Udara lebaran mulai tercium segar di pipirnya shalat witir
Rakaat-rakaat tarawih menyulan sela-sela iman yang menjaring saktinya lailatul-qadr
Sang dambaan jiwa yang sulit didekap, sang dambaan hati yang sulit didekati.
Puasa saat ini masih seperti dulu
Yang melakonkan lapar, dahaga, tarawih, dan sahur sebelum subuh.
Yang merebut waktu mulia,
lewat Asma besar-Nya Lewat tasbih, tahmid dan takbir
Lewat tafakur berluhur-luhur
Lewat shalat tak memandang harkat
Lewat berzakat merela hajat.
Namun, nilai puasa dulu tak tentu setahap dengan nilai puasa kini
Sebab puasa yang tak berbekas pada kehidupan setelah lebaran adalah puasa semu yang menipu waktu, puasa palsu yang rendah mutu.
Tatkala waktu berjalan menakari ruang-ruang zaman
Manusia bumi gontai menapaki dosa demi dosa sambil mencibiri kesucian fitri
Wajah bumi yang berseri bersih menjadi suram terpulas jiwa durjana
Terkusami hati dengki sang manusia lalai.
Waktu tafakur terkubur tanpa syukur
Nurani jadi mati, manusia sombong berteriak nyaring,”Aku ingin hidup seribu tahun lagi, tanpa sanksi-sanksi yang membuat risi”
Tipuan dunia membuat kita terlena
Kesenangan tanpa batas membuat kita lupa bercermin rupa
Poundsterling dan Dollar menjadi Tuhan Kekuasaan,
jabatan bahkan kebodohan menjadi Tuhan.
Islam lahir, puasapun lahir.
Islam tegak, puasapun tegak
Ramadhan yang penuh witir jadilah buah bibir
Diidam insan iman yang mengharap ridho-Nya
Sang Ego yang Luhur Diinginkan para mukmin yang membasuh dosa kemarin.
Alhamdulillah....
Betapa nikmatnya bertajil setelah perut kentil Berkat fitrah nikmat yang dikaruniakan Sang Pemberi Nikmat.
Betapa segar sayur asam dalam kunyahan di magrib yang semakin malam
Dan adzan Isya menggapai insan agar bersegera ke surau atau masjid
Tolibul ilmu lewat seruan para ulama, tersambung tarawih dengan niat bersih.
Puasa dalam bulan ramadhan bagaikan memintal benang yang terurai semrawut, yang setelah dipintal dengan tekun, menjelmalah dalam wujud yang baru, yaitu benang kokoh yang tak mudah putus, benang yang banyak memberikan manfaat bagi segenap keperluan.
Puasa adalah wajib, Bersilaturahmi adalah baik kendati tak usahlah terpatok cuma setahun sekali Kapan dan dimanapun silaturahmi karena Allah itu mulia terlebih lagi pada hari Idul Fitri.
Wujud silaturahmi dari rekan blogsphere kembali saya terima dari beberapa rekan, yaitu :
Hani Hizboel, Sesosok wanita yang ingin menjadi seseorang yang lebih baik dalam mengarungi hidup ini. Aku bukanlah seonggok jiwa yg pesimis dan terbelakang, ya walaupun terkadang aku merasa seperti itu. Demikian potongan catatan dalam profil di blognya... Wanita cantik dan Shaleha putri Mbak Latifah Hizboel (Ateh75), menganugerahkan saya Award cantik berikut :
Ibnu Mas'ud, Blogger belia yang kepiawaiannya tidak perlu diragukan lagi, Orang paling ganteng, pinter, disegani, berwibawa dan berprestasi di seluruh dunia. tapi, mungkin gak yaaa????????????, demikian catatan dalam profil blognya. Membuat Award khusus di bawah ini buat sahabat2 di dunia blogsphere termasuk saya tentunya :
Mas Eka 'Cerita Tugu' dari Purbalingga, rekan seprofesi sebagai seorang Guru ini mempunyai segudang kegiatan diantaranya pembina pramuka dan pelatih marching Band, menganugerahkan saya Award berikut, untuk Tagnya.... saya sudah kerja DISINI
Mbak Elly 'Newsoul'Suryani , Woman with love in honestly way, before she love the world. My blog tells about contemplative aspect of our life. About Us and our vision in the world...., new soul, new spirit for everybody. mbak Elly yang selalu datang menyapa dengan suguhan kopinya yang nikmat sambil membaca postingannya yang selalu inspiratif, menganugerahkan saya sebuah Award award "I love Batik" untuk di pajang di blog dengan SATU TAG KHUSUS.....'gunakan pakaian bermotif batik disaat-saat paling bahagia dalam keseharian anda"
Keempat Award ini, saya persembahkan buat :
Rakaat-rakaat tarawih menyulan sela-sela iman yang menjaring saktinya lailatul-qadr
Sang dambaan jiwa yang sulit didekap, sang dambaan hati yang sulit didekati.
Puasa saat ini masih seperti dulu
Yang melakonkan lapar, dahaga, tarawih, dan sahur sebelum subuh.
