Satu lagi Film anyar yang pantas untuk disaksikan bersama keluarga ditengah hingar bingarnya film yang bertema Horror dan sex, akan dirilis 17 Juni 2010.
Film Red CobeX menampilkan ceritera paling gres dari Starvision, hadir untuk jadi tontonan paling menghibur, drama multietnis dari Upi sebagai penulis skenario sekaligus sutradara.
Representasi dari kondisi faktual saat ini, tentang maraknya aksi masyarakat yang seringkali luput dari kontrol aparat keamanan, tentang geng yang paling disegani : Red CobeX, bukan kapak merah yang pelaku kejahatan karena ‘cobek merah’ justru anti kejahatan, anti kemaksiatan, anti segala perbuatan yang biasa disebut penyakit sosial.
Apabila sering kita dengar aksi ibu-ibu yang menghancurkan tempat-tempat kemaksiatan, geng Red CobeX yang beranggotakan 5 orang ini lebih ‘elegan’, tetapi bisa lebih brutal dan lebih ‘gila-gilaan’ karena mengatakan geng mereka ‘kocak/konyol’ bisa berakibat mereka berang, dan bikin babak belur!
Chand Parwez Servia dari Starvision langsung tergerak untuk merealisasikan film ini saat menerima sinopsis yang awalnya berjudul ‘Pucuk Dicinta, Preman Tiba!’. Kejelian Upi dalam menggabungkan berbagai unsur menjadi sebuah kisah yang menghibur sangat luar biasa, disamping menjalin kisah multi kultural juga menyelipkan kisah cinta dan drama kasih sayang ibu dan anak yang tulus, beda dan baru.
Persahabatan, dan pelurusan pandangan tentang kehidupan, diajarkan Upi dengan canda tanpa kekurangan esensinya. “Saya bisa tertawa ngakak membaca naskahnya, tetapi sesaat lagi mata saya jadi basah dan dada sesak terbawa haru. Begitu melihatnya utuh jadi tontonan, ‘luar biasa’ inilah film yang patut dibanggakan, kepuasan saya atas karya ini seperti saat menonton Get Married”, demikian komentar Chand Parwez Servia.
Memang tidak berlebihan apabila Red CobeX adalah film lengkap, bahkan pantas juga disebut karya paling sulit direalisasikan. Lihat saja deretan pemain film ini yang merupakan selebritas super sibuk seperti Mama Ana (Tika Panggabean), Tante Lisa (Indy Barends), Bo Bariah (Sarah Sechan), Cik Memey (Cut Mini), Yu Halimah (Aida Nurmala), kelima orang inilah yang jadi geng Red CobeX.
Kemudian putra lugu semata wayang dari Mama Ana, Yopie (Lukman Sardi) yang kemudian jatuh cinta kepada cewek Jawa manis, Astuti (Revalina S Temat) putri semata wayang dari ibu Astuti (Niniek L Karim) dan bapak Astuti (Tahir Latief). Saat Red CobeX masih dipenjara gara-gara kebablasan merampok toko emas milik mantan suami Mama Ana yang kawin lagi, sehingga Papanya Yopie (Edo Kondologit) luka permanen, Yopie keluar penjara lebih dulu, kemudian tinggal dengan Ramli (Irfan Hakim), tapi sahabatnya sejak kecil ini telah beristri Ipah (Shanty) yang sebagaimana orang kebanyakan memandang residivis sebagai sampah masyarakat, seperti juga pandangan orang tua Astuti pada Yopie atau orang-orang di tempatnya bekerja yang segera menuduh Yopie sebagai pencuri saat terjadi kehilangan, memang awalnya Yopie selalu menganggap milik orang adalah miliknya, karena “kita orang bersaudara…”, tapi Yopie berubah karena Ramli sahabatnya, dan cintanya pada Astuti.
Sinopsis Lengkap Film Red CobeX
Keterlibatan para bintang yang total berperan dengan kekayaan berbagai karakter etnis, ibarat kebhinekaan tanah air kita, lengkap utuh disusun berkat keapikan editing Wawan I Wibowo. Berbagai suasana terbangun oleh musik dari Candil yang menyanyikan kembali lagu kondang Astuti karya Oetje F Tekol yang dulunya dinyanyikan oleh almarhum Gito Rollies. Di saat Yopie dalam kecintaan pada ibundanya, dinyanyikannya lagu Sio Mamae dari Melky Goeslaw.
