Acara The Master yang ditayangkan oleh stasion TV RCTI kembali disebut-sebut haram, setelah beberapa saat yang lalu, Facebook salah satu situs jejaring sosial juga sempat disebut-sebut akan diharamkan.
Puluhan pondok pesanteren Jawa Timur melayangkan fatwa haram acara The Master tersebut, dan keputusan pengharaman The Master dibuat dalam Bahtsul Masail Wustho yang digelar di Ponpes Abu Dzalim, Kendal, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Menurut para peserta pertemuan, kehadiran juara pertama Joe Sandy dan juara putaran kedua Limbad, dalam pertunjukan yang mendebarkan adalah jauh dari jangkauan akal sehat.
Lalu bagaimana reaksi kedua master diatas ;
"Ya nggak apa-apa itu kan pendapat orang, silahkan aja. Kita kan di TV itu hanya memberikan hiburan, ya, memang penampilan Limbad dalam setiap aksinya sedikit berbeda. Tapi pada dasarnya kita hanya ingin menghibur penonton," kata Susi, istri Limbad, pada KapanLagi.com, Jumat (5/6).
Lalu, apakah hal itu akan mempengaruhi karir Limbad yang kini mulai berkecimpung di panggung hiburan? yang terakhir muncul SEBAGAI JAGOAN dalam sinetron TARZAN CILIK
Sebagai bagian dari The Master, Joe mengaku terkejut ketika mendengar kabar pengharaman itu, meskipun, "Enggak apa-apa. Itu kan opini orang," ujarnya.
Diterangkannya, sejak awal pihak stasiun televisi tersebut sudah menekankan bahwa keterampilan yang dipertontonkan dalam acara itu murni berupa keterampilan tanpa didukung kekuatan jin atau ilmu sihir. "Kan tag line-nya jelas, tanpa mantera atau embel-embel lain," tandasnya. "Tapi, ya, setiap orang punya pendapat masing-masing," sambungnya.
Sebagai Master of Number, secara pribadi Joe menanggapi fatwa tersebut sebagai tantangan untuk membuktikan bahwa kemampuan sulapnya murni berdasarkan matematika. "Ini tantangan bagi saya. Kalau orang bilang A, saya akan membuktikan bahwa saya bukan A," tegasnya.
"Jadi, kalau saya harus dihantam beton keras, itu tidak cocok dengan karakter saya. Saya lebih ke kajian ilmiah seperti menghitung cepat," tuturnya. "Masa sih pria berkacamata dengan pakaian rapi punya karakter seperti itu," sambung lelaki yang mengenakan kacamata dan berbusana rapi ini.
Kemampuannya menghitung cepat dikemasnya menjadi hiburan. "Memang banyak orang yang bisa berhitung cepat, tetapi kan tidak semuanya bisa tampil di bawah tekanan dengan menyajikan suatu entertainment," ujarnya.
Sementara itu, mengenai Master of Fakir, Limbad, Joe menekankan bahwa kemampuan sahabat sekaligus rivalnya dalam The Master itu tak lebih dari menahan segala rasa sakit akibat hantaman dan tusukan.
Tekannya pula, bisa dibuktikan bahwa The Master bersifat ilmiah. "Saya bisa buktikan dengan ilmiah. Fakir itu ilmu keterampilan dari Timur Tengah, seperti yang dimiliki Limbad. Tidak ada orang yang kebal, tetapi yang ada itu hanya tahan (rasa sakit) dan itu pun hasil latihan," paparnya. "Sakit, nyeri, sih pasti. Hanya saja, dia (Limbad) tahan, karena sudah terlatih," imbuhnya.
Atas pertanyaan adakah dari rekan-rekannya dalam The Master mengaku memiliki ilmu sihir atau ilmu kebal, pria murah senyum tersebut menjawab bahwa tak ada satupun yang demikian.
"Setahu saya, enggak, karena saya bisa merasakan dari cara mereka mengobrol atau dari tatapan mata mereka," katanya. "Ini sama halnya kalau kita masuk ke rumah yang bagus, tapi hawa rumahnya suka tidak enak. Ya, seperti magnet yang berbeda kutub saja kan," sambungnya.
