Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustaman menjelaskan, Indonesia akan menggenjot ekspor ke dua wilayah itu hingga 15% pada tahun depan.
"Ini harapan kita untuk ekspor pada kawasan Afrika dan Latin Amerika hingga 10-15 % pada tahun 2013," ungkap Gusmardi saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2012).
Saat ini nilai ekspor produk Indonesia ke Afrika dan Amerika Latin hanya mencapai US$ 30 miliar. KHusus Afrika, nilai ekspor terus naik, di 2007 angka ekspor Indonesia ke Afrika masih US$ 2,6 miliar, tetapi sekarang sudah menembus US$ 4,8 miliar.
"Pasar Afrika perkembangannya cukup baik, tahun 2007 angka ekspor Indonesia masih US$ 2,6 miliar tetapi sekarang sudah menembus US$ 4,8 miliar," imbuhnya.
Gusmardi menjelaskan, total ekspor Indonesia tahun ini mencapai US$ 190 miliar, atau lebih rendah dari 2011 yang mencapai US$ 203 miliar.
"Angka US$ 190 miliar itu masih bagus di tengah keterpurukan ekonomi saat ini terlebih pasar Eropa masih belum jelas. Memang agak rendah bila dibandingkan tahun 2011 yang mendapatkan US$ 203 miliar tetapi ini baiklah. Kerajinan tangan tahun 2012 menyumbang US$ 700 juta," ujar Gusmardi.
(wij/dnl)
Belum ada komentar untuk " Eropa Lesu, RI Pilih Jualan Barang ke Afrika dan Amerika Latin "
Post a Comment
Beri komentar anda.