Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label DPR. Show all posts
Showing posts with label DPR. Show all posts

26 Tersangka Korupsi Kasus Travellers Cheque


Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan 26 anggota DPR periode 1999-2004 sebagai tersangka kasus travellers cheque (TC) sebagai suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom pada 2004.

"Pada pengembangan penyidikan TC, KPK tetapkan 26 tersangka baru dalam dugaan tindak pidana korupsi penerimaan pemberian TC anggota DPR periode 1999-2004," kata Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto di Gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Penetapan sebagai tersangka tersebut, ia mengatakan karena berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya berkaitan dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.

Berikut adalah 26 mantan anggota DPR periode 1999-2004 yang diduga menerima suap cek pelawat:

Fraksi Partai Golkar

  1. Ahmad Hafiz Zawawi (AHZ) Rp600 juta
  2. Marthin Bria Seran (MBS) Rp250 juta
  3. Paskah Suzetta (PSz) Rp600 juta
  4. Boby Suhardiman (BS) Rp500 juta
  5. Antony Zeidra Abidin (AZA) Rp600 juta
  6. TM Nurlif (MN) Rp550 juta
  7. Asep Ruchimat Sudjana (ARS) Rp150 juta
  8. Reza Kamarullah (RK) Rp500
  9. Baharuddin Aritonang (BA) Rp350 juta
  10. Hengky Baramuli (HB)

Fraksi PDI Perjuangan

  1. Agus Condro Prayitno (ACP) Rp500 juta
  2. Max Moein (MM) Rp500 juta
  3. Rusman Lumbantoruan (RL) Rp500 juta
  4. Poltak Sitorus (PS) Rp500 juta
  5. Williem Tutuarima (WMT) Rp500 juta
  6. Panda Nababan (PN) Rp1,45 miliar
  7. Engelina Pattiasina (EP) Rp500 juta
  8. Muhammad Iqbal (MI) Rp500 juta
  9. Budiningsih (B) RP500 juta
  10. Jeffrey Tongas Lumban (JT) Rp500 juta
  11. Ni Luh Mariani Tirtasari (NLM) Rp500 juta
  12. Sutanto Pranoto (SP) Rp600 juta
  13. Soewarno (S) Rp500 juta
  14. Matheos Pormes (MP) Rp350 juta

Fraksi PPP

  1. Sofyan Usman (SU) Rp250 juta
  2. Daniel Tandjung (DT) Rp500 juta.

Sementara itu, anggota Fraksi TNI/Polri yang diduga ikut menerima yakni, R Sulistiyadi Rp500 juta, Suyitno Rp500 juta, Darsup Yusuf Rp500 juta, berkasnya diserahkan ke pihak Militer.

Sebagaimana diberitakan, dalam persidangan 4 terdakwa kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) muncul 39 nama anggota DPR RI penerima traveller’s cheque dugaan suap terpilihnya Miranda Goeltom.

Source
http://kabarnet.wordpress.com
http://id.news.yahoo.com

Kronologis Tampilan Situs Porno di Layar Informasi DPR

Baru saja Jumat (31/7) artis kawakan Pong Harjatmo melakukan aksi corat coret di atap gedung kura-kura DPR sebagai bentuk kritiknya pada seluruh pemimpin negara ini. Pong yang menaiki atap gedung lewat tangga samping, dalam goresan cat semprotnya tersebut menuliskan 'Jujur' 'Adil' 'Tegas'.

Kembali, Senin (2/8/2010) siang Suasana di depan Press Room Gedung DPR mendadak heboh. Layar informasi internal DPR yang berada di sisi kanan ruang wartawan dan berisi situs web DPR tiba-tiba Laman www.dpr.go.id berubah menjadi ****8.com dan laman porno itu tampil lebih kurang selama 10 menit, tanpa bisa ditutup ataupun dimatikan.


Layar sentuh (touch screen) yang berada di beberapa sudut Gedung DPR itu hanya bisa digunakan untuk mengakses hal-hal seputar informasi DPR, baik agenda kegiatan, maupun profil agenda DPR. Tak jelas, bagaimana situs itu bisa terbuka secara tiba-tiba. Orang-orang yang melewati layar itu langsung mengerubungi untuk melihat apa yang terjadi.

Suratno selaku Kepala Bagian Pemberitaan DPR yang juga tengah berada di ruang wartawan turut kaget. Ia langsung menghubungi stafnya dan memberitahukan bahwa situs porno muncul di layar informasi DPR.

