Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts with label Ramdani Lestaluhu. Show all posts
Showing posts with label Ramdani Lestaluhu. Show all posts

Adu Kemampuan Hasim vs Ramdani


ForzaPersija Ada dua pemain Persija musim 2011/2012 yang berasal dari daerah yang sama, Tulehu, Maluku. Kedua pemain ini juga pernah memperkuat skuad Timnas SEA Games 2011 lalu. Ya, Ramdani Lestaluhu dan Hasim Kipuw. Mau lihat aksi mereka diadu di luar lapangan? Apa mau lihat sewaktu mereka mengikuti kuis cerdas cermat yang di pandu Hilyani Hidranto? Silahkan disimak video dibawah ini seperti yang dikutip dari Galeri Sepakbola Indonesia Trans 7 Minggu, 8 Januari 2012.





Pramudya Ksatria Budiman Kipuw , Ramdani Lestaluhu

Macan Terkam Persiram


ForzaPersija Setelah kesulitan mencetak gol pada dua pertandingan sebelumnya, kemarin(11/12) Persija tampil perkasa dengan mengalahkan tuan rumah Persiram dengan skor 6-0. Hasil ini sekaligus menjawab masalah finishing touch yang menjadi kelemahan Persija di dua pertandingan sebelumnya.



Coach Iwan Setiawan menggunakan formasi 4-2-3-1 pada pertandingan kali ini. Andritany dipercaya sebagai pernjaga gawang dan sekaligus menjalani debut perdananya bersama Persija. Kuartet bek diisi oleh Ismed, Precious, Fabiano dan Leo Saputra.





Duet gelandang bertahan diisi oleh Robertino Pugliara dan Hasim Kipuw. Trisula Ramdani Lestaluhu, Bambang Pamungkas dan Johan Juansyah bahu-membahu dalam menggedor pertahanan lawan dan membantu Rachmat Affandi yang dimainkan sebagai striker tunggal.


Pedro Javier pada pertandingan ini masih belum dapat dimainkan. ITC (International Transfer Certificate) Pedro belum dapat rampung sebelum kick off yang dimulai pada jam 18.30 WIB.

Pada awal-awal babak pertama, Persija mampu membuahkan beberapa peluang. Ramdani Lestaluhu menjadi pemain Persija pertama yang mengancam gawang Persiram. Namun tendangannya masih mampu dimentahkan oleh Herman Batak, kiper Persiram.


Persija akhirnya mampu mencetak gol pada menit ke 19'. Memanfaatkan kemelut di depan gawang, Robertino berhasil mencetak gol. Gol ini sekaligus menjadi gol perdananya bagi Persija pada musim ini. Lima menit berselang memanfaatkan umpang silang Rachmat Affandi dari sisi kanan pertahanan Persiram, Bepe berhasil mencetak gol, 2-0 untuk keunggulan Persija.


Satu menit kemudian, tepatnya pada menit ke 25', Johan Juansyah yang bekerja sama one-two dengan Robertino Pugliara berhasil menaklukan kiper Persiram. Tendangan Johan Juansyah tak dapat dibendung Herman Batak. Menjelang turun minum, Persiram sempat mengancam gawang Persija, namun Andritany maish sigap mengamankan gawang Persija.



Memasuki babak kedua, Coach Iwan memasukan Amarzukih menggantikan Leo Saputra pada menit ke 56'. Satu menit kemudian Persija berhasil menciptakan gol ke-4. Sundulan Ramdani Lestaluhu memanfaatkan umpan silang Johan Juansyah berhasil merobek gawang Persiram.


Persija mencetak gol kelima pada menit ke 62'. Ismed Sofyan kali ini memamerkan kebolehan dia dalam mengambil tendangan bebas. Sepakan tendangan bebas Ismed berhasil memperdayai kiper Persiram. Menit 71' Gangga Mudana masuk menggantikan Bepe yang pada malam itu tampil menawan meski cideranya belum sembuh 100%. 


Gol penutup Persija diciptakan oleh Rachmat Affandi pada menit ke 82'. Memanfaatkan umpan terobosan dari Ramdani Lestaluhu, dari sudut sempit, Pandi-begitu sapaan Rachmat Affandi- berhasil menembak bola dan menciptakan gol ke-6 Persija pada pertandingan itu.