Suasana penuh keceriaan, geng Red CobeX menjadikan penjara seakan tempat rekreasi, mereka bernyanyi, dan menari sambil berkaraoke lagu Enggo Lari dari Georgie Leiwakabessy yang dinyanyikan oleh Yopie Latul. Didin Syamsudin berhasil menampilkan berbagai karakter, melalui kreatifitasnya sebagai make up artist. Untuk kepuasan penonton, film drama komedi action ini disajikan dalam tata suara dolby stereo, melalui ketelatenan sound designer Khikmawan Santosa menyajikan elemen suara realis, atau bahkan bombastis!
Apa yang ingin disampaikan oleh film Red CobeX :
Sebenarnya Red CobeX adalah film komedi ringan tapi sarat dengan issue-issue sosial, budaya, dan politik yang ramai dibicarakan di Indonesia. Geng Red CobeX sendiri adalah gambaran dari kelompok-kelompok massa atau ormas-ormas yang ada di Indonesia. Mereka mengatas namakan kebenaran tapi menggunakan cara-cara yang tidak tepat dan cenderung seperti preman.
Film ini juga mengangkat bagaimana cara pandang masyarakat kita yang seringkali penuh curiga, judgemental, dan menilai orang dari kulit luarnya saja.
Intinya sih lebih ingin mengatakan bahwa sebenarnya membenci seseorang itu jauh lebih mudah daripada mencintainya. Mencari musuh bisa dilakukan dalam sekejab mata tetapi memiliki orang yang cinta pada kita dan menerima kita apa adanya, itu sulit. Dan menggunakan kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah.
Meskipun mengangkat issue-issue sosial, politik, dan budaya, film Red CobeX adalah film komedi ringan yang tujuannya hanyalah untuk menghibur tanpa maksud apapun atau berpesan-pesan yang pretensius.
Sumber :
http://www.klikstarvision.com
http://www.youtube.com/watch?v=jUTFR4VfwoE
Film Red CobeX menampilkan ceritera paling gres dari Starvision, hadir untuk jadi tontonan paling menghibur, drama multietnis dari Upi sebagai penulis skenario sekaligus sutradara.
Representasi dari kondisi faktual saat ini, tentang maraknya aksi masyarakat yang seringkali luput dari kontrol aparat keamanan, tentang geng yang paling disegani : Red CobeX, bukan kapak merah yang pelaku kejahatan karena ‘cobek merah’ justru anti kejahatan, anti kemaksiatan, anti segala perbuatan yang biasa disebut penyakit sosial.
Apabila sering kita dengar aksi ibu-ibu yang menghancurkan tempat-tempat kemaksiatan, geng Red CobeX yang beranggotakan 5 orang ini lebih ‘elegan’, tetapi bisa lebih brutal dan lebih ‘gila-gilaan’ karena mengatakan geng mereka ‘kocak/konyol’ bisa berakibat mereka berang, dan bikin babak belur!
Chand Parwez Servia dari Starvision langsung tergerak untuk merealisasikan film ini saat menerima sinopsis yang awalnya berjudul ‘Pucuk Dicinta, Preman Tiba!’. Kejelian Upi dalam menggabungkan berbagai unsur menjadi sebuah kisah yang menghibur sangat luar biasa, disamping menjalin kisah multi kultural juga menyelipkan kisah cinta dan drama kasih sayang ibu dan anak yang tulus, beda dan baru.
Persahabatan, dan pelurusan pandangan tentang kehidupan, diajarkan Upi dengan canda tanpa kekurangan esensinya. “Saya bisa tertawa ngakak membaca naskahnya, tetapi sesaat lagi mata saya jadi basah dan dada sesak terbawa haru. Begitu melihatnya utuh jadi tontonan, ‘luar biasa’ inilah film yang patut dibanggakan, kepuasan saya atas karya ini seperti saat menonton Get Married”, demikian komentar Chand Parwez Servia.
Memang tidak berlebihan apabila Red CobeX adalah film lengkap, bahkan pantas juga disebut karya paling sulit direalisasikan. Lihat saja deretan pemain film ini yang merupakan selebritas super sibuk seperti Mama Ana (Tika Panggabean), Tante Lisa (Indy Barends), Bo Bariah (Sarah Sechan), Cik Memey (Cut Mini), Yu Halimah (Aida Nurmala), kelima orang inilah yang jadi geng Red CobeX.
