Bukan Pakar SEO Ganteng

Showing posts sorted by relevance for query kpk. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query kpk. Sort by date Show all posts

GAGALNYA KECANGGIHAN IT KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) rupanya tidak hanya disorot akibat amburadulnya daftar pemilih tetap (DPT) atau semrawutnya distribusi surat suara di berbagai daerah di Indonesia, juga bukan hanya logistik pemilu yang serba terpusat dan memicu persoalan tersendiri bagi jajaran KPU kabupaten/kota, yakni adanya surat suara yang tertukar.


Lebih dari itu, KPU disorot karena leletnya teknologi informasi (information technology/IT) yang disebut-sebut menelan biaya puluhan miliar itu.

Masyarakat tentu patut bertanya, mengapa sebuah teknologi canggih bisa gagal menjalankan fungsi-fungsi teknologinya, malah sangat jauh dari target. Betulkah kesalahannya pada teknologi, pada orangnya, atau pada sistemnya secara keseluruhan.

Sepertinya kenyataan ini melunturkan kepercayaan kita pada teknologi, termasuk kepada siapa yang memilih teknologinya. Sebuah ketidaksanggupan dipertontonkan ke publik, bahwa di hari penutupan tabulasi nasional, mereka hanya mampu menghitung kurang dari sepuluh persen suara.

Padahal puluhan miliar sudah digelontorkan untuk melengkapi teknologi informasi KPU dari kabupaten hingga pusat.

Nah, bila KPK akhirnya mencium bau tak sedap dalam pakat-paket pengadaan IT KPU, akhirnya menjadi sebuah kewajaran. Betapa tidak, kita tentu bertanya betapa canggihnya sebuah personal computer (PC) yang dibanderol Rp 30 juta per unitnya.

Demikian pula sebuah scanner seharga Rp22,5 juta per unit, dimana setiap KPU kabupaten/kota mendapat jatah dua unit. Kemana semua klaim canggih dan harga wah itu. Tentu tidak salah pula bila muncul dugaan pengadaan barang yang mengada-ada. Sayang sekali, harga mahal pemilu tidak sebanding dengan hasilnya.

KPK tidak main-main, Antasari Azhar sang nakhoda mengaku sudah menginstruksikan Wakil Ketua Bidang Pencegahan KPK, Haryono Umar untuk melakukan pengumpulan data awal sebagai bahan evaluasi KPU sebelum melakukan penyelidikan.

Menghadapi persoalan ini, KPU sebaiknya legowo dan membantu proses pemeriksaan jika KPK benar-benar melakukannya kelak. Cukuplah beberapa personel KPU periode sebelumnya menjadi contoh, betapa proyek pemilu bisa menyeret siapa saja, tak pandang sebersih apa dia sebelumnya.

Kini, gejala itu tampak di depan mata, personel KPU harus mampu mempertanggungjawabkan hasil kerjanya, baik secara individual maupun institusi.

Melihat kredibiltas KPK selama ini, maka kita tentu percaya sekaligus berharap agar masalah ini benar-benar dapat dituntaskan dengan baik. Tidak hanya karena anggaran negara yang digunakan sangat besar, melainkan karena hasil kerja di bawah harapan banyak pihak. Ini penting, mengingat pemilu presiden harus segera dipersiapkan, sementara persoalan pemilu legislatif belum juga tuntas.

Apa jadinya sebuah acara besar yang memilih para penyelenggara negara, bila prosesnya dipenuhi karut-marut dan bengkalai.

Sumber :Fajar Online.


Pramudya Ksatria Budiman internet , Iptek , KPU

Dikawal Djoko Suyanto, 5 Pimpinan KPK Temui SBY



Jumat, 07/12/2012 13:39 WIB





Mega Putra Ratya - detikNews





Jakarta - 5 Pimpinan KPK hadir lengkap untuk bertemu Presiden SBY. Kelimanya pun yakni Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Zulkarnain, Busyro Muqoddas, dan Adnan Pandu Praja kompak berbatik coklat. Mereka dikawal Menko Polhukam Djoko Suyanto untuk bertemu SBY.

Pantauan detikcom di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (7/12/2012) pukul 13.30 WIB, 5 pimpinan KPK tampak santai. Mereka pun tersenyum kepada wartawan yang bertanya.

Sayangnya tak banyak komentar yang diberikan. Bahkan Bambang memperagakan gerakan mengunci mulut. Mereka kemudian bergegas menuju kantor presiden.

"Nanti akan ada keterangan pers, setelah pertemuan," terang Djoko. Selain Djoko, menemani SBY ada Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam.

Sebelumnya Ketua KPK Abraham Samad mengabarkan soal agenda pertemuan ini. Pertemuan membahas ditetapkannya Andi, yang sudah mundur sebagai Menpora sebagai tersangka.

(ndr/gah)







Tutup

 Share to Facebook:


You are redirected to Facebook







loadingSending your message




Message has successfully sent













Sponsored Link




Unknown news

KPK buka 286 lowongan kerja




KPK buka 286 lowongan kerja
Kamis, 16 Mei 2013 22:29 WIB




Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka lowongan pekerjaan untuk 286 posisi, dengan komposisi jabatan tertinggi Deputi Informasi dan Data hingga penyidik.

"Malam ini akan dibuka di website KPK program `Indonesia Memanggil` untuk mengisi kebutuhan 286 posisi pegawai, dengan kebutuhan tertinggi adalah Deputi
Pramudya Ksatria Budiman EMC News

Maharani Mengaku DI Ajak Berhubungan Intim Oleh Fathanah Dengan Bayaran Rp.10 Juta





Mahasiswi cantik Maharani Suciono, akhirnya bersaksi di persidangan kasus suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian, Jumat (17/5), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Maharani kemudian memberikan pengakuan mengejutkan. Maharani menceritakan, dia diminta tersangka Ahmad Fathanah datang ke Hotel Le Meridien, 29 Januari 2013, pukul 17.00. Dia berangkat dari rumah temannya, ke hotel dan tiba lewat pukul 17.00.

