golf, rugby.
-----------------------
Pembagian peringkat sebelumnya:

Grup A:
Atletik

Grup B:
Renang, basket, bersepeda, sepakbola, senam, tenis, voli.

Grup C:
Berkuda, bola tangan, hoki, dayung.

Grup D:
Panahan, bulutangkis, tinju, judo, kano, anggar , judo, pentathlon, berlayar, menembak, tenis meja, taekwondo, triathlon, angkat besi, gulat.


Sumber: Reuters.
Pramudya Ksatria Budiman international , news , olimpiade

Skuad Sudirman Cup Indonesia 2013

Event bergengsi bulutangkis dunia, Sudirman Cup akan berlangsung 19-26 Mei 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sebelumnya PBSI sudah merilis 28 nama yang terdaftar dalam tim bayangan, dan kemudian akan memperkecil daftar tersebut menjadi 20 nama (batas maksimal dari BWF) untuk memperkuat tim Sudirman Cup Indonesia. Namun pada tanggal 6 Mei 2013, PBSI hanya merilis 19 nama atlet yang dimasukkan ke dalam tim.

Berikut adalah skuad Sudirman Cup Indonesia 2013:

Putra:
Tommy Sugiarto (31 Mei 1988)
Dionysius Hayom Rumbaka (22 Oktober 1988)
Hendra Setiawan (24 Agustus 1984)
Mohammad Ahsan (9 Juli 1987)
Angga Pratama (5 Desember 1991)
Ryan Agung Saputra (25 Juni 1990)
Tontowi Ahmad (18 Juli 1987)
Muhammad Rijal (25 Mei 1986)
Fran Kurniawan (1 April 1985)

Putri:
Lindaweni Fanetri (18 Januari 1989)
Bellaetrix Manuputty (11 Oktober 1988)
Aprilia Yuswandari (24 April 1988)
Nitya Krishinda Maheswari (16 Desember 1988)
Greysia Polii (11 Agustus 1987)
Tiara Rosalia Nuraidah (27 Juni 1993)
Gebby Ristiyani Imawan (6 Maret 1992)
Meiliana Jauhari (7 mei 1984)
Liliyana Natsir (9 September 1985)
Debby Susanto (5 Maret 1989)

------------------------------------

Sony Dwi Kuncoro selaku tunggal putra nomor 1 Indonesia saat ini masih dalam masa pemulihan pasca cedera di All England 2013. Sama halnya dengan Anneke Feinya Agustine (partner Nitya) & Adrianti Firdasari juga dalam kondisi yang tidak memungkinkan masuk skuad karena cedera. Sementara Simon Santoso masih belum kembali ke performa terbaiknya pasca terserang virus gondongan dan absen dalam banyak turnamen internasional.

Untuk Jadwal Sudirman Cup 2013 selengkapnya silahkan klik disini.

*Sumber informasi skuad serta profil atlet diambil dari website PBSI, wikipedia, BWF, dan club asal atlet tersebut
Pramudya Ksatria Budiman international , schedule , tournaments

[VIDEO] Hattrick Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di India Superseries 2011- 2013

BAGAIMANAKAH Hattrick di India Open diciptakan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir?? Simak video Final India Open 2011, 2012 dan 2013!! Jaya INDONESIA.....

Final 2011 (1 Mei)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [4][INA] vs [INA][3] Fran Kurniawan/Pia Zebadiah B
21-18 23-21


-------------------------------------------------------------------

Final 2012  (29 April)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [2][INA] vs [THA][5] Sudket P/Saralee T
21-16 12-21 21-14



-------------------------------------------------------------------

Final 2013 (28 April)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir [1][INA] vs [KOR] Ko Sung Hyun/Kim Ha Na
21-16 21-13



Video youtube uploaded by:  Ikerina Mayopu & BWF Official Channel

Indonesia Open Superseries Premier 2013 Turnamen Resmi Pertama di Dunia Bulutangkis Gunakan "Mata Elang"



Line calls System Technology pada Bulutangkis, di Indonesia Open 2013 pertama kali menggunakannya

Indonesia Open Superseries Premier 2013 akan memiliki sistem instan review dalam penentuan keabsahan mendaratnya bola shuttecock pertama kali dalam sejarah bulutangkis.

Sesuai dengan vote dari BWF Council minggu lalu yang menyetujui dan menyepakati untuk memperkenalkan sebuah tantangan baru dan memutuskan Indonesia Open bulan Juni akan menjadi debut pertama menggunakan Badminton Sistem Line Calls (sistem otomatis ketika ada keraguan wasit garis apakah bola/shuttlecock menyentuh garis atau mendarat di luar garis/Mata Elang seperti di Tennis).

Deputi Presiden BWF dan Kepala Komite Turnamen, Paisan Rangsikitpho, menjelaskan ini semua demi kemajuan BWF World Tournament dan bulutangkis khususnya.

Sistem Line Calls akan diujicoba pada Sudirman Cup di Kuala Lumpur (tidak dipublish dan dipamerkan di TV hanya ujicoba) dan setelah itu adalah menguji secara langsung (dipublish di layar raksasa stadion indoor dan TV) pada Indonesia Open Superseries Premier 2013 di Jakarta.