Kemudian putra lugu semata wayang dari Mama Ana, Yopie (Lukman Sardi) yang kemudian jatuh cinta kepada cewek Jawa manis, Astuti (Revalina S Temat) putri semata wayang dari ibu Astuti (Niniek L Karim) dan bapak Astuti (Tahir Latief). Saat Red CobeX masih dipenjara gara-gara kebablasan merampok toko emas milik mantan suami Mama Ana yang kawin lagi, sehingga Papanya Yopie (Edo Kondologit) luka permanen, Yopie keluar penjara lebih dulu, kemudian tinggal dengan Ramli (Irfan Hakim), tapi sahabatnya sejak kecil ini telah beristri Ipah (Shanty) yang sebagaimana orang kebanyakan memandang residivis sebagai sampah masyarakat, seperti juga pandangan orang tua Astuti pada Yopie atau orang-orang di tempatnya bekerja yang segera menuduh Yopie sebagai pencuri saat terjadi kehilangan, memang awalnya Yopie selalu menganggap milik orang adalah miliknya, karena “kita orang bersaudara…”, tapi Yopie berubah karena Ramli sahabatnya, dan cintanya pada Astuti.
Sinopsis Lengkap Film Red CobeX
Geng Red CobeX yang beranggotakan ibu-ibu dari berbagai daerah, yaitu Mama Ana (Tika Panggabean-Ambon), Tante Lisa (Indy Barends-Manado), Yu Halimah (Aida Nurmala-Tegal), Mbok Bariah (Sarah Sechan-Madura) dan Cik Meymey (Cut Mini-Cina keturunan) adalah sekumpulan ibu yang membela kaum lemah dan sangat anti kemaksiatan. Mereka tak segan-segan menyakiti orang-orang yang mengambil keuntungan dari hasil bisnis kotor. Bersama Yopie (Lukman Sardi), anak tunggal Mama Ana yang lugu, Geng Red CobeX kerap beraksi preman dengan meringkus dan main hakim sendiri memberantas para penjudi, para penjual DVD porno, para pemilik Lapo Tuak sampai kebablasan menggasak perhiasan toko emas milik Pak Albert (Edo Kondologit), mantan suami Mama Ana yang menikah lagi.
Suatu hari Geng Red CobeX ditangkap oleh polisi dan dipenjarakan. Mereka dianggap meresahkan masyarakat karena sering berbuat onar. Setahun setelah kejadian ditangkapnya Geng Red CobeX, Yopie dibebaskan dari penjara. Sekeluarnya ia dari penjara, Yopie tinggal menumpang pada Ramli (Irfan Hakim), sahabatnya sejak kecil. Namun Ramli yang kini telah memiliki seorang istri bernama Ipah (Shanty), rupanya tak kuat menampung Yopie tinggal di rumahnya. Sang istri yang sangat jengkel dengan kehadiran Yopie yang tak punya aturan, mengancam Ramli tidak akan mendapat ‘jatah’ selama Yopie ada di rumahnya. Alhasil Ramli melakukan berbagai macam cara supaya Yopie berubah dan bahkan menyarankan Yopie untuk tinggal bersama ayahnya.
Yopie bingung dengan hidupnya, di satu sisi dia yang lugu merasa bahwa Mamanya melakukan kejahatan untuk kebenaran, di sisi lain dia mulai menyadari bahwa ia harus bersikap sewajarnya orang lain. Ditengah kebingungan ia bertemu dengan Astuti (Revalina S Temat), gadis Jawa yang bekerja di sebuah restoran. Astuti yang sempat mengira Yopie adalah pencopet, akhirnya terkesan dengan kebaikan Yopie dan menawarkan pekerjaan sebagai pelayan di tempat ia bekerja.
Keakraban Yopie dan Astuti mendapat berbagai pro dan kontra dari keluarga Astuti. Apalagi setelah mendengar latar belakang Yopie yang mempunyai ibu di penjara. Bersamaan dengan itu, terjadi peristiwa kehilangan di restoran tempat mereka bekerja. Yopie pun dituduh mengambil dompet milik teman sekerja. Sikap Astuti pun menjadi berubah terhadap Yopie. Yopie putus asa lalu memutuskan untuk pergi dari rumah Ramli dan mengontrak di sebuah kontrakan sempit.