"Sampai di sana bertemu Ahmad Fathanah di kafe, berbincang sebentar, dan dia (Fathanah) mengajak ke atas, ke kamar," kata Maharani saat bersaksi di sidang perkara suap pengurusan kuota impor daging sapi Kementerian Pertanian, untuk terdakwa Direktur PT Indoguna Utama Aria Abdi Effendi dan Juard Effendi, Jumat (17/5), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Ia awalnya mengaku diajak Fathanah ketemuan. Sehari sebelumnya, ia mengaku kenalan dengan Fathanah di salah satu mall di Jakarta. Saat ditanya Hakim Ketua Purwono Edi Santosa, untuk apa Fathanah ngajak ketemu, Rani mengaku untuk berkenalan. Awalnya ia berkelit dan mengaku tak tahu diajak bertemu untuk apa. "Dia (Fathanah) bilang ingin ketemu dan kenalan sama saya," katanya.

Setelah di kamar, penyidik KPK mengetuk pintu. "Penyidik datang saya tidak lihat jam," kata Rani. Dia mengatakan, Ahmad Fathanah yang tengah bertelanjang dada membukakan pintu. "Saya tidak tahu apa-apa. Saya tidak lihat, saya di kamar mandi," katanya.

Kemudian, Rani mengaku turut dibawa oleh KPK. "Barang saya diamankan. Tas, seluruh isi (tas), HP semuanya. Uang didompet saya Rp 10 juta," kata  Rani yang  tampil mengenakan pakaian putih dan tampak segar itu. Nah, Rani mengaku, uang Rp 10 juta itu diberi oleh Fathanah. "Dikasi sama Ahmad Fathanah uangnya," kata Rani.

Jaksa Penuntut Umum KPK, M. Roem, kemudian mendapatkan kesempatan bertanya. Saat ditanya Jaksa untuk apa Rp 10 juta itu, Rani awalnya mengaku tidak tahu untuk keperluan apa. "Untuk menemani Ahmad Fathanah," jelasnya.

Namun, Jaksa tak percaya. Ia meminta Maharani mengingat kembali keterangannya, apakah sudah benar apa yang disampaikannya itu. Lalu, Jaksa menyebutkan poin 6 Berita Acara Pemeriksaan Maharani di hadapan Penyidik KPK.

"Diajak berhubungan intim?" kata Jaksa.  Rani dengan lugas menjawab, "Iya." Jaksa melanjutkan apakah diberikan uang kaitannya ajakan itu (berhubungan intim). "Iya," imbuh Maharani.

untuk ke akuratan informasi ini kami kutip sebagian dari jpnn.com
Pramudya Ksatria Budiman Selebriti

Kasus Simulator SIM, KPK akan Kembali Panggil Irjen Djoko Susilo



Minggu, 25/11/2012 13:00 WIB





Pandu Triyuda - detikNews





Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil kembali tersangka kasus Simulator SIM Irjen Djoko Susilo. Bukti-bukti soal kasus itu sudah cukup terkumpul.

"Minggu depan, kita akan konsentrasi di sana, minggu depan akan pasti dipanggil kembali," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Minggu (25/11/2012).

Menurut Bambang, KPK punya tambahan 'amunisi' baru dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ada penghitungan kerugian keuangan negara dan dugaan mark up dalam proyek simulator SIM di Korlantas Polri.

"Tapi BPK sndiri prosesnya sedang dijaalnkan mudah-mudahan dalam bulan ini selesai," imbuhnya.

Sayang, Bambang enggan menjelaskan lebih detail soal fokus pemeriksaan terhadap Irjen Djoko. Termasuk kaitan Djoko dengan PT Adora, perusahaan swasta yang bosnya dicegah ke luar negeri baru-baru ini terkait kasus itu.

"Saya terus terang Adora belum tahu banyak, saya mesti klarifikasi nanti saya akan tanya ke penyidik," terangnya.

(ndu/mad)







Tutup

 Share to Facebook:


You are redirected to Facebook







loadingSending your message




Message has successfully sent













Sponsored Link




Unknown news

Jenguk Lutfhi, Misbakhun Berbagi Pengalaman Jadi Tahanan




Senin, 04/02/2013 13:34 WIB





Muhammad Taufiqqurahman - detikNews





Jakarta - Misbkhun adalah kader PKS yang punya pengalaman menghuji sel tahanan. Mantan terpidana kasus skandal Letter of Credit (LC) bermasalah Bank Century ini membagi pengalamannya dengan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, yang kini menjadi tahanan KPK dan ditempatkan di Rutan Guntur.

"Saya tadi sempat berbagi pengalaman dengan ustad," ujar Misbakhun usai berkunjung di rutan KPK Guntur, Jl Guntur, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2013).

Namun, hal yang membedakan, lanjut Misbakhun adalah lembaga yang menahan dirinya dan Lutfhi Hasan.

"Kalau saat itu, saya prosesnya di kepolisian dan beliau adalah KPK," ucapnya.

Menilai tempat penahahn Luthfi, menurut Misbakhun lebih nyaman dibandingkan dengan sel yang berada di Bareskrim Polri, tempat dirinya dulu ditahan.

"Ruangan lebih lega. Pengalaman saya lihat rutan ini ada space udara. Dulu saya tidak ada," terangnya.

Selain itu, prosedur berkunjung di Rutan Guntur jauh lebih jelas daripada di Bareskrim Polri.

"Prosedurnya di sini lebih jelas. Tapi kalau ketat, ketatnya hampi sama," ucapnya.

Di dalam sel, Lutfhi tidak sendiri. Lutfhi Hasan saat ini berada satu ruangan dengan tersangka SIM Simulator, Irjen Djoko Susilo.

Pada kesempatan itu, Hidayat Nurwahid yang juga menjenguk koleganya itu meminta isu soal adanya konspirasi penahanan Lutfhi segera dihentikan.

"Sudahlah. Kita sekarang. membicarakan proses hukum sepenuhnya kepada KPK untuk melaksanakannya," kata Hidayat.

PKS akan segera fokus konsolidasi ke internal. Kasus penahanan petinggi PKS disebut sebagai ujian

"Kalau kami bisa lulus ujian artinya kami naik tingkat," ucapnya.

