Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Roy Suryo. Show all posts
Showing posts with label Roy Suryo. Show all posts

Kontroversi Roy Suryo Jadi Menpora

Politikus Partai Demokrat Roy Suryo yang sudah dihubungi Istana sejak dua minggu lalu itu akhirnya  dipastikan menjadi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga atau Menpora oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat kemarin.

Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo Notodiprojo adalah nama lengkap dari 'pakar telematika' ini. Sebelum menjadi politikus Partai Demokrat, Roy eksis wara-wiri di berbagai pemberitaan media terutama infotainment.

Pria kelahiran 18 Juli 1968 itu adalah alumnus Universitas Gajah Mada. Pernah mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia dan menjadi dosen tidak tetap di Program D-3 Komunikasi UGM. 

Roy selalu memberikan analisanya mengenai kajian teknis, terutama foto-foto vulgar beberapa artis yang beredar. Roy menjadi nara sumber favorit bagi berbagai media untuk membuktikan foto-foto vulgar sang artis asli atau palsu.

Di dunia maya, musuh Roy tidak sedikit, apalagi ketika dia menuduh para blogger adalah tukang tipu. Roy bahkan menuding bahwa defacing (mengubah halaman situs/website pihak lain) yang terjadi pada beberapa situs milik pemerintah dilakukan oleh para blogger dan hacker.

Beberapa situs, blog, didedikasikan untuk menghina Roy Suryo di dunia maya. Ketikkan saja nama Roy Suryo di mesin pencari, cari gambarnya, maka berbagai gambar hasil olahan yang menghina anggota DPR asal Yogyakarta itu akan muncul dan membuat kita tersenyum.

Muncul ketidakyakinan terhadap kemampuan Roy Suryo menjalankan tugas-tugas sebagai Menpora. Membangkitkan prestasi olahraga nasional, menyelesaikan konflik sepak bola sampai kasus Hambalang.

Di dunia sosial media, kebanyakan mempertanyakan dan cenderung mengkritik penunjukan anggota Komisi I DPR itu sebagai Menpora.

Mantan menteri sekretaris negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra yang mengetahui penunjukan Roy Suryo tampak terkejut. Ia mencoba membuka borok Presiden SBY yang dinilainya asal-asalan dalam menunjuk menteri. Pengalaman itu didapat Yusril dari keterlibatannya dalam dua kali seleksi penunjukan menteri pada 2004 dan 2006. Melalui akun twiter-nya, "@Yusrilihza_Mhd, ia berkicau cukup keras.

Dosen Fakultas Kedokteran UGM, Yayi Suryo Prabandari, yang juga kakak Roy Suryo   mengharapkan masyarakat memberi kesempatan dulu kepada adiknya yang ditunjuk oleh Presiden SBY sebagai Menpora.

Menurut dia, selama ini meskipun tidak berprestasi di bidang olahraga, sang adik boleh dibilang merupakan pengamat olahraga.

Yayi yang juga Koordinator Quit Tobacco Indonesia meyakini adiknya yang berlatar belakang S2 di bidang ilmu kesehatan masyarakat mempunyai kemampuan analitis dan hubungan sosial yang luas. 

Menghadapi keraguan masyarakat, Roy tenang-tenang saja dan tertawa saat ditanya tanggapannya. Tapi ia serius ketika ditanya apakah pernah menyangka bakal disebut-sebut calon Menpora. “Saya sendiri sebenarnya merasa kompetensi saya tidak di situ (olahraga). Tetapi bukan berarti orang yang tak punya kompetensi tidak bisa belajar di situ. Saya tetap akan berjuang sebaik-baiknya,” katanya. 

Mari semua kita berdo'a Semoga saja  Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo dapat membalas semua kontroversi itu dengan karya nyata. 


Dirangkum dari :
http://www.republika.co.id


Denaihati
Pramudya Ksatria Budiman berita , Kontroversi , Roy Suryo

Kronologis Tampilan Situs Porno di Layar Informasi DPR

Baru saja Jumat (31/7) artis kawakan Pong Harjatmo melakukan aksi corat coret di atap gedung kura-kura DPR sebagai bentuk kritiknya pada seluruh pemimpin negara ini. Pong yang menaiki atap gedung lewat tangga samping, dalam goresan cat semprotnya tersebut menuliskan 'Jujur' 'Adil' 'Tegas'.

Kembali, Senin (2/8/2010) siang Suasana di depan Press Room Gedung DPR mendadak heboh. Layar informasi internal DPR yang berada di sisi kanan ruang wartawan dan berisi situs web DPR tiba-tiba Laman www.dpr.go.id berubah menjadi ****8.com dan laman porno itu tampil lebih kurang selama 10 menit, tanpa bisa ditutup ataupun dimatikan.


Layar sentuh (touch screen) yang berada di beberapa sudut Gedung DPR itu hanya bisa digunakan untuk mengakses hal-hal seputar informasi DPR, baik agenda kegiatan, maupun profil agenda DPR. Tak jelas, bagaimana situs itu bisa terbuka secara tiba-tiba. Orang-orang yang melewati layar itu langsung mengerubungi untuk melihat apa yang terjadi.

