Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Rudi Rubiandini hasil pembicaraan antara Indonesia dengan Qatar, disetujui pembelian gas dari Qatar.
"Saya baru kedatangan tamu dari Qatar, mereka menawarkan gas untuk diimpor ke Indonesia sebanyak 1,5 MDPA, dan itu bisa per minggu karena mereka (Qatar) juga kelebihan pasokan produksi gas," jelas Rudi di Balai Kartini. Jakarta, Kamis (6/11/2012).
Menurut Rudi, kerjasama yang melibatkan Indonesia dan Qatar itu untuk memenuhi kebutuhan gas domestik hingga tahun 2015 mendatang. Namun soal harga masih belum diputuskan.
"Indonesia akan membeli gas tersebut dengan harga US$ 8 hingga US$ 11 per mmbtu, namun kalangan industri dan PLN sudah mau dan berani," tegasnya.
Adapun jangka waktu kerjasama tersebut bersifat jangka pendek selama 2 tahun (2013 dan 2014). Pada tahun 2015, kerjasama tersebut akan dihentikan dan menunggu selesainya proyek pengembangan Train III Tangguh.
"2015 ke depan kebutuhan akan jauh lebih besar, namun bisa kita perpanjang lagi tergantung apakah industri dan PLN nya mau memperpanjang atau tidak, karena harganya murah," tandasnya.
Wakil Direktur ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro pernah mengatakan cadangan gas Indonesia bisa dibilang lebih tinggi dibandingkan minyak di 2010 cadangan terbukti gas sekitar 108,40 TSCF.
"Tapi dengan produksinya per tahun sebesar 471.507 MMSCF, maka bisa disimulasikan cadangan gas tinggal 32 tahun lagi, dan cadangan kita hanya 1,32% dari cadangan gas di dunia," ucap Komaidi beberapa waktu lalu.
Namun dari gas yang sudah dieksploitasi, mayoritas diekspor ke luar negeri, karena alasan infrastruktur.
(wij/hen)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
finance
dengan judul
Ironis! Negara Kaya Gas, Indonesia akan Impor dari Qatar
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
https://sisatruk.blogspot.com/2012/12/ironis-negara-kaya-gas-indonesia-akan.html
.
Belum ada komentar untuk " Ironis! Negara Kaya Gas, Indonesia akan Impor dari Qatar "
Post a Comment
Beri komentar anda.