Bukan Pakar SEO Ganteng

Apa Hukum Menjawab Salam Dari Non Muslim ?



Apakah Tak Boleh Menjawab Salam Dari Non Muslim?
Apakah Non Muslim Tak Boleh Mengucapkan Salam?

saya mengalami fenomena yang seperti ini, jadi saya angkat saja jadi artikel blog, mulanya saat presentasi di kelas, kemudian giliran non muslim yang tampil, jadi kebetulan pada hari itu ia mengucapkan salam saat hendak presentasi, (Assalamualaikum wr.wb,) sontak kejadian tersebut membuat sebagian mahasiswa berbisik bisik di belakang mempermasalahkan non muslim yang mengucapkan salam, dan ada juga yang bilang kepada saya kok kamu menjawab salam dari non muslim? kata teman sebelah saya, saat ia mendengar saya menjawab salam dari non muslim yang ingin memulai presentasi tadi.

nah saya rasa banyak yang keliru tentang masalah ini, mungkin para pembaca juga merasa demikian, namun menurut pendapat saya pribadi jika ada yang mengucapkan salam maka harus dijawab, karena salam (assalamualaikum wr.wb) bermakna memberi kesalamatan bagi yang mendengar, dan yang mendengar wajib membalas salam.

jadi saya rasa tak masalah jika non muslim memberi salam karena itu bermakna memberi doa keselamatan dan bagi yang mendengar wajib menjawab salam walaupun dari non muslim, itu menurut pendapat saya, namun sebagian teman saya tetap saja bersikukuh tidak boleh menjawab salam dari non muslim, membuat saya terpikir kan terus masalah salam ini, dan akhirnya mencari hadits tentang hukum menjawab salam bagi non muslim ini.

dan akhirnya hadits yang saya cari saya temukan, dan saya rasa ini bisa memperkuat opini saya, memang banyak ustadz dan guru kita yang mengatakan tidak boleh menjawab salam dari non muslim, mungkin itu yang membuat teman teman saya tadi agak mempermasalahkan itu, tapi saya rasa ini bisa membuat kita lebih mengerti sedikit tentang hukum menjawab salam dari non muslim.


Al-Qur’an mengajarkan kita untuk membalas setiap penghormatan (dari siapapun karena tak disebutkan bahwa hal itu khusus bagi muslim) dengan penghormatan yang lebih baik, dan minimal seimbang / serupa dengan penghormatan yang kita terima.

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu” (Q.S. An-Nisaa’ [4] : 86)


Memang dalam hal ini ada perbedaan menjawab salam kepada non muslim dan kepada sesama muslim. Jika kepada sesama muslim kita menjawab lengkap : “assalamu’alaikum” sedangkan kepada non muslim cukup : “wa’alaikum” atau “wa’alaika”.

Hal ini dikarenakan orang non muslim bisa jadi tidak fasih atau salah mengucapkan bahasa arab sehingga maknanya menjadi lain , bisa jadi maknanya menjadi keburukan, sehingga kita cukup menjawab “bagi mu juga” atau “demikian juga untuk mu”. Pada jaman Rasulullah saw dulu, orang Yahudi ada yang sengaja memlesetkan ucapan assalamu’alaikum ini menjadi “assamu’alaikum” (kematian atas kamu) sebagaimana hadits berikut :

Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya orang Yahudi itu bila mengucapkan salam kepada kalian mereka mengucapkan: “Assaamu `alaikum” (kematian atas kalian), maka jawablah dengan: “Wa`alaka” (semoga menipa kamu). (H.R. Muslim No.4026)




Walaupun demikian, Rasulullah saw melarang Aisyah r.a. yang membalas plesetan salam orang Yahudi itu dengan doa yang sama buruknya.

Dari Aisyah r.a. : Sekelompok orang Yahudi meminta izin untuk menemui Rasulullah saw. lalu mereka mengucapkan: “Assaamu `alaikum” (kematian atas kalian). Aisyah menyahut: “Bal `alaikumus saam” (sebaliknya semoga kalianlah yang mendapatkan kematian). Rasulullah saw. menegur: Hai Aisyah, Sesungguhnya Allah menyukai keramahan dalam segala hal. Aisyah berkata: Tidakkah engkau mendengar apa yang mereka ucapkan? Rasulullah saw. bersabda: Aku telah menjawab: “Wa `alakum” (semoga menimpa kalian). (H.R. Muslim No.4027)

Namun demikian kita dilarang untuk duluan mengucap salam kepada non-muslim.

Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah kalian memulai salam kepada orang Yahudi dan Nasrani” (H.R. Muslim Jilid 1 No. 191)

nah sudah tahukan bagaimana menjawab salam kepada non muslim, jadi jika ada non muslim yang memberi salam kita wajib membalasnya, tapi kita harus dengarkan baik baik, jika pengucapannya benar kita wajib menjawab salam yang benar, tapi jika non muslim tidak fasih mengucapkan salam atau salah mengucapkan salam kita cukup menjawab “wa’alaikum” atau “wa’alaika”.

semoga saja artikel ini memberi manfaat kepada kita semua yang masih ragu hukum menjawab salam dari non muslim, salah satu alasan saya membuat artikel ini karena mengalami kejadian seperti ini yang membuat sebagian teman teman saya berdebat tentang masalah menjawab salam dari non muslim ini.

semoga saja artikel ini memberi pencerahan kepada kita semua, dan tak ada lagi kekeliruan terkait menjawab salam kepada non muslim ini. dan semoga saja tak ada yang mempermasalahkan dan mendebatkan hukum menjawab salam ini, karena seperti yang kita tahu, sebagian ulama kita mengatakan tidak boleh menjawab salam, dan sebagian mengatakan boleh, sesungguhnya kebenaran hanya datang dari allah swt dan al quran sebagai sumber hukum umat islam, jadi semoga saja tidak ada lagi perdebatan di antara kita terkait hukum menjawab salam kepada non muslim ini.

ada komentar?/



Anda baru saja membaca artikel yang berkategori LifeStyle dengan judul Apa Hukum Menjawab Salam Dari Non Muslim ? . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sisatruk.blogspot.com/2013/05/apa-hukum-menjawab-salam-dari-non-muslim.html .

Artikel Terkait LifeStyle

Ditulis oleh: Pramudya Ksatria Budiman - Rating : 4.5

Belum ada komentar untuk " Apa Hukum Menjawab Salam Dari Non Muslim ? "

Post a Comment

Beri komentar anda.