Demikian disampaikan Agus Marto saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (22/11/2012).
"Saya memahami dan mendukung dunia usaha, tapi saya juga mengetahui untuk dunia usaha perlu ada satu penahapan. Tapi hal ini tentu bisa menjadi tindak lanjut bagi masing-masing perusahaan sesuai dengan kondisinya," jelasnya.
Menurut Agus Marto, pemerintah perlu memperhatikan kondisi sektor industri masing-masing. Pasalnya, dengan pemberlakuan kenaikan UMP secara umum, justru dapat menimbulkan respon yang berbeda dari masing-masing sektor industri.
"Namun secara umum apa yang menjadi ditetapkan sekarang ini menurut saya baik. Dan lingkupnya menurut saya perlu hati-hati, karena jangan sampai terlalu luas nanti bisa membuat masing-masing sub sektor merespon beda-neda nanti akan menjadi permasalahan tersendiri," jelasnya.
Mengenai dampaknya ke inflasi, Agus Marto mengaku kenaikan UMP ini memang akan berdampak pada inflasi secara tidak langsung.
"Saya melihat secara umum dari bab ini terkait dengan inflasi tentu ada inflasi, tapi tidak langsung karena tentu dampaknya masih akan dilihat kepada manfaat yang diterima oleh para pekerja," ujarnya.
Untuk itu diperlukan pemberlakuan kenaikan UMP secara bertahap guna memperhitungkan faktor mikro dari penerapan kebijakan tersebut.
"Seperti yang tadi saya katakan, mungkin tidak langsung sekaligus, tapi bertahap karena masing-masing kondisi mikro diperhitungkan," tegasnya.
Namun, Agus Marto optimis target inflasi tahun ini tetap tercapai meski ada kenaikan UMP ini.
"Secara umum, kalau seandainya kita mempunyai target inflasi di 4,5 plus minus 1 persen itu masih tetap sesuai denngan kita perkirakan," tandasnya.
(nia/dru)
Belum ada komentar untuk " Agus Marto Berharap Kenaikan UMP DKI Rp 2,2 Juta Dilakukan Bertahap "
Post a Comment
Beri komentar anda.