Demikian disampaikan Suswono saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (31/1/2013).
"Saya saja tulis surat ke Menko untuk tidak lagi impor. Kan sudah diwacanakan Kemendag (kementerian perdagangan) perlu ada tambahan impor, yang mewacanakan kan Kemendag. Tapi apa alasannya, agak logis juga karena pertimbangannya harga naik-naik terus. Perdagangan kan biasa takutnya inflasi," ujarnya.
Meski pihak Kemendag punya alasan yang sangat logis, namun ia tetap berpegang tidak ada alasan kuat untuk menambah kuota impor daging di 2013. Suswono beralasan karena daerah sentra sapi telah menyiapkan kebutuhan daging untuk menambal dari berkurangnya kuota impor.
Selain itu, pemerintah daerah juga telah menyampaikan kebutuhan daging sepanjang tahun sehingga telah diperhitungkan berapa kebutuhan impor.
"Kita sudah berkumpul , daerah-daerah sentra sapi: Jateng, Jatim, NTT, NTB, mereka siap untuk menyuplai. Awal bulan Februari, Insya Allah akan ada penandatanganan kesanggupan betul bahwa Jakarta butuh sekian dari Wagub Pak Ahok ya, sudah rapat dengan DKI sendiri butuhnya berapa, daerah siap supply berapa," jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Suswono, solusi penyelesaian kebutuhan daging tidak mengandalkan dari impor. Pasalnya, impor ini akan berdampak pada harga di tingkat petani.
"Untuk itu ditentukan gunakan dulu sapi lokal, jangan selalu solusi nya menambah impor. Karena apa, ekses tambahan impor yang tidak proporsional akan menekan harga di tingkat peternak. Coba anda tanya sekarang peternak menikmati harga bagus, bahkan terlalu bagus karena terlalu tinggi malah jadi tidak bagus," pungkasnya.
Seperti diketahui kasus dugaan suap kuota impor daging dilakukan oleh PT Indoguna Utama, kasus ini melibatkan anggota DPR-RI dari PKS.
(nia/hen)
Belum ada komentar untuk " Mentan: Saya Sudah Tulis Surat ke Menko untuk Tak Lagi Impor Daging "
Post a Comment
Beri komentar anda.