Pergantian pemain Persija terakhir, Coach Iwan Setiawan memasukan Fahreza Agamal menggantikan Johan Juansyah pada menit 87'. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor tidak berubah 6-0 untuk kemenangan Persija. Seusai pertandingan Coach Iwan mengaku puas atas kemenangan ini. "Alhamdulillah untuk hasil (kemenangan) hari ini. Semoga bisa lebih baik apalagi akan menghadapi Sriwijaya FC(18/12) setelah ini." terang Iwan Setiawan kepada JakOnline.

Cuplikan Pertandingan Persiram 0 vs 6 Persija

Rizki Ramdani Lestaluhu Dari Tulehu, Taklukan Ibukota



ForzaPersija Pemain yang satu ini sudah membela Persija sejak tahun 2007. Pemain yang juga menjadi andalan Persija di sisi sayap kanan ini adalah Rizki Ramdani Lestaluhu. Berikut ini merupakan profil Ramdani Lestaluhu seperti yang diutip dari Galeri Sepakbola Indonesia Trans 7 Sabtu, 3 Desember 2011.






Profil Ramdani Lestaluhu lainnya: 
Rizki Ramdani Lestaluhu Penerus Generasi Emas Maluku
Ramdani 'Iniesta' Lestaluhu Ambon yang Pemalu

Pramudya Ksatria Budiman Ramdani Lestaluhu

Macan Kemayoran Juara Trofeo Persija 2011


ForzaPersija Dua kali adu penalti, dua kali keluar sebagai pemenang, itulah drama Persija dalam perjalananya meraih juara Trofeo Persija. Bermain 1 hari menjelang HUT Persija, Persija ditahan 1-1 oleh PSMS Medan dan akhirnya mampu menaklukan Ayam Kinantan dengan adu penalti 5-4. Pada pertandingan kedua, memainkan partai Sriwijaya FC vs PSMS. 

Sriwijaya FC tampil dominan dan memenangkan pertandingan dengan skor 3-0. Partai penentuan siapa yang akan menjadi juara Trofeo Persija pun mempertemukan Persija dengan Sriwijaya FC. Kedua tim mampu menghasilkan berbagai peluang emas, namun tak ada satupun yang berbuah gol. Persija menang adu penalti setelah Fabiano Beltrame sukses mengkeksekusi penalti.




Selain Trofeo Persija rangkaian acara HUT Persija ke-83 pada Minggu, 27 November 2011 sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB dengan pembukaan stand bazaar dan musik di Plaza Utara SUGBK. Pada pukul 12.30 WIB, pintu masuk stadion GBK sudah dibuka, 1 jam kemudian tepatnya pada pukul 13.30 fun match Persija vs 83 anak-anak kecil.
Foto: Riza Verdika
Tepat pada pukul 14.00, Persija melakukan launching team seluruh pemain yang diselenggarakan di dalam stadion GBK . Dan pada pukul 15.00 Trofeo Persija dimainkan dengan mempertemukan tiga tim: Persija Jakarta, PSMS Medan dan Sriwijaya FC.

Rangkaian acara pada hari itu ditutup dengan pertunjukan musik dari band-band the Jakmania dan bazaar mulai dari pukul 18.30 sampai dengan pukul 22.00 di Plaza Utara GBK. Band-band yang meriahkan acara ini diantaranya:
-Merseyside
-Kojek
-Mental Baja
-Orkes Biang Kerok
-Jakboys
-Fireyjak
-Gondal Gandul
Tiket Trofi Persija
Foto: @JakOnline
Ada yang menarik pada tiket pertandingan Trofeo Persija, pembagian kategori tiket menggunakan nama-nama pemain Persija. Ada 8 tribun dan 42.000 lembar tiket yg disediakan untuk Trofeo Persija. Tribun Bambang Pamungkas meliputi pintu  III & IV sebanyak 8000 tiket, Tribun Ismed Sofyan meliputi pintu V & VI sebanyak 7000 tiket.

Tribun Leo Saputra meliputi pintu VIII & VIII sebanyak 7000 tiket, Tribun Robertino meliputi pintu IX & X sebanyak 8000 tiket, Tribun Ramdani Lestaluhu meliputi pintu II sebanyak 4000 tiket, Tribun Hasim Kipuw meliputi pintu XI sebanyak 4000 tiket, Tribun Stadion di pintu VIP sebanyak 2000 tiket dan Tribun Persija meliputi pintu I & XII sebanyak 2000 tiket. Bila 42.000 yang telah disediakan habis, rencananya akan dibuka tribun atas GBK.