Suratno selaku Kepala Bagian Pemberitaan DPR yang juga tengah berada di ruang wartawan turut kaget. Ia langsung menghubungi stafnya dan memberitahukan bahwa situs porno muncul di layar informasi DPR.

Belum diketahui pasti bagaimana situs itu bisa masuk ke layar informasi yang dikendalikan dari internal DPR. Awalnya, muncul layar kecil yang di belakangnya masih terdapat situs DPR. Namun, tak lama kemudian, kursor komputer tampak bergerak-gerak kemudian situs porno pun terbuka dan menutupi seluruh layar. Setelah 10 menit, layar itu kembali normal. Sepuluh menit yang menghebohkan itu terjadi di tengah resesnya aktivitas anggota DPR!

Anggota Komisi I DPR yang juga pakar telematika Roy Suryo menyatakan terbukanya sebuah situs porno di komputer layar sentuh di DPR, bernama flics. Alhasil komputer itu seolah-olah dipakai petugas Sekretariat Jenderal DPR RI untuk membuka sebuah situs porno.

"Kesannya yang akses situs itu orang Setjen, kemudian file berjalan,...Ini lucu tapi tidak lucu," kata Roy ketika dihubungi Metrotvnews.com, Senin (2/8).

Roy menjelaskan, flics adalah file berupa animasi, film atau video pendek yang disisipkan sehingga seolah-olah ada seseorang yang tengah mengakses hal tersebut. Hal itu mungkin terjadi karena pekan ini hingga 15 Agustus 2010 seluruh dewan sedang reses, sehingga sangat mungkin ada orang yang keluar-masuk ruang Kesekretariatan Jenderal DPR untuk menyisipkan file.

"File bisa melalui USB, disket, atau melalui salah satu terminal yang ada. Ini karena petugas Setjen tidak tertib," jelas Roy.

Karena itu, Roy mengarahkan agar petugas keamanan dan Setjen DPR mencari tahu siapa hacker tersebut melalui CCTV. Dari sana bisa terlihat siapa saja orang yang keluar masuk ruang Setjen DPR. "Dari sana lalu periksa server terminal komputer touch screen dan lacak," tutup dia. Untuk Mengetahui Seputar File flics Baca Disini

Sementara itu Andi Mardinsyah, staf Bidang IT di Pusat Pengkajian dan Pengendalian Data dan Informasi (PPPDI) Sekretariat Jenderal DPR, Jakarta, Senin 2 Agustus 2010. mengatakan "Saat ini kita masih memeriksa dari CCTV dan kami sedang berkoordinasi dengan Pamdal (Pengamanan Dalam),"

Menurut Andi, dari rekaman CCTV yang tersebar di gedung itu, petugas bisa mengetahui pembajak komputer jaringan internal DPR. Petugas yakin bisa mengetahui pembajak komputer jaringan internal ini.

"Karena dari CCTV itu bisa terlihat bila ada orang yang dengan sengaja membuka dan men-switch ke situs porno," ujar Andi.

Maka itu, Sekretariat Jenderal DPR meminta masyarakat memberikan kesempatan petugas untuk mengusut dan memburu pelaku. "Jadi, sekarang kita tunggu saja Pamdal bekerja," ujar Andi.

Ketua DPR RI Marzuki Alie marah besar mendapat kabar tentang hal ini.Marzuki mengancam akan melaporkan ke kepolisian jika ditemukan hacker yang telah merusak laman dpr.go.id itu. "Yang meng-hack itu kurang ajar, bisa dilaporkan kepada pihak berwajib," kata Marzuki Alie melalui pesan singkat kepada wartawan.

Pimpinan DPR RI lainnya, Taufik Kurniawan juga meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian memalukan tersebut. Pimpinan DPR berjanji akan menindaklanjuti kejadian memalukan tersebut.

"Saya dan pimpinan DPR lain minta maaf karena ini sudah masuk ruang publik. Jadi ini sama sekali bukan karena unsur kesengajaan," kata Taufik Kurniawan.

Taufik menegaskan, kejadian tersebut tidak boleh terulang kembali. Ia meminta Sekretariat Jenderal DPR memperbaiki sistem proteksi internet di gedung dewan, termasuk meminta penjelasan petugas monitoring informasi publik yang bertugas pada waktu itu.

"Walaupun ini ulah hacker, tapi ini sebuah kelalaian. Soal sanksi terserah Setjen sesuai undang-undang kepegawaian," jelas Taufik.

Di sisi lain, Taufik mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring untuk segera menutup semua situs porno di Indonesia.

"Jangan sampai keinginan Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring hanya menjadi wacana. Langsung tutup saja. Jangan gembar-gembor seperti saat ini," sindir Taufik.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo meminta agar Sekretariat Jenderal DPR RI segera mengevaluasi sistem proteksi internet di gedung dewan.


Sumber :
http://www.antaranews.com
http://id.news.yahoo.com
http://www.primaironline.com