Joe mengaku pula bahwa atraksinya dalam The Master telah memotivasi beberapa penggemarnya yang mengalami kesulitan dalam matematika. "Ada pesan SMS dari penggemar saya, dia kesulitan dengan matematika.
Tapi, kini, dia termotivasi dan nilai matematikanya tak pernah kurang dari delapan," ceritanya. "Saya terharu dan bangga, karena apa yang saya lakukan bisa membawa motivasi positif buat penonton The Master," pungkasnya.oh yah,... tentang laporan pandangan mata semalem, yang mengusung tema :THE MASTER SEASON 3
"Duel The Best of Six"
Saya hanya akan melaporkan 2 magician yang terpaksa harus mengakhiri penampilannya karena hasil polling SMS pemirsa yang rendah, yaitu :DUET DINO BORIS - DIBOR (Wierdo Magician)
Rupanya Dino dan Boris telah menyimpan sesuatu yang serius di tahap awal ini. Jangan terkecoh oleh penampilan mereka yang terlihat urakan, koneksi kekuatan pikiran mereka diklaim lebih besar daripada Duo Robin dari Season II.
Dino dan Boris yang menampilkan permainan dengan water tank seperti yg pernah dimainkan Denny Darko. Dino yang mukanya mirip Indra Bekti berada dalam watertank dan Boris yang meminta bantuan salah seorang penonton berusaha mencari kartu yang terhambur di lantai yang sebelumnya sudah ditandatangani oleh penonton yang terpilih tadi, setelah beberapa saat kemudian ternyata kartu itu sudah berada ditangan Dino yang terkunci didalam Watertank.
ketika dikomentari oleh para Yuri Dino yang wataknya lebih cenderung ke Pelawak masih gemetaran kedinginan yang oleh Master Dedy dikatakan lebih lucu dari penampilan di watertank tadi.
RICARDO (The Soldier of Mentalism)
Mengusung kekuatan mental dan atletik bak seorang tentara, Ricardo memberikan warna baru di Season 3 ini. Dengan kemampuan mentalist dipadu skill tentara bayaran, Anda bisa membayangkan seorang serdadu elit dengan kekuatan pikiran dan konsentrasi yang luar biasa.
Pada permainan semalem Ricardo menggunakan motorcross menyebrangi rintangan panjang dan nyala api untuk masuk ke dalam salah satu dari 3 kotak. Kabar buruknya 2 kotak itu telah diisi jebakan berupa tombak besi yang sudah dipasang oleh tiga orang penonton. hasilnya tentu saja kita sudah ketahui bersama. Ricardo berhasil melompati rintangan dan masuk dalam kotak yang tidak berisi tombak besi.Sayang keduanya harus tersisih dengan hasil poling yang rendah. Dalam salah satu Selingan kembali ditampilkan The Master of Tradisional Magician Sutarno yang menggoreng telor menggunakan kompor bolong diatas kepalanya.kembali ke lap...top.... marko.. top...Menanggapi Fatwa Haram The Master, Pudji Promo sebagai Communication Officer RCTI mengaku belum ada menerima keberatan yang disampaikan secara resmi dari KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)."Kita belum tahu detail berita itu. Yang pasti belum ada penyampaian keberatan atas fatwa itu kepada kami. Seharusnya kan fatwa itu disampaikan kepada kami dulu atau melayangkan surat keberatan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Bukan tiba-tiba ke media. Kalau begini kita belum bisa tentukan langkah, KPI saja tidak menegur atas tayangan THE MASTER. Padahal kan yang berwenang memang KPI," jelasnya, seperti yang dikutip dari kapanlagi.com.Saat disinggung apakah isu ini akan menganggu jadwal tayang THE MASTER, Pudji menjawab, "Enggaklah, kita patuhi KPI. Sekarang KPI beri izin, ya kami jalan. Kalau memang KPI berkeberatan, ya kita evaluasi."Bagaimana dengan Anda penggemar The Master?