(fiq/lh)









Sponsored Link




Unknown news

BUKAN TESTIMONI SUSNO

susno duaji
Susno Duadji sosok fenomenal yang melejit dalam beberapa kasus seperti kasus Bank Century, Kasus Cecak Buaya yang berujung pada kasus kriminalisasi KPK, hingga pencopotan jabatannya sebagai Kabareskrim Polri. Kini Susno hanyalah seorang perwira tinggi Polri, non job dan nyaris terlupakan. Misalnya, saat Mabes Polri mengadakan Rapim 8 Februari lalu, Susno tidak lagi diundang. “Itu kan rapat pimpinan bukan rapat pengangguran. Saya kan seorang pengangguran,” ujarnya miris.

Meski dosanya terlihat banyak, tapi tampaknya bukan hal mudah untuk menggoyang jabatan Susno. Sampai kemudian Tim 8 merekomendasikan pada Polri agar menon aktifkan Susno. Dan Susno pun dicopot dari jabatannya pada akhir November 2009. Tanggal 7 januari lalu, Susno kembali membuat tindakan yang mengejutkan. Dia hadir di persidangan Antasari dan bertindak sebagai saksi dan hadir dengan pakaian dinas Polri.

Tindakan Susno dianggap sebuah perlawanan? Benarkah begitu? Bagaimana ia menjawab berbagai tuduhan? Bagaimana keterlibatannya dalam kasus Rekayasa Kriminalisasi KPK? Mengapa ia berani mengurai soal tim pencari motiv dalam kasus Antasari? Apa dosa-dosa Susno sebagai polisi? Mengapa Susno seakan tak punya rasa takut? Kartu trup apa yang ia miliki sesungguhnya?

Waktu menangis di Senayan, Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji cuma tak bisa menahan geram atas nasib yang menimpa. Tapi "kartu truf" masih dia pegang, maka dia begitu perkasa ketika tampil di forum lain. Adnan Buyung Nasution pun, bertanya-tanya, dan belakangan dia tahu yang sebenarnya. Adnan pun menulis, "Susno harus bicara! Tanpa itu akan berlaku pepatah:

Setengah kebenaran lebih jahat daripada kejahatan itu sendiri!"

Sekarang saatnya masyarakat Indonesia terperangah oleh apa sesungguhnya terjadi, dan mencopot topeng setan dari wajah Susno. Untuk kemudian mengenakannya kepada pihak-pihak lain? Siapa saja? ....

Semua pertanyaan diatas akan terjawab dalam buku “BUKAN TESTIMONI SUSNO”, yang akan launching besok Rabu (24/2). Buku tulisan Izharry Agusjaya Moenzhir itu akan mengungkap segala cerita sebenarnya dibalik tudingan negatif kepada mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.

Dalam buku itu, Susno akan mengungkap tentang dirinya yang sebenarnya tidak terkait sama sekali dengan proses hukum penyelidikan Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah. Dia juga akan menjawab segala pertanyaan tentang istilah cicak versus buaya. "Itu kan wartawan nanya kalau terkait alat sadap yang Polri dan KPK punya diperbandingkan seperti apa?" katanya.

Susno akan menceritakan alasan dibalik keteguhannya tidak mau mundur dari jabatannya sebagai Kabareskrim dan perasaan hatinya kala dia menangis untuk kali pertama di hidupnya dalam rapat dnegar pendapat dengan Komisi III DPR dalam kasus Bibit-Chandra dan Century. "Bahkan ibu saya meninggal pun saya tidak menangis," katanya.

Terkait Century, Susno akan mengungkapkan dirinya yang sempat akan memeriksa Boediono namun urung karena yang bersangkutan sedang mengikuti pertarungan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2009-2014 serta klarifikasinya terkait tudingan dia membantu upaya pencairan dana Budi Sampoerna di bank Century karena dijanjikan imbalan 10 milliar.

Izharry Agusjaya Moenzhir dalam buku itu juga akan menuliskan tentang pertemuan Susno dengan Anggoro di Singapura atas perintah Kapolri dan Anggodo Widjojo di ruang kerjanya di Bareskrim. "Anggodo bahkan saya hidangkan kopi saat itu. Dan dia di rekaman itu bukan bilang saya terlibat kasus Bibit Chandra, tapi bilang saya orang baik karena sudah merespon dia dengan baik. Saya tersanjung dan bahkan saya belum sempat mengucapkan terimakasih sama dia (Anggodo)," kata Susno.

Tak cukup sampai disana, Susno juga akan berbicara tentang kehadirannya sebagai saksi berseragam polisi lengkap dalam persidangan Antasari. Penangkapan Robert Tantular, yang dibantahnya hanya berdasar perintah Jusuf Kalla juga akan menghiasi buku itu. "Kapolri bertanya sama saya apakah cukup alasan kuat untuk menangkap dia (Robert), saya bilang sudah cukup," ujar Susno.

Kisah keluarga besar di balik segala badai yang menerpa Susno dalam jabatannya sebagai Kabareskrim serta ceritanya dengan Adnan Buyung Nasution, orang pertama yang mendesaknya mundur namun akhirnya mendukung langkah Susno mengungkap kebenaran, dikatakan Susno akan semakin menghiasi warna buku.

Lalu adakah kisah tentang siapa pihak yang sebenarnya bertanggungjawab dalam pemanggilan pers terkait rekaman kriminalisasi KPK, sebab Persda Network memperoleh informasi itu dilakukan oleh seorang petinggi Polri angkatan 1978? "Insya Allah. Soalnya bukan saya yang menulis. Tapi semua yang tertulis disana mendekati semua apa yang saya tuturkan," tandasnya.

Bagi teman2 yang punya Link downloadnya, silahkan di share dikotak komentar dibawah.

Terima kasih dan salam Taksim.

Dirangkum dari berbagai sumber.

