Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo Notodiprojo adalah nama lengkap dari 'pakar telematika' ini. Sebelum menjadi politikus Partai Demokrat, Roy eksis wara-wiri di berbagai pemberitaan media terutama infotainment.
Pria kelahiran 18 Juli 1968 itu adalah alumnus Universitas Gajah Mada. Pernah mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia dan menjadi dosen tidak tetap di Program D-3 Komunikasi UGM.
Roy selalu memberikan analisanya mengenai kajian teknis, terutama foto-foto vulgar beberapa artis yang beredar. Roy menjadi nara sumber favorit bagi berbagai media untuk membuktikan foto-foto vulgar sang artis asli atau palsu.
Di dunia maya, musuh Roy tidak sedikit, apalagi ketika dia menuduh para blogger adalah tukang tipu. Roy bahkan menuding bahwa defacing (mengubah halaman situs/website pihak lain) yang terjadi pada beberapa situs milik pemerintah dilakukan oleh para blogger dan hacker.
Beberapa situs, blog, didedikasikan untuk menghina Roy Suryo di dunia maya. Ketikkan saja nama Roy Suryo di mesin pencari, cari gambarnya, maka berbagai gambar hasil olahan yang menghina anggota DPR asal Yogyakarta itu akan muncul dan membuat kita tersenyum.
Muncul ketidakyakinan terhadap kemampuan Roy Suryo menjalankan tugas-tugas sebagai Menpora. Membangkitkan prestasi olahraga nasional, menyelesaikan konflik sepak bola sampai kasus Hambalang.
Di dunia sosial media, kebanyakan mempertanyakan dan cenderung mengkritik penunjukan anggota Komisi I DPR itu sebagai Menpora.
Mantan menteri sekretaris negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra yang mengetahui penunjukan Roy Suryo tampak terkejut. Ia mencoba membuka borok Presiden SBY yang dinilainya asal-asalan dalam menunjuk menteri. Pengalaman itu didapat Yusril dari keterlibatannya dalam dua kali seleksi penunjukan menteri pada 2004 dan 2006. Melalui akun twiter-nya, "@Yusrilihza_Mhd, ia berkicau cukup keras.
Dosen Fakultas Kedokteran UGM, Yayi Suryo Prabandari, yang juga kakak Roy Suryo mengharapkan masyarakat memberi kesempatan dulu kepada adiknya yang ditunjuk oleh Presiden SBY sebagai Menpora.
Menurut dia, selama ini meskipun tidak berprestasi di bidang olahraga, sang adik boleh dibilang merupakan pengamat olahraga.
Yayi yang juga Koordinator Quit Tobacco Indonesia meyakini adiknya yang berlatar belakang S2 di bidang ilmu kesehatan masyarakat mempunyai kemampuan analitis dan hubungan sosial yang luas.
Menghadapi keraguan masyarakat, Roy tenang-tenang saja dan tertawa saat ditanya tanggapannya. Tapi ia serius ketika ditanya apakah pernah menyangka bakal disebut-sebut calon Menpora. “Saya sendiri sebenarnya merasa kompetensi saya tidak di situ (olahraga). Tetapi bukan berarti orang yang tak punya kompetensi tidak bisa belajar di situ. Saya tetap akan berjuang sebaik-baiknya,” katanya.
Mari semua kita berdo'a Semoga saja Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo dapat membalas semua kontroversi itu dengan karya nyata.
Dirangkum dari :
http://www.republika.co.id