Papan Review cepat pada bola tennis dalam menentukan bola OUT/IN
Seperti gambar dibawah ini Live di TV dan ditampilkan pada layar raksasa didalam staidon pada pertandingan tennis:
hawk-eye memudahkan dalam mereview cepat bola tenis pada posisi out/in
BWF menjelaskan ini masih tahap percobaan jadi kemungkinan besar masih belum bisa diterapkan di semua turnamen BWF. BWF menekankan dengan digunakannya sistem line calls agar lebih “adil” ketika bola dihadapkan pada masalah keraguan OUT/IN.

Kepala Komisi Atlet BWF, Emma Mason juga senang dan berharap dengan digunakannya system cepat dalam me-review bola OUT/IN sangat penting bagi pemain dan khususnya bagi kemajuan bulutangkis internasional.

Jadi intinya, Indonesia Open 2013 akan menjadi turnamen resmi pertama yang menggunakan sistem review cepat (System Line Calls) di dunia bulutangkis.

sumber: bwfbadminton.org

China Tampil Penuh Di Tunggal Putri, Indonesia Cukup Pemain Muda

Lindaweni Fanetri
Pemain-pemain dunia China hadir tumpah ruah esok di turnamen terbesar di benua asia dan hanya dikhususkan hanya untuk pemain Asia. Badminton Asia Championship esok juga akan dipenuhi pemain-pemain dunia di nomer tunggal putri.
Nama-nama seperti Li Xuerui, Wang Shixian, Wang Yihan akan turun untuk membela China. Ada juga pemain terbaik Thailand saat ini yait Ratchanok Intanon yang akan mencoba menghadang kekuatan China. Tai Tzu Ying pun tak mau kalah di rumah sendiri. Satu-satunya pemain dunia India yang diharapkan bisa tampil untuk mencoba melawan kuatnya kekuatan China yaitu Saina Nehwal memilih absen dari turnamen ini.
Indonesia sendiri harus puas akan tampil dengan pemain-pemain mudanya. Pemain-pemain senior Indonesia di nomer tunggal putri memang batal tampil karena kemungkinan sedang mempersiapkan diri untuk tampil di Piala Sudirman 2013.

sumber: http://alwaysbadminton.com

Tunggal Putra Tanpa Lee Chong Wei, Lin Dan Siap Beraksi

Tak ada nama Lee Chong Wei di kejuaraan Badminton Asia Championship 2013, Tak ada pula nama-nama seperti Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro dan Taufik Hidayat. namun satu yang pasti adalah kejuaraan ini akan sangat ditunggu mengingat pada turnamen ini akan terlihat siapa raja Asia yang sebenarnya di tunggal putra.

Pemain-pemain china paling berpeluang untuk merebut gelar di tunggal putra karena tunggal-tunggal terbaik mereka semuanya hadir. Juara Olimpiade dua kali Lin Dan akan mematangkan permainannya di kejuaraan asia ini sebelum ikut bersama kontingen China mempertahankan gelar di Piala Sudirman. Ada lagi juara All England 2013 Chen Long. Siapa yag tidak kenal Wang Zhengming dan Du Pengyu??. Mereka bersiapmenebar ancaman.Yang pasti kejuaraan ini akan menarik minat bagi banyak badminton lovers dari seluruh asia bahkan seluruh dunia.

Bagaimana dengan pemain Indonesia?. Indonesia sepertinya tidak terlalu menargetkan apapun di nomer tunggal putra Badminton Asia Championship. Sebagai program dari pengembangan pemain muda dan regenerasi di tunggal putra. pada turnamen berhadiah USD 200,000 ini pemain muda Indonesia turun dengan harapan untuk belajar banyak hal dari pemain dunia lain.

sumber: http://alwaysbadminton.com

Ganda Putri Jepang, Korea Dan Indonesia Siap Hadang China


Tak boleh ada yang meremehkan ganda putri dari Jepang seperti Ayaka Takahashi dan Misaki Matsutomo atau Satoko Suetsuna dan Miyuki Maeda karena mereka bisa menjadi ganjalan berarti bagi ganda putri negara lain. Pemain-pemain Korea pun sekarang sudah boleh dibilang sebagai salah satu kekuatan ganda dunia. Disana ada nama Kyung Eun Jung dan Ye Na Jang. Masih ingatkan bagaimana tim putri Jepang berhasil mengalahkan China pada perebutan piala Uber??

Sementara itu, Indonesia masih akan berharap pada ganda-ganda putri mudanya yang terkenal akan pantan menyerah dan siap bertempur kapan saja. Pemain ganda putri Indonesia mundur dari turnamen ini antara lain, Pia zebadiah dan Rizki Amelia Pradipta dimana Rizki sedang sakit yang mana memiliki peringkat paling tinggi diantara dua ganda putri yang lain seperti Sucy Rizky Andini dan Della Destiara Haris.

Kekuatan China masih akan tetap mendominasi partai ini, ada nama Yu Yang dan Wang Xiaoli, ada pula nama Ma Jin dan tang jinhua serta Tian Qing dan Bao Yixin yang baru saja dipasangkan setelah Tian Qing dipisahkan dengan Zhao Yunlei.

sumber: http://alwaysbadminton.com