Dahlan Iskan Tak Takut Pemborosan PLN Rp 37 Triliun Dibawa ke KPK

Jakarta - Komisi VII DPR masih mempermasalahkan soal pemborosan atau inefisiensi PLN Rp 37 triliun di 2009/2010 saat Dahlan Iskan menjadi Dirut PLN. Dahlan tak takut temuan inefisiensi ini dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya setuju KPK turun tangan. Kalau ada penyelewengan atau korupsi dari inefisiensi (Rp 37 triliun) harus ditangani KPK. Saya sependapat dengan anggota DPR," jelas Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam rapat dengan Komisi VII di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Entah kenapa Komisi VII terus mencecar Dahlan soal inefisiensi ini. Dahlan sudah menjelaskan, PLN tidak bisa efisien atau hemat karena tidak mendapatkan pasokan gas sehingga harus menggunakan BBM yang mahal.

Dalam kesempatan tersebut, Dahlan mengatakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal inefisiensi Rp 37 triliun bukanlah kerugian.

"Ii kesannya PLN rugi Rp 37 triliun. Dalam pembukuannya saat itu PLN untung Rp 9 triliun, memang karena subsidi masuk ke pendapatan PLN. Saya tidak bangga," kata Dahlan.

Sebelumnya Dahlan terus mengatakan, PLN mencatat inefisiensi Rp 37 triliun tersebut karena tidak mendapatkan pasokan gas dari pemerintah. PLN terpaksa menggunakan BBM untuk pembangkit listriknya yang harganya lebih mahal daripada gas.

(dnl/hen)

Unknown finance

Surat Seorang Koruptor Kepada Istrinya

awas koruptor

Bila di sinetron ada Surat Kecil Untuk Tuhan (SKUT), di Indonesia ada Surat Koruptor Untuk Istrinya (SKUI)
Jumat (27/9/2013) sore di Auditorium Gedung KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Pimpinan KPK membaur bersama puluhan penyair untuk melakukan bedah buku “Puisi Menolak Korupsi”.

Juga ada acara pembacaan puisi yang dilakukan bergantian, termasuk oleh pimpinan KPK seperti Abraham Samad dan Bambang Wijoyanto.

Ada banyak puisi tentang korupsi dan koruptor yang dibacakan. Kami pilihkan satu di antaranya, yakni puisi yang ditulis oleh Herman Syahara, seorang wartawan yang juga dikenal sebagai penyair.
Surat Seorang Koruptor Kepada Istrinya

Mama yang tercinta
Sejak vonis memisahkan kita
Di sini papa baik-baik saja
Para sipir berebut menyambut dengan ramahnya
Kepala rumah tahanan kirim salam segala
“Jangan galau. Sudah saya siapkan kamar senyaman rumah Saudara,” katanya.

Benar juga
AC tak henti mendinginkan ruangan
Kulkas padat berisi minuman
Kasur empuk terhampar di sudut ruangan
Televisi menyajikan berita dan hiburan
Kalau sakit boleh berobat ke dokter langganan

Ma, jangan cemaskan
Di sini papa merasa lebih dekat dengan Tuhan
Sembahyang tak pernah terlewatkan
Berdoa dan menderas kitab suci jadi langganan
Juga membantu sesama tahanan yang kesulitan

Ma, jangan berduka
Di sini tak beda dengan di kantor Papa
Bisnis masih berjalan as usually alias seperti biasa
Bisa terima tamu kapan saja
Kolega dan teman separtai pun masih datang menyapa
Bahkan ada yang minta bantuan dana
Untuk biaya mencalonkan diri jadi anggota dewan katanya

Ma, sekian dulu surat dari Papa
Kalau mau membesuk esok lusa
Kenakan daleman dengan warna favorit jingga
Biar kita bisa melepas kangen sepenuh jiwa
Karena di sini tersedia bilik sewa untuk bercinta

NB:
Jangan lupa amankan uang simpanan kita
Ambil sebagian untuk pengacara
Serta membayar fasilitas di penjara
Agar masih tersisa untuk tabungan hari tua
Jakarta, Juli 2013
Pramudya Ksatria Budiman unik

Ahok: KPK Ingin Pemprov DKI Jadi Model Antikorupsi


Jakarta - Pemprov DKI akan dijadikan role model oleh KPK dalam penuntasan pemberantasan korupsi. Informasi itu datang dari Wagub DKI Basuki Tjahja Purnama.

"Ya kita ingin dijadikan model oleh KPK," jelas wagub yang akrab disapa Ahok di balai kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Barat, Senin (26/11/2012).

Namun bagaimana model itu secara lebih rinci, Ahok tidak mau menjawab. Dia mempersilakan wartawan menanyakannya ke Gubernur DKI Jokowi.

"Selanjutnya silakan tanya Jokowi," jelas Ahok.

Terobosan yang dilakukan Jokowi-Ahok untuk DKI memang cukup membawa angin segar. Ahok, dalam video tayangan di youtube bahkan terlihat tegas memperbaiki kinerja birokrasi. Dia sampai memangkas anggaran di dinas tertentu yang tidak transparan.
Unknown

Tahun Depan Pemprov DKI Terapkan Pajak Online

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengklaim, jajarannya telah siap menyelenggarakan sistem online untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) di awal tahun 2013 mendatang.

"Ini sudah kita siapkan, parkir online, pajak hotel, restoran online, reklame, sudah disiapkan," ujarnya saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Kata Jokowi, yang harus dipersiapkan saat ini, hanyalah program dari sistemnya saja. "Kalau sudah ada programnya ya sudah, jalan awal tahun, Januari 2013," kata dia.

Terkait hal itu, Jokowi juga turut menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)untuk dapat terus
mengawasi mulai dari penyusunan hingga pelaksanaan dari anggaran yang ada.

"KPK juga punya program itu, kekurangan ditutup dari program KPK, pokoknya dari awal penyusunan anggaran sampai penggunaannya itu akan terus diawasi," terangnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini, Pemprov DKI masih terus menyusun Kebijakan Umum Anggaran Perencanaan Plafon Sementara (KUAPPS) untuk dapat menentukan Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2013 mendatang.

"Awali KUAPPS, minggu lalu harusnya sudah rampung, pengennya cepet, sekarang belum rampung. Ternyata tiap hari ke sana sini belum rampung," jelasnya.
Unknown

26 Tersangka Korupsi Kasus Travellers Cheque


Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan 26 anggota DPR periode 1999-2004 sebagai tersangka kasus travellers cheque (TC) sebagai suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom pada 2004.