Sementara itu Presiden Persija Jakarta Ferry Paulus mengatakan bahwa Trofeo Persija juga merupakan ajang uji coba terakhir bagi Persija sebelum mengarungi perhelatan ISL 2011/2012. "Secara tim kita sudah lengkap, beberapa kali kita sudah melakukan uji coba dan ini merupakan uji coba terakhir kita untuk mematangkan tim mengikuti kompetisi ISL." terang Ferry seperti yang dikutip dari wawancara dengan ANTV sebelum laga Trofeo Persija. Ferry juga optimis mendapatkan hasil yang lebih baik dari musim sebelumnya.

Taklukan Ayam Kinantan

Pada pertandingan pertama Persija di Trofeo Persija, Persija bertemu dengan tim spesialis turnamen yang dihelat di Jakarta yaitu PSMS Medan. Ya, PSMS merupakan juara terbanyak Piala Emas Bang Yos atau biasa yang disebut PEBY. Tercatat, PSMS sudah memenangi PEBY sebanyak 3 kali.


Galih Sudaryono dipercaya Coach Iwan di bawah mistar. Sementara kuartet bek Ismed Sofyan, Precious, Fabiano dan Leo Saputra menjadi palang pintu pertahanan Persija. Di lini tengah, Ramdani Lestaluhu, Amarzukih, Hasim Kipuw dan Johan Juansyah siap menopang duet Pedro-Bepe di depan.



Beberapa kali melakukan penyerangan, Persija baru berhasil mencetak gol lewat kaki Bepe. Ramdani Lestaluhu yang beroperasi dari sisi kanan Persija mengirim umpan matang yang berhasil dieksekusi oleh Bepe. 1-0 untuk keunggulan sementara Persija. PSMS berhasil menyamakan kedudukan lewat pemain asing mereka yang bernomor 10, tendangannya berhasil mengelabui Galih Sudaryono, 1-1 skor imbang.



Masuknya Alan Martha menggantikan Johan Juansyah mempertajam serangan Persija, lewat aksinya Persija memperoleh peluang melalui tendangan akrobatik Ramdani, sayang bola masih bisa berhasil diamankan Markus Horison.

Adu penalti pun harus dilakukan untuk menetukan pemenang. Bepe, Pedro,Kipuw, Fabiano dan Precious berhasil mengeksekusi penalti. Hanya Ramdani yang sebagai algojo ketiga tidak berhasil menjalakan tugasnya. Persija keluar sebagai pemenang setelah algojo penalti PSMS Wawan Widiantoro gagal menyarangkan bola. Persija unggul 5-4 dalam adu penalti dan memenangkan pertandingan ini.





Macan Kemayoran Berjaya


Pertandingan penentuan vs Sriwijaya FC, Persija harus memenangkan pertandingan ini untuk menjadi juara. Kali ini Andritany dipercaya Coach Iwan sebagai kiper. Kuartet bek Ismed Sofyan, Precious, Fabiano dan Leo Saputra masih menjadi palang pintu pertahanan Persija. Di lini tengah, Ramdani, Amarzukih dan Johan Juansyah bahu membahu menjadi penyuplai bola bagi trisula Bepe-Pedro-Rachmat Affandi.






Persija beberapa kali menciptakan peluang lewat kaki Bambang Pamungkas, Ramdani Lestaluhu, Pedro Javier, Rachmat Affandi dan Alan Martha namun tak ada satupun yang berbuah gol. Ramdani pada malam itu layak dinobatkan menjadi Man of The Match. Serangan Persija selalu bermula dari kakinya.



Beberapa pergantian pemain pun dilakukan seperti Delton Stevano menggantikan Johan Juansyah dan Alan Martha menggantikan Ramdani Lestaluhu yang harus ditarik karena cidera. Sriwijaya FC beberapa kali membahayakan gawang Persija. Nmaun lini belakang Persija yang dikomandani Precious dkk serta kiper Andritany masih mampu mengagalkan semua peluang tersebut.

Persija akhirnya keluar sebagai pemenang setelah semua algojo Persija secara berurutan: Bepe, Pedro, Precious, Rachmat Affandi dan Fabiano sukses mengeksekusi penalti. Sementara itu penendang keempat Sriwijaya FC, Rahmat Rivai gagal melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Andritany berhasil mengagalkan tendangan Rivai. Skor 5-3, Persija unggul adu penalti. Persija pun keluar sebagai pemenang dan melengkapi perayaan HUT Persija ke-83 dengan menjuarai Trofeo Persija.