Yang merebut waktu mulia,
lewat Asma besar-Nya Lewat tasbih, tahmid dan takbir
Lewat tafakur berluhur-luhur
Lewat shalat tak memandang harkat
Lewat berzakat merela hajat.
Namun, nilai puasa dulu tak tentu setahap dengan nilai puasa kini
Sebab puasa yang tak berbekas pada kehidupan setelah lebaran adalah puasa semu yang menipu waktu, puasa palsu yang rendah mutu.
Tatkala waktu berjalan menakari ruang-ruang zaman
Manusia bumi gontai menapaki dosa demi dosa sambil mencibiri kesucian fitri
Wajah bumi yang berseri bersih menjadi suram terpulas jiwa durjana
Terkusami hati dengki sang manusia lalai.
Waktu tafakur terkubur tanpa syukur
Nurani jadi mati, manusia sombong berteriak nyaring,”Aku ingin hidup seribu tahun lagi, tanpa sanksi-sanksi yang membuat risi”
Tipuan dunia membuat kita terlena
Kesenangan tanpa batas membuat kita lupa bercermin rupa
Poundsterling dan Dollar menjadi Tuhan Kekuasaan,
jabatan bahkan kebodohan menjadi Tuhan.
Islam lahir, puasapun lahir.
Islam tegak, puasapun tegak
Ramadhan yang penuh witir jadilah buah bibir
Diidam insan iman yang mengharap ridho-Nya
Sang Ego yang Luhur Diinginkan para mukmin yang membasuh dosa kemarin.
Alhamdulillah....
Betapa nikmatnya bertajil setelah perut kentil Berkat fitrah nikmat yang dikaruniakan Sang Pemberi Nikmat.
Betapa segar sayur asam dalam kunyahan di magrib yang semakin malam
Dan adzan Isya menggapai insan agar bersegera ke surau atau masjid
Tolibul ilmu lewat seruan para ulama, tersambung tarawih dengan niat bersih.
Puasa dalam bulan ramadhan bagaikan memintal benang yang terurai semrawut, yang setelah dipintal dengan tekun, menjelmalah dalam wujud yang baru, yaitu benang kokoh yang tak mudah putus, benang yang banyak memberikan manfaat bagi segenap keperluan.
Puasa adalah wajib, Bersilaturahmi adalah baik kendati tak usahlah terpatok cuma setahun sekali Kapan dan dimanapun silaturahmi karena Allah itu mulia terlebih lagi pada hari Idul Fitri.
Wujud silaturahmi dari rekan blogsphere kembali saya terima dari beberapa rekan, yaitu :
Hani Hizboel, Sesosok wanita yang ingin menjadi seseorang yang lebih baik dalam mengarungi hidup ini. Aku bukanlah seonggok jiwa yg pesimis dan terbelakang, ya walaupun terkadang aku merasa seperti itu. Demikian potongan catatan dalam profil di blognya... Wanita cantik dan Shaleha putri Mbak Latifah Hizboel (Ateh75), menganugerahkan saya Award cantik berikut :
Ibnu Mas'ud, Blogger belia yang kepiawaiannya tidak perlu diragukan lagi, Orang paling ganteng, pinter, disegani, berwibawa dan berprestasi di seluruh dunia. tapi, mungkin gak yaaa????????????, demikian catatan dalam profil blognya. Membuat Award khusus di bawah ini buat sahabat2 di dunia blogsphere termasuk saya tentunya :
Mas Eka 'Cerita Tugu' dari Purbalingga, rekan seprofesi sebagai seorang Guru ini mempunyai segudang kegiatan diantaranya pembina pramuka dan pelatih marching Band, menganugerahkan saya Award berikut, untuk Tagnya.... saya sudah kerja DISINI
Mbak Elly 'Newsoul'Suryani , Woman with love in honestly way, before she love the world. My blog tells about contemplative aspect of our life. About Us and our vision in the world...., new soul, new spirit for everybody. mbak Elly yang selalu datang menyapa dengan suguhan kopinya yang nikmat sambil membaca postingannya yang selalu inspiratif, menganugerahkan saya sebuah Award award "I love Batik" untuk di pajang di blog dengan SATU TAG KHUSUS.....'gunakan pakaian bermotif batik disaat-saat paling bahagia dalam keseharian anda"
Keempat Award ini, saya persembahkan buat :
Ratu de Blog ~ "Maybe" Inul ~ Munir Ardi ~ Putri Malu ~ Ducky Ng'Blog ~ Zippy Narzis Blog ~ Noor's blog (inside of me)
Semoga silaturahmi dan benang aqidah yang kita jalin selama bulan ramadhan ini, lewat lapar dan dahaga, lewat tarawih dan shalat witir tidak tercerai-beraikan kembali setelah Idul Fitri.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
award
/
Pencerahan
dengan judul
KOKOHKAN MENTAL MENYAMBUT LEBARAN
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2009/09/kokohkan-mental-menyambut-lebaran.html
.
Artikel Terkait award , Pencerahan
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " KOKOHKAN MENTAL MENYAMBUT LEBARAN "
Post a Comment
Beri komentar anda.