"Pada pengembangan penyidikan TC, KPK tetapkan 26 tersangka baru dalam dugaan tindak pidana korupsi penerimaan pemberian TC anggota DPR periode 1999-2004," kata Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto di Gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Penetapan sebagai tersangka tersebut, ia mengatakan karena berhubungan dengan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya berkaitan dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.

Berikut adalah 26 mantan anggota DPR periode 1999-2004 yang diduga menerima suap cek pelawat:

Fraksi Partai Golkar

  1. Ahmad Hafiz Zawawi (AHZ) Rp600 juta
  2. Marthin Bria Seran (MBS) Rp250 juta
  3. Paskah Suzetta (PSz) Rp600 juta
  4. Boby Suhardiman (BS) Rp500 juta
  5. Antony Zeidra Abidin (AZA) Rp600 juta
  6. TM Nurlif (MN) Rp550 juta
  7. Asep Ruchimat Sudjana (ARS) Rp150 juta
  8. Reza Kamarullah (RK) Rp500
  9. Baharuddin Aritonang (BA) Rp350 juta
  10. Hengky Baramuli (HB)

Fraksi PDI Perjuangan

  1. Agus Condro Prayitno (ACP) Rp500 juta
  2. Max Moein (MM) Rp500 juta
  3. Rusman Lumbantoruan (RL) Rp500 juta
  4. Poltak Sitorus (PS) Rp500 juta
  5. Williem Tutuarima (WMT) Rp500 juta
  6. Panda Nababan (PN) Rp1,45 miliar
  7. Engelina Pattiasina (EP) Rp500 juta
  8. Muhammad Iqbal (MI) Rp500 juta
  9. Budiningsih (B) RP500 juta
  10. Jeffrey Tongas Lumban (JT) Rp500 juta
  11. Ni Luh Mariani Tirtasari (NLM) Rp500 juta
  12. Sutanto Pranoto (SP) Rp600 juta
  13. Soewarno (S) Rp500 juta
  14. Matheos Pormes (MP) Rp350 juta

Fraksi PPP

  1. Sofyan Usman (SU) Rp250 juta
  2. Daniel Tandjung (DT) Rp500 juta.

Sementara itu, anggota Fraksi TNI/Polri yang diduga ikut menerima yakni, R Sulistiyadi Rp500 juta, Suyitno Rp500 juta, Darsup Yusuf Rp500 juta, berkasnya diserahkan ke pihak Militer.

Sebagaimana diberitakan, dalam persidangan 4 terdakwa kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) muncul 39 nama anggota DPR RI penerima traveller’s cheque dugaan suap terpilihnya Miranda Goeltom.

Source
http://kabarnet.wordpress.com
http://id.news.yahoo.com

Ditanya Dugaan Korupsi Foke, Jokowi: Itu Wilayah KPK

Gubernur DKI Jakarta Jokowi menolak berkomentar mengenai isu dugaan korupsi yang dilakukan mantan gubernur DKI Fauzi Bowo.

"Itu wilayah KPK. Jaksa ya jaksa, polisi ya polisi. Saya enggak mau didorong kesitu, saya mau lihat masa depan, ingin perbaiki DKI," ujar Jokowi, Selasa (27/11/2012).



Mantan walikota Solo ini kembali menegaskan tak akan menindaklanjuti masalah yang lalu seperti laporan mantan wakil gubernur DKI Prijanto mengenai Fauzi Bowo.

Sebelumnya, Jokowi mendatangi KPK karena diundang lembaga super body tersebut. Kunjungan tersebut dalam rangka menjadikan Jakarta sebagai zona integritas dan jadi contoh bagi provinsi lain dalam memberantas korupsi.

Unknown

Merasa 'Dikadalin', Ahok Bisa Laporkan Penyelenggara PRJ ke KPK

Pemprov DKI Jakarta benar-benar geram dengan pelaksanaan acara tahunan Pekan Raya Jakarta (PRJ). Selain mengancam memboikot karena masih ditarik sewa stand Rp 4 miliar, Ahok mengaku bisa melaporkan pengelola ke KPK jika PRJ tidak transparan.

"Kita sudah berapa tahun dikadalin, nggak dapat deviden, kita bisa omong, kita minta BPKP, KPK, periksa! Apakah betul mereka rugi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok.

Hal ini disampaikan Ahok dalam rapat bersama Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) DKI Jakarta pada Kamis (29/11) yang diupload di Youtube oleh Pemprov DKI.

Video berjudul "29 Nov 2012 Wagub menerima paparan BPMP & Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta" sudah ditonton sebanyak 19.016 kali hingga Sabtu (1/12/2012) pukul 14.50 WIB.

Ketidakjelasaan pengelolaan anggaran tersebut membuat Ahok juga bisa melakukan langkah taktis yaitu Pemprov DKI Jakarta mengambil alih pelaksanaan PRJ. "Tahun ini kita ambil alih, misalnya begitu," ujar Ahok yang dibalut batik warna biru.

Sebagai tuan rumah, menurut Ahok wajar mendapat deviden. Sehingga sangat aneh jika Pemprov DKI Jakarta malah diminta membayar sewa stand Rp 4 miliar.

"Kalau kita minta Rp 10 miliar sama bosnya juga dikasih. Bener nggak?," tanya Ahok ke peserta rapat.

"Bos, PRJ ini nih, bagi dong keuntungan kita, Rp 5 miliar, Rp 10 miliar, pasti dikasih," lanjut Ahok.

Malah sambil becanda, Ahok mengira uang sewa Rp 4 miliar yang harus dibayar ke PRJ adalah keuntungan Pemprov DKI Jakarta.

"Jangan-jangan uang Rp 4 miliar dari keuntungan kita. Gitu bos," ujar Ahok sambil disambut senyum-senyum peserta rapat.

Atas berbagai analisa di atas, Ahok dengan terang menilai penyelenggaraan PRJ mempunyai berbagai masalah sehingga harus segera diselesaikan.

"Jadi nggak bener, jadi saya nggak suka cara-cara konyol," kata Ahok.