Kapten Bambang Pamungkas saat mengambil eksekusi penalti vs PSMS (kiri) dan vs Sriwijaya FC

Soft Launching Persija 2011/2012



ForzaPersija Hari ini (24/11) bertempat di Only One Club, FX, Senayan Persija melakukan Soft launching. Soft Launching ini terdiri dari penandatanganan MoU dengan Precious, launching Jersey Persija dan statement beberapa pemain mengenai dualisme Persija. 








Wapres Persija Asher Siregar (kiri) dan Presiden Persija Ferry Paulus
Foto: Asher Siregar




Jersey terbaru Persija untuk musim 2011/2012. Pada musim 2011/2012, Persija kembali disponsori oleh League sebagai sponsor teknik. Ini merupakan tahun ketiga berturut-turut, pihak League mensponsori Persija. League mulai mensponsori Persija sejak ISL kedua atau musim 2009/2010.


Jersey Persija musim 2011/2012 sudah bisa didapatkan di beberapa League Store yang tersebar di tanah air. 
Diantaranya:
Untuk informasi League Store lainnya bisa langsung ke League World.


Jersey ini dibanderol dengan harga Rp.169.000,00 untuk jersey polos dan Rp.189.000,00 untuk ber-font pemain. Untuk saat ini hanya tersedia jersey ber-font Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan.
Jersey Persija musim 2011/2012 sudah bisa didapat mulai hari Senin, 28 November 2011 seperti yang dikutip dari @league_world


Jersey Bambang Pamungkas


Jersey Persija Home, Away dan 3rd


Rizki Ramdani Lestaluhu, Penerus Generasi Emas Maluku



ForzaPersija Pemain yang satu ini mengawali debutnya dengan Persija pada 4 Agustus 2007 pada saat melawan Pelita Jaya. Ia mengawali debut dengan tim berjuluk Macan Kemayoran itu pada umur 15 tahun 9 bulan. Inilah profil Ramdani Lestaluhu yang dikutip dari Tabloid Bola edisi 2.256 Kamis-Jumat, 6-7 Oktober 2011 pada bagian Ole Nasional halaman 7.






Sudah sejak lama Maluku menjadi salah satu penghasil pesepakbola berbakat di tanah air. Dari generasi ke generasi, talenta-talenta baru senantiasa bermunculan seakan tiada habisnya. 

Dengan kualitas mumpuni, kursi timnas pun senantiasa terbuka bagi mereka. Nah, jika di timnas senior ini ada nama Ricardo Salampessy, makan di timnas U-23 terdapat Rizki Ramdani Lestaluhu (19). Ramdani, atau biasa disapa Dani, memang belum punya jam terbang setinggi seniornya itu. Bisa dimaklumi karema dari segi usia jelas Dani jauh lebih muda. Namun, banyak pihak memprediksi karier Dani di dunia sepak bola bakal secermelang para pendahulunya.

Dani mengaku senang dengan pencapaiannya. Meski masih dalam tahap seleksi, jalan menuju kursi inti timnas U-23 cukup terbuka baginya. "Saya tak bisa bergabung di timnas U-23 untuk Kualifikasi Olimpiade lalu karena saat menjalani seleksi saya jatuh sakit. Tapi, kini saya merasa sedang dalam peforma terbaik. Saya siap bekerja keras, baik di saat latihan maupun di uji coba, untuk mendapat satu jatah tim inti.", paparnya.

Kiprah Dani di sepak bola nasional boleh terbilang tak berliku. Segalanya, seperti diungkapkannya, berjalan begitu saja. Dimulai pada saat ia 'ditemukan' oleh Iwan Setiawan yang melihat permainannya ketika memperkuat PPLP Ambon dalam suatu turnamen antar-PPLP. "Ketika itu timnas U-17 akan tampil di Kejuaraan Asia U-17. Tapi, PSSI belum memiliki bank data pemain usia muda, Jadi saya dan tim pelatih mencari pemain dengan cara jemput bola. ke daerah-daerah. Salah satu yang kami kunjungi waktu itu adalah Ambon." ungkap Iwan, yang saat itu menjabat pelatih timnas U-17.

Iwan pun mengaku langsung tertarik begitu melihat permaninan Dani. "Meski masih belia, skill-nya sungguh luar biasa. Dia juga tampak dewasa ketika berada di lapangan. Itu membantunya bersikap tepat dalam pengambilan keputusan sewaktu bermain." lanjut mantan pelatih PSMS dan PSS tersebut. Seusai membela timnas U-17, Dani langsung masuk Diklat Ragunan. Di kawah candradimuka bagi atlet-atlet nasional itu, talenta Dani kian berkembang. Sejak itu pula praktis Dani tinggal dan hidup di Jakarta, meninggalkan keluarganya di Tulehu, Maluku Tengah. 