Di kemudian hari, Astuti mendapati bahwa ternyata Yopie tidak mengambil dompet milik rekannya. Karena merasa bersalah dan menyadari Yopie tidak seburuk yang dituduhkan, ia pun mencari Yopie ke rumah Ramli, namun Yopie sudah tak ada di sana. Dengan dibantu Ramli, Astuti mencari Yopie kesana kemari sampai akhirnya mereka menemukan Yopie.
Singkat cerita Yopie dan Astuti akhirnya berniat untuk tunangan dihadiri oleh kedua keluarga masing-masing, tapi terjadi kericuhan di depan rumah Astuti oleh kedatangan preman yang dibayar untuk melakukan penggusuran di sekitar rumah Astuti. Para preman yang ternyata mantan kekasih Mama Ana pun bertarung melawan Mama Ana bersama Geng Red CobeX yang akan melaksanakan acara pertunangan Yopie dan Astuti. Pergulatan sengit berlangsung, akankah Geng Red CobeX keluar sebagai pemenang? Bagaimana nasib kisah cinta Yopie dengan Astuti? Apakah keluarga Astuti mau berbesan dengan Mama Ana dan Geng Red CobeX-nya?
Keterlibatan para bintang yang total berperan dengan kekayaan berbagai karakter etnis, ibarat kebhinekaan tanah air kita, lengkap utuh disusun berkat keapikan editing Wawan I Wibowo. Berbagai suasana terbangun oleh musik dari Candil yang menyanyikan kembali lagu kondang Astuti karya Oetje F Tekol yang dulunya dinyanyikan oleh almarhum Gito Rollies. Di saat Yopie dalam kecintaan pada ibundanya, dinyanyikannya lagu Sio Mamae dari Melky Goeslaw.
Suasana penuh keceriaan, geng Red CobeX menjadikan penjara seakan tempat rekreasi, mereka bernyanyi, dan menari sambil berkaraoke lagu Enggo Lari dari Georgie Leiwakabessy yang dinyanyikan oleh Yopie Latul. Didin Syamsudin berhasil menampilkan berbagai karakter, melalui kreatifitasnya sebagai make up artist. Untuk kepuasan penonton, film drama komedi action ini disajikan dalam tata suara dolby stereo, melalui ketelatenan sound designer Khikmawan Santosa menyajikan elemen suara realis, atau bahkan bombastis!
Apa yang ingin disampaikan oleh film Red CobeX :
Sebenarnya Red CobeX adalah film komedi ringan tapi sarat dengan issue-issue sosial, budaya, dan politik yang ramai dibicarakan di Indonesia. Geng Red CobeX sendiri adalah gambaran dari kelompok-kelompok massa atau ormas-ormas yang ada di Indonesia. Mereka mengatas namakan kebenaran tapi menggunakan cara-cara yang tidak tepat dan cenderung seperti preman.
Film ini juga mengangkat bagaimana cara pandang masyarakat kita yang seringkali penuh curiga, judgemental, dan menilai orang dari kulit luarnya saja.
Intinya sih lebih ingin mengatakan bahwa sebenarnya membenci seseorang itu jauh lebih mudah daripada mencintainya. Mencari musuh bisa dilakukan dalam sekejab mata tetapi memiliki orang yang cinta pada kita dan menerima kita apa adanya, itu sulit. Dan menggunakan kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah.
Meskipun mengangkat issue-issue sosial, politik, dan budaya, film Red CobeX adalah film komedi ringan yang tujuannya hanyalah untuk menghibur tanpa maksud apapun atau berpesan-pesan yang pretensius.
Sumber :
http://www.klikstarvision.com
http://www.youtube.com/watch?v=jUTFR4VfwoE
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Info Film Terbaru
/
Red CobeX
/
Sinopsis Film Red CobeX
/
Trailer Film Red CobeX
dengan judul
Red CobeX | Sinopsis Movie dan Trailer
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://sisatruk.blogspot.com/2010/06/red-cobex-sinopsis-movie-dan-trailer.html
.
Artikel Terkait Info Film Terbaru , Red CobeX , Sinopsis Film Red CobeX , Trailer Film Red CobeX
Ditulis oleh:
Pramudya Ksatria Budiman
-
Rating : 4.5
Belum ada komentar untuk " Red CobeX | Sinopsis Movie dan Trailer "
Post a Comment
Beri komentar anda.