Seperti diketahui, selama ini PRJ diselenggarakan oleh PT Jakarta International Expo (JIExpo). Pada 2010, kalangan DPRD DKI telah mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk memutus kontrak penyelenggaraan PRJ dengan JIExpo, dan menggelar lelang penyelenggaraan PRJ karena terbukti tidak adanya kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahun.

Pemprov DKI memegang kepemilikan saham di JIExpo sebesar 13,9 persen, namun tidak pernah mendapatkan pemasukan dividen.
Unknown

SERIGALA TERAKHIR MAFIA INDONESIA

Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Anas Urbaningrum, menyerukan pembersihan mafia dari semua lembaga hukum di Indonesia.

Kasus dua pimpinan nonaktif KPK harus menjadi momentum pembenahan wajah penegakan hukum Indonesia. ''Para pimpinan lembaga-lembaga (penegakan hukum) tersebut tersebut harus benar-benar berkomitmen membersihkan lembaganya,'' kata Anas dalam jumpa pers kemarin..

Mafia, ujar dia, harus hilang dari Polri, Kejaksaan, Pengadilan, dan KPK. Kasus terakhir terkait dua pimpinan nonaktif KPK, kata Anas, justru harus dijadikan momentum untuk benar-benar mendirikan martabat dan kehormatan lembaga penegak hukum.

Istilah Mafia nampaknya sudah melekat di bumi Indonesia, bahkan sudah menjadi predikat bagi oknum pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan.

Sedangkan bagi-bagi kalangan anak-anak, banyak yang sudah mengenal istilah ini, karena salah satu game Online yang banyak digemari di Facebook adalah 'MAFIA WAR'

Kalau kita telusuri makna Mafia yang sebenarnya sesuai dengan pengertian yang terdapat di Wikipedia :

Mafia, dirujuk sebagai La Cosa Nostra (bahasa Italia: Hal Kami), adalah panggilan kolektif untuk beberapa organisasi rahasia di Sisilia dan Amerika Serikat. Mafia awalnya merupakan nama sebuah konfederasi yang orang-orang di Sisilia masuki pada Abad Pertengahan untuk tujuan perlindungan dan penegakan hukum sendiri (main hakim). Konfederasi ini kemudian mulai melakukan kejahatan terorganisir.

Anggota Mafia disebut "mafioso", yang berarti "pria terhormat".

Mafia melebarkan sayap ke Amerika Serikat melalui imigrasi pada abad ke-20.

Kekuatan Mafia mencapai puncaknya di AS pada pertengahan abad ke-20, hingga rentetan penyelidikan FBI pada tahun 1970-an dan 1980-an agak mengurangi pengaruh mereka. Meski kejatuhannya tersebut, Mafia dan reputasinya telah tertanam di budaya populer Amerika, difilmkan di televisi dan bahkan iklan-iklan.

Istilah "mafia" kini telah melebar hingga dapat merujuk kepada kelompok besar apapun yang melakukan kejahatan terorganisir

Kita tidak perlu membahas terlebih jauh tentang Mafia, yang penting kita tidak terlibat dalam salah satu kelompok terselubung yang bertujuan melakukan kejahatan yang terorganisir seperti yang sedang mengemuka sekarang ini.

Kalaupun anda tergolong penggemar film yang bertema action, tidak ada salahnya nonton Film 'SERIGALA TERAKHIR' yang serentak di putar di beberapa bioskop dalam minggu ini.(kayaknya nggak nyambung nih dengan pembuka postingan.

Berawal dari persahabatan 5 pemuda, Ale (Fathir), Jarot (Vino G Bastian), Lukman (Dion Wayoko), Sadat (Ali Syakieb), dan Jago (Dallas Pratama). Umur yang masih muda, membuat mereka sangat berambisi dan cenderung menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Ale yang terlihat memiliki jiwa kepemimpinan, dianggap sebagai leader kelompok ini.

Suatu hari dalam pertandingan sepak bola, mereka terlibat perseteruan dengan kelompok lain. Ale saat itu sedang terdesak, namun Jarot datang menyelamatkannya. Sayang, secara tak sengaja Jarot menusuk lawan dengan pisau. Ale dkk yang panik melihat korban jatuh bersimbah darah, langsung meninggalkan Jarot sendirian.

Akibat perbuatannya, Jarot harus mendekam di dalam penjara seorang diri. Tak ada satu pun sahabat-sahabatnya yang mau peduli. Ia pun merasa telah dikhianati teman-temannya sendiri. Perasaan kecewa dan sakit hati membuat Jarot ingin membalas dendam.

Selepas dari penjara, ia langsung bergabung dengan kelompok Naga Hitam yang notabene musuh dari kelompok Ale dkk. Permasalahan pun semakin rumit. Mulai dari Jarot yang tidak sengaja bertemu adik Ale, Aisya (Fanny Fabriana), perempuan yang dulu pernah ia cintai, hingga perdagangan narkoba antar dua kelompok ini.

Film dengan tema gangster mungkin baru SERIGALA TERAKHIR yang cukup menonjol. Upi Avianto sebagai sutradara cukup berani membuat film seperti ini, mengingat negara kita tidak terlalu terkenal dengan kelompok-kelompok mafia semacam ini.


Lihat Trailer Lainnya
Dengan durasi film selama 135 menit, film menjadi sedikit membosankan. Beberapa adegan drama dibuat lambat, sehingga cenderung membuat penonton sedikit bosan. Namun hal itu tertutupi dengan adegan action yang apik dan akting Vino sebagai Jarot yang cukup menawan. Ia mampu mengekspresikan rasa kecewa dan sakit hatinya akibat dikhianati dengan baik.

Sumber dari sini

Pramudya Ksatria Budiman Film , Mafia , Resensi , Serigala Terakhir

Berharap Anas Bebas dari Dakwaan, SBY Dinilai Tak Etis




Minggu, 03/03/2013 13:18 WIB





Indra Subagja - detikNews





Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyebut harapannya agar Anas Urbaningrum bebas dari dakwaan di pengadilan. SBY juga menegaskan tetap menghormati proses hukum. Tapi, walau demikian pernyataan SBY itu dinilai tak etis.

"Ini tidak etis, karena dia berbicara sebagai presiden. Berharap bebas dari dakwaan dapat diterjemahkan SBY ingin Anas bebas. Sebagai presiden jelas tidak etis dan tidak bijaksana," jelas aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho saat berbincang, Minggu (3/3/2013).