"Awalnya tentu berat. Tapi, kini saya sudah terbiasa. Bahkan, merasa senang berkesempatan tinggal di ibu kota negara dan mendapatkan pendidikan sepak bola jauh lebih baik." ujar Dani. Dengan kualitas yang dimilikinya, tak butuh lama bagi Dani untuk mendapatkan klub profesional pertamanya. Bukan sembarang klub, namun Persija yang pertama kali merekrut bungsu dari delapan bersaudara tersebut. "Dari pertama karier profesional saya ya di Persija itu. Sampai sekarang, dan belum ada keinginan hijrah ke klub lain." sebutnya.



Keluarga Bola 

Jika melihat jalan hidupnya, Dani mengaku sangat bersyukur. Ia pun tak segan menunjuk sang ayah, Abdul Latif Lestaluhu, sebagai salah satu sosok yang berjasa baginya. "Dari beliaulah saya banyak mendapat masukan dan kritikan. Dulu sewaktu masih kecil, saya bahkan sampai kerap ketakutan jika sehabis bermain. Takut dimarahi kalau bermain jelek." ungkapnya.

Dani lahir di tengah-tengah keluarga pesepak bola. Ayahnya, serta keempat kakak laki-lakinya bermain kulit bundar. Pantas jika sejak dini Dani sudah mendapat gemblengan sepak bola ala keluarga Lestaluhu. Ia juga sempat mengenyam pendidikan sepak bola dini di Sekolah Sepak Bola (SSB) yang salah satu pelatihnya adalah kakak laki-lakinya, Lufti Lestaluhu.

Uniknya, ia, ayah dan kakak laki-lakinya punya posisi sama, yakni bermain sebagai gelandang. "Kami ini memang keluarga kompak. Apalagi jika sudah menyangkut sepak bola." tuturnya. Sayang hanya Dani yang bisa menembus karier sepak bola profesional. Dengan dukungan seluruh anggota keluarganya, pengidola Soekarno itu siap berjibaku mengamankan satu tempat inti di timnas U-23.

Profil Ramdani Lestaluhu lainnya: 
Rizki Ramdani Lestaluhu Dari Tulehu Taklukan Ibukota
Ramdani 'Iniesta' Lestaluhu Ambon yang Pemalu
Pramudya Ksatria Budiman Ramdani Lestaluhu

[Resmi] Empat Pemain Muda dan Ismed Sofyan Menjadi Bagian Tim Persija 2011/2012





ForzaPersija Persija berhasil mengamankan empat pemain muda potensial untuk menjadi bagian dari Tim Persija musim 2011/2012. Keempat pemain tersebut adalah: Andritany Ardhiyasa (Kiper), Nanak Ngurah Wahyu (Bek), Hasyim Kipuw (Bek) dan Ramdani Lestaluhu (Gelandang). 


Inilah profil singkat keempat pemain tersebut:


1.Andritany Ardhiyasa
Lahir: 26 Desember 1991 (19 tahun)
Tempat lahir: Jakarta, DKI Jakarta
Tinggi: 178 cm
Posisi: Kiper
Klub pada musim lalu: Persija Jakarta

2.Nanak Ngurah Wahyu
Lahir: 28 Juli 1988 (23 tahun)
Tempat lahir: Denpasar, Bali
Tinggi: 180 cm
Posisi: Bek
Klub pada musim lalu: Persija Jakarta


3.Hasyim Kipuw
Lahir: 9 Mei 1988 (23 tahun)
Tempat lahir: Ambon, Maluku
Tinggi: 180 cm
Posisi: Bek
Klub pada musim lalu: Persija Jakarta


4.Ramdani Lestaluhu
Lahir: 5 November 1991 (19 tahun)
Tempat lahir: Tulehu, Salahutu, Maluku Tengah
Tinggi: 166 cm
Posisi: Gelandang
Klub pada musim lalu: Persija Jakarta

Sementara itu, Manajemen Persija juga berhasil mengamankan Ismed Sofyan. Ismed, Andritany, Nanak, Kipuw dan Ramdani adalah pemain - pemain yang sudah resmi menjadi bagian dari Tim Persija 2011/2012.