Belum diketahui pasti bagaimana situs itu bisa masuk ke layar informasi yang dikendalikan dari internal DPR. Awalnya, muncul layar kecil yang di belakangnya masih terdapat situs DPR. Namun, tak lama kemudian, kursor komputer tampak bergerak-gerak kemudian situs porno pun terbuka dan menutupi seluruh layar. Setelah 10 menit, layar itu kembali normal. Sepuluh menit yang menghebohkan itu terjadi di tengah resesnya aktivitas anggota DPR!

Anggota Komisi I DPR yang juga pakar telematika Roy Suryo menyatakan terbukanya sebuah situs porno di komputer layar sentuh di DPR, bernama flics. Alhasil komputer itu seolah-olah dipakai petugas Sekretariat Jenderal DPR RI untuk membuka sebuah situs porno.

"Kesannya yang akses situs itu orang Setjen, kemudian file berjalan,...Ini lucu tapi tidak lucu," kata Roy ketika dihubungi Metrotvnews.com, Senin (2/8).

Roy menjelaskan, flics adalah file berupa animasi, film atau video pendek yang disisipkan sehingga seolah-olah ada seseorang yang tengah mengakses hal tersebut. Hal itu mungkin terjadi karena pekan ini hingga 15 Agustus 2010 seluruh dewan sedang reses, sehingga sangat mungkin ada orang yang keluar-masuk ruang Kesekretariatan Jenderal DPR untuk menyisipkan file.

"File bisa melalui USB, disket, atau melalui salah satu terminal yang ada. Ini karena petugas Setjen tidak tertib," jelas Roy.

Karena itu, Roy mengarahkan agar petugas keamanan dan Setjen DPR mencari tahu siapa hacker tersebut melalui CCTV. Dari sana bisa terlihat siapa saja orang yang keluar masuk ruang Setjen DPR. "Dari sana lalu periksa server terminal komputer touch screen dan lacak," tutup dia. Untuk Mengetahui Seputar File flics Baca Disini

Sementara itu Andi Mardinsyah, staf Bidang IT di Pusat Pengkajian dan Pengendalian Data dan Informasi (PPPDI) Sekretariat Jenderal DPR, Jakarta, Senin 2 Agustus 2010. mengatakan "Saat ini kita masih memeriksa dari CCTV dan kami sedang berkoordinasi dengan Pamdal (Pengamanan Dalam),"

Menurut Andi, dari rekaman CCTV yang tersebar di gedung itu, petugas bisa mengetahui pembajak komputer jaringan internal DPR. Petugas yakin bisa mengetahui pembajak komputer jaringan internal ini.

"Karena dari CCTV itu bisa terlihat bila ada orang yang dengan sengaja membuka dan men-switch ke situs porno," ujar Andi.

Maka itu, Sekretariat Jenderal DPR meminta masyarakat memberikan kesempatan petugas untuk mengusut dan memburu pelaku. "Jadi, sekarang kita tunggu saja Pamdal bekerja," ujar Andi.

Ketua DPR RI Marzuki Alie marah besar mendapat kabar tentang hal ini.Marzuki mengancam akan melaporkan ke kepolisian jika ditemukan hacker yang telah merusak laman dpr.go.id itu. "Yang meng-hack itu kurang ajar, bisa dilaporkan kepada pihak berwajib," kata Marzuki Alie melalui pesan singkat kepada wartawan.

Pimpinan DPR RI lainnya, Taufik Kurniawan juga meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian memalukan tersebut. Pimpinan DPR berjanji akan menindaklanjuti kejadian memalukan tersebut.

"Saya dan pimpinan DPR lain minta maaf karena ini sudah masuk ruang publik. Jadi ini sama sekali bukan karena unsur kesengajaan," kata Taufik Kurniawan.

Taufik menegaskan, kejadian tersebut tidak boleh terulang kembali. Ia meminta Sekretariat Jenderal DPR memperbaiki sistem proteksi internet di gedung dewan, termasuk meminta penjelasan petugas monitoring informasi publik yang bertugas pada waktu itu.

"Walaupun ini ulah hacker, tapi ini sebuah kelalaian. Soal sanksi terserah Setjen sesuai undang-undang kepegawaian," jelas Taufik.

Di sisi lain, Taufik mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring untuk segera menutup semua situs porno di Indonesia.

"Jangan sampai keinginan Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring hanya menjadi wacana. Langsung tutup saja. Jangan gembar-gembor seperti saat ini," sindir Taufik.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo meminta agar Sekretariat Jenderal DPR RI segera mengevaluasi sistem proteksi internet di gedung dewan.


Sumber :
http://www.antaranews.com
http://id.news.yahoo.com
http://www.primaironline.com