Harusnya, SBY tidak berkomentar soal kasus yang melibatkan Anas karena rawan potensi konflik kepentingan. "Alangkah baiknya kalau SBY agar fokus mengurus rakyat bukan mengurus pengurus partainya," jelas Emerson.

Hal senada disampaikan pengamat hukum Universitas Andalas Feri Amsari. Menurut dia, dengan ucapan yang seolah membela Anas itu, bisa muncul tudingan jangan-jangan SBY sedang melakukan transaksi ke Anas.

"Anas sudah menegaskan bahwa penjatuhannya dari Ketum PD merupakan politik yang sadis. Jadi mungkin saja itu untuk menghindari pernyataan Anas yang menyebut bahwa kasusnya adalah halaman pertama dalam perkara ini," imbuhnya.

"Bagi saya ini malah bagus jika data-data terbongkar, sehingga KPK tak susah-susah untuk mengembangkan kasus," jelas Feri.

Anas sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemberian hadiah terkait proyek Hambalang. Anas sudah berhenti sebagai Ketum PD. KPK juga sudah memastikan bahwa kasus Anas sudah ada bukti yang kuat.

"Ada dua alat bukti bahkan lebih," jelas juru bicara KPK Johan Budi.

(ndr/rmd)









Sponsored Link




Unknown news

Materi OSN Matematika

Berikut ini blog biru membagikan materi-materi yang digunakan dalam OSN (Olimpiade Sains Nasional). Nah, selain harus belajar memahami dan menguasai semua materi Matematika yang diperoleh di jenjang sekolah, beberapa materi khusus yang jarang dibahas di sekolah memang perlu ditambahkan untuk terjun di dunia olimpiade.

Berikut ini seputar materi olimpiade matematika yang biasa digunakan. Kurang lebihnya, silakan belajar sendiri..

TINGKAT SD

Bilangan
1. Operasi bilangan bulat.
2. Keterbagian sederhana.
3. FPB dan KPK.
4. Persentase.
5. Pecahan.

Aljabar
1. Perbandingan.
2. Persamaan dan pertidaksamaan.
3. Faktorisasi .

Geometri
1. Luas.
2. Volume.
3. Sudut.
4. Dalil Pythagoras.
5. Koordinat.

Statistika
1. Rata-rata.
2. Kombinatorika sederhana.

Kapita Selekta
1. Matematika sehari-hari (kecepatan, matematika sosial, dan lain-lain).
2. Kemampuan menyerap materi baru.


TINGKAT SMP

Bilangan

1. Operasi bilangan bulat.
2. Keterbagian.
3. Operasi bilangan rasional.
4. Operasi bilangan real.
5. Merasionalkan bentuk akar.
6. FPB dan KPK.

Aljabar
1. Himpunan.
2. Fungsi.
3. Perbandingan.
4. Faktorisasi suku aljabar.
5. Persamaan garis.
6. Sistem persamaan linier.
7. Pertidaksamaan linier.
8. Pola bilangan.
9. Persamaan kuadrat.

Geometri
1. Bangun datar (segitiga, lingkaran, dan lain-lain).
2. Bangun ruang (kubus, balok, dan lain-lain).
3. Garis tinggi, garis/titik berat.
4. Dalil Pythagoras.
5. Dalil Steaward.
6. Kesebangunan.
7. Sudut.
8. Trigonometri (kadang-kadang).

Peluang dan Statistika
1. Peluang kejadian.
2. Ukuran pemusatan (mean, median, modus).
3. Kombinatorika.

Kapita Selekta
1. Matematika sehari-hari.
2. Kemampuan menyerap materi baru.


TINGKAT SMA

Bilangan

1. Operasi bilangan real dan imajiner.
2. Keterbagian.
3. Algoritma euclid.
4. Notasi sigma.
5. Merasionalkan bentuk akar.
6. FPB dan KPK.
7. Sistem bilangan bulat.
8. Teorema dasar aritmatika.
9. Fungsi tangga.

Aljabar
1. Himpunan.
2. Fungsi komposisi dan invers.
3. Perbandingan.
4. Faktorisasi suku aljabar.
5. Matriks dan vektor.
6. Sistem persamaan linier.
7. Persamaan dan pertidaksamaan linier.
8. Barisan dan deret.
9. Persamaan kuadrat.
10. Transformasi.
11. Sukubanyak (algoritma pembagian, teorema sisa, teorema faktor, teorema Vieta).
12. Nilai mutlak (pengertian, sifat, aspek geometri).
13. Ketaksamaan (sifat urutan, rataan kuadratik, rataan aritmatika, rataan geometri)

Geometri
1. Bangun datar (segitiga, segiempat, segibanyak, lingkaran).
2. Dimensi tiga.
3. Sudut.
4. Trigonometri (perbandingan, persamaan, identitas).
5. Dalil Ceva.
6. Kesebangunan dan kekongruenan.
7. Garis istimewa (garis berat, garis bagi, garis tinggi, garis sumbu).
8. Dalil Menelaus.
9. Dalil Stewart.
10. Relasi lingkaran dengan titik (titik kuasa).
11. Relasi lingkaran dengan garis (bersinggungan, berpotongan).
12. Relasi lingkaran dengan segitiga (lingkaran dalam, lingkaran luar).
13. Relasi lingkaran dengan segiempat (segiempat tali busur, dalil Ptolomeus).
14. Relasi lingkaran dengan lingkaran (beririsan, sepusat).
15. Garis-garis melalui satu titik (konkuren).
16. Titik-titik segaris (kolinier).

Peluang dan Statistika
1. Peluang kejadian.
2. Ukuran pemusatan (mean, median, modus).

Kombinatorika
1. Kaidah pencacahan (permutasi dan kombinasi).
2. Prinsip pigeonhole.
3. Prinsip dirichlet.
4. Prinsip paritas.

Kapita Selekta
1. Matematika sehari-hari.
2. Kemampuan menyerap materi baru.

Lain-lain
Logika Matematika.
Limit, turunan, integral.
Induksi matematika.
Relasi rekurensi.
Pramudya Ksatria Budiman OSN Matematika

Bila Ada Aduan, KPK Siap Usut Kasus Makelar Dana Bencana




Rabu, 20/02/2013 13:32 WIB








Jakarta - - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menegaskan komisinya siap menindaklanjuti kasus dugaan suap dan makelar dana bencana yang tengah ditangani Badan Kehormatan (BK) DPR. Tapi KPK menunggu adanya aduan masuk untuk menindaklanjuti perkara tersebut.

"Itu kan sudah ditangani BK. Nanti kalau dia lapor, nanti direspons," ujar Busyro di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Rabu (20/2/2013).

Pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur M Sukarya melaporkan anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat Supomo terkait kasus dugaan penipuan dana bantuan program bencana. Sukarya menyebut Supomo dua kali datang ke kantor BPBD Cianjur menawarkan dana bantuan tersebut.

Menurut Sukarya, BPBD Cianjur dijanjikan akan mendapat dana bantuan penanggulangan bencana sebesar Rp 163 miliar dari APBN. Dana itu dijanjikan akan cair untuk BPBD Cianjur dengan syarat Sukarya harus menyetor sejumlah uang.

Di dalam pengakuannya, Sukarya menyebut telah memberikan uang Rp 1,2 miliar ke dua tenaga ahli anggota DPR Supomo bernama Haris Hartoyo dan Dikdik yang juga dilaporkan ke BK. Supomo sudah membantah meminta uang pelicin ke Sukarya.

(fdn/lh)








Sponsored Link




Unknown news

Korupsi Kejahatan Luar Biasa, Harus Diatasi dengan Cara Luar Biasa

Korupsi Kejahatan Luar Biasa, Harus Diatasi dengan Cara Luar Biasa

Sejumlah tokoh dari berbagai lembaga pemerintahan dan organisasi masyarakat antikorupsi menggelar komitmen bersama dalam pencegahan dan perang melawan korupsi. Kegiatan ini dilaksanakan di tengah Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2012).

Dalam sambutannya, Ketua KPK Abraham Samad mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memerangi tindak pidana korupsi. Pasalnya, praktik korupsi terus terjadi masif dan semakin memprihatinkan. Untuk itu ia merasa perlu adanya gerakan bersama menyelesaikan satu permasalahan bangsa ini.

"Mengutip perkataan Mahatma Gandhi, dunia ini menyiapkan semua kebutuhan orang, tapi dunia ini tidak menyiapkan ketamakan dan keserakahan semua orang," kata Samad.

Sementara itu, Komjen Polisi Sutarman yang mewakili Mabes Polri menyampaikan bahwa kejahatan korupsi adalah kejahatan luar biasa. Maka ia merasaa perlu peran aktif masyarakat di dalamnya, termasuk melaporkan setiap tindakan yang terindikasi korupsi pada petugas yang berwenang.

"Hari ini seluruh dunia mengumandangkan antikorupsi, korupsi adalah kejahatan luar biasa, harus dihadapi dengan cara yang luar biasa," ujarnya.

Peringatan Hari Antikorupsi dihadiri oleh pimpinan Komisi Pemberantasn Korupsi dan sejumlah tokoh. Tampak hadir antara lain Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, Menkumham Amir Samsuddin, Wakil Ketua BPK Taufikurahman Ruqi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, dan Gubernur Jakarta Joko Widodo.

Acara ini dimulai sejak 06.30 WIB dengan kegiatan "funbike" dan senam bersama. Selain itu, kegiatan lainnya juga ikut meramaikan acara ini, seperti panggung hiburan dan arena bermain untuk anak-anak.  Ada pula gerai bazaar dari berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengampanyekan anti korupsi. Masyarakat terlihat antusias bekerumun di gerai-gerai tersebut.

Puncaknya, Peringatan Hari Anti Korupsi akan ditandai dengan pemasangan spanduk raksasa berukuran 30 meter x 50 meter di gedung Balaikota Jakarta dengan tulisan "Berani Jujur Hebat" sesuai dengan tema yang diambil dalam acara ini.
Unknown

Daftar Gaji Pejabat Negara Tertinggi Di Dunia

Perdana Menteri Singapur Lee Hsien Loong
Gaji 2,47 Juta USD Per Tahun -> 32,8 Miliar -> 2,7 Miliar Per Bulan

Dari Hongkong



Kepala Pemerintahan Hongkong Donald Tsang Yum-Kuen
Gaji 516.000 USD Pertahun -> 5,9 Miliar -> 494 Juta Per Bulan

Dari Amerika



Presiden Amerika Barack Obama
Gaji 400.000 USD Pertahun -> 4,6 Miliar -> 383 Juta Perbulan

Dari Irlandia



PM Irlandia Brian Cowen
Gaji USD 341.000 Pertahun -> 3,9 Miliar -> 326 Juta Perbulan



Presiden Prancis Nicholas Sarkozy
Gaji USD 318.000 -> 3,6 Miliar -> 304 Juta Perbulan


Dan Gaji PRESIDEN KITA INDONESIA (Bpk SBY) Sebesar
Gaji pokok Rp 30.240.000
Tunjangan jabatan Rp 32.500.000
Total Rp 62.740.000.

Ternyata Isu Yg Selalu Bilang Gaji KETUA KPK Lebih Besar Ternyata Salah..
Karena Gaji KETUA KPK (Bpk ANTASARI AZHAR) Sebesar 62 Juta Pas
Cuma Beda 2 Juta 7 Ratus 40 Ribu

Wakil Presiden:
Gaji Pokok Rp 20.160.000
Tunjangan jabatan Rp 22.000.000
Total Rp 42.160.000

Ketua DPR:
Gaji pokok Rp 5.040.000
Tunjangan jabatan Rp 18.900.000
Uang paket Rp 2.000.000
Komunikasi Intensif Rp 4.968.000
Total Rp 30.908.000

Ketua Mahkamah Agung (MA):
Gaji pokok Rp 5.040.000
Tunjangan jabatan Rp 18.900.000
Uang paket Rp 450.000
Total Rp 24.390.000
Pramudya Ksatria Budiman Human , lain-lain , Science